Cara menghitung kebutuhan cor dak bondek atau floordeck menjadi langkah penting yang harus kamu pahami sebelum memulai proyek konstruksi. Dak floordeck sendiri kian populer karena daya tahan dan kekuatannya. Selain mempercepat proses pengerjaan, penggunaan floordeck juga dapat mengurangi penggunaan besi tulangan dan volume beton. Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal, sangat penting untuk menghitung kebutuhan material dengan tepat. Dalam artikel ini, GNET Indonesia akan menjelaskan lebih detail tentang cara menghitung kebutuhan cor dak floordeck.Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menghitung Biaya Cor FloordeckSebelum mulai membuat cor dengan floordeck, sebaiknya kamu memahami beberapa hal penting yang tidak boleh sampai terlewat. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menghitung biaya cor.1. Luas Area yang Akan DicorLuas area yang akan dicor adalah langkah pertama dan paling mendasar dalam menghitung kebutuhan cor dak bondek. Perhitungan luas area ini dilakukan dengan mengukur panjang dan lebar bidang yang akan dicor, kemudian mengalikannya untuk mendapatkan luas total dalam satuan meter persegi (m2).Luas area ini menjadi dasar bagi kamu untuk menghitung berapa banyak floordeck, wire mesh, dan material lain yang diperlukan. Semakin besar luas area yang akan dicor maka makin besar pula kebutuhan material dan biaya.2. Tebal Pelat BetonTebal pelat beton adalah faktor yang akan mempengaruhi jumlah beton yang dibutuhkan untuk proyek dak bondek. Tebal pelat biasanya tergantung pada fungsi dan beban yang akan diterima oleh struktur tersebut. Secara umum, tebal pelat beton untuk dak bondek berkisar antara 10 cm hingga 12 cm. Dalam proyek-proyek yang membutuhkan kekuatan struktural lebih besar, ketebalan beton bisa ditingkatkan sesuai dengan spesifikasi teknis.3. Jenis Floordeck yang DigunakanFloordeck tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran, tergantung pada spesifikasi teknis yang dibutuhkan. Biasanya, floordeck memiliki lebar standar 1 m dan tersedia dalam beberapa ketebalan seperti 0,60 mm, 0,70 mm, dan 0,75 mm.Pemilihan jenis floordeck harus disesuaikan dengan beban yang akan diterima oleh dak beton tersebut. Contohnya, untuk proyek bangunan komersial yang membutuhkan daya dukung beban lebih besar, kamu dapat menggunakan floordeck dengan ketebalan 0,75 mm. Baca Juga: Dak Beton Lantai 2: Ini Fungsi, Biaya, dan Cara MembuatnyaSumber: Freepik4. Jumlah dan Jenis Besi TulanganBesi tulangan atau wire mesh memiliki peran yang sangat penting dalam struktur dak floordeck. Dua material tersebut berfungsi sebagai elemen penguat beton untuk menahan beban dan menghindari keretakan pada struktur lantai. Pada umumnya, besi tulangan yang digunakan adalah diameter 8 mm hingga 16 mm, tergantung pada beban yang akan ditahan oleh dak beton tersebut. Sementara itu, wire mesh berfungsi untuk memperkuat beton dan mencegah keretakan. 5. Harga Material dan JasaSetelah kamu mengetahui kebutuhan material seperti floordeck, wire mesh, semen, pasir, dan batu split, langkah selanjutnya adalah memperhitungkan biaya berdasarkan harga material dan biaya jasa tenaga kerja. Harga material bangunan bervariasi tergantung pada lokasi proyek, pemasok, dan kondisi pasar pada waktu tertentu.Sebagai contoh, harga floordeck dapat berbeda antara satu kota dengan kota lainnya. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan survei harga dari beberapa pemasok untuk mendapatkan harga terbaik. Sumber: FreepikCara Menghitung Kebutuhan Cor Dak BondekSetelah memahami persiapan yang harus dipersiapkan sebelum menghitung kebutuhan cor floordeck, kini saatnya untuk langsung menghitung berbagai bahan yang diperlukan. Berikut ini adalah perhitungan bahan penting seperti floordeck, wire mesh, semen, pasir, dan batu split yang dibutuhkan untuk proyek cor.1. Cara Menghitung Kebutuhan FloordeckDalam menghitung kebutuhan floordeck, penting untuk memperhatikan dimensi bidang yang akan dicor serta ukuran floordeck itu sendiri. Proses ini akan membantu kamu memperkirakan jumlah material yang dibutuhkan dan memastikan efisiensi penggunaan bahan.Sebagai contoh, kamu memiliki bidang yang akan dipasang floordeck dengan panjang 10 m dan lebar 7 m. Dari perhitungan ini, kamu bisa mendapatkan luas total permukaan yaitu:10 m x 7 m = 70 m2Setelah mengetahui luas permukaannya, kamu perlu menghitung jumlah lembar floordeck yang diperlukan. Contohnya, floordeck yang tersedia di pasaran memiliki lebar 1 meter dan panjang yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Maka, untuk bidang dengan luas 70 meter persegi, kamu akan membutuhkan:- Jumlah lembar bondek = lebar bidang : lebar floordeck jumlah lembar bondek - Jumlah lembar bondek = 7 m : 1 m- Jumlah lembar bondek = 7 lembarDengan demikian, dengan panjang floordeck yang disesuaikan dengan panjang area 10 m maka kamu akan memerlukan 7 lembar floordeck dengan panjang 10 m. Namun, jika ada potongan atau sudut yang membutuhkan penyesuaian khusus, kamu mungkin perlu sedikit lebih banyak lembaran bondek untuk cadangan.2. Cara Menghitung Kebutuhan wire meshWire mesh merupakan material berupa jaring-jaring besi yang digunakan sebagai tulangan beton untuk memperkuat struktur dak. Rumus dasar untuk menghitung kebutuhan wire mesh adalah sama dengan perhitungan luas area lantai yang akan dicor. Berikut ini adalah rumus berikut untuk menghitung wire mesh. Kebutuhan wire mesh = luas area : luas per lembar wire meshSebagai contoh, jika kamu memiliki bidang dak dengan panjang 10 m dan lebar 7 m, luas area yang akan dipasang wire mesh adalah sebagai berikut. - Luas area = panjang x lebar luas area - Luas area = 10 m x 7 m- Luas area= 70 m2Jika ukuran wire mesh yang digunakan memiliki panjang 5 m dan lebar 2 m (dengan luas per lembar 10 m2), maka kamu memerlukan:- Kebutuhan wire mesh = 70 m2: 10 m2- Kebutuhan wire mesh = 7 lembar wire meshBaca Juga: Panduan Jarak Penyangga Bondek atau Floordeck yang IdealSumber: Freepik3. Cara Menghitung Kebutuhan SemenSemen menjadi bahan utama dalam pembuatan beton. Untuk menghitung kebutuhan semen, kamu harus memperhitungkan volume beton yang akan dibuat. Volume beton dapat