Search

Popular Articles

Harga Kompon Dinding dan Jenisnya Berdasarkan Bentuk

Harga kompon dinding saat ini sangat bervariasi, tergantung jenis dan kualitasnya. Bagi kamu yang sedang merencanakan renovasi atau pembangunan, pemilihan kompon dinding yang tepat sangat penting untuk hasil akhir yang rapi dan tahan lama. Kompon dinding berfungsi sebagai bahan pengisi dan perata yang diaplikasikan di sambungan gipsum atau retakan dinding sebelum pengecatan. Agar kamu tidak bingung dalam memilih kompon dinding, dalam artikel ini, GNET Indonesia akan membahas tentang harga kompon dinding dan jenis-jenis kompon dinding berdasarkan bentuk atau teksturnya.Jenis-Jenis Kompon Tembok Berdasarkan BentuknyaBerdasarkan bentuknya, kompon tembok terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu kompon bubuk dan kompon pasta siap pakai. Kedua jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi kamu.Sumber: Freepik1. Kompon BubukKompon bubuk adalah jenis kompon tembok yang hadir dalam bentuk serbuk kering dan perlu dicampur dengan air sebelum diaplikasikan. Jenis ini umumnya lebih ekonomis dan banyak digunakan untuk proyek besar seperti pemasangan plafon atau dinding gipsum dalam skala luas.Kompon bubuk terkenal memiliki daya rekat yang sangat baik sehingga membuatnya mampu menutupi sambungan dan retakan dengan kuat serta tahan lama. Biasanya, kompon bubuk ini diaplikasi 2 kali atau lapis untuk memberikan perlindungan ekstra.Kompon bubuk umumnya menjadi pilihan utama untuk proyek dengan durasi yang lebih panjang dan pengerjaan profesional. Meski begitu, kompon bubuk memerlukan ketelitian dan keterampilan dalam pengaplikasian, terutama dalam proses pencampuran dan perataan di permukaan dinding.2. Kompon Pasta Siap PakaiKompon pasta merupakan kompon siap pakai yang menjadi  pilihan praktis yang banyak diminati, terutama untuk proyek renovasi kecil atau perbaikan yang tidak membutuhkan jumlah kompon dalam skala besar. Kompon pasta sudah dalam bentuk pasta atau cairan kental yang bisa langsung diaplikasikan ke dinding tanpa perlu pencampuran. Hal ini sangat menghemat waktu dan mengurangi risiko pencampuran yang tidak merata.Dalam penggunaannya, kompon pasta hanya perlu dioleskan ke permukaan yang akan diperbaiki dan diratakan menggunakan alat aplikator seperti kape. Selain itu, kompon siap pakai ini biasanya memiliki waktu pengeringan yang lebih cepat dibandingkan kompon bubuk sehingga mempercepat proses finishing dinding atau plafon. Baca Juga: Kompon Tembok Adalah: Ini Fungsi dan Cara Mengaplikasikannya Sumber: FreepikVariasi Harga Kompon DindingHarga kompon dinding bervariasi tergantung jenis dan kemasannya. Dirangkum berbagai sumber, berikut ini adalah kisaran harga kompon dinding yang tersedia di pasaran.1. Harga Kompon Dinding BubukKompon dinding bubuk, atau sering disebut powdered compound, merupakan pilihan utama dalam proyek-proyek berskala besar, baik untuk dinding maupun plafon. Jenis ini biasanya dijual dalam kemasan besar, seperti 20 kg, yang membuatnya lebih efisien apabila dibeli dalam jumlah besar. Harga kompon dinding bubuk per 20 kg berkisar antara Rp50.000 hingga Rp100.000. Harga ini membuat kompon bubuk menjadi opsi yang sering dipilih bagi kamu yang sedang membutuhkan kompon dengan volume besar dan biaya terjangkau.Selain itu, kompon dinding bubuk juga tersedia dalam kemasan yang lebih kecil, contohnya 1 kg untuk kebutuhan yang lebih sedikit. Untuk ukuran ini, harga kompon bubuk berkisar antara Rp30.000 hingga Rp50.000 per kilogram. Kemasan kecil ini cocok untuk kebutuhan perbaikan atau finishing pada area yang lebih kecil.2. Harga Kompon Dinding PastaKompon dinding pasta atau ready-mixed compound merupakan pilihan yang lebih praktis karena sudah tersedia dalam bentuk pasta siap pakai. Kompon pasta tidak memerlukan proses pencampuran sehingga kamu bisa langsung menggunakannya. Kompon dinding pasta umumnya dijual dalam kemasan kecil, yakni 250 gram Harga kompon dinding pasta berkisar antara Rp15.000 hingga Rp40.000 per 250 gram. Meski harganya lebih tinggi per satuan berat dibandingkan kompon bubuk, kompon pasta menawarkan kenyamanan dan kemudahan dalam aplikasi.Dari segi teknis, kompon pasta mengandung bahan aditif yang dirancang agar tetap stabil dan tidak mengering di dalam kemasan. Hal ini memudahkan penyimpanan dan meminimalkan risiko mengeras atau menggumpal.Sumber: FreepikTips Memilih Kompon DindingKompon gipsum tersedia dalam berbagai jenis dan spesifikasi yang dirancang untuk berbagai kebutuhan. Untuk itu, penting bagi kamu mengetahui faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli kompon.1. Menyesuaikan dengan Tempat Aplikasi KomponSebelum memilih kompon, kamu perlu mempertimbangkan di mana lokasi aplikasinya. Tempat aplikasi sangat berpengaruh pada jenis kompon yang sebaiknya dipilih. Untuk dinding dan plafon gipsum, umumnya ada dua jenis utama yang biasa digunakan, yaitu kompon untuk sambungan (joint compound) dan kompon finishing.Adapun kompon untuk sambungan biasanya digunakan untuk menutup celah atau sambungan pada lembaran gipsum dan memberikan lapisan dasar yang kuat. Sementara itu, kompon finishing digunakan sebagai lapisan akhir untuk meratakan dan menghaluskan permukaan sebelum pengecatan.Baca Juga: Dinding Mudah Retak! Kenali Dampak Hujan Lainnya Pada Rumah  2. Mempertimbangkan Kecepatan PengeringanKecepatan pengeringan kompon adalah salah satu faktor penting dalam menentukan kelancaran proyek. Pada umumnya, kompon memiliki waktu kering yang cepat biasanya memiliki waktu pengeringan sekitar 20 menit hingga 90 menit.Sebaliknya, kompon yang memiliki waktu pengeringan yang lambat biasanya membutuhkan waktu 24 jam atau lebih untuk mengering. Kompon ini lebih mudah diampelas dan memberikan hasil yang halus serta rapi sehingga cocok untuk pekerjaan finishing yang lebih detail.3. Memilih Kompon yang Mudah DiampelasKemudahan pengampelasan adalah faktor yang sangat penting, terutama untuk finishing permukaan dinding agar hasilnya halus dan merata. Untuk itu, sebaiknya kamu memilih kompon yang memiliki tekstur halus setelah kering sehingga tidak menimbulkan banyak debu saat diampelas.Beberapa produk kompon menawarkan fitur low dust compound yang mengurangi debu selama proses pengampelasan sehingga lebih aman dan nyaman digunakan di area indoor. Hal ini juga dapat mempercepat pekerjaan, terutama jika kamu mengerjakan proyek di ruangan yang sudah ada perabot atau furnitur.4. Memerhatikan Kualitas Daya RekatDaya rekat adalah faktor penting selanjutnya yang memengaruhi kekuatan kompon setelah diaplikasikan ke permukaan dinding. Kompon dengan daya rekat yang tinggi mampu menempel kuat pada permukaan dan tahan terhadap retakan yang mungkin terjadi akibat perubahan suhu atau kelembapan. Kompon dengan daya rekat yang baik biasanya memiliki formulasi khusus yang meningkatkan ketahanan terhadap perubahan lingkungan. Beberapa produk bahkan memiliki komposisi yang dirancang khusus untuk mencegah retak atau pecah pada sambungan. Hal ini dikenal dengan crack-resistant compound. 5. Menyesuaikan dengan Ketersediaan BiayaHarga kompon bisa sangat bervariasi tergantung pada jenis, merek, dan kemasannya. Untuk proyek yang berskala besar, seperti konstruksi bangunan komersial, kompon bubuk biasanya lebih ekonomis karena tersedia dalam ukuran kiloan.Sebaliknya, untuk renovasi kecil atau perbaikan di rumah, kamu bisa memilih kompon pasta siap pakai dalam kemasan kecil yang praktis dan lebih mudah digunakan. Pastikan kompon yang kamu pilih memiliki standar kualitas yang baik agar hasil akhirnya memuaskan.PenutupDengan demikian, harga kompon dinding bubuk maupun kompon siap pakai dimulai dari Rp15.000 - Rp100.000. Memilih kompon dinding yang tepat menjadi langkah penting untuk mendapatkan hasil dinding yang halus, rapi, dan tahan lama.Apabila kamu sedang mencari kompon dinding yang multifungsi, percayakan saja pada Jayaboard Compound dari GNET Indonesia. Dibuat dengan teknologi ultrasonic, Jayaboard Compound dari GNET Indonesia menjadi solusi terbaik dalam menyambung gypsum dan papan silika, menempelkan lis profil, serta menutup retak rambut pada dinding. Tunggu apalagi? Segera kunjungi situs web GNET Indonesia untuk mendapatkan informasi lebih banyak seputar kompon dinding dan material partisi lainnya!

