Search

Gnetion, Lebih dari Sekadar Komunitas

Gambar Komunitas Gnetion

Popular Articles

Harga Pasang Keramik Per Meter Sistem Borongan dan Manual

Sebagai konsumen yang sedang melakukan pembangunan atau renovasi hunian dan bangunan, apakah Kamu sudah memahami harga pasang keramik permeter? Saat ini, keramik seringkali digunakan sebagai penutup lantai maupun dinding. Untuk pemasangannya, tentunya akan membutuhkan keterampilan khusus dan pertimbangan biaya.Pemahaman mengenai harga pasang keramik sangat penting karena dapat memengaruhi total biaya pembangunan atau renovasi secara signifikan. Mulai dari biaya bahan dan material, serta biaya jasa tukang, seluruh aspek untuk memasang keramik memerlukan perhatian ekstra. Sekarang Kamu tak perlu bingung lagi karena pada artikel kali ini, GNET Indonesia akan mengupas tuntas seputar harga pasang keramik permeter dan cara menghitung total biaya pasang keramik lantai dan dinding. Simak artikel ini sampai tuntas!Biaya Pasang Keramik Per Meter Borongan Keramik LantaiMemasang keramik permeter untuk lantai secara borongan menjadi solusi cerdas bagi Kamu yang ingin mengoptimalkan anggaran dibandingkan menggunakan jasa harian. Pada prinsipnya, biaya pasang keramik permeter borongan untuk lantai dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan jenisnya. Dirangkum berbagai sumber, berikut adalah rincian estimasi biaya pasang keramik permeter untuk berbagai ukuran lantai.- Ukuran keramik 10 cm x 10 cm: Rp6.000 hingga Rp80.000 per m2. - Ukuran keramik 20 cm x 20 cm: Rp20.000 hingga Rp23.000 per m2. - Ukuran keramik 25 cm x 25 cm: Rp25.000 hingga Rp27.000 per m2. - Ukuran keramik 30 cm x 30 cm: Rp28.000 hingga Rp30.000 per m2. - Ukuran keramik 40 cm x 40 cm: Rp30.000 hingga Rp32.000 per m2. - Ukuran keramik 60 cm x 60 cm: Rp32.500 hingga Rp40.000 per m2. - Ukuran keramik 80 cm x 80 cm: Rp45.000 hingga Rp60.000 per m2. Baca Juga: 6 Cara Membersihkan Lantai Keramik di Rumah agar Mengkilap dan Tidak KusamBiaya Pasang Keramik Permeter Borongan Keramik DindingSelain lantai, Kamu juga dapat menyewa jasa pasang keramik permeter untuk dinding. Sama-sama dapat dilakukan dengan sistem borongan, biaya ini dihitung berdasarkan ukuran keramik yang dipasang per meter persegi. Agar Kamu lebih memahaminya, berikut estimasi biaya pasang keramik per meter persegi untuk berbagai ukuran keramik dinding.- Ukuran keramik 20 cm x 25 cm: Rp35.000 hingga Rp37.000 per m2.  - Ukuran keramik 20 cm x 25 cm: Rp35.000 hingga Rp37.000 per m2. - Ukuran keramik 20 cm x 120 cm: Rp65.000 hingga Rp67.000 per m2. - Ukuran keramik 25 cm x 40 cm: Rp38.000 hingga Rp40.000 per m2. - Ukuran keramik 30 cm x 60 cm: Rp60.000 hingga Rp65.000 per m2. - Ukuran keramik 40 cm x 80 cm: Rp65.000 hingga Rp70.000 per m2. - Ukuran keramik 60 cm x 120 cm: Rp70.000 hingga Rp75.000 per m2. Harga Pasang Keramik Per Meter Borongan Berdasarkan Jenis Keramik dan PengerjaannyaSelain ukuran keramik, biaya pasang keramik juga bergantung pada jenis keramik dan pengerjaannya. Berikut estimasi biaya pasang keramik berdasarkan jenis keramik dan pengerjaannya. - Keramik mosaik: Rp75.000 hingga Rp77.000- Keramik lantai pilar: Rp65.000 hingga Rp67.000- Border keramik: Rp25.000 hingga Rp30.000- Plin keramik: Rp18.500 hingga Rp20.000Baca Juga: 15 Jenis-Jenis Keramik Rumah, Nomor 8 Bikin Hunian Kamu Tampak MewahHarga Pasang Keramik Per Meter Berdasarkan Jam KerjaSelain sistem borongan, Kamu juga dapat menghitung biaya pasang keramik berdasarkan jam kerja. Meski biayanya lebih tinggi, sistem ini menawarkan fleksibilitas dan kontrol biaya yang lebih tinggi juga, terutama untuk proyek kecil hingga menengah.Dirangkum berbagai sumber, biaya pemasangan keramik berdasarkan jam kerja terbagi dalam dua kategori, yaitu harian dan per 4 jam. Untuk biaya jasa pasang keramik seharian, biayanya berkisar antara Rp250.000 hingga Rp270.000. Sementara itu, untuk biaya pasang keramik per 4 jam berkisar Rp200.000 hingga Rp220.000.Tak perlu khawatir, peralatan yang dibutuhkan untuk pemasangan keramik berdasarkan jam kerja ini biasanya disediakan langsung oleh para tukang bangunan. Adapun beberapa contoh peralatan yang disediakan, seperti gerinda potong, waterpass, palu, benang, pahat, dan sendok semen.Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harga Pasang Keramik Per MeterSekarang Kamu sudah lebih memahami tentang harga pasang keramik permeter, selanjutnya adalah menghitung total biaya pasang keramik. Namun, sebelum itu, mari simak sejumlah faktor yang memengaruhi harga pasang keramik.1. Luas Area yang Dipasang KeramikLuas area yang akan dipasangi keramik  menjadi faktor signifikan dalam menentukan biaya pemasangan. Selain itu, tenaga kerja yang dibutuhkan juga akan meningkat seiring dengan bertambahnya luas area. Sejumlah faktor ini dapat membuat total biaya pemasangan keramik lebih tinggi.2. Jenis dan Kualitas KeramikKeramik berkualitas tinggi biasanya memiliki harga yang lebih tinggi. Meski begitu, hal ini sebanding dengan kualitasnya yang kuat dan estetika yang lebih menarik. Sebagai contoh, keramik porselen terkenal karena daya tahannya terhadap gores sehingga lebih mahal dibandingkan keramik biasa. 3. Tingkat Kesulitan PemasanganPemasangan di area dengan banyak sudut, lekukan, atau permukaan tidak rata memerlukan lebih banyak waktu dan keterampilan. Contoh implementasinya, pemasangan keramik di kamar mandi dengan banyak pipa. Selain itu, pemasangan dengan pola tertentu juga dapat memengaruhi biaya yang harus dikeluarkan sesuai dengan tingkat kesulitan pemasangan4. Biaya MaterialSelain biaya keramik, hal yang tak boleh sampai tertinggal adalah biaya material. Berbagai material, seperti semen, pasir, lem khusus, dan grout, semuanya harus dimasukkan dalam perhitungan total biaya pasang keramik. Total biaya material  ini tentunya juga tergantung pada kualitas dan jumlah material yang dibutuhkan.5. Biaya Jasa Tukang Bangunan (Aplikator)Selain biaya keramik, biaya jasa tukang bangunan juga harus dimuat dalam perhitungan total harga pasang keramik. Pada umumnya, tukang yang berpengalaman, terampil, dan tepercaya akan mengenakan tarif lebih tinggi. Meski begitu, para aplikator tersebut dapat memberikan hasil akhir yang lebih baik. Cara Menghitung Total Harga Pasang Keramik Per Meter Secara ManualSetelah memahami berbagai faktor biaya pasang keramik, Kamu juga perlu memahami total harga pasang keramik secara manual, terutama jika tidak menggunakan sistem borongan. Untuk menghitung total harga ini, Kamu membutuhkan beberapa informasi mengenai komponen biaya yang harus dihitung. Adapun contoh perhitungan keramik berukuran 40 cm x 40 cm, yaitu sebagai berikut.KomponenHarga/m2Biaya jasa pasang keramik per meterRp30.000Harga keramik 40 cm x 40 cm/m2Rp65.000Semen:Kebutuhan semen: 10 kg/m2Harga semen: Rp 50.000/40 kg (Rp50.000 : 40) x 10 = Rp12.500Pasir:Kebutuhan pasir: 10 kg/m2Harga pasir per kilogram = Rp10.000/kgRp10.000Semen grout:Kebutuhan semen grout: 0,5 kg/m2Harga grout per kilogram: Rp5.000/kgRp5.000Total biayaRp122.500Dari rincian data tersebut, total biaya pasang keramik permeter secara borongan adalah dengan menjumlahkan biaya tukang dan biaya material. Dengan demikian, total biaya yang harus Kamu keluarkan untuk memasang keramik lantai permeter adalah Rp122.500.PenutupDemikianlah informasi mengenai harga pasang keramik permeter, dari biaya pasang keramik lantai, keramik dinding, jenis keramik dan pengerjaannya, dan biaya pasang keramik berdasarkan jam kerja. Total biaya pasang keramik ini juga dapat bervariasi tergantung pada jenis keramik, kondisi permukaan, dan tingkat kesulitan pemasangan.Sebagai solusi keramik lantai berkualitas, pertimbangkan untuk menggunakan GNET Ceramic Tile dari GNET Indonesia. Diproduksi dengan nano technology, GNET Ceramic Tile memberikan kilau yang elegan dan meningkatkan estetika setiap sudut rumah Kamu. Bukan hanya itu saja, GNET Ceramic Tile juga dirancang dengan perlindungan anti slip pada lantai. Ini menjadi solusi sempurna untuk area yang tinggi terhadap risiko tergelincir, seperti dapur, kamar mandi, dan bagian teras rumah. Jadi, tunggu apalagi? Langsung kunjungi situs web GNET Indonesia untuk informasi lebih lanjut! 