dihitung dengan rumus berikut:Volume beton = luas area x tebal pelat betonSebagai contoh, jika luas area dak adalah 70 m2 dan tebal pelat beton yang diinginkan adalah 12 cm (atau 0,12 m), maka volume beton yang dibutuhkan, yaitu:Volume beton = 70 m2 x 0,12 m = 8,4 m3Untuk membuat beton, umumnya digunakan campuran 1 sak semen (50 kg) untuk setiap 0,2 me3 beton. Dengan demikian, untuk menghitung kebutuhan semen, kamu dapat menggunakan rumus berikut:- Kebutuhan semen = volume beton : 0,2 m3 per sak- Kebutuhan semen = 8,4 m3 : 0,2 m3 = 42 sak semenJadi, kamu akan memerlukan 42 sak semen untuk mengecor dak dengan luas 70 m2 dan ketebalan pelat 12 cm.4. Cara Menghitung Kebutuhan PasirPasir beton berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran beton. Sama seperti semen, kamu harus menghitung volume beton yang akan digunakan untuk menentukan jumlah pasir yang dibutuhkan. Umumnya, perbandingan antara semen, pasir, dan batu split dalam campuran beton adalah 1:2:3.Jika volume beton yang dibutuhkan adalah 8,4 m3 maka kebutuhan pasir dapat dihitung dengan rumus:- Kebutuhan pasir = volume beton x 2/6 (2 bagian pasir dari total campuran 6 bagian)- Kebutuhan pasir = 8,4 m3 x 2/6 = 2,8 m3Dengan asumsi harga pasir per colt adalah Rp200.000 dan satu colt pasir setara dengan 1 m3 maka kamu akan memerlukan 3 colt pasir untuk pengecoran, dengan total biaya:- Biaya pasir = 3 colt x Rp200.000 = Rp600.0005. Cara Menghitung Kebutuhan Batu SplitBatu split atau yang dikenal sebagai kerikil menjadi material penting lainnya yang tidak boleh sampai terlewat dalam penegcoran floordeck. Kamu bisa menggunakan perbandingan yang sama dengan pasir, yaitu 3 bagian kerikil dari total campuran 6 bagian.Untuk volume beton 8,4 m3, kebutuhan batu split adalah sebagai berikut.Kebutuhan batu split = volume beton x 3/6Kebutuhan batu split = 8,4 m3 x 3/6Kebutuhan batu split = 4,2 m3Jika harga batu split per colt adalah Rp250.000 dan satu colt setara dengan 1 m3 maka kamu memerlukan sekitar 4,2 colt batu split. Adapun total biayanya adalah sebagai berikut.- Biaya batu split = 4,2 colt x Rp250.000 = Rp1.050.000Simulasi Menghitung Biaya Cor dengan FloordeckUntuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut ini simulasi perhitungan biaya cor dengan floordeck berdasarkan contoh yang telah dijelaskan dalam artikel ini.a. Kebutuhan floordeck: 7 lembar × Rp150.000/lembar = Rp1.050.000b. Kebutuhan wire mesh: 7 lembar × Rp300.000/lembar = Rp2.100.000c. Kebutuhan semen: 42 sak × Rp50.000/sak = Rp2.100.000d. Kebutuhan pasir: 3 colt × Rp200.000/colt = Rp600.000e. Kebutuhan batu split: 4,2 colt × Rp250.000/colt = Rp1.050.000Total biaya material yang diperlukan untuk pengecoran dak floordeck seluas 70 m2 adalah sekitar Rp6.900.000.Kesimpulan Demikianlah informasi seputar cara menghitung kebutuhan cor dak bondek atau floordeck. Menghitung kebutuhan cor dak dengan floordeck tentunya memerlukan memerlukan perhitungan yang teliti terhadap kebutuhan floordeck, wire mesh, semen, pasir, dan batu split dengan tepat. Cor dak floordeck yang kokoh salah satunya dipengaruhi juga oleh floordeck yang berkualitas. Apabila kamu ingin mencari floordeck yang bermutu tinggi, percayakan saja pada GNET Indonesia.Terbuat dari material galvanis, GNET Floordeck lebih tahan korosi terhadap coran semen sehingga kamu bisa mendapatkan cor dak yang mampu menahan beban dengan optimal. Material galvanis ini memastikan ketahanan struktur bangunan kamu dalam jangka panjang untuk hunian, dan carport, serta restoran dan tempat komersial lainnya.Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi situs web GNET Indonesia untuk mendapatkan informasi detail seputar floordeck.
Read MorePublished: 26 October 2024
Siapa sangka dinding segitiga yang mungkin sering kamu lihat pada ujung atap rumah memiliki nama yang unik, yaitu sopi-sopi. Lebih dari sekadar penutup atap, sopi-sopi adalah elemen arsitektur yang mampu mengubah tampilan keseluruhan sebuah bangunan. Lalu, sebenarnya apa itu sopi-sopi?Pada umumnya, sopi-sopi menjadi penyangga yang berperan penting dalam menjaga stabilitas struktur pada bangunan dengan atap pelana. Selain sebagai penopang, sopi-sopi juga berfungsi seperti perlindungan terhadap cuaca. Sebelum memahami metode konstruksi, fungsi, dan waktu penggunaan, mari simak apa itu sopi-sopi terlebih dahulu dalam penjelasan berikut.Apa Itu Sopi-Sopi?Sopi-sopi dalam dunia konstruksi mengacu pada dinding segitiga yang menutupi bagian sisi atap pelana. Rangka dan konstruksi sopi-sopi berfungsi untuk mendukung struktur dinding atau atap agar konstruksi mencapai kekuatan penuh. Sopi-sopi membantu memastikan kestabilan proses konstruksi, terutama saat membangun struktur yang memiliki atap berbentuk pelana, yaitu atap dengan dua sisi miring yang bertemu di bagian puncak. Atap pelana umum digunakan pada berbagai jenis bangunan karena desainnya yang sederhana dan efektif dalam mengalirkan air hujan dan memberikan ventilasi yang baik. Metode Konstruksi Sopi-Sopi untuk Dinding PelanaMetode konstruksi sopi-sopi bervariasi tergantung pada bahan yang digunakan dan desain bangunan. Berikut ini beberapa metode konstruksi sopi-sopi yang sering digunakan pada dinding pelana.1. Batu Bata dan BalokPenggunaan batu bata yang dikombinasikan dengan balok beton dan balok kayu merupakan metode tradisional dalam pembangunan dinding sopi-sopi. Batu bata biasanya disusun secara vertikal pada bidang pelana, lalu didukung oleh balok-balok horizontal dan vertikal.Kombinasi ini memberikan kekuatan struktural yang tinggi karena batu bata memiliki sifat tahan lama dan mampu menahan beban yang cukup besar. Balok-balok yang digunakan sebagai rangka tambahan, baik dari beton bertulang atau kayu, membantu memperkuat struktur dinding sopi-sopi. Sumber: Freepik2. Rangka Kayu dengan UbinPada metode konstruksi rangka kayu dengan ubin, dinding sopi-sopi dibangun menggunakan rangka kayu sebagai elemen utama struktur. Setelah rangka terpasang, biasanya atap pelana ditutup dengan ubin atau material penutup atap, seperti genteng tanah liat.Kelebihan utama dari penggunaan rangka kayu adalah fleksibilitas desain dan kemudahan dalam pemasangan. Namun, material kayu juga