Read More

Published: 01 November 2024

Kompon Tembok Adalah: Ini Fungsi dan Cara Mengaplikasikannya

Kompon tembok adalah investasi jangka panjang untuk keindahan dan daya tahan rumah kamu. Bagi banyak orang, kompon tembok mungkin masih terdengar asing. Namun, ternyata material ini sangat dibutuhkan dalam proses finishing dinding sebelum dilakukan pengecatan.Penggunaan kompon tembok membantu dalam perbaikan sehingga dinding siap dicat. Dalam artikel ini, GNET Indonesia akan mengupas tuntas seputar pengertian kompon tembok, fungsi hingga cara mengaplikasikannya. Simak terus artikel ini!Apa Itu Kompon Tembok?Kompon tembok (wall putty) merujuk pada bahan perekat dan pelapis yang digunakan untuk mengisi celah, menutup retakan, dan memperhalus permukaan dinding sebelum pengecatan. Bahan ini berfungsi sebagai material pelapis yang mengisi bagian yang tidak rata pada dinding.Kompon umumnya terbuat dari campuran semen, pasir halus, dan aditif lainnya. Namun, bahan dasar penyusun kompon bisa disesuaikan dengan jenis kompon itu sendiri, dari kompon semen, tanah liat, kapur hingga beton.Jenis-Jenis Kompon Tembok Berdasarkan BahanAda berbagai macam kompon tembok yang dapat kamu pilih sesuai kebutuhan dan jenis dinding. Berikut adalah beberapa jenis kompon tembok berdasarkan bahan dasarnya beserta fungsi dan karakteristik masing-masing.1. Kompon SemenKompon semen merupakan jenis kompon yang paling sering digunakan dalam proyek konstruksi. Terbuat dari bahan dasar semen dan pasir halus, kompon ini memiliki kekuatan yang tinggi dan daya tahan yang baik terhadap cuaca ekstrem dan kelembapan. Bukan hanya itu, kompon semen juga memiliki sifat adhesi yang baik sehingga mampu menempel kuat pada permukaan dinding yang kasar. Meski begitu, proses pengeringannya memakan waktu sedikit lebih lama dibandingkan jenis lain.Sumber: Freepik2. Kompon Bata dari Tanah LiatKompon bata dari tanah liat biasanya digunakan untuk dinding yang terbuat dari bata merah atau bata tanah liat. Bahan utama dari kompon ini adalah tanah liat alami yang dicampur dengan sedikit semen untuk meningkatkan daya rekatnya.Kompon bata dari tanah liat ideal untuk memperbaiki celah yang lebih besar dan memberikan hasil akhir yang cocok dengan karakteristik dinding bata itu sendiri. Selain itu, kompon bata tanah liat lebih ramah lingkungan.3. Kompon KapurKompon kapur terbuat dari campuran kapur, pasir dan air. Jenis kompon ini juga sering digunakan pada dinding berbahan plesteran kapur atau untuk perbaikan dinding yang memiliki celah atau kerusakan ringan.Kompon kapur relatif mudah diaplikasikan dan memiliki tekstur halus yang sangat cocok untuk menghasilkan permukaan yang rata dan mulus. Namun, ketahanan kompon kapur terhadap air relatif lebih rendah dibandingkan dengan kompon semen. Untuk itu, sebaiknya tidak menggunakan kompon berbahan dasar kapur pada area yang sering terkena air.4. Kompon BetonKompon beton dibuat dari campuran beton dan agregat halus, seperti pasir atau kerikil kecil. Selanjutnya, dicetak dalam bentuk blok atau bubuk. Jenis kompon ini sangat populer dalam konstruksi modern karena kemampuannya yang kuat.Karakteristik utama dari kompon beton adalah daya tahannya yang tinggi dan kemampuannya menahan tekanan berat. Dengan demikian, kompon beton sangat cocok digunakan pada dinding-dinding yang menopang beban besar. Baca Juga: Dinding Mudah Retak! Kenali Dampak Hujan Lainnya Pada RumahFungsi dan Manfaat Kompon TembokBerikut adalah beberapa fungsi dan manfaat utama dari penggunaan kompon tembok.1. Merekatkan Lis ProfilSalah satu fungsi utama kompon tembok adalah untuk merekatkan lis profil yang biasanya digunakan pada sudut-sudut dinding atau antara dinding dengan plafon. Lis profil sendiri berfungsi untuk memberikan tampilan estetik dan menyembunyikan sambungan yang mungkin terlihat tidak rapi.Melalui kompon tembok, lis profil dapat terpasang dengan lebih baik dan kuat, serta mencegah terjadinya pengelupasan. Selain itu, kompon juga membantu menciptakan sambungan yang halus antara lis dan permukaan dinding. Hal ini akan memberikan hasil akhir yang lebih bersih dan profesional.2. Memperbaiki RetakanRetakan pada dinding bisa menjadi masalah yang umum terjadi, baik pada dinding baru maupun yang sudah lama. Kompon tembok berfungsi untuk menutup dan memperbaiki retakan ini dengan mengisi celah retakan tersebut.Proses perbaikan dengan kompon dimulai dari membersihkan area retakan, mengaplikasikan kompon, dan mengampelas lapisan hingga halus. Dengan demikian, kompon bisa menutup retakan sekaligus memperkuat struktur dinding di sekitarnya.Sumber: Freepik3. Menyambung Papan GypsumFungsi kompon dinding selanjutnya adalah untuk menyambung papan gypsum. Kompon tembok dapat digunakan untuk menyambung papan gypsum dengan lebih efektif sehingga menutupi celah yang ada dan menciptakan permukaan yang rata.Penggunaan kompon ini sangat penting untuk menghindari adanya sambungan yang terlihat setelah pengecatan sehingga menghasilkan dinding yang halus dan mulus. Proses ini juga dapat dikombinasikan dengan penggunaan tape khusus untuk papan gypsum yang membantu menjaga sambungan agar tetap stabil.4. Menambal Lubang pada DindingLubang pada dinding, baik yang disebabkan oleh paku, obeng, atau kerusakan lainnya, dapat mengganggu penampilan dinding secara keseluruhan. Di sini lah peran penting kompon tembok