Read More

Published: 29 June 2024

6 Cara Pasang Plafon Gypsum Beserta Alat dan Bahannya

Plafon gypsum menjadi salah satu primadona untuk diaplikasikan pada langit-langit hunian berkonsep modern seperti sekarang. Bila sebelumnya hanya berfungsi untuk meredam panas, kini plafon juga bermanfaat guna memberi estetika hunian. Cara pasang plafon gypsum cukup sulit bila tidak dilakukan oleh tenaga bangunan yang ahli. Namun, Kamu juga dapat melakukannya sendiri jika sudah mengetahui cara pemasangannya dengan benar. Di ulasan ini, GNET Indonesia akan mengajak Kamu untuk tahu lebih jauh tentang cara pasang plafon gypsum beserta alat dan bahan yang dibutuhkan. Yuk, simak. Alat dan Bahan untuk Pasang Plafon Gypsum Apa sajakah alat dan bahan yang Kamu butuhkan untuk memasang plafon gypsum? Berikut di antaranya: 1. Alat Ukur Meteran Alat yang penting untuk Kamu sediakan, yaitu alat ukur meteran. Biasanya meteran punya ukuran bervariasi. Pilihlah meteran panjang dan kokoh agar dapat menjangkau ruang yang lebih besar. Baca Juga: Ketahui Jenis-Jenis Papan Gypsum dan Masing-Masing Keunggulannya 2. Pensil atau Alat Tulis Sejenis Selain alat ukur, Kamu juga perlu pensil atau alat tulis sejenis untuk memberikan penanda akan seberapa besar ukuran plafon. Dengan adanya penanda tersebut, pasti Kamu akan lebih mudah untuk memotong besaran plafon yang dibutuhkan. 3. Paku dan Palu atau Bor dan Sekrup Memasang papan gypsum pada rangka plafon membutuhkan perekat yang kuat. Kamu bisa menggunakan paku dan palu untuk menghubungkan papan dengan besi hollow sebagai rangka plafon. Tetap disarankan untuk mengaplikasikan bor dan sekrup supaya papan plafon dapat lebih presisi. 4. Wall Angle Wall angle merupakan alat untuk menopang plafon supaya dapat ditempatkan pada langit-langit rumah. Bentuknya seperti huruf L, serta memiliki bobot yang ringan. 5. Besi Hollow Besi hollow atau atau biasa disebut profil hollow mempunyai bentuk mirip, seperti tabung persegi panjang. Hollow berfungsi untuk menjadi rangka plafon yang kokoh tapi tetap mempunyai bobot yang ringan sehingga tidak memberatkan langit-langit rumah.  6. Gunting Seng Gunting seng berguna untuk memotong besi hollow dengan presisi. Dibanding menggunakan gerindra yang merepotkan, gunting seng akan lebih memudahkan proses pemotongan. 7. Waterpass Kamu pasti ingin memasang plafon gypsum secara merata di permukaan langit-langit rumah bukan? Nah, untuk melakukannya Kamu bisa menggunakan alat waterpass. Dengan memakai alat ini plafon gypsum bakal terpasang secara rata di setiap sisi. Cara Pasang Plafon Gypsum yang Bisa Kamu Lakukan Setelah mengetahui alat dan bahan-bahannya, mari beranjak pada cara pasang plafon gypsum. 1. Rencanakan Garis Ketinggian Pertama rencanakan dahulu garis ketinggian plafon dalam ruangan. Ukur dengan teliti pada empat titik sudut ruangan. Jangan lupa untuk gunakan alat meteran dan selang waterpass supaya plafon bisa dipasang secara rata. Setelah empat titik sudut ruangan ditemukan, Kamu bisa membuat garis lurus dari satu titik ke titik lainnya dengan menggunakan pensil. 2. Pemasangan Wall Angle Jika Kamu sudah mengetahui kebutuhan tinggi plafon, saatnya untuk mulai pemasangan wall angle. Tempatkan wall angle di garis lurus yang sudah ditandai sebelumnya dengan pensil. Lalu, silakan Kamu paku atau sekrup wall angle pada dinding dengan kuat agar bisa menopang plafon gypsum secara kokoh. Disarankan posisi jarak antar paku atau sekrup minimal 30 cm. 3. Tentukan Jarak Rangka Plafon Cara pasang plafon gypsum berikutnya, yaitu mengetahui jarak rangka plafon. Tujuan dari hal ini untuk memudahkan pemasangan besi hollow sebagai kerangka plafon gypsum. Ketahui jarak masing-masing 60 cm antar satu pinggiran bidang dinding dengan batas dari wall angle sebelumnya, 4. Pemasangan Rangka Hollow Apabila Kamu sudah mengetahui jarak antar plafon, saatnya memasang rangka hollow. Pastikan besi hollow sudah mempunyai ukuran yang sesuai dengan jarak rangka yang sudah dihitung sebelumnya. Perhatikan pula panjang besi hollow saat hendak melakukan pemasangan. Apakah sudah berukuran pas atau belum. Jika kepanjangan, Kamu bisa memotongnya dengan menggunakan gunting seng. Ketika ukuran antara wall angle dan besi hollow sudah selaras, Kamu dapat memulai untuk mengebornya dengan kuat. 5. Aplikasikan Gantungan Plafon Rangka hollow sendiri dipasang dalam dua lapisan. Hollow bagian lapisan bawah dan juga lapisan atas. Nah, untuk menghubungkan antar keduanya Kamu perlu mengaplikasikan gantungan plafon. Jarak antar gantungan plafon bisa Kamu tempatkan sekitar 80 cm sampai 120 cm. Kalau Kamu ingin plafon yang kokoh dapat memasangnya dengan jarak masing-masing 80 cm. 6. Pasang Plafon Gypsum Cara selanjutnya adalah pemasangan plafon gypsum. Sebelumnya, pastikan papan gypsum sudah memiliki ukuran sudah sesuai dengan rangka yang telah dipasang. Jika belum silakan potong dahulu. Bila sudah selesai dipasang, Kamu bisa memasuki tahap akhir berupa pengecatan dan juga pendempulan.  Kamu bisa mengecatnya sesuai dengan selera dan konsep bangunan. Sebagai contoh, jika konsep bangunan Kamu minimalis, maka pilihlah warna-warna yang simpel seperti abu-abu atau putih. Kelebihan Plafon Gypsum Plafon gypsum memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya banyak digunakan oleh berbagai jenis bangunan. 1. Tahan Api Kelebihan pertama plafon gypsum adalah tahan api. Hal ini sangatlah penting untuk menunjang keamanan dan kenyamanan bangunan. Karakter tahan api tersebutlah yang membuat plafon gypsum banyak digunakan di berbagai jenis bangunan. Baik komersial maupun permukiman. Dengan mengaplikasikan plafon berbahan gypsum, api tidak akan merambat secara cepat dan bertahan dalam beberapa jam. Dengan begitu ketika ada api para penghuni bangunan akan memiliki waktu luang untuk melakukan evaluasi.Insulasi Akustik 2. Estetika Plafon gypsum tak hanya menawarkan fungsionalitas sebagai penutup langit-langit, tetapi juga menghadirkan nilai estetika untuk mempercantik interior ruangan Kamu. Kemampuannya untuk dibentuk dan didekorasi dengan berbagai cara membuka peluang kreativitas tanpa batas. Karakternya yang mudah dibentuk dan dipotong-potong membuat plafon gypsum dapat disesuaikan oleh beragam jenis konsep bangunan. Sebagai contoh hunian minimalis, Kamu dapat memasang plafon gypsum dengan dekorasi sederhana dan dicat warna putih. Kesan minimalis pun kian terlihat pada plafon gypsum. 3. Tahan Lama Kelebihan plafon gypsum lainnya adalah tahan lama. Hal ini lantaran plafon gypsum mempunyai durabilitas atau daya tahan yang baik terhadap suhu lembab, suhu panas, rambatan api, dan serangan rayap.  Meski mempunyai durabilitas tinggi, Kamu tetap perlu memerhatikan faktor perawatan dari plafon gypsum. Mulai dari pembersihan dari noda dan kotoran, sampai dengan mencegah plafon gypsum terkena air dari atap yang bocor. Sudah Tahu Cara Pasangnya? Gunakan Jayaboard Gypsum dari GNET Biar Plafon Lebih Rapi & Tahan Lama! Sekarang Anda sudah tahu langkah-langkah memasang plafon gypsum, tapi tahukah Anda bahwa kualitas material sangat menentukan hasil akhir dan daya tahan plafon? Untuk hasil yang lebih maksimal, gunakan Jayaboard Gypsum dari GNET Indonesia.  Produk ini sudah dikenal luas karena kekuatannya, ketahanannya terhadap lembap, serta permukaannya yang halus dan mudah dicat. Sangat cocok untuk menciptakan tampilan plafon yang rapi, bersih, dan elegan di berbagai jenis ruangan. Tidak hanya unggul dari segi kualitas, Jayaboard Gypsum juga ringan dan mudah dipasang, menjadikannya pilihan tepat baik untuk profesional maupun Anda yang ingin mencoba proyek DIY.