memerlukan perlindungan ekstra seperti lapisan anti rayap dan pelapisan ulang secara berkala untuk menjaga kualitasnya.Baca Juga: Atap Pelana: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Contoh Inspirasinya3. Dinding Pelana dengan Penuh KacaUntuk desain bangunan modern, dinding sopi-sopi biasanya dibangun menggunakan kaca secara penuh. Selain estetika, konstruksi ini juga memungkinkan pencahayaan alami masuk ke dalam ruangan. Untuk mendukung struktur kaca, kamu dapat menggunakan rangka logam atau kayu yang dipasang dengan presisi tinggi. Penggunaan kaca pada dinding pelana juga membutuhkan teknik pemasangan yang cermat agar kaca tetap kokoh dan aman.4. Struktur Dinding Balok Beton BeronggaKonstruksi selanjutnya adalah struktur dinding balok beton berongga sebagai material utama dinding sopi-sopi. Balok beton berongga memiliki kelebihan dari segi kekuatan dan isolasi termal. Selain itu, rongga-rongga tersebut diisi dengan material tambahan, seperti isolasi suara atau jalur instalasi pipa.Untuk membuat struktur dinding balok beton berongga, kamu perlu menyusun balok-balok beton di atas struktur rangka bangunan yang direkatkan menggunakan mortar untuk menambah kekuatan. Metode ini cocok untuk bangunan yang membutuhkan struktur yang lebih kokoh.5. Struktur Sopi-Sopi dengan Baja RinganStruktur sopi-sopi yang menggunakan baja ringan kian populer dalam konstruksi modern, terutama karena material ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bahan tradisional seperti kayu. Baja ringan dikenal dengan ketahanannya terhadap korosi, kekuatan yang baik, serta bobotnya yang jauh lebih ringanMaterial baja ringan untuk struktur dinding sopi-sopi sangat efisien dalam hal distribusi beban karena mampu menahan gaya tekan dari atap tanpa menambah beban berlebih pada dinding. Baja ringan sering kali dipadukan dengan material lain seperti panel dinding dan pelat logam untuk menciptakan dinding sopi-sopi yang kuat, tahan lama, dan modern.Sumber: FreepikFungsi Sopi-Sopi pada BangunanSetelah kamu memahami konstruksi dinding sopi-sopi, mari pahami lebih dalam terkait fungsi sopi-sopi. Berikut ini adalah sejumlah fungsi utama sopi-sopi untuk bangunan.1. Menjaga Stabilitas Dinding dan AtapDinding sopi-sopi berperan dalam menjaga stabilitas dinding serta atap pelana. Atap pelana yang biasanya berbentuk segitiga pastinya memerlukan dukungan tambahan dari dinding sopi-sopi untuk menahan beban angin dan berat atap itu sendiri. Adanya dinding sopi-sopi membuat beban pada rangka atap dapat didistribusikan secara merata ke seluruh bangunan. Hal ini sangat penting, terutama pada daerah yang memiliki kondisi angin kencang ketika stabilitas bangunan harus dijaga dengan baik.2. Mengarahkan Air Hujan dengan EfisienAtap pelana dengan sopi-sopi memiliki keunggulan dalam mengarahkan air hujan dengan lebih efisien. Bentuk segitiga pada atap pelana membuat air hujan dengan cepat mengalir ke kedua sisi atap. Inilah peran dinding sopi-sopi yang memastikan air hujan tidak masuk ke bagian dalam bangunan.Fungsi tersebut kian penting ketika kamu memiliki sistem saluran air atau talang yang terhubung dengan baik. Dinding sopi-sopi menjaga agar air tidak merembes masuk melalui celah-celah yang terbuka, sehingga mengurangi risiko kebocoran dan menjaga interior.Baca Juga: Mengenal Talang Air Hujan, Kegunaan, Jenis, dan Cara Perawatan3. Melindungi Bangunan dari Cuaca EkstremDi daerah yang sering mengalami cuaca ekstrem, seperti angin kencang, hujan badai, atau panas terik, dinding sopi-sopi bisa menjadi lapisan perlindungan tambahan untuk bangunan. Material dinding ini, seperti batu bata atau beton, mampu menahan efek langsung dari cuaca.Dinding sopi-sopi yang dipasang dengan baik akan membantu mengurangi tekanan yang ditimbulkan oleh angin pada permukaan atap dan dinding lainnya. Dengan begitu, risiko kerusakan pada struktur bangunan dapat efektif. 4. Menambah Estetika Eksterior BangunanSelain fungsionalitasnya, dinding sopi-sopi juga berperan dalam meningkatkan nilai estetika eksterior bangunan. Desain dinding ini dapat disesuaikan dengan gaya arsitektur yang kamu inginkan, dari desain tradisional hingga modern. Pemilihan bahan, seperti batu bata ekspos, kayu, atau penggunaan kaca dapat memberikan tampilan yang unik dan menarik. Bagi kamu yang ingin menonjolkan gaya tertentu, sopi-sopi dapat menjadi elemen yang menambah karakter pada rumah atau bangunan.Kapan Harus Menggunakan Sopi-Sopi?Penggunaan sopi-sopi sangat bergantung pada desain bangunan dan kebutuhan spesifik kamu. Berikut beberapa kondisi yang tepat untuk menggunakan sopi-sopi.1. Ingin Tampilan yang UnikJika kamu ingin menambahkan karakter pada bangunan dan menciptakan tampilan yang unik, dinding sopi-sopi bisa menjadi solusi. Penggunaan material seperti kayu atau batu alam pada dinding sopi-sopi dapat memberikan kesan natural.Sopi-sopi bisa dihias dengan berbagai desain yang sesuai dengan tema arsitektur rumah sehingga memberikan kesan identitas yang kuat pada bangunan. Penggunaan yang tepat dapat membuat sopi-sopi menjadi daya tarik visual eksterior bangunan kamu.Baca Juga: Apa itu Baja Ringan: Rangka Atap Modern yang Awet dan Tahan Lama2. Memiliki Atap PelanaJika bangunan kamu memiliki atap pelana, maka dinding sopi-sopi menjadi komponen yang hampir selalu diperlukan. Atap pelana dengan sudut kemiringan khusus sering kali membutuhkan dinding penutup ini untuk melengkapi struktur atap tersebut.Tanpa sopi-sopi, atap pelana dapat terlihat tidak lengkap dan kurang stabil. Dinding ini akan menutup ujung atap yang terbuka dan memberikan bentuk yang lebih sempurna pada bangunan. 