yang menjadi solusi efektif untuk menambal lubang-lubang tersebut. Mengisi lubang dengan kompon dapat memulihkan permukaan dinding kembali ke kondisi semula. Proses ini cukup sederhana, yaitu dimulai membersihkan area sekitar lubang, mengaplikasikan kompon, dan menghaluskannya agar rata. Setelah mengering, area yang telah ditambal dapat diampelas dan dicat sesuai warna dinding.5. Menyediakan Permukaan yang Halus untuk PengecatanSebelum pengecatan, permukaan dinding harus dalam keadaan halus dan bersih agar cat dapat menempel dengan baik. Untuk itu, kompon tembok membantu menciptakan permukaan yang ideal untuk proses pengecatan. Melalui kompon tembok, kamu bisa menutupi semua ketidaksempurnaan, seperti retakan, pori-pori, atau ketidakteraturan pada dinding. Hasilnya, ketika cat diaplikasikan, dinding akan tampak lebih rata dan mengurangi risiko cat mengelupas atau terlihat tidak merata.Cara Mengaplikasikan Kompon TembokBerikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu ikuti agar aplikasi kompon tembok berjalan lancar dan hasilnya memuaskan.1. Menyiapkan Alat dan BahanSebelum memulai proses aplikasi kompon tembok, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Adapun beberapa alat yang kamu perlukan, yakni kape atau alat pengoles, ember sebagai wadar pencampur, dan ampelas.Bukan hanya itu, sebaiknya kamu juga perlu menyiapkan peralatan safety, seperti sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung untuk melindungi diri dari debu dan bahan kimia. Pastikan semua alat dan bahan sudah tersedia sebelum memulai agar proses aplikasi berjalan lebih efisien.2. Membersihkan Permukaan DindingSebelum mengaplikasikan kompon, penting untuk membersihkan permukaan dinding dengan baik. Permukaan yang bersih akan memastikan kompon menempel dengan baik dan tidak mengelupas setelah kering.Selain membersihkan dinding dari debu, kotoran, dan sisa cat lama, kamu juga perlu memastikan dinding dalam keadaan kering sebelum pengaplikasian. Pasalnya, dinding yang basah dapat memengaruhi daya rekat kompon.Baca Juga: Cara Melaksanakan Pemasangan Dinding Bata Ringan Bersama Gnetion3. Mencampurkan Compound dengan Air BersihSetelah permukaan dinding bersih, langkah berikutnya adalah mencampurkan bubuk kompon dengan air bersih. Proses pencampuran ini sangat penting untuk mencapai konsistensi yang tepat. Setiap jenis kompon mungkin memiliki rekomendasi yang berbeda untuk perbandingan kompon dan air, biasanya dengan rasio 2:1 Campuran yang tepat akan membantu mencapai konsistensi yang ideal sehingga mudah untuk diaplikasikan dan menempel dengan baik pada dinding.Sumber: Freepik4. Mengaduk CompoundSetelah menambahkan air, diamkan campuran selama sekitar 5 menit. Ini memungkinkan bahan-bahan menyatu dengan baik dan mengurangi risiko penggumpalan. Selanjutnya, aduk campuran kompon dan air secara menyeluruh dan pastikan bahan-bahan menyatu dengan baik.Campuran yang ideal harus memiliki kekentalan seperti pasta yang dapat dioleskan. Jika perlu, tambahkan sedikit air atau kompon untuk mencapai kekentalan yang diinginkan. Pengadukan yang tepat tentunya memastikan bahwa kompon siap digunakan dengan hasil yang optimal.5. Mengaplikasikan Lapisan Pertama KomponSetelah campuran siap, kamu dapat mulai mengaplikasikan lapisan pertama kompon pada dinding. Langkah ini tentunya menjadi tahap penting yang menentukan kualitas hasil akhir. Pertama-tama, ambil pasta kompon menggunakan kape dan oleskan pada permukaan dinding.Kamu bisa mengaplikasikan kompon dengan teknik memutar atau menyapu, serta memastikan menutup semua area yang terlihat rusak. Pada umumnya, ketebalan kompon yang ideal dalam lapisan pertama ini sekitar 1-2 mm.6. Melakukan PengamplasanSetelah lapisan pertama kering, langkah selanjutnya adalah melakukan pengamplasan untuk mendapatkan permukaan yang halus. Proses ini tentunya sangat penting untuk hasil akhir yang baik. Pertama-tama, ampelas dengan gerakan lembut permukaan yang telah dilapisi. Setelah selesai, periksa apakah ada area yang masih tidak rata. Jika ada, kamu dapat menambahkan sedikit kompon lagi dan ulangi proses ampelas.7. Mengaplikasikan Lapisan Kedua untuk Hasil Lebih HalusSetelah proses pengamplasan, saatnya untuk mengaplikasikan lapisan kedua kompon. Lapisan kedua ini sangat penting untuk memastikan hasil akhir dinding menjadi lebih halus dan rapi. Adapun langkah pengaplikasian kedua ini sama dengan aplikasi lapisan pertama.Dengan menggunakan spatula, ambil kompon dan oleskan pada area yang telah diamplas. Kamu bisa menggunakan teknik yang sama seperti saat mengaplikasikan lapisan pertama. Sebaiknya, ketebalan lapisan kedua tidak lebih dari 1 mm agar cepat kering dan tidak mengelupas.Kesimpulan Bagaimana, apakah sekarang kamu sudah lebih memahami seputar kompon tembok? Kompon tembok adalah elemen kunci dalam konstruksi dan renovasi bangunan yang berfungsi untuk memperbaiki serta memperhalus permukaan dinding.Apabila kamu sedang mencari kompon berkualitas, percayakan saja pada Jayaboard Compound dari GNET Indonesia. Memiliki waktu pengaplikasian yang cepat, yakni hanya 20 menit, kompon Jayaboard Compound mampu memberikan finishing yang halus, daya rekat kuat, tarikan ringan, dan minim susut.Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi GNET Indonesia untuk mendapatkan informasi detail seputar komponen dan material partisi lainnya!