Read More

Published: 19 June 2025

Drop Ceiling: Kelebihan Hingga 9 Cara Pemasangannya

Drop ceiling adalah salah satu jenis metode pengalikasian plafon pada rumah. Seperti diketahui, plafon mempunyai beragam fungsi untuk hunian. Mulai dari untuk menjaga suhu hunian agar tetap stabil hingga menunjang faktor estetika. Kali ini GNET Indonesia akan mengulas tentang apa itu drop ceiling, fungsi, perbedaannya dengan flat ceiling, serta cara pemasangannya. Plafon Drop Ceiling Adalah Pertama mari kita ketahui apa itu drop ceiling. Jadi, drop ceiling adalah sistem plafon  meliputi panel-panel kecil yang terbuat dari berbagai material. Mulai dari gypsum, plastik (PVC), GRC, dan Eternit. Umumnya, drop ceiling digunakan pada ruangan-ruangan yang tertutup, seperti rumah sakit, rumah hunian, sekolah dan sebagainya. Plafon drop ceiling mempunyai beragam bentuk. Ada yang berbentuk lengkungan atau persegi. Semua bisa Kamu sesuaikan kembali dengan mempertimbangkan faktor estetika dan konsep hunian. Lantaran bentuknya yang menggantung, plafon drop ceiling dapat dimanfaatkan untuk menempatkan lampu dengan lebih bervariasi. Hal ini akan memberi nuansa pencahayaan yang unik dan menarik.  Jarak antar plafon drop ceiling pun bisa Kamu sesuaikan dengan ketersediaan ruang. Umumnya jarak yang diterapkan sekitar 15-20 cm antar plafon. Kamu juga dapat menyesuaikan jarak tersebut dengan konsep hunian. Baca Juga: Ketahui Jenis-Jenis Papan Gypsum dan Masing-Masing Keunggulannya Kelebihan Plafon Drop Ceiling Saat ini telah banyak ditemukan hunian yang mengaplikasikan plafon drop ceiling. Sebenarnya apa yang menjadi kelebihan dari jenis plafon ini sehingga banyak penggunanya?  1. Pemasangan Mudah Bila dibandingkan dengan jenis plafon lainnya, drop ceiling cenderung lebih mudah dalam proses pemasangan. Itu karena plafon drop ceiling mempunyai panel-panel yang saling terhubung dengan sistem suspensi berupa tali atau tirai. Panel-panel ini pun dapat dengan mudah Kamu ganti jika terjadi kerusakan. Proses perawatan dan pembersihan plafon drop ceiling juga bisa Kamu lakukan dengan melepas panel-panel tersebut. 2. Tampilan Estetis Plafon drop ceiling dapat memberikan tampilan estetis yang menarik dan rapi. Desainnya yang datar dan seragam memberikan kesan modern dan bersih pada ruangan. Selain itu drop ceiling juga menghadirkan nuansa sederhana. Namun, tetap memberi kesan berkelas. Sangat cocok untuk digunakan pada hunian berkonsep modern. 3. Mendukung Sistem Utilitas Ruang yang terdapat pada bagian bawah panel plafon drop ceiling juga mampu mendukung sistem utilitas ruangan. Misalnya, seperti sistem kabel, pipa dan lampu. Dengan begitu Kamu menjadi lebih mudah untuk melakukan instalasi sekaligus perawatan (maintenance) jika sewaktu-waktu terdapat masalah dengan sistem utilitas. 4. Peredam Suara Beberapa ruangan memiliki tingkat intensitas gelombang suara yang tinggi, seperti studio musik dan ruang hiburan. Supaya suara bising tidak mengganggu ruang lain, Kamu dapat memasang material insulasi di bawah panel plafon drop ceiling. Cara ini efektif untuk meredam kebisingan ruangan sehingga hunian menjadi lebih nyaman.  5. Dapat Memperbaiki Suhu Ruangan Selain untuk meredam suara beberapa material insulasi juga dapat menjaga suhu ruangan tetap stabil. Tidak panas di kala musim kemarau dan tak lembab saat musim hujan. Dengan memakai material insulasi pada plafon, Kamu juga akan memperoleh manfaat lain. Misalnya, efisiensi penggunaan energi listrik untuk pendingin ruangan (AC). Perbedaan Plafon Drop Ceiling dan Flat Ceiling Inilah beberapa perbedaan antara plafon drop ceiling dan flat ceiling sebagai pertimbangan Kamu untuk memilihnya. 1. Segi Desain Plafon drop ceiling terdiri dari panel yang dipasang pada bawah struktur atap langit-langit utama. Bentuknya yang menurun dari langit-langit utama mendatangkan nuansa estetik. Terlebih jika Kamu bisa memilih desain yang cocok dengan konsep dan warna cat pada ruangan. Plafon flat ceiling berbentuk datar dan sederhana. Jika drop ceiling mempunyai ruang di bawah untuk meletakkan utilitas, flat ceiling tidak mempunyai. Oleh sebab itu, bila Kamu tidak bisa menyimpan utilitas secara baik  2. Segi Aksesibilitas Drop ceiling dapat dengan mudah Kamu akses karena panel plafon nya bisa dilepas secara mudah. Hal ini menjadikan akses ke area plafon semakin fleksibel untuk melakukan perbaikan, pemeliharaan dan melaksanakan instalasi utilitas. Contohnya, seperti pemasangan kabel atau lampu ruangan. 