3. Khawatir Akan KebocoranApakah kamu khawatir mengalami kebocoran? Tidak perlu khawatir karena sopi-sopi dapat membantu mencegah masalah ini dengan menutup celah-celah yang ada di bagian atas dinding dan di bawah atap. Selain berfungsi sebagai penutup, dinding sopi-sopi juga memungkinkan pemasangan talang dan sistem drainase yang lebih efisien. Dengan demikian, air hujan bisa dialirkan dengan tepat dan tidak menyebabkan kebocoran.4. Ingin Memperkuat Struktur AtapJika kamu berencana untuk memperkuat struktur atap, terutama pada atap pelana, sopi-sopi bisa memberikan dukungan tambahan. Selain menutup celah antara dinding dan atap, dinding ini juga menambah kekuatan pada struktur atap secara keseluruhan. Dengan adanya dinding sopi-sopi, rangka atap akan memiliki penopang tambahan yang membantu menahan beban vertikal dan lateral. Hal ini penting terutama untuk bangunan yang berada di area rawan angin kencang.Apakah Dinding Sopi-Sopi Penting?Demikianlah informasi seputar apa itu dinding sopi-sopi. Struktur dinding sopi-sopi memainkan peran penting dalam berbagai aspek konstruksi, dari memberikan stabilitas struktural hingga menambah estetika bangunan. Sopi-sopi juga mampu mencegah kebocoran, memperindah tampilan bangunan, dan memperkuat struktur atap.Dalam merencanakan pembuatan dinding sopi-sopi, kamu tentunya juga membutuhkan rangka yang kuat, seperti GNET Baja Ringan. Produk GNET Baja Ringan adalah pilihan yang tepat untuk struktur sopi-sopi karena menawarkan kekuatan tinggi, bobot ringan, serta ketahanan terhadap korosi.Tunggu apa lagi? Konsultasikan kebutuhan baja ringan bangunan kamu dengan tim GNET Indonesia.Simak juga informasi menarik lainnya seputar material bahan bangunan di situs web GNET Indonesia!
Read MorePublished: 09 October 2024
Bingung memilih jenis dak beton yang tepat untuk lantai 2 rumah kamu? Dak beton lantai 2 memang memiliki banyak pilihan dan memiliki kelebihannya masing-masing. Bukan hanya itu saja, perbedaan harga dan kualitas juga menjadi pertimbangan penting. Dak beton sendiri merupakan elemen penting dalam konstruksi bangunan bertingkat. Fungsi utamanya adalah sebagai penopang beban lantai di atasnya. Dalam artikel ini, GNET Indonesia akan mengupas tuntas seputar biaya dan cara membuat dak beton yang bagus. Simak artikel ini sampai tuntas!Apa Itu Dak Beton?Dak beton adalah struktur lantai yang terbuat dari campuran beton bertulang. Pada umumnya, dak beton digunakan pada bangunan bertingkat, baik rumah tinggal, gedung perkantoran, maupun fasilitas komersial lainnya.Fungsi utama dak beton adalah sebagai penahan beban untuk lantai di atasnya sehingga mampu menopang berat perabotan, aktivitas penghuni, serta beban tambahan lainnya. Dak ini juga sering dimanfaatkan untuk atap atau lantai dua bangunan karena kekuatannya yang tinggi dan stabilitas yang baik. Keunggulan Dak BetonSelain dikenal karena kekuatannya, dak beton juga menawarkan daya tahan tinggi dan kemudahan perawatan. Berikut ini adalah sejumlah keunggulan dak beton yang perlu kamu pahami.Sumber: Freepik1. Kekuatan dan Daya TahanSalah satu keunggulan utama dak beton adalah kekuatannya yang luar biasa. Beton memiliki sifat yang sangat kuat dalam menahan beban tekan, sedangkan penambahan tulangan besi memperkuat kemampuan dak dalam menahan beban tarik.Dalam konstruksi bertingkat, kekuatan dak beton sangat penting untuk menjaga stabilitas keseluruhan bangunan. Contohnya, dalam proyek komersial yang melibatkan banyak penghuni atau alat berat, dak beton bisa menahan beban tanpa risiko retak atau deformasi signifikan.2. Perawatan MudahPerawatan dak beton cenderung mudah dan sederhana dibandingkan dengan material lain. Beton memiliki sifat yang tahan lama dan tidak memerlukan perawatan intensif. Secara umum, beton hanya membutuhkan perawatan minimal. Jika terjadi keretakan kecil pada permukaan, perbaikan bisa dilakukan dengan menggunakan campuran mortar beton.Selain itu, dak beton tahan terhadap serangan hama seperti rayap, yang sering menjadi gangguan pada lantai berbahan kayu. Material ini juga tidak memerlukan lapisan pelindung tambahan seperti yang biasa diterapkan pada lantai kayu atau keramik.Baca Juga: Apa itu Rabat Beton? Inilah Fungsi, Kekurangan & Kelebihan3. Mampu Menyerap Panas Sinar MatahariSelanjutnya, dak beton juga bisa menyerap panas sinar matahari. Beton memiliki kapasitas panas yang cukup besar, yang berarti material ini mampu menyimpan panas dalam jumlah banyak pada siang hari dan melepaskannya secara perlahan pada malam hari.Dak beton yang mampu menyerap dan menahan panas juga dapat berfungsi sebagai pengatur suhu alami, serta mengurangi ketergantungan pada sistem pendingin udara. Adanya dak beton membuat suhu dalam ruangan lebih terjaga tanpa perlu menggunakan terlalu banyak energi untuk pendinginan.Sumber: IstimewaBiaya Dak Rumah Berdasarkan Bahan CorBiaya pembangunan dak rumah dapat bervariasi tergantung dari jenis dak yang digunakan, ukuran rumah, dan material yang dipilih. Berikut ini penjelasan lebih rinci tentang biaya dak rumah berdasarkan jenisnya.1. Dak Beton dengan FloordeckDak beton dengan floordeck merupakan pilihan yang menggabungkan beton dengan material baja ringan berlapis galvanis. Material ini biasanya diletakkan di bagian bawah dak sebagai pengganti tulangan besi sehingga tidak perlu lagi membuat bekisting kayu secara manual.Sebagai contoh, untuk rumah dengan ukuran 6x12 meter, pengecoran manual, dan ketebalan cor dak 12 cm, perkiraan biayanya adalah sebagai berikut:a. Floordeck 12 lembar, per lembar Rp550.000 = Rp6.600.000b. Wiremesh 5 lembar, per lembar Rp525.000 = Rp2.625.000c. Semen 45 sak, per sak Rp60.000 = Rp2.700.000d. Pasir beton 5 colt, per colt Rp230.000 = Rp1.150.000e. Batu split 6 colt, per colt Rp275.000 = Rp1.650.000Total estimasi biaya untuk pengecoran dak beton rumah ukuran 6x12 meter adalah sekitar Rp14.725.000. Biaya ini hanya untuk material dan belum termasuk upah tukang atau biaya tambahan lainnya yang mungkin diperlukan sesuai dengan kondisi lapangan.2. Dak Beton KeratonDak keraton (keramik beton) adalah salah satu inovasi dalam pembuatan dak yang lebih efisien dan ringan. Jenis dak ini menggunakan bata keramik berongga yang disusun pada kerangka beton sebagai elemen utama dalam konstruksi lantai.Apabila kamu ingin membuat dak beton keraton, berikut adalah simulasi biaya yang perlu kamu pahami.a. Dak keraton 1 m2: 18 buahx Rp8.500 = Rp153.000b. Besi ukuran 8 mm: 1 lonjor x Rp50.000 = Rp50.000c. Besi ukuran 10 mm: 1 lonjor x Rp75.000 = Rp75.000d. Kawat bendrat: 1/2 kg x Rp8.000 = Rp4.000e. Semen: 1/2 sak x Rp30.000 = Rp30.000f. Pasir: 1 sak x Rp20.000 = Rp20.000g. Upah tukang per m2 = Rp150.000Jumlah total: Rp482.000 per meter persegi.Adapun perhitungan ini dapat