Read More

Published: 31 October 2024

5 Cara Menghitung Kebutuhan Atap Spandek untuk Rumah

Apakah kamu sudah memahami seputar cara menghitung kebutuhan atap spandek untuk rumah? Langkah ini tentunya sangat penting untuk memastikan proyek pemasangan atap berjalan lancar dan sesuai anggaran. Atap spandek yang terbuat dari bahan galvalume terkenal karena daya tahannya terhadap cuaca dan tampilannya yang modern sehingga makin populer sebagai pilihan atap rumah. Agar kamu lebih memahami cara menentukan kebutuhan atap spandek, mari simak artikel ini sampai tuntas!Sumber: FreepikPersiapan Sebelum Menghitung Kebutuhan Atap SpandekSebelum menghitung kebutuhan atap spandek, terdapat beberapa hal yang perlu kamu persiapkan agar perhitungan lebih akurat dan efisien. Berikut ini adalah sejumlah persiapan sebelum menghitung kebutuhan atap spandek.1. Mengukur Luas Area Atap RumahLangkah pertama dalam menghitung kebutuhan atap spandek adalah mengukur luas area atap yang akan dipasangi. Pengukuran ini harus dilakukan secara teliti, terutama jika bentuk atap rumahmu memiliki bentuk khusus, seperti atap pelana, atap limas, atau atap datar.Kamu bisa menggunakan meteran untuk mengukur panjang dan lebar atap. Jika atap memiliki bentuk sederhana seperti persegi atau persegi panjang, kamu bisa menghitung luas atap dengan rumus dasar:Luas Atap = Panjang x LebarNamun, jika bentuk atap lebih kompleks seperti segitiga atau trapesium, gunakan rumus yang sesuai. Misalnya, untuk atap berbentuk segitiga, rumus luas adalah sebagai berikut.Luas segitiga = 1/2 x alas x tinggi2. Memahami Dimensi Standar Lembaran Atap SpandekLembaran spandek memiliki ukuran standar yang bervariasi. Ukuran standar dari atap spandek biasanya berkisar antara 2 meter hingga 6 meter untuk panjangnya, dan lebar sekitar 0,5 meter hingga 0,7 meter. Selain itu, ketebalan atap spandek juga berbeda-beda, mulai dari 0,23 mm hingga 0,45 mm.Dimensi standar spandek memudahkan perhitungan karena luas setiap lembar bisa dihitung dengan mengalikan panjang dan lebarnya. Misalnya, lembaran spandek berukuran 4 meter x 0,7 m memiliki luas 2,8 m2. Informasi ini penting saat menghitung jumlah lembaran spandek yang diperlukan untuk menutupi seluruh area atap.Baca Juga: Cara Mengatasi Atap Spandek Berisik Buat Hunian Makin Nyaman3. Menentukan Faktor Overlap dan Tumpang TindihOverlap atau tumpang tindih menjadi bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Overlap merupakan proses pemasangan di mana setiap lembar spandek bertumpang tindih dengan lembaran di sebelahnya untuk mencegah kebocoran air hujan masuk di sela-sela sambungan. Overlap biasanya dilakukan di sepanjang sisi lebar dan terkadang pada bagian atas atau bawah lembar spandek. Secara umum, tumpang tindih ini memerlukan sekitar 10 persen dari luas total lembar spandek. Artinya, jika luas satu lembar spandek adalah 2,8 m2 maka sekitar 0,28 m persegi akan digunakan sebagai tumpang tindih dengan lembar di sebelahnya.Sumber: FreepikUkuran dan Ketebalan Standar Atap SpandekAtap spandek umumnya memiliki variasi ukuran standar yang menyesuaikan kebutuhan berbagai jenis bangunan. Berikut adalah informasi lebih rinci mengenai dimensi standar atap spandek.1. Panjang Atap SpandekPanjang standar atap spandek biasanya berkisar antara 2 meter hingga 6 meter per lembar. Pilihan panjang ini memberikan fleksibilitas bagi kamu, terutama untuk bangunan dengan ukuran besar. Pilihan panjang yang bervariasi membuat kamu bisa menyesuaikan lembaran atap agar sesuai dengan struktur rangka atap tanpa harus memotong atau menyambung terlalu banyak. Bukan hanya itu saja, pemilihan panjang spandek juga harus mempertimbangkan kemiringan atap. Contohnya, atap yang lebih curam biasanya memerlukan panjang lembaran yang lebih pendek.2. Lebar Atap SpandekSetelah panjang, selanjutnya adalah lebar atap spandek. Pada umumnya, lebar atap spandek antara 0,5 m hingga 0,7 m. Lebar ini diukur dari ujung ke ujung lembaran dengan tetap memperhatikan bagian overlap atau tumpang tindih antar lembaran, biasanya sekitar 5 hingga 10 cmLebar atap spandek tentunya juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan bangunan komersial maupun hunian. Untuk bangunan komersial seperti gudang atau pabrik. Sebagai contoh, untuk rumah atau bangunan hunian dengan struktur rangka atap yang lebih kecil, lebar 1 meter biasanya lebih fleksibel dan mudah untuk pemasangan di area yang sempit.3. Ketebalan Atap SpandekKetebalan spandek adalah salah satu faktor yang sangat penting karena berkaitan dengan daya tahan dan kekuatan material. Di pasaran, atap spandek tersedia dalam ketebalan mulai dari 0,23 mm hingga 0,45 mm. Adapun ketebalan spandek ini seringkali disebut sebagai “gauge” atau ukuran ketebalan material. Ini tentunya akan memengaruhi daya tahan spandek terhadap cuaca, beban, dan tekanan angin.Sumber: FreepikCara Menghitung Kebutuhan Atap SpandekSetelah memahami berbagai hal yang harus dipersiapkan sebelum menghitung kebutuhan