3. Segi Akustik Beberapa jenis plafon drop ceiling telah didukung dengan bahan akustik yang berfungsi untuk meredam dan meminimalisir pantulan suara. Privasi ruangan juga dapat lebih terjaga. Ini sebabnya beberapa ruangan kantor sudah menggunakan jenis drop ceiling untuk bagian langit-langit plafon. Cara Pemasangan Drop Ceiling Buat Kamu yang tertarik dengan drop ceiling, berikut GNET Indonesia bagikan cara pemasangannya. 1. Hitung Lebar dan Panjang Masing-Masing Sisi Dinding di Ruangan Langkah pertama yang perlu kamu lakukan sebelum mulai memasang drop ceiling adalah menghitung secara teliti lebar dan panjang setiap sisi dinding di ruangan. Ukuran ini sangat penting sebagai dasar dalam menentukan seberapa banyak material yang dibutuhkan, termasuk wall angle, wire plafon, dan panel plafon. Pastikan hasil pengukuran dicatat dengan benar agar mempermudah tahapan berikutnya. 2. Tandai Area yang Hendak Dipasang Drop Ceiling Setelah selesai melakukan pengukuran, tandai area di mana drop ceiling akan dipasang. Gunakan alat tulis seperti spidol atau pensil konstruksi yang mudah terlihat di permukaan dinding dan langit-langit. Penandaan ini akan menjadi panduan visual agar pemasangan rangka dan panel lebih presisi serta sesuai rencana. 3. Persiapkan Wall Angle dan Sesuaikan Ukurannya Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan wall angle atau siku plafon yang akan dipasang di sepanjang dinding. Wall angle ini berfungsi sebagai penopang pinggir dari sistem plafon gantung. Potong material ini menggunakan gunting metal agar hasil potongannya rapi dan sesuai dengan panjang yang telah kamu ukur sebelumnya. 4. Pasang Wire Plafon untuk Gantungan Penyangga Utama Setelah wall angle siap, kamu bisa mulai memasang wire plafon. Wire ini akan digunakan untuk menggantungkan tiang penyangga utama pada rangka plafon. Pastikan wire terpasang dengan kuat dan sejajar di beberapa titik agar rangka plafon bisa tergantung rata dan stabil ketika tiang penyangga utama dipasang. 5. Pasang Tiang Penyangga Utama Jika wire sudah terpasang pada langit-langit, langkah berikutnya adalah memasang tiang penyangga utama. Tiang ini akan menjadi bagian utama dari rangka plafon yang menahan seluruh struktur. Pastikan posisi dan ketinggian tiang penyangga utama sesuai dengan tanda yang telah kamu buat agar plafon nantinya rata dan kuat. 6. Tambahkan Tiang Penyangga Pendukung di Sisi Kanan dan Kiri Setelah penyangga utama terpasang, kamu perlu menambahkan tiang penyangga pendukung di sisi kanan dan kiri. Penambahan tiang pendukung ini penting untuk menjaga kestabilan rangka plafon serta memastikan beban tersebar merata. Pemasangan tiang pendukung juga membantu agar panel plafon dapat terpasang dengan lebih mudah dan kokoh. 7. Persiapkan Panel Plafon Jika struktur rangka plafon sudah selesai, tahap selanjutnya adalah mempersiapkan panel plafon yang akan digunakan untuk menutup rangka tersebut. Ukur ulang setiap celah rangka untuk memastikan ukuran panel yang akan dipotong benar-benar pas dan tidak menyisakan celah. 8. Sesuaikan Ukuran Panel Plafon dengan Rangka Sebelum dipasang, pastikan panel plafon telah dipotong sesuai dengan panjang dan lebar ruang antar-rangka. Ketepatan ukuran sangat penting agar panel dapat terpasang dengan rapi dan tidak goyang. Panel yang terlalu besar atau kecil akan menyulitkan saat pemasangan dan bisa mengurangi tampilan akhir. 9. Pasang Panel Plafon Menggunakan Sekrup Metal Setelah panel plafon siap, kamu bisa mulai memasangnya satu per satu ke rangka plafon menggunakan sekrup metal. Untuk hasil yang lebih presisi dan kuat di setiap sisi, kamu disarankan menggunakan GNET Truss Screw, yang dirancang khusus untuk instalasi rangka dan panel plafon. Pastikan setiap panel terpasang rapat dan rata agar hasil akhir terlihat profesional. Rahasia Plafon Rapi dan Tahan Lama? Ini Solusinya! Setelah memahami apa itu drop ceiling, fungsi, serta langkah-langkah pemasangannya, kini saatnya kamu memilih material yang tepat agar hasil akhir lebih maksimal. Jangan asal pilih bahan plafon—karena kualitas material sangat menentukan kekuatan, kerapian, dan keawetan instalasi plafonmu.  Untuk itu, Jayaboard Gypsum dari GNET Indonesia adalah pilihan terbaik bagi kamu yang ingin hasil plafon yang presisi, kokoh, dan estetis. Terbuat dari bahan berkualitas tinggi, sudah terbukti tahan lama, mudah dipasang, dan ideal digunakan untuk berbagai jenis proyek interior, baik residensial maupun komersial.