bervariasi tergantung lokasi dan harga material yang berbeda di setiap daerah. Selain itu, Biaya ini juga belum termasuk biaya tambahan seperti transportasi material atau perubahan desain di lapangan.3. Dak Beton Ready MixJenis dak beton selanjutnya adalah dak beton ready mix. Beton pada jenis dak beton ready mix merupakan campuran beton yang telah dipersiapkan dan dikirim dalam kondisi siap pakai. Beton ready mix terkenal karena kualitasnya yang terjamin dan waktu pengerjaan yang lebih cepat dibandingkan metode tradisional.Dirangkum berbagai sumber, berikut adalah biaya dak beton ready mix yang terdapat di pasaran.a. Beton K225: Rp 815.000 - Rp 835.000b. Beton K250: Rp 825.000 - Rp 875.000c. Beton K300: Rp 850.000 - Rp 907.000d. Beton K350: Rp 890.000 - Rp 915.000e. Beton K400: Rp 930.000 - Rp 935.000f. Beton K450: Rp 960.000 - Rp 1.013.000g. Beton K500: Rp 1.050.000 - Rp 1.055.000h. Beton K600: Rp 1.070.000 - Rp 1.120.000Sumber: FreepikCara Membuat Dak Beton yang TepatBerikut ini adalah langkah-langkah yang perlu kamu lakukan untuk membuat dak beton yang baik dan sesuai standar.1. Mempersiapkan Material dan BahanLangkah pertama dalam membuat dak beton adalah mempersiapkan semua material dan bahan yang diperlukan. Beberapa bahan utama yang perlu kamu persiapkan antara lain:a. Semen: Pilih semen berkualitas tinggi untuk menghasilkan beton yang kuat.b. Pasir: Pastikan pasir yang digunakan bersih dari lumpur atau kotoran lainnya karena bisa mempengaruhi kekuatan beton.c. Batu split: Material ini digunakan sebagai agregat kasar yang memberikan kekuatan pada beton.d. Air: Gunakan air bersih untuk mencampur beton, pastikan tidak tercemar zat-zat kimia yang bisa mempengaruhi kualitas campuran.e. Besi tulangan: Biasanya digunakan besi ukuran 10 mm hingga 12 mm untuk tulangan dak beton.Selain bahan utama, kamu juga perlu mempersiapkan alat-alat seperti molen beton (mesin pengaduk) untuk penggunaan proyek besar, alat pemotong besi, dan peralatan keselamatan kerja.Baca Juga: Dak Beton Adalah, Karakteristik, Cara Pembuatan, dan Harga2. Membuat Bekisting dan Menambah BesiSetelah bahan dan alat siap, langkah berikutnya adalah membuat bekisting dan melakukan pemasangan besi. Bekisting adalah cetakan yang digunakan untuk membentuk beton sesuai ukuran yang diinginkan.Bekisting harus dibuat dari material yang kuat, seperti kayu atau besi, agar tidak mudah bergeser atau bocor saat pengecoran dilakukan. Selanjutnya, lakukan pemasangan besi atau pemasangan besi tulangan. Besi tulangan ini berfungsi sebagai penguat beton agar dak mampu menahan beban lebih besar.3. Memasang TulanganSetelah bekisting siap, kamu bisa mulai memasang tulangan. Tulangan dipasang dengan teknik yang benar, yaitu menyusun besi-besi dalam pola anyaman yang kuat. Biasanya, tulangan dipasang dalam dua lapisan, yaitu tulangan atas dan tulangan bawah.Pemasangan tulangan harus dilakukan dengan hati-hati agar distribusi kekuatan beton merata. Selain itu, perhatikan juga penggunaan spacer, yaitu alat yang digunakan untuk menjaga jarak antara besi tulangan dengan bekisting sehingga beton bisa mengisi dengan sempurna di antara tulangan.4. Mencampurkan Cairan BetonLangkah selanjutnya adalah mencampurkan cairan beton dengan proporsi yang tepat. Proses pencampuran ini melibatkan perbandingan yang tepat antara semen, pasir, batu split, dan air. Komposisi yang umum digunakan adalah 1:2:3 (semen: pasir: batu split) dengan penambahan air secukupnya hingga campuran mencapai kekentalan yang diinginkan.Selain itu, kamu bisa menambahkan cairan tambahan sebagai pengeras beton. Dengan demikian, dak beton kamu akan lebih mudah mengeras, serta menghasilkan beton yang berkulitas tinggi.5. Melakukan PengecoranSetelah campuran beton siap, tahap berikutnya adalah pengecoran. Proses pengecoran harus dilakukan secara bertahap dan merata agar beton terdistribusi dengan baik di dalam bekisting. Kamu bisa menggunakan vibrator beton untuk menghilangkan gelembung udara yang membuat beton berlubang atau kurang padat.Penting dicatat untuk memastikan pengecoran dilakukan dalam satu waktu tanpa jeda yang terlalu lama agar beton tidak mengalami retak dingin di kemudian hari. Untuk area yang luas, pengecoran bisa dilakukan menggunakan pompa beton agar proses lebih cepat dan efisien.6. Menunggu Coran Hingga KeringSetelah pengecoran selesai, beton membutuhkan waktu untuk mengering dan mencapai kekuatan optimalnya. Proses pengeringan atau curing ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 28 hari agar beton benar-benar kering dan mengeras. Selama proses pengeringan, pastikan beton tetap dalam kondisi lembap untuk mencegah terjadinya retak susut. Kamu bisa menyiram permukaan beton secara berkala atau menutupnya dengan plastik agar tidak terlalu cepat kering karena panas.Selama proses pengeringan, pastikan beton tetap dalam kondisi lembap untuk mencegah terjadinya retak susut. Kamu bisa menyiram permukaan beton secara berkala atau menutupnya dengan plastik agar tidak terlalu cepat kering karena panas.7. Melakukan Perawatan BetonSetelah beton kering, perawatan lanjutan perlu dilakukan agar dak beton lebih tahan lama. Perawatan ini mencakup curing yang berkelanjutan hingga beton mencapai kekuatan puncaknya.Sebaiknya, hindari memberikan beban berat pada beton sebelum waktu curing selesai untuk mencegah keretakan atau deformasi. Selain itu, pastikan lapisan luar dak terlindungi dari perubahan cuaca yang ekstrem dengan menambahkan waterproofing agar dak tidak mudah rusak karena kelembapan dan air hujan.PenutupSekarang, kamu sudah lebih memahami seputar dak beton lantai 2, dari fungsi, biaya, jenis bahan pengecoran hingga cara membuat dak beton. Dak beton lantai 2 menjadi pilihan konstruksi yang kokoh dan tahan lama, terutama untuk bangunan bertingkat. Untuk membuat dak lantai 2 yang kuat, pertimbangkan untuk menggunakan GNET Floordeck. Terbuat dari bahan galvanis berkualitas, GNET Floordeck mampu tahan korosi terhadap cairan adukan semen sehingga lebih kokoh dan tahan lama.Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi situs web GNET Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar floordeck dan material atap lainnya!