atap spandek, selanjutnya adalah memahami cara menghitung kebutuhan atap spandek. Berikut ini adalah sejumlah cara menghitung kebutuhan atap spandek yang harus kamu pahami.1. Menentukan Luas Area AtapLangkah pertama dalam menghitung kebutuhan atap spandek adalah mengetahui luas area yang akan ditutupi. Luas area atap biasanya diukur dalam meter persegi (m2). Proses pengukuran ini akan lebih mudah jika atap memiliki bentuk sederhana, seperti persegi atau persegi panjang.Jika atap berbentuk persegi panjang, kamu bisa menghitung luasnya dengan rumus dasar berikut.Luas Atap  = Panjang Atap x Lebar AtapContohnya, jika panjang atap adalah 10 m dan lebarnya adalah 6 m, maka luas area atap adalah sebagai berikut.Luas Atap = 10 m x 6 m = 60 m2Melalui pemahaman mengenai luas area atap, kamu bisa memiliki dasar yang solid untuk menghitung kebutuhan lembaran spandek berikutnya.2. Menentukan Ukuran Atap SpandekLangkah berikutnya adalah memahami dimensi standar lembaran atap spandek yang tersedia di pasaran. Atap spandek biasanya memiliki variasi panjang mulai dari 2 meter hingga 6 meter, sedangkan lebarnya berkisar antara 0,5 m hingga 0,7 m.Sebagai contoh, ukuran lembaran atap spandek yang sering digunakan adalah 1 m x 4 m, dengan luas satu lembar sekitar 4 m2. Kamu bisa memilih ukuran sesuai dengan luas area atap yang sudah diukur sebelumnya agar pemasangan lebih efisien dan sisa material lebih sedikit.Bukan hanya itu, pemilihan ukuran spandek juga perlu mempertimbangkan ketebalan, biasanya berkisar antara 0,23 mm hingga 0,45 mm. Ketebalan ini berpengaruh pada daya tahan dan kekuatan atap dalam menahan cuaca, terutama saat hujan deras atau angin kencang.Baca Juga: Tahan Pecah! Inilah Kelebihan Atap Spandek untuk Hunian Kamu3. Menghitung Jumlah Kebutuhan Atap SpandekSetelah mengetahui luas area atap dan ukuran spandek, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah lembaran spandek yang diperlukan. Rumus yang bisa kamu gunakan untuk menghitung jumlah lembar spandek adalah sebagai berikut.Jumlah lembar spandek = Luas total atap : Luas satu lembar spandekMisalnya, jika luas total atap adalah 60 meter persegi dan luas satu lembar spandek adalah 4 meter persegi, maka perhitungannya adalah sebagai berikut.Jumlah lembar spandek = 60 : 4 Jumlah lembar spandek = 15 lembarNamun, karena setiap lembar spandek membutuhkan tumpang tindih untuk mencegah kebocoran, kamu bisa menambahkan 10 persen hingga 20 persen dari kebutuhan total untuk tumpang tindih ini. 4. Menentukan Kebutuhan Material TambahanSelain lembaran spandek, terdapat juga beberapa material tambahan yang dibutuhkan untuk memastikan pemasangan atap spandek berjalan lancar. Di antaranya adalah sekrup dan sealant. Nantinya, sekrup digunakan untuk mengencangkan lembaran spandek pada rangka atap. Adapun estimasi kebutuhan sekrup sekitar 20-30 buat per lembar spandek. Namun, hal ini bergantung pada ukuran dan struktur rangka.Lalu, bagaimana estimasi kebutuhan sekrup berdasarkan jumlah lembar? Sebagai contoh, jika kamu membutuhkan 20 sekrup per lembar dan ada 17 lembar spandek, maka total kebutuhan sekrup adalah 340 sekrup.5. Menghitung Total Kebutuhan Biaya Atap SpandekSetelah kamu mendapatkan total jumlah kebutuhan spandek dan material tambahan, langkah terakhir adalah menghitung total biayanya. Perhitungan ini dilakukan dengan menambahkan biaya untuk lembaran spandek dan material tambahan yang dibutuhkan.Berikut ini contoh perhitungan biaya total. a. Biaya Lembaran Spandek: Jika harga satu lembar spandek adalah Rp150.000 dan kamu membutuhkan 17 lembar, maka perhitungannya adalah sebagai berikut.Biaya Spandek = 17 lembar x Rp150.000 = Rp2.550.000b. Biaya Sekrup: Seperti yang sudah dihitung sebelumnya, total biaya sekrup adalah Rp170.000.c. Biaya Sealant: Kamu membutuhkan 2 tabung sealant dengan harga Rp50.000 per tabung maka total biaya sealant yang harus kamu keluarkan adalah sebagai berikut.Biaya Sealant = 2 x Rp50.000 = Rp100.000Dengan demikian, total biaya kebutuhan atap spandek adalah sebagai berikut.d. Total biaya = Rp2.550.000 + Rp170.000 + Rp100.000 = Rp2.820.000PenutupSekarang, kamu sudah lebih memahami seputar cara menghitung kebutuhan atap spandek untuk rumah dari melakukan persiapan, menentukan luas atap dan kebutuhan spandek hingga menghitung kebutuhan material tambahan. Melalui berbagai langkah yang telah dijelaskan dalam artikel ini, kamu dapat menentukan jumlah lembaran spandek yang tepat untuk hunian kamu.Apabila kamu sedang mencari atap spandek yang berkualitas, percayakan saja pada GNET Indonesia. Terbuat dari material galvalume, GNET Atap Spandek menghadirkan atap spandek yang solid dan kokoh. GNET Atap Spandek juga memiliki beragam profil, seperti architecture type, elite type, wave, dan span. Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi situs web GNET Indonesia atau hubungi kami di sini untuk mendapatkan informasi detail seputar atap spandek dan material penutup atap berkualitas lainnya!