Read More

Published: 12 June 2025

Belajar Cara Pasang Kusen Pintu dan Jendela Bersama Gnetion

Sebagai aplikator atau tukang bangunan, apakah Kamu sudah memahami cara pasang kusen pintu dan jendela? Pada prinsipnya, kusen memiliki peran penting sebagai penopang daun pintu dan jendela agar dua komponen ini dapat menyatu dengan bagian bangunan. Bayangkan jika kusen kurang kuat menempel pada dinding. Tentu hal ini dapat menyebabkan gangguan pada fungsi pintu hingga merusak dinding. Oleh karena itu, penting untuk memasang kusen pintu dengan benar dan kuat agar terhindar dari berbagai risiko.Sebagai solusi, pada artikel kali ini, GNET Indonesia akan mengupas tuntas seputar jenis-jenis kusen, syarat kusen yang direkomendasikan hingga cara memasang kusen pintu dan jendela. Simak artikel ini hingga tuntas!Jenis-Jenis Kusen Berdasarkan FungsiDalam dunia konstruksi dan desain interior, terdapat berbagai jenis kusen yang memiliki perlakuan berbeda. Berikut ini adalah empat jenis kusen berdasarkan fungsi yang sering digunakan di rumah.1. Kusen Kombinasi atau GendongKusen kombinasi atau yang biasanya disebut kusen gendong merupakan jenis kusen yang menggabungkan elemen pintu dan jendela dalam satu rangkaian. Jenis kusen gendong biasanya ditempatkan di bagian depan rumah. Selain itu, kusen kombinasi juga seringkali digunakan untuk menambah penerangan, seperti ruang keluarga dan ruang tamu. 2. Kusen TunggalKusen tunggal adalah jenis kusen yang dirancang hanya untuk satu daun pintu atau satu daun jendela. Kusen ini umumnya memiliki konstruksi yang lebih sederhana dibandingkan kusen kombinasi. Biasanya, kusen tunggal dikombinasikan dengan lubang di bagian atasnya untuk penerangan dan sirkulasi udara. Baca Juga: 8 Cara Atasi Pintu Dimakan Rayap dengan Ampuh dan Mudah 3. Kusen JendelaJenis kusen selanjutnya adalah kusen jendela yang dirancang khusus untuk pemasangan jendela. Jenis kusen ini berfungsi untuk menopang daun jendela agar dapat terpasang dengan kokoh dan stabil. Pada umumnya, kusen jendela memiliki desain yang lebih pendek dan lebar dibandingkan kusen pintu. 4. Kusen Penerangan atau BovenlichKusen penerangan atau bovenlich memiliki fungsi utama untuk menambah cahaya dan sirkulasi udara ke dalam ruangan. Jenis kusen ini berperan sebagai penempatan kaca atau jendela kaca berukuran kecil. Dengan demikian, melalui kusen bovenlich dapat memberikan cahaya alami sehingga mengoptimalkan energi dan biaya listrik.Syarat Kusen yang DirekomendasikanSelain kusen yang berkualitas, Kamu juga harus memperhatikan syarat kusen yang tepat. Berikut ini sejumlah syarat kusen kayu yang direkomendasikan.1. Konstruksi Sambungan Kusen Harus Baik dan RapatKualitas konstruksi sambungan kusen sangat penting untuk memastikan kestabilan dan daya tahan kusen. Sambungan yang baik dan rapat akan mencegah kusen dari tekanan atau perubahan suhu. Untuk membuat sambungan yang kusen yang baik, Kamu perlu memeriksa sambungan dan mengengencangkannya dengan benar. Sebelum dipasang, pastikan kusen sudah tegak lurus 90 derajat dan dipaku dengan kayu pada setiap sudut sikunya.2. Kusen dalam Keadaan Halus dan RataPermukaan kusen yang halus dan rata sangat penting untuk memastikan pintu atau jendela dapat dipasang dan berfungsi dengan baik. Kusen yang kurang rata dapat menyebabkan pintu atau jendela sulit dibuka atau ditutup.Untuk memastikan permukaan kusen halus, kamu dapat menggunakan ampelas halus untuk menghilangkan ketidaksempurnaan pada permukaan kayu kusen. Selain itu, Kamu juga perlu memberi meni pada bagian kusen kayu yang menempel pada bata dinding agar air tidak mudah meresap ke pori-pori kayu.Baca Juga: Fasad Rumah Minimalis Modern3. Sisi Samping Kusen Dipasang Angkur dan Dicat MeniSaat memasang kusen, salah satu langkah penting adalah memastikan bahwa sisi samping kusen yang melekat dengan dinding bata dipasang dengan kuat. Setiap sisi samping kusen biasanya dipasang tiga angkur atau baut tanam untuk memastikan kestabilan dan kekuatan kusen.Selain pemasangan angkur, sisi samping kusen juga harus dicat dengan meni sebanyak dua lapis. Cat meni merupakan cat dasar yang digunakan untuk melindungi permukaan kayu dari rayap. Meni juga membantu memperpanjang umur kusen dengan memberikan lapisan pelindung terhadap cuaca ekstrem. 4. Kusen Diberi PenyokongPenyokong atau penopang tambahan pada kusen sangat penting untuk menjaga kestabilan kusen selama proses pemasangan. Penyokong akau skur membantu memastikan kusen tetap dalam posisi yang diinginkan dan bagian siku terjaga selama proses pembangunan dinding.Pada umumnya, penyokong terbuat dari kayu atau bahan kuat lainnya dan ditempatkan di sekitar kusen untuk memberikan dukungan tambahan. Kamu perlu memastikan penyokong dipasang dengan kokoh dan tidak mudah bergeser untuk memastikan kusen tetap stabil.5. Lebar Bawah Kusen Pintu Sesuai dengan Bagian AtasKeselarasan antara lebar bawah dan atas kusen pintu sangat penting untuk memastikan pintu dapat dipasang dengan baik dan tidak miring. Jika lebar bagian bawah dan atas kusen tidak sama, pintu mungkin tidak bisa ditutup atau dibuka dengan sempurna. Selain itu, pastikan