Read MorePublished: 22 October 2024
Desain rumah atap miring satu sisi, atau dikenal shed roof, kini semakin digemari dalam arsitektur modern. Bentuknya yang sederhana namun tegas menghadirkan kesan minimalis, estetik, sekaligus fungsional. Selain sisi praktis, rumah dengan atap miring satu sisi juga memiliki daya tarik visual yang kuat. Dengan karakter modern yang tetap harmonis dengan lingkungan sekitar, tidak heran jika desain atap miring satu sisi semakin populer sebagai pilihan hunian masa kini.Inspirasi Rumah Atap Miring Satu SisiBerikut ini beberapa inspirasi rumah atap miring satu sisi yang bisa kamu jadikan referensi untuk hunian impianmu.1. Rumah dengan Sentuhan RustikDesain rustik selalu identik dengan nuansa alami dan hangat. Rumah atap miring satu sisi bergaya rustik biasanya menggunakan material kayu gelondongan, batu alam, atau bata ekspos yang dipadukan dengan finishing kasar namun tetap menawan. Atap miring di sini berfungsi menegaskan bentuk rumah yang sederhana sekaligus membuatnya lebih menyatu dengan alam sekitar. Bayangkan sebuah hunian di pedesaan atau villa pegunungan dengan dinding kayu, jendela besar, dan pencahayaan natural dari sisi miring atap. Baca Juga: 10 Inspirasi Desain Keramik Kamar Mandi Berkualitas2. Rumah Atap Miring Bergaya IndustriHunian industrial biasanya memadukan unsur logam, beton, dan bata ekspos yang dibiarkan tampil apa adanya. Rumah dengan atap miring satu sisi akan mempertegas garis tegas arsitektur industrial, membuat rumah tampak kokoh, berkarakter, dan modern. Interiornya bisa dirancang dengan plafon tinggi, dinding unfinished, serta pipa terbuka yang memberi kesan urban. Gaya ini cocok untuk hunian di pusat kota yang ingin menampilkan nuansa edgy dan dinamis, serta menjadi pilihan favorit bagi para profesional muda atau kreatif.3. Rumah Atap Miring dengan Fasad KacaFasad kaca adalah salah satu kombinasi terbaik dengan rumah atap miring satu sisi. Dengan dinding kaca transparan atau material reflektif, rumah terlihat dramatis sekaligus futuristik. Sinar matahari yang masuk akan membuat ruangan terang sepanjang hari, sekaligus memberi kesan luas dan terbuka.4. Rumah dengan Teras TerbukaMenggabungkan rumah atap miring satu sisi dengan teras luas akan menciptakan area outdoor yang nyaman. Bagian teras bisa difungsikan sebagai tempat bersantai, berkumpul bersama keluarga, atau menjamu tamu. Atap miring berfungsi sebagai pelindung alami dari panas matahari maupun hujan ringan, sehingga area luar tetap bisa digunakan kapan saja. Desain ini cocok bagi kamu yang menyukai gaya hidup outdoor. 5. Rumah Bergaya ScandinavianGaya Scandinavian terkenal dengan kesederhanaan, fungsionalitas, dan penggunaan material alami. Rumah atap miring satu sisi dengan desain ini biasanya menggunakan palet warna terang seperti putih, abu muda, atau krem, dipadukan dengan kayu untuk memberi kesan hangat. 6. Rumah dengan Sentuhan KontemporerRumah kontemporer dengan atap miring satu sisi menonjolkan garis geometris yang tegas, bentuk asimetris, serta penggunaan material modern seperti panel logam, kaca, atau beton ekspos. Kombinasi ini menciptakan rumah yang elegan, berkelas, dan selalu relevan dengan tren arsitektur masa kini.7. Rumah Atap Miring di Daerah PegununganHunian di area pegunungan memerlukan desain khusus agar tahan terhadap cuaca ekstrem. Atap miring satu sisi sangat tepat karena memungkinkan salju atau air hujan mengalir dengan lancar, mencegah penumpukan yang bisa merusak struktur. Interior rumah bisa dibuat dengan jendela besar menghadap lembah, sehingga pemilik rumah bisa menikmati panorama langsung dari dalam. Ditambah perapian dan elemen kayu, rumah pegunungan dengan atap miring memberikan kenyamanan maksimal sepanjang tahun.8. Rumah dengan Ruang Kerja KreatifBagi pekerja kreatif, studio seni atau ruang kerja bisa dirancang menggunakan rumah atap miring satu sisi. Posisinya memungkinkan cahaya alami masuk lebih banyak, sehingga ruangan terang sepanjang hari. Langit-langit tinggi juga memberi ruang luas untuk berkreasi, baik itu melukis, membuat kerajinan, atau bekerja di depan komputer. Selain fungsional, desain ini juga menghadirkan suasana inspiratif yang mendukung produktivitas. 9. Rumah Atap Miring dengan Jendela BesarRumah atap miring satu sisi sering dikombinasikan dengan jendela besar untuk memaksimalkan pencahayaan alami. Dengan desain ini, sinar matahari bisa masuk secara optimal, menciptakan suasana terang dan lapang di dalam rumah. Selain memperindah tampilan, jendela besar juga membantu menghemat energi karena cahaya dan ventilasi alami lebih maksimal. Konsep ini cocok untuk rumah modern yang ingin tampil estetik sekaligus efisien dalam penggunaan listrik.10. Rumah yang Terintegrasi dengan AlamKonsep ini menekankan pada arsitektur berkelanjutan yang ramah lingkungan. Rumah atap miring satu sisi membantu menyatu dengan lanskap sekitarnya. Material lokal seperti kayu, batu, atau bambu sering digunakan agar desainnya lebih alami. Selain itu, penggunaan atap miring juga mendukung efisiensi energi dengan pencahayaan alami dan ventilasi yang baik. Rumah terasa sejuk, nyaman, dan minim penggunaan listrik. Konsep ini cocok untuk hunian di pinggir hutan, tepi danau, atau area pedesaan yang tenang.Ingin Rumah Atap Miring yang Lebih Kuat & Stylish? Ini Solusinya!Setelah membaca inspirasi desain rumah atap miring satu sisi, tentu kamu ingin hasil akhir yang tidak hanya indah secara visual tapi juga tahan lama. Untuk mewujudkan itu, pemilihan material atap adalah kunci utama. Atap miring akan terlihat lebih maksimal jika dilapisi material premium yang mampu menghadirkan kesan modern, elegan, sekaligus awet menghadapi cuaca ekstrim. Di sinilah Atap Shingles dari GNET Indonesia menjadi pilihan terbaik. Dengan kualitas tinggi, daya tahan cuaca yang luar biasa, serta tampilan estetik yang menambah nilai hunian, Atap Shingles mampu melengkapi desain atap miring satu sisi dengan sempurna. Saatnya wujudkan hunian impian dengan material atap terbaik dari GNET!