Read More

Published: 31 October 2024

7 Cara Mengatasi Bondek Berkarat dan Mencegahnya Kembali

Apakah kamu tahu bahwa floordeck bisa berkarat seiring berjalannya waktu? Pada dasarnya, bondek atau floordeck merupakan salah satu material konstruksi yang umum digunakan untuk menopang cor beton pada lantai dan atap. Lalu, bagaimana cara mengatasi bondek berkarat?Namun, meskipun floordeck dikenal tahan lama, gangguan karat bisa saja muncul, terutama jika material ini terpapar kelembapan atau zat-zat yang dapat mempercepat proses oksidasi. Dalam artikel ini, GNET Indonesia akan mengupas tuntas penyebab, cara mengatasi hingga cara mencegah floordeck berkarat.Penyebab Floordeck BerkaratWalaupun dikenal tahan lama dan kuat, floordeck bisa berkarat karena beberapa faktor. Berikut ini adalah penyebab utama yang dapat memicu timbulnya karat pada floordeck:1. Cairan Cor BetonProses pengecoran beton tentunya mengandung juga cairan beton yang masih basah dan memiliki kandungan kimia pemicu oksidasi. Cairan cor ini dapat masuk ke celah-celah kecil pada floordeck dan, jika dibiarkan terlalu lama, dapat merusak lapisan galvanis yang melindungi baja dari karat. Karat bisa muncul secara perlahan di area yang terkena cairan beton, terutama pada bagian-bagian yang sulit dijangkau atau dibersihkan setelah proses pengecoran. Hal ini disebut juga dengan elektrolisis, yakni proses korosi akibat adanya elektrolit, seperti air atau bahan kimia dalam beton yang menimbulkan reaksi kimia pada logam.2. KelembapanKelembapan merupakan salah satu faktor penyebab karat yang paling umum. Pada area dengan tingkat kelembapan tinggi, risiko karat pada floordeck juga makin tinggi. Kelembapan yang terdapat di sekitar floordeck dapat menyebabkan oksidasi pada permukaan baja.Kelembapan ini dapat berasal dari air hujan atau dari udara sekitar yang mengandung uap air. Ketika logam terpapar air atau uap air dalam waktu lama, lapisan pelindung pada floordeck bisa terkikis sehingga memicu timbulnya karat.3. Air yang Mengandung GaramAir hujan yang masuk melalui kebocoran atap dapat mempercepat proses korosi pada floordeck, terutama jika kebocoran tersebut tidak segera diperbaiki. Meskipun kandungan garam dalam air hujan umumnya relatif, air ini masih berpotensi menyebabkan oksidasi pada logam.Ketika air hujan merembes dan tertahan di area floordeck, kelembapan yang terus-menerus ini dapat mengikis lapisan pelindung galvanis pada floordeck. Hal ini tentunya dapat memicu timbulnya karat. Terutama di wilayah pantai yang air hujannya biasanya mengandung garam lebih banyak dibandingkan air hujan di daerah lainnya.Baca Juga: 7 Cara Potong Bondek atau Floordeck dengan Aman dan TepatSumber: FreepikCara Mengatasi Floordeck BerkaratBagaimana cara mengatasi floordeck yang sudah terlanjur berkarat? Sekarang kamu tidak perlu bingung lagi, berikut ini beberapa cara efektif untuk mengatasi dan meminimalkan efek karat pada floordeck.ukan secara merata dan hati-hati agar cairan ini bisa meresap dengan baik ke lapisan karat. 1. Membersihkan Area yang BerkaratMembersihkan area yang berkarat adalah langkah penting sebelum menggunakan zat anti karat atau bahan pelindung lainnya. Jika karat hanya terbatas pada area tertentu, kamu bisa memulai dengan mengikis material korosif yang longgar menggunakan sikat kawat atau ampelas logam. Bukan hanya itu, kamu juga perlu memastikan permukaan logam galvanis pada floordeck bersih dari kotoran yang menempel. Pembersihan menyeluruh ini akan membantu pelapis anti-karat menempel lebih kuat, serta memastikan perlindungan lebih maksimal.2. Mengoleskan Zat Anti KaratLangkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi floordeck berkarat adalah dengan mengoleskan zat anti karat atau dikenal juga sebagai rust converter. Zat anti karat ini bekerja dengan mengubah senyawa oksida pada karat menjadi lapisan pelindung yang lebih stabil.Kamu bisa mengaplikasikan zat anti karat ini ke area yang berkarat setelah membersihkan permukaan dari kotoran atau debu. Pengolesan harus dilakukan secara merata dan hati-hati agar cairan ini bisa meresap dengan baik ke lapisan karat. 3. Menggunakan Cairan Penghilang KaratCairan penghilang karat adalah pilihan lain untuk mengatasi area korosi yang lebih luas. Cairan ini bekerja dengan meluruhkan lapisan karat dari permukaan baja tanpa merusak material di bawahnya. Biasanya, cairan penghilang karat berbasis asam yang efektif melarutkan oksida logam.Sebelum mengaplikasikan cairan ini, pastikan area yang berkarat dibersihkan dari debu dan partikel lainnya. Tuang cairan pada kain atau sikat dan gosokkan perlahan pada permukaan bondek. Tunggu beberapa menit hingga cairan bekerja, lalu bilas dan keringkan.4. Melakukan Pengecatan UlangSetelah membersihkan karat atau mengaplikasikan zat anti karat, pengecatan ulang menjadi langkah penting untuk melindungi floordeck dari risiko karat pada masa depan. Kamu bisa menggunakan cat khusus anti-karat yang diformulasikan untuk melindungi logam dari korosi.Sebelum mengecat, aplikasikan lapisan primer anti-karat terlebih dahulu agar cat bisa menempel dengan kuat pada permukaan bondek. Kamu bisa menggunakan kuas atau semprotkan cat secara merata pada seluruh permukaan. Baca Juga: Kenapa Baja Ringan Berkarat? Ini Penyebab dan Cara Atasinya 5. Memantau Karat Tidak Makin ParahSetelah melakukan perawatan, penting untuk memantau kondisi bondek secara berkala. Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa area yang pernah berkarat tidak mengalami korosi kembali. Melakukan pemantauan Setelah melakukan perawatan, penting untuk memantau kondisi floordeck secara berkala. Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa area yang pernah berkarat tidak mengalami korosi kembali. 6. Melakukan Perawatan RutinPerawatan rutin sangat penting untuk mencegah karat pada bondek. Perawatan ini bisa dilakukan dengan membersihkan permukaan floordeck secara berkala dari debu, kotoran, atau sisa material konstruksi lainnya.Kamu bisa menggunakan lap kering atau sikat berbulu halus untuk membersihkan permukaan bondek tanpa merusaknya. Selain itu, lakukan pengecekan berkala terhadap kondisi pelapis anti-karat. Apabila ditemukan area yang mulai terkikis, segera oleskan segera lapisi dengan cat pelindung.7. Mengganti FloordeckJika floordeck sudah mengalami kerusakan yang sangat parah atau karat yang menyebar luas hingga memengaruhi struktur material, sebaiknya segera lakukan penggantian floordeck. Mengganti floordeck adalah pilihan terbaik untuk menjaga keselamatan struktur bangunan.Material yang terlalu berkarat dapat kehilangan kekuatan penahan beban sehingga berisiko pada keamanan konstruksi. Ketika mengganti floordeck, pastikan kamu memilih floordeck dengan material galvanis.Sumber: FreepikCara Mencegah Karat pada FloordeckMelalui langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu bisa memperpanjang umur pakai floordeck. Berikut ini beberapa cara efektif untuk mencegah karat pada floordeck.1. Menyimpan di Tempat yang KeringSebelum floordeck dipasang, penting untuk menyimpannya di tempat yang kering dan terlindung dari air hujan atau kelembapan berlebih. Penyimpanan yang tepat sangat penting agar material tidak terkena karat sebelum digunakan.Idealnya, floordeck disimpan dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik untuk mengurangi kemungkinan timbulnya kelembapan yang dapat menyebabkan oksidasi awal. Langkah ini dapat melindungi lapisan galvanis yang ada pada permukaan baja sehingga bisa tetap awet sampai waktu pemasangan.2. Mengaplikasikan Sealant Anti KorosiSealant anti korosi merujuk pada pelapis tambahan yang bisa diaplikasikan pada permukaan floordeck untuk mencegah timbulnya karat. Sealant ini dapat mengurangi kontak langsung antara floordeck dan elemen-elemen penyebab korosi, seperti air, kelembapan, atau bahan kimia.Sealant mengandung bahan anti-korosi yang kuat sehingga mampu melindungi floordeck dalam jangka waktu yang lama. Proses aplikasi sealant ini biasanya dilakukan setelah floordeck terpasang atau bahkan sebelum pengecoran.3. Mengontrol Sistem DrainaseSistem drainase yang baik sangat penting untuk mencegah air menggenang di sekitar area floordeck. Jika ada air yang tertahan di sekitar floordeck atau lantai yang berstruktur floordeck, air tersebut bisa menyebabkan oksidasi atau bahkan merusak material dalam jangka panjang.Sistem drainase yang efektif akan membantu mengalirkan air keluar dari struktur sehingga risiko air mengendap atau terperangkap di area floordeck dapat diminimalkan. Mengontrol drainase yang baik akan mengurangi kemungkinan terjadinya genangan air yang menyebabkan karat.4. Melakukan Pemeriksaaan dan PerawatanPemeriksaan secara rutin merupakan langkah penting untuk mendeteksi tanda-tanda karat pada floordeck. Melalui pemeriksaan berkala, kamu bisa segera mengambil tindakan jika ditemukan tanda-tanda awal karat atau korosi. Perawatan berkala ini mencakup pengecekan pada lapisan pelindung atau sealant, serta membersihkan area floordeck dari kotoran atau sisa-sisa bahan konstruksi yang menumpuk. Langkah ini membuat floordeck lebih terlindungi dari karat dan memiliki usia pakai yang lebih panjang.5. Menggunakan Material GalvanisMaterial galvanis adalah baja yang telah diberi lapisan seng untuk melindungi dari korosi. Lapisan galvanis ini memiliki ketahanan yang baik terhadap karat karena seng bertindak sebagai lapisan pelindung. Dalam proses galvanisasi, baja dilapisi dengan seng melalui proses pencelupan panas atau elektroplating sehingga lapisan seng menyatu dengan baja dan memberikan perlindungan jangka panjang. Baja galvanis dapat mengurangi risiko karat secara signifikan.Menggunakan Floordeck Berkualitas dari GNET IndonesiaBagaimana, apakah sekarang kamu sudah lebih memahami cara mengatasi bondek berkarat? Mulai dari membersihkan area yang terkena korosi, mengoleskan zat pelapis anti-karat, melakukan perawatan rutin hingga mengganti floordeck jika korosi yang sudah sangat parah. Apabila kamu sedang mencari floordeck berkualitas yang tahan lama, percayakan saja pada GNET Indonesia. GNET Floordeck dari GNET Indonesia terbuat dari metal galvanis yang didominasi oleh zink sebesar 98%, membuat GNET Floordeck lebih tahan terhadap korosi akibat adukan semen.Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi GNET Indonesia untuk mendapatkan informasi detail seputar material penutup atap lainnya!