kusen sudah diklem dengan baik agar tidak terjadi perubahan bentuk atau penyimpangan saat proses pemasangan. Klem atau jepit kayu ini berfungsi untuk menahan dan mengencangkan kusen tetap stabil dan sesuai ukuran yang diinginkan.6. Bagian Bawah Kusen Dipasang Duk dan BekistingPemasangan duk (neut) dan bekisting pada bagian bawah kusen bertujuan untuk memberikan stabilitas tambahan selama proses pemasangan. Duk biasanya terbuat dari kayu atau material kokoh lainnya yang diletakkan di bagian bawah kusen untuk memastikan posisi yang tepat dan mencegah pergeseran.Bekisting sendiri merupakan struktur sementara yang digunakan untuk menahan kusen pada tempatnya sampai beton atau material lain mengeras dan dapat menahan beban sendiri. Pastikan bekisting dipasang dengan benar dan kuat agar kusen tetap dalam posisi yang diinginkan selama proses pengerasan.Cara Pasang Kusen Pintu dan Jendela Pada prinsipnya, terdapat dua cara memasang kusen pintu dan jendela berdasarkan kondisi bangunan, yaitu saat bangunan sedang dibuat dan pada bukaan dinding yang sudah ada. Agar Kamu lebih memahaminya, mari simak sejumlah langkah memasang kusen.1. Menyiapkan Peralatan dan BahanLangkah pertama dalam pemasangan kusen adalah menyiapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan. Berikut ini adalah daftar peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk memasang kusen kayu atau beton.Peralatan memasang kusen kayu:a. Waterpassb. Meteranc. Unting-unting atau pendulume. Sendok spesif. Bak spesig. Cangkulh. Emberi. Alat pelindung diriBahan memasang kusen kayu:a. Batu batab. Spesi atau adukanc. Kusend. Kawat betone. Angkerf. PakuApabila Kamu ingin memasang kusen aluminium, berikut ini adalah alat dan bahan yang perlu disiapkan.Peralatan untuk memasang kusen aluminium:a. Bor Tanganb. Mata bor besi, beton, dan sekrupc. Tang Rivetd.  Sekrup dan fisherBahan untuk memasang kusen aluminium:a. Kusen aluminium set (pintu atau jendela)b.  Sealant silicon rubberc. Paku rivetd. Sekrup2. Memasang Kusen Saat Proses Pembangunan Sedang DilakukanPada proses pembangunan yang sedang berlangsung, kusen harus dipasang di atas sloof. Untuk memasang kusen, Kamu harus merentangkan benang sepanjang separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank untuk menentukan posisi kusen di atas sloof dengan tepat.Selanjutnya, letakkan dan tegakkan kusen pada posisi yang telah ditentukan, serta gunakan unting-unting untuk memastikan posisi kusen pintu berdiri tegak lurus. Setelah itu, pasang patok dan skur untuk menstabilkan kedudukan kusen, kemudian ikat dan paku bersama dengan skur untuk memastikan kusen berdiri kokoh.Setelah kusen berdiri kokoh, Kamu harus mengecek kembali dan memastikan kedudukan kusen sudah sesuai dengan ketinggian dan kelurusan dari kusen itu sendiri. Perlu dicatat bahwa ketinggian kusen pintu dan jendela harus sama untuk semua kusen dan jendela dalam bangunan.3. Memasang Kusen Pada Bukaan Dinding Yang Sudah AdaMemasang kusen pada dinding yang sudah selesai pada umumnya banyak dilakukan dengan menggunakan kusen aluminium atau besi. Sebelum memulai, pastikan ukuran kusen bagian luar sama dengan ukuran lubang tempat kusen akan ditempatkan. Untuk memasang kusen pada bukaan dinding yang sudah ada, diperlukan minimal dua lubang fisher pada tiang yang menempel tembok. Ini berfungsi sebagai alat pengikat antara kusen dan dinding yang sudah diberi plesteran. Apabila menggunakan kusen aluminium, Kamu harus menempatkan potongan kayu pengikat pada engsel daun pintu.Setelah kusen berdiri sesuai dengan posisi yang diinginkan, kemudian bor kembali lubang yang telah dibuat sebelumnya menggunakan bor beton untuk memberi tanda posisi lubang fisher di dinding beton. Langkah selanjutnya adalah pemasangan kusen yang telah dilubangi pada dinding yang tersedia. Sebagai tahap akhir, tutup kepala sekrup dengan penutup sekrup atau silicon rubber.4. Memastikan Semua Komponen Terpasang dengan BenarSetelah kusen terpasang, ini saatnya bagi kamu untuk memeriksa kembali semua komponen untuk memastikan tidak ada yang terlewat. Pastikan semua sambungan kuat dan tidak ada celah. Untuk memastikan kusen tetap dalam posisi tegak dan rata, sebaiknya Kamu mengecek kembali menggunakan waterpass.5. Membersihkan Area KerjaLangkah terakhir adalah membersihkan area kerja setelah kusen terpasang stabil. Membereskan area kerja berarti membongkar dan membersihkan berbagai alat pendukung selama proses pemasangan kusen dilakukan. Langkah ini sangat penting dilakukan agar Kamu dapat masuk ke tahap selanjutnya, yaitu pemasangan konstruksi atap, plafon, plester, hingga pemasangan lantai. Gabung Komunitas Gnetion Sekarang!Apakah sekarang Kamu sudah lebih memahami cara pasang kusen pintu dan jendela yang tepat? Baik memasang kusen pada bangunan yang sedang dibuat maupun pada bukaan dinding yang sudah selesai, hal yang paling penting adalah dengan memastikan kusen terpasang dengan kuat dan kokoh. Jika Kamu sedang berkarier di dunia konstruksi, hubungi tim GNET Indonesia sekarang untuk gabung komunitas Gnetion dan dapatkan berbagai informasi menarik lainnya seputar dunia konstruksi!

