Ada banyak cara untuk membuat rumah menjadi lebih sejuk dan nyaman untuk dihuni. Salah satunya adalah dengan memasang ventilator atap. Bentuknya sejenis exhaust fan yang berfungsi untuk menjaga sirkulasi udara.
Ventilator atap memiliki turbin seperti kubah dengan sirip melingkar. Turbin ini bergerak dengan memanfaatkan hembusan angin, jadi tidak menggunakan listrik sehingga dapat menghemat penggunaan daya. Cari tahu cara kerja ventilator atap bersama GNET Indonesia melalui artikel berikut ini.
Cara Kerja Ventilator Atap
Ventilator atap adalah salah satu solusi ventilasi pasif yang sangat efektif untuk mengurangi panas di dalam bangunan, terutama pada cuaca panas. Berikut adalah langkah-langkah cara kerja ventilator atap yang perlu kamu ketahui:
- Ventilator atap bekerja berdasarkan tekanan dan aliran udara panas yang ada di dalam ruangan. Udara panas yang naik akan menciptakan tekanan ke atas, mendorong ventilator untuk berputar.
- Udara bergerak dari suhu rendah ke suhu tinggi, menciptakan force draft (dorongan udara) yang mengalir keluar melalui ventilator di atap.
- Jika ventilasi di rumah berfungsi dengan baik, maka suhu di dalam ruangan akan lebih stabil dan nyaman. Hal ini membuat penghuni tidak merasa panas atau gerah.
- Suhu panas dalam rumah biasanya berasal dari radiasi panas yang keluar dari plafon dan masuk melalui langit-langit atap, terutama saat cuaca terik.
- Ventilator atap bekerja untuk membuang uap panas tersebut menggunakan prinsip thermosiphon, yaitu mekanisme alami di mana udara mengalir tanpa bantuan alat mekanis.
- Tekanan udara panas akan memutar turbin pada ventilator, dan udara panas yang mengendap di plafon atau langit-langit atap pun terdorong keluar.
- Hasil akhirnya, suhu panas tidak masuk ke dalam ruangan, menciptakan sirkulasi udara yang lebih segar dan ruangan yang lebih sejuk secara alami.
Baca Juga: 8 Jenis Atap Rumah yang Bagus, Murah dan Tahan lama
Manfaat Ventilator Atap untuk Bangunan
Beberapa manfaat ventilator atap untuk bangunan meliputi:
1. Perangkat Ventilasi Alami
Ventilator atap dapat menjadi perangkat alami untuk mengelola sirkulasi udara di dalam bangunan. Hal ini karena ventilator atap tidak memerlukan energi listrik yang mana akan menghemat pengeluaran Kamu. Perangkat ini akan memperbaiki kualitas udara dalam ruangan dengan cara memanfaatkan angin dan perbedaan tekanan udara.
2. Mengurangi Suhu Panas
Dengan membuang panas berlebih dari dalam ruangan, ventilator atap membantu mengurangi suhu ruangan, terutama di musim panas. Hal ini dapat meningkatkan kenyamanan penghuni bangunan dan mengurangi beban pada sistem pendingin udara.
Penggunaan biaya untuk alat elektronik pendingin udara jadi dapat diminimalisir. Beban daya listrik pun berkurang sehingga Kamu jadi lebih hemat.
3. Mencegah Suhu Lembab
Dengan meningkatkan sirkulasi udara, ventilator atap dapat membantu mengurangi risiko kondensasi atau pengembunan di dalam bangunan. Terlebih pada area yang rentan akan kelembaban berlebih, misalnya area loteng atau ruang plafon pada langit-langit atap.
Ketika rumah memiliki suhu ruangan yang normal, pertumbuhan lumut, bakteri dan jamur pun dapat dicegah. Hasilnya rumah jadi lebih sehat dan konstruksi bangunan tidak mudah rusak akibat suhu lembab.
4. Mengurangi Polusi dan Bau Tidak Sedap
Sirkulasi yang baik memungkinkan pertukaran udara secara optimal. Ventilator atap akan membantu meminimalisir konsentrasi polutan udara di dalam ruangan yang dapat mengurangi kesehatan Kamu sebagai penghuni.
Selain itu, ventilator atap juga bisa digunakan untuk mengeluarkan bau tidak sedap. Jadi sangat cocok untuk Kamu aplikasikan pada ruangan seperti di dapur atau gudang. Jadi, ruangan-ruangan tersebut akan bersirkulasi tanpa menyisakan bau tidak sedap.
Bangunan Apa Saja yang Memerlukan Ventilator Atap?
Lantas bangunan apa sajakah yang direkomendasikan untuk menggunakan ventilator atap selain hunian? Berikut di antaranya:
1. Restoran
Di dalam restoran ventilator atap sangat dibutuhkan untuk membuat sirkulasi udara yang alami dan berkelanjutan. membuat ruangan di dalam restoran lebih nyaman sehingga meningkatkan kinerja kerja karyawan.
Dengan sirkulasi udara yang terjaga, para pengunjung restoran juga akan merasa lebih betah. Rasa nyaman pada restoran Kamu bakal memberikan rasa ingin kembali lagi pada benak customer.
2. Pabrik & Gudang
Dalam bangunan pabrik dan gudang tentu sangat membutuhkan sirkulasi udara yang optimal. Pasalnya bangunan ini memiliki tingkat aktivitas mesin dan manusia secara tinggi. Jika tidak udara di dalam bangunan tidak tersirkulasi maka partikel seperti debu akan mengendap.
Akibatnya, kesehatan para karyawan pabrik dan gudang pun terancam. Jika hal ini dibiarkan akan ada lebih banyak dampak buruk yang menanti. Untuk itu sangat disarankan untuk memasang ventilator atap pada pabrik dan gudang.
3. Gedung Olahraga
Ventilator Atap bermanfaat untuk menjaga sirkulasi udara secara berkelanjutan. Dengan demikian, bangunan gedung olahraga akan terasa lebih sejuk dan tidak panas atau pengap.
Tanpa adanya sirkulasi udara, banguan gedung olahraga akan kurang nyaman. Akibatnya aktivitas olahraga pun jadi kurang maksimal.
Udara Panas & Pengap di Rumah? Ini Solusi Pintar yang Wajib Kamu Pasang!
Setelah memahami pentingnya ventilator atap dalam menjaga sirkulasi udara dan menurunkan suhu ruangan, kini saatnya kamu memilih produk yang sudah terbukti kualitasnya. Ventilator Atap dari GNET Indonesia adalah solusi efisien tanpa listrik yang bekerja otomatis mengikuti arah angin.
Dengan desain kokoh dan material anti-karat, ventilator ini cocok untuk segala jenis bangunan—mulai dari rumah tinggal, gudang, hingga bangunan industri. Jadi, hubungi tim GNET Indonesia dan saatnya beralih ke ventilasi alami yang cerdas dan andal!