Read More

Published: 31 October 2024

Belajar Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan Bersama Gnetion

Pekerjaan rangka atap baja ringan telah menjadi solusi populer dalam konstruksi bangunan modern karena karakteristiknya yang ringan, tahan korosi, dan memiliki kekuatan yang baik. Selain mudah dipasang, baja ringan dapat disesuaikan dengan berbagai jenis desain atap, baik untuk hunian pribadi maupun bangunan komersial.Dibandingkan dengan rangka kayu atau besi konvensional, baja ringan lebih efisien dalam hal waktu pengerjaan dan biaya pemeliharaan. Agar kamu lebih memahaminya, mari simak pekerjaan rangka atap baja ringan dalam artikel ini!Bagian-Bagian Rangka Atap Baja RinganSebelum memahami lebih jauh mengenai pekerjaan rangka atap baja ringan, sebaiknya kamu perlu memahami bagian-bagian rangka atap baja ringan terlebih dahulu. Bagian-bagian ini terdiri dari beberapa bagian utama yang membentuk keseluruhan struktur atap.1. Kuda-KudaKuda-kuda merupakan bagian penting dalam rangka atap baja ringan yang membentuk segitiga yang stabil. Kuda-kuda ini berfungsi sebagai penyangga utama yang menahan beban atap dan mendistribusikannya secara merata ke balok ring di bawahnya. Pada umumnya, kuda-kuda menggunakan material baja ringan kanal “C” berbahan galvalume. Bahan galvalume tentunya tahan korosi terhadap air hujan. Dengan demikian, ketahanannya lebih kuat dibandingkan kayu.2. Rangka AtapBagian atap baja ringan selanjutnya adalah rangka atap. Bagian rangka atap terdiri dari gording, usuk, dan reng yang berfungsi untuk menopang penutup atap. Adapun gording memberikan dukungan langsung pada usuk dan reng yang menjadi fondasi bagi penutup atap seperti genteng, asbes, atau metal bergelombang.Sementara itu, reng atau batten adalah elemen yang paling atas pada rangka atap yang menopang langsung penutup atap seperti genteng, asbes, atau metal bergelombang. Pemilihan material dan penempatan yang tepat pada rangka atap akan menjaga penutup atap tetap kuat dan stabil.3. Penutup AtapPenutup atap adalah bagian yang melindungi bangunan dari cuaca, baik panas, hujan, maupun angin. Jenis penutup atap yang dipilih akan memengaruhi keseluruhan desain rangka atap, termasuk pemilihan kemiringan dan ketebalan rangka.Di pasaran, terdapat berbagai jenis penutup atap seperti genteng keramik, genteng metal, asbes, dan seng. Setiap jenis penutup atap memiliki karakteristik dan beban yang berbeda, sehingga perlu dipertimbangkan dalam perencanaan rangka atap baja ringan.Sumber: IstimewaKomponen Rangka Atap Baja RinganSetiap komponen atap baja ringan dirancang dengan fungsi khusus agar rangka dapat bekerja secara optimal. Berikut ini sejumlah komponen rangka atap baja ringan yang perlu kamu pahami.1. Rangka Utama Atas (Top Chord)Rangka utama atas atau top chord merupakan bagian rangka yang terletak di bagian atas kuda-kuda. Rangka ini berfungsi sebagai penopang utama bagi penutup atap. Top chord biasanya dibuat dari profil baja ringan dengan bentuk kanal C, Z, dan hollow.Top chord harus memiliki kekuatan tarik yang tinggi untuk memastikan tidak terjadi kerusakan struktur meskipun menghadapi beban angin atau tekanan dari atas. Biasanya, top chord dihubungkan dengan bracing atau pengaku tambahan agar rangka tetap stabil meskipun terpapar beban dinamis, seperti angin kencang atau hujan deras.2. Rangka Utama Bawah (Bottom Chord)Bottom chord adalah bagian rangka yang terletak di bagian bawah dari kuda-kuda. Fungsi utamanya adalah untuk menjaga kestabilan rangka atap dengan menahan beban tarik yang dihasilkan oleh beban penutup atap.Bukan hanya itu, bottom chord juga menghubungkan seluruh bagian kuda-kuda dengan posisi yang stabil dan sejajar guna menciptakan rangka segitiga yang kokoh. Ini akan memastikan struktur atap tetap seimbang dan tidak mudah berubah bentuk ketika terpapar tekanan dari beban berat.3. Rangka Pengisi (Web)Rangka pengisi atau web merujuk pada komponen yang terletak di antara top chord dan bottom chord. Fungsinya adalah untuk menghubungkan kedua bagian utama tersebut sehingga beban pada rangka dapat didistribusikan secara merata. Rangka pengisi membantu menjaga keseimbangan struktur rangka dan menambah kekuatan pada keseluruhan kuda-kuda. Posisi web sering kali berbentuk segitiga kecil atau rangka diagonal yang berfungsi untuk mengurangi panjang rentang antara top chord dan bottom chord.4. Rangka Reng (Batten)Rangka selanjutnya adalah rangka reng batten yang diletakkan di atas top chord dan berfungsi sebagai tempat pemasangan penutup atap. Reng memberikan dukungan langsung bagi penutup atap dan menjaga agar posisi penutup atap tidak mudah bergeser.Penggunaan reng pada rangka atap baja ringan harus disesuaikan dengan jarak antar gording atau usuk agar mampu menahan beban dari penutup atap tanpa mengalami kendala. Pemilihan material reng yang tahan lama dan kokoh akan memperpanjang umur penutup atap, serta menghindari kerusakan atau pergeseran pada atap akibat cuaca atau getaran.Sumber: IstimewaTahap Pekerjaan Rangka Atap Baja RinganBerikut ini adalah tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam pemasangan rangka atap baja ringan.1. Persiapan Alat dan Bahan KerjaTahap pertama dalam pemasangan atap baja ringan adalah mempersiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. Biasanya, kamu akan membutuhkan mesin bor listrik, waterpass, meteran, sekrup SDS (self-drilling screw), serta alat pelindung diri (APD) seperti helm, sarung tangan, dan sepatu safety. Selain itu, kamu juga perlu mempersiapkan profil baja ringan sesuai spesifikasi desain dan material penutup atap. Persiapan yang matang tentunya meminimalkan risiko kesalahan dan membantu efisiensi kerja selama