Read More

Published: 21 June 2024

7 Cara Memasang ACP Pada Interior dan Eksterior Bangunan

Apakah Kamu sudah mengetahui cara memasang ACP? ACP sendiri merupakan kepanjangan dari Aluminium Composite Panel. Keunggulan ACP yang ringan, kuat, dan tahan lama membuatnya sangat cocok untuk berbagai aplikasi, baik pelapisan fasad bangunan maupun partisi interior.Meski menawarkan banyak keunggulan, proses memasang ACP dapat menjadi tantangan tersendiri. Namun, tak perlu khawatir karena GNET Indonesia akan mengajak kamu memahami lebih dalam tentang cara memasang ACP, serta tip memilih ACP yang sesuai dengan kebutuhan proyek. Yuk, simak artikel ini hingga tuntas!Cara Memasang ACP untuk Interior dan Eksterior BangunanAgar Kamu dapat langsung mengaplikasikan ACP dengan mudah, mari simak sejumlah cara memasang ACP untuk interior dan eksterior bangunan berikut.1. Mempersiapkan Alat dan yang Akan DigunakanSebelum memulai proses pemasangan, Kamu harus memastikan untuk mengumpulkan semua alat dan bahan yang diperlukan dengan lengkap. Langkah paling pertama dan utama yang harus dilakukan adalah memilih lembaran ACP yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi.Adapun beberapa alat yang harus Kamu persiapkan, termasuk pita pengukur, gergaji listrik atau mesin router, bor twist, sekrup, perekat adhesive, mesin pukulan logam lembaran, hingga mesin press. Bukan hanya itu, alat perlengkapan keselamatan, seperti sarung tangan dan kacamata proyek juga tidak boleh sampai ketinggalan.Baca juga: Apa itu ACP (Aluminium Composite Panel), Jenis dan Fungsinya 2. Mempersiapkan Permukaan PanelLangkah selanjutnya dalam pemasangan ACP adalah mempersiapkan permukaan tempat ACP akan dipasang. Kamu dapat memulai dengan membersihkan permukaan secara teliti agar terhindar dari debu, kotoran, dan partikel-partikel lainnya yang mungkin menempel pada permukaan. Apabila Kamu menemukan kerusakan, segera lakukan perbaikan dengan bahan yang sesuai untuk memastikan permukaan menjadi rata dan kuat. Permukaan yang bersih, kering, dan rata akan memastikan pemasangan ACP berjalan lancar dan menghasilkan hasil akhir yang optimal.3. Melakukan Pengukuran PanelSetelah memastikan permukaan panel telah siap, selanjutnya adalah melakukan pengukuran panel untuk memastikan bahwa panel ACP dipasang dengan presisi dan keseimbangan yang tepat.Pertama, pastikan Kamu melakukan pengukuran vertikal dan horizontal secara akurat menggunakan pita pengukur. Setelah itu, tandai panel ACP sesuai dengan pengukuran yang telah dilakukan sebelumnya. Sejumlah tanda ini dapat menjadi panduan saat memasang panel ke dinding atau struktur bangunan.4. Merencanakan Tata Letak Pemasangan ACPLangkah selanjutnya adalah dengan merencanakan tata letak pemasangan ACP. Langkah ini bertujuan untuk memastikan hasil akhir yang optimal dan estetis, serta menghindari kesalahan yang mungkin terjadi selama proses pemasangan.Untuk menghasilkan tata letak yang estetis, Kamu perlu mempertimbangkan desain keseluruhan bangunan dan pastikan pola atau susunan ACP sesuai dengan gaya arsitektur dan preferensi desain Kamu. Selain itu, Kamu juga harus memastikan tata letak ACP yang sesuai dengan fungsional bangunan, seperti pertimbangan pencahayaan, aliran udara, hingga aksesibilitas.5. Melakukan Fabrikasi PanelProses fabrikasi panel merupakan tahap pemotongan dan pengaluran panel untuk memastikan kecocokan sesuai dengan desain dan ukuran yang diinginkan. Anda dapat melakukan pemotongan panel dengan menggunakan gergaji listrik dengan hati-hati. Selain pemotongan, proses pengaluran panel juga penting dilakukan untuk membentuk panel sesuai dengan kebutuhan desain. Pengaluran ini dapat dilakukan dengan menggunakan mesin router guna menghasilkan ACP dengan berbagai macam profil. 6. Mulai Pemasangan ACPLangkah selanjutnya setelah semua persiapan telah dilakukan adalah memulai proses pemasangan ACP sesuai dengan tata letak yang telah direncanakan sebelumnya.  