Read MorePublished: 03 October 2025
Apakah kamu sudah memahami seputar cara menghitung kebutuhan atap spandek untuk rumah? Langkah ini tentunya sangat penting untuk memastikan proyek pemasangan atap berjalan lancar dan sesuai anggaran. Atap spandek yang terbuat dari bahan galvalume terkenal karena daya tahannya terhadap cuaca dan tampilannya yang modern sehingga makin populer sebagai pilihan atap rumah. Agar kamu lebih memahami cara menentukan kebutuhan atap spandek, mari simak artikel ini sampai tuntas!Sumber: FreepikPersiapan Sebelum Menghitung Kebutuhan Atap SpandekSebelum menghitung kebutuhan atap spandek, terdapat beberapa hal yang perlu kamu persiapkan agar perhitungan lebih akurat dan efisien. Berikut ini adalah sejumlah persiapan sebelum menghitung kebutuhan atap spandek.1. Mengukur Luas Area Atap RumahLangkah pertama dalam menghitung kebutuhan atap spandek adalah mengukur luas area atap yang akan dipasangi. Pengukuran ini harus dilakukan secara teliti, terutama jika bentuk atap rumahmu memiliki bentuk khusus, seperti atap pelana, atap limas, atau atap datar.Kamu bisa menggunakan meteran untuk mengukur panjang dan lebar atap. Jika atap memiliki bentuk sederhana seperti persegi atau persegi panjang, kamu bisa menghitung luas atap dengan rumus dasar:Luas Atap = Panjang x LebarNamun, jika bentuk atap lebih kompleks seperti segitiga atau trapesium, gunakan rumus yang sesuai. Misalnya, untuk atap berbentuk segitiga, rumus luas adalah sebagai berikut.Luas segitiga = 1/2 x alas x tinggi2. Memahami Dimensi Standar Lembaran Atap SpandekLembaran spandek memiliki ukuran standar yang bervariasi. Ukuran standar dari atap spandek biasanya berkisar antara 2 meter hingga 6 meter untuk panjangnya, dan lebar sekitar 0,5 meter hingga 0,7 meter. Selain itu, ketebalan atap spandek juga berbeda-beda, mulai dari 0,23 mm hingga 0,45 mm.Dimensi standar spandek memudahkan perhitungan karena luas setiap lembar bisa dihitung dengan mengalikan panjang dan lebarnya. Misalnya, lembaran spandek berukuran 4 meter x 0,7 m memiliki luas 2,8 m2. Informasi ini penting saat menghitung jumlah lembaran spandek yang diperlukan untuk menutupi seluruh area atap.Baca Juga: Cara Mengatasi Atap Spandek Berisik Buat Hunian Makin Nyaman3. Menentukan Faktor Overlap dan Tumpang TindihOverlap atau tumpang tindih menjadi bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Overlap merupakan proses pemasangan di mana setiap lembar spandek bertumpang tindih dengan lembaran di sebelahnya untuk mencegah kebocoran air hujan masuk di sela-sela sambungan. Overlap biasanya dilakukan di sepanjang sisi lebar dan terkadang pada bagian atas atau bawah lembar spandek. Secara umum, tumpang tindih ini memerlukan sekitar 10 persen dari luas total lembar spandek. Artinya, jika luas satu lembar spandek adalah 2,8 m2 maka sekitar 0,28 m persegi akan digunakan sebagai tumpang tindih dengan lembar di sebelahnya.Sumber: FreepikUkuran dan Ketebalan Standar Atap SpandekAtap spandek umumnya memiliki variasi ukuran standar yang menyesuaikan kebutuhan berbagai jenis bangunan. Berikut adalah informasi lebih rinci mengenai dimensi standar atap spandek.1. Panjang Atap SpandekPanjang standar atap spandek biasanya berkisar antara 2 meter hingga 6 meter per lembar. Pilihan panjang ini memberikan fleksibilitas bagi kamu, terutama untuk bangunan dengan ukuran besar. Pilihan panjang yang bervariasi membuat kamu bisa menyesuaikan lembaran atap agar sesuai dengan struktur rangka atap tanpa harus memotong atau menyambung terlalu banyak. Bukan hanya itu saja, pemilihan panjang spandek juga harus mempertimbangkan kemiringan atap. Contohnya, atap yang lebih curam biasanya memerlukan panjang lembaran yang lebih pendek.2. Lebar Atap SpandekSetelah panjang, selanjutnya adalah lebar atap spandek. Pada umumnya, lebar atap spandek antara 0,5 m hingga 0,7 m. Lebar ini diukur dari ujung ke ujung lembaran dengan tetap memperhatikan bagian overlap atau tumpang tindih antar lembaran, biasanya sekitar 5 hingga 10 cmLebar atap spandek tentunya juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan bangunan komersial maupun hunian. Untuk bangunan komersial seperti gudang atau pabrik. Sebagai contoh, untuk rumah atau bangunan hunian dengan struktur rangka atap yang lebih kecil, lebar 1 meter biasanya lebih fleksibel dan mudah untuk pemasangan di area yang sempit.3. Ketebalan Atap SpandekKetebalan spandek adalah salah satu faktor yang sangat penting karena berkaitan dengan daya tahan dan kekuatan material. Di pasaran, atap spandek tersedia dalam ketebalan mulai dari 0,23 mm hingga 0,45 mm. Adapun ketebalan spandek ini seringkali disebut sebagai “gauge” atau ukuran ketebalan material. Ini tentunya akan memengaruhi daya tahan spandek terhadap cuaca, beban, dan tekanan angin.Sumber: FreepikCara Menghitung Kebutuhan Atap SpandekSetelah memahami berbagai hal yang harus dipersiapkan sebelum menghitung kebutuhan atap spandek, selanjutnya adalah memahami cara