pemasangan.2. Melakukan Leveling dan MarkingSetelah alat dan bahan siap, langkah berikutnya adalah melakukan leveling dan marking pada balok ring untuk memastikan rangka terpasang dengan posisi yang akurat dan lurus. Leveling dilakukan dengan menggunakan waterpass untuk menentukan tingkat kemiringan atau kesejajaran rangka. Selanjutnya, marking atau penandaan dilakukan pada posisi yang telah ditentukan sesuai desain rangka untuk menempatkan kuda-kuda pada titik-titik yang sesuai. Tahap ini akan memengaruhi posisi dan keselarasan kuda-kuda secara keseluruhan sehingga atap akan terpasang dengan stabil.3. Pengangkatan dan Pemasangan Kuda-KudaTahap berikutnya adalah mengangkat dan memasang kuda-kuda baja ringan ke titik-titik yang telah ditandai. Pengangkatan kuda-kuda sebaiknya dilakukan dengan hati-hati, terutama jika kamu menggunakan alat bantu seperti derek atau tali pengaman, untuk menghindari kerusakan pada struktur baja.Setelah berada di posisi, kuda-kuda harus ditempatkan dengan tepat dan terpasang kuat pada balok ring menggunakan sekrup SDS atau dynabolt jika diperlukan. Pastikan posisi setiap kuda-kuda lurus sesuai dengan marking yang sudah dibuat agar struktur rangka atap terpasang dengan presisi tinggi.4. Memasang BracingPada pemasangan rangka atap baja ringan, bracing atau penahan silang sangat penting untuk memperkuat rangka dan menjaga kestabilan struktur secara keseluruhan. Bracing atau pengaku batten dipasang dengan jarak 1200 mm pada kuda-kuda. Pada setiap ujung batten yang bertemu dengan balok ring, terdapat batten disambungkan dengan disekrup pada siku “L”. Setiap sambungan batten harus tumpang tindih sejauh 400 mm, serta setiap pertemuan antara batten dan bottom chord juga perlu disekrup.5. Menyekrup Rangka Kuda-KudaTahap berikutnya adalah menyekrup setiap sambungan pada rangka kuda-kuda. Kamu dapat menggunakan 4 buah sekrup Self Drilling Screw (SDS) 12 - 14x20 HEX untuk menyekrup rangka kuda-kuda pada siku atau bracket plat “L” yang telah terpasang pada balok ring.Pemasangan sekrup SDS harus dilakukan dengan tepat, yaitu dengan mengatur jarak dan posisi sekrup agar tidak terlalu dekat dengan tepi baja ringan yang bisa menyebabkan keretakan. Sekrup perlu dipasang pada bagian yang saling tumpang tindih di antara dua bagian baja ringan.6. Memasang Skur SementaraSkur sementara adalah penopang sementara yang berfungsi untuk menjaga kestabilan kuda-kuda selama proses pemasangan rangka atap. Skur ini berfungsi sebagai pengaman agar kuda-kuda tidak bergeser atau berubah posisi sebelum bracing dan semua rangka utama selesai dipasang. Biasanya skur ini berbentuk batang baja ringan atau kayu yang ditempatkan di bagian bawah kuda-kuda. Posisinya menyilang pada beberapa titik untuk memberikan penopang tambahan. Setelah kuda-kuda terpasang dengan benar, skur sementara dipasang untuk menstabilkan setiap komponen rangka.7. Memasang Rangka untuk NokRangka nok atau rangka bubungan dipasang pada bagian paling atas dari kuda-kuda untuk menyatukan dua sisi kemiringan atap dan menjadi tempat bertemunya kedua bagian atap. Nok berfungsi sebagai bagian tertinggi dari rangka atap dan membantu melindungi sambungan kuda-kuda agar terlindung dari perubahan cuaca. Pemasangan rangka nok harus dilakukan dengan memperhatikan sudut kemiringan kedua sisi atap agar mendapatkan posisi yang simetris. Nok dipasang menggunakan sekrup, dan biasanya diberikan lapisan pelindung tambahan seperti sealant untuk mencegah air merembes ke bagian dalam atap. Sumber: Freepik8. Memasang Aluminium FoilAluminium foil merupakan lapisan tambahan yang dipasang di atas rangka baja ringan sebelum penutup atap berfungsi sebagai penghalang panas. Aluminium foil membantu mengurangi suhu panas yang masuk ke dalam bangunan sehingga ruangan di bawahnya lebih sejuk dan nyaman. Pemasangan aluminium foil harus dilakukan secara menyeluruh di seluruh area atap dengan memastikan tidak ada celah yang terbuka. Bagian sambungan biasanya diperkuat dengan selotip aluminium atau lem tahan panas untuk memastikan tidak ada kebocoran.9. Memasang RengLangkah berikutnya adalah memasang reng yang berfungsi sebagai penopang penutup atap. Kamu dapat memasang reng (batten) dengan jarak yang menyesuaikan jenis penutup atap yang kamu gunakan sekrup 10 - 16x16 sebanyak dua buah.Reng membantu mendistribusikan beban penutup atap secara merata pada rangka kuda-kuda. Dengan demikian, beban tidak langsung tertumpu pada kuda-kuda yang dapat mengakibatkan deformasi.10. Memasang OutriggerOutrigger adalah komponen tambahan pada sisi ujung atap, yang dipasang untuk memberikan overhang atau tonjolan dari dinding luar. Fungsi utama dari outrigger adalah melindungi dinding luar bangunan dari panas matahari dan air hujan, serta memberikan estetika tambahan pada tampilan atap. Outrigger dipasang pada ujung-ujung kuda-kuda atau reng, serta berperan sebagai perpanjangan dari rangka atap yang melebar ke luar. Biasanya outrigger dihubungkan dengan rangka utama menggunakan bracing atau tambahan sekrup yang memperkuat sambungannya. Sumber: GnetionPenutup Dengan demikian, pekerjaan rangka atap baja ringan menjadi pilihan tepat untuk menciptakan struktur atap yang kokoh, tahan lama, dan ringan. Pemasangan rangka atap baja ringan membutuhkan ketelitian, baik dari segi pemilihan bagian utama maupun dalam pemilihan komponen, seperti top chord, bottom chord, web, dan reng. Sekarang, kamu tidak perlu bingung lagi saat memasang rangka atap baja ringan. Bersama dengan Gnetion, kamu akan mendapatkan sesi pelatihan dan mentoring bersama praktisi konstruksi dan pemasaran profesional. Jadi, tunggu apalagi? Gabung komunitas Gnetion sekarang!

Read More

Published: 31 October 2024


Sort By