Sebagai contoh, Kamu dapat menggunakan teknik riveting dengan menggunakan paku keling Saat melakukan proses pemasangan.Selama proses pemasangan, pastikan untuk menggunakan bahan dan peralatan secara cermat untuk menghindari kerusakan pada panel atau bangunan. Apabila diperlukan, Kamu dapat menggunakan jasa profesional dalam pemasangan ACP untuk hasil yang optimal.Baca juga:Kenali Besi Hollow Adalah, Fungsi, Jenis dan Kelebihannya untuk Bangunan 7. Mengaplikasikan SealantSetelah selesai memasang ACP, disarankan untuk menutup sisa rongga antara panel ACP menggunakan sealant. Hal ini bertujuan untuk mencegah kebocoran atau rembesan air yang dapat merusak struktur bangunan.Penggunaan sealant juga membantu memperpanjang umur ACP dan menjaga keindahan untuk jangka waktu yang lebih lama. Selain itu, pastikan untuk memilih sealant yang sesuai dengan jenis ACP yang digunakan dan ikuti petunjuk pabrikan yang tepat untuk hasil optimal.Tips Memilih Aluminium Composite Panel yang TepatAluminium Composite Panel merupakan investasi cerdas dalam proyek konstruksi Kamu. Oleh karena itu, penting untuk memilih ACP dengan bijak sesuai dengan kebutuhan dan preferensi. Berikut adalah sejumlah tip dalam memilih ACP yang tepat.1. Sesuai dengan Kebutuhan ProyekMenyesuaikan Aluminium Composite Panel dengan kebutuhan spesifik proyek merupakan langkah penting untuk memastikan keberhasilan dan kepuasan jangka panjang. Sebagai contoh, APC jenis PVDF (Poly Vinyl Difluoride) lebih cocok untuk aplikasi fasad bangunan karena karakteristiknya yang tebal. Sementara APC jenis PE (Polyester) yang lebih tipis cocok untuk aplikasi interior. Bukan hanya itu, anggaran proyek juga penting untuk diperhatikan. Meskipun ACP jenis PVDF memiliki harga yang lebih kompetitif, tetapi hal ini dapat menjadi investasi jangka panjang dengan karakteristiknya yang kokoh. Sementara itu, ACP PE dapat menjadi pilihan tepat jika Kamu memiliki anggaran yang rendah. 2. Daya TahanDaya tahan adalah salah satu faktor paling penting yang harus dipertimbangkan saat memilih ACP. Daya tahan yang tinggi memastikan bahwa ACP dapat bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan dan penggunaan jangka panjang dengan kualitas yang terjaga. Sebagai contoh, untuk aplikasi eksterior, pastikan Kamu menggunakan APC berkualitas tinggi yang mampu bertahan dalam kondisi cuaca ekstrem, seperti panas yang intens, hujan deras, angin kencang, dan fluktuasi suhu yang drastis. 3. Ukuran dan Ketebalan ACPSelain bahan, ukuran dan ketebalan ACP juga harus diperhatikan. Pilih ukuran dan ketebalan ACP yang sesuai dengan kebutuhan proyek. Sebagai contoh, ketebalan alumunium PE yang baik berada di angka 0,21 mm. Sementara ACP PVDF sebaiknya memiliki ketebalan 0,30 mm. Ukuran dan ketebalan yang tepat akan memastikan ACP dapat menahan beban dan tekanan dengan baik. Selain itu, langkah ini juga akan memberikan tampilan yang estetis dan proporsional pada bangunan.4. Pelapisan ACPTip memilih ACP yang tepat juga termasuk pelapisan atau finishing ACP. Hal ini dapat memengaruhi penampilan visual, daya tahan terhadap cuaca, dan kemampuan tahan terhadap goresan dan noda. Pada umumnya, ACP tersedia dalam berbagai pilihan warna dan hasil akhir, seperti glossy, metalik, matte, hingga serat kayu. Kamu dapat memilihnya sesuai dengan preferensi, tetapi tetap mengutamakan daya tahan yang kuat.5. Teknik InstalasiTip terakhir yang tidak kalah penting adalah mempertimbangkan teknik instalasi. Pastikan material ACP mudah diinstalasi dan sesuai dengan teknik instalasi yang tersedia. Sebagai contoh, Kamu dapat menggunakan rangka cremona menggunakan penyangga pada dinding dengan besi siku. Alternatif lainnya, Kamu juga dapat menggunakan teknik riveting, yakni dengan memasang ACP pada stiffener. Langkah ini dapat dilakukan dengan menggunakan paku keling.Penutup Bagaimana, apakah sekarang Kamu sudah memahami lebih dalam mengenai cara memasang ACP yang tepat untuk interior dan eksterior bangunan? Dari mempersiapkan permukaan panel yang tepat, merencanakan tata letak pemasangan ACP, hingga pengaplikasian sealant sebagai tahap akhir, sejumlah langkah ini dapat memastikan hasil optimal untuk pemasangan ACP pada bangunan. Sebagai solusi ACP berkualitas dengan daya tahan tinggi, pertimbangkan untuk menggunakan GNET Aluminium Composite Panel (ACP) untuk berbagai konsep bangunan. Selain kuat, tahan lama, serta mudah dibentuk dan diaplikasikan, GNET Aluminium Composite Panel juga tersedia dalam warna beragam yang dapat Kamu pilih sesuai preferensi.  Yuk, pantau terus situs web GNET Indonesia supaya Kamu tidak ketinggalan info menarik tentang konstruksi bangunan lainnya!

Read More

Published: 18 June 2024