menghitung kebutuhan atap spandek. Berikut ini adalah sejumlah cara menghitung kebutuhan atap spandek yang harus kamu pahami.1. Menentukan Luas Area AtapLangkah pertama dalam menghitung kebutuhan atap spandek adalah mengetahui luas area yang akan ditutupi. Luas area atap biasanya diukur dalam meter persegi (m2). Proses pengukuran ini akan lebih mudah jika atap memiliki bentuk sederhana, seperti persegi atau persegi panjang.Jika atap berbentuk persegi panjang, kamu bisa menghitung luasnya dengan rumus dasar berikut.Luas Atap = Panjang Atap x Lebar AtapContohnya, jika panjang atap adalah 10 m dan lebarnya adalah 6 m, maka luas area atap adalah sebagai berikut.Luas Atap = 10 m x 6 m = 60 m2Melalui pemahaman mengenai luas area atap, kamu bisa memiliki dasar yang solid untuk menghitung kebutuhan lembaran spandek berikutnya.2. Menentukan Ukuran Atap SpandekLangkah berikutnya adalah memahami dimensi standar lembaran atap spandek yang tersedia di pasaran. Atap spandek biasanya memiliki variasi panjang mulai dari 2 meter hingga 6 meter, sedangkan lebarnya berkisar antara 0,5 m hingga 0,7 m.Sebagai contoh, ukuran lembaran atap spandek yang sering digunakan adalah 1 m x 4 m, dengan luas satu lembar sekitar 4 m2. Kamu bisa memilih ukuran sesuai dengan luas area atap yang sudah diukur sebelumnya agar pemasangan lebih efisien dan sisa material lebih sedikit.Bukan hanya itu, pemilihan ukuran spandek juga perlu mempertimbangkan ketebalan, biasanya berkisar antara 0,23 mm hingga 0,45 mm. Ketebalan ini berpengaruh pada daya tahan dan kekuatan atap dalam menahan cuaca, terutama saat hujan deras atau angin kencang.Baca Juga: Tahan Pecah! Inilah Kelebihan Atap Spandek untuk Hunian Kamu3. Menghitung Jumlah Kebutuhan Atap SpandekSetelah mengetahui luas area atap dan ukuran spandek, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah lembaran spandek yang diperlukan. Rumus yang bisa kamu gunakan untuk menghitung jumlah lembar spandek adalah sebagai berikut.Jumlah lembar spandek = Luas total atap : Luas satu lembar spandekMisalnya, jika luas total atap adalah 60 meter persegi dan luas satu lembar spandek adalah 4 meter persegi, maka perhitungannya adalah sebagai berikut.Jumlah lembar spandek = 60 : 4 Jumlah lembar spandek = 15 lembarNamun, karena setiap lembar spandek membutuhkan tumpang tindih untuk mencegah kebocoran, kamu bisa menambahkan 10 persen hingga 20 persen dari kebutuhan total untuk tumpang tindih ini. 4. Menentukan Kebutuhan Material TambahanSelain lembaran spandek, terdapat juga beberapa material tambahan yang dibutuhkan untuk memastikan pemasangan atap spandek berjalan lancar. Di antaranya adalah sekrup dan sealant. Nantinya, sekrup digunakan untuk mengencangkan lembaran spandek pada rangka atap. Adapun estimasi kebutuhan sekrup sekitar 20-30 buat per lembar spandek. Namun, hal ini bergantung pada ukuran dan struktur rangka.Lalu, bagaimana estimasi kebutuhan sekrup berdasarkan jumlah lembar? Sebagai contoh, jika kamu membutuhkan 20 sekrup per lembar dan ada 17 lembar spandek, maka total kebutuhan sekrup adalah 340 sekrup.5. Menghitung Total Kebutuhan Biaya Atap SpandekSetelah kamu mendapatkan total jumlah kebutuhan spandek dan material tambahan, langkah terakhir adalah menghitung total biayanya. Perhitungan ini dilakukan dengan menambahkan biaya untuk lembaran spandek dan material tambahan yang dibutuhkan.Berikut ini contoh perhitungan biaya total. a. Biaya Lembaran Spandek: Jika harga satu lembar spandek adalah Rp150.000 dan kamu membutuhkan 17 lembar, maka perhitungannya adalah sebagai berikut.Biaya Spandek = 17 lembar x Rp150.000 = Rp2.550.000b. Biaya Sekrup: Seperti yang sudah dihitung sebelumnya, total biaya sekrup adalah Rp170.000.c. Biaya Sealant: Kamu membutuhkan 2 tabung sealant dengan harga Rp50.000 per tabung maka total biaya sealant yang harus kamu keluarkan adalah sebagai berikut.Biaya Sealant = 2 x Rp50.000 = Rp100.000Dengan demikian, total biaya kebutuhan atap spandek adalah sebagai berikut.d. Total biaya = Rp2.550.000 + Rp170.000 + Rp100.000 = Rp2.820.000PenutupSekarang, kamu sudah lebih memahami seputar cara menghitung kebutuhan atap spandek untuk rumah dari melakukan persiapan, menentukan luas atap dan kebutuhan spandek hingga menghitung kebutuhan material tambahan. Melalui berbagai langkah yang telah dijelaskan dalam artikel ini, kamu dapat menentukan jumlah lembaran spandek yang tepat untuk hunian kamu.Apabila kamu sedang mencari atap spandek yang berkualitas, percayakan saja pada GNET Indonesia. Terbuat dari material galvalume, GNET Atap Spandek menghadirkan atap spandek yang solid dan kokoh. GNET Atap Spandek juga memiliki beragam profil, seperti architecture type, elite type, wave, dan span. Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi situs web GNET Indonesia atau hubungi kami di sini untuk mendapatkan informasi detail seputar atap spandek dan material penutup atap berkualitas lainnya!
Read MorePublished: 31 October 2024
Sort By
