Search

Gnetion, Lebih dari Sekadar Komunitas

Gambar Komunitas Gnetion

Popular Articles

Folding Gate: 4 Jenis dan Tips Memilih yang Tepat

Berbicara tentang keamanan, folding gate merupakan salah satu komponen yang tidak boleh dilewatkan. Bagaimana tidak? Folding gate mempunyai durabilitas tinggi dan kokoh sehingga sulit untuk ditembus oleh tamu-tamu yang tidak diinginkan.  GNET Indonesia akan mengajakmu untuk mengulas lebih lengkap mulai dari apa itu folding gate sampai kisaran harga sebagai referensi untuk membelinya. Simak langsung pembahasanya melalui artikel yang ada di bawah ini. Apa itu Folding Gate? Folding gate adalah salah satu jenis pagar yang mempunyai karakteristik bisa dilipat untuk menutup atau membuka area bangunan. Umumnya pagar ini terbuat dari material yang kokoh namun tetap ringan. Dengan demikian, Kamu dapat dengan mudah untuk melipatnya tanpa terasa beban yang berat. Kamu tentu sering menemukan folding gate banyak digunakan untuk garasi, ruko, gudang dan bangunan perkantoran. Mekanisme folding gate adalah dengan menggeser pintu secara horizontal dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Berbeda dengan rolling door yang mekanisme untuk buka tutupnya dilakukan secara vertikal dari atas ke bawah. Baca Juga: 7 Cara Memperbaiki Folding Gate Macet dan Penyebabnya Keunggulan Folding Gate dari Jenis Gerbang Lainnya Apa sajakah keunggulan folding gate yang menjadikan pagar ini banyak digunakan pada beragam jenis bangunan? 1. Instalasi Mudah Walau mekanismenya tak semudah pagar pada umumnya, instalasi folding gate ternyata cukup mudah dan cepat. Kamu cukup mempersiapkan obeng, mesin las dan komponen-komponen pendukung pemasangan folding gate.  Namun jika Kamu tidak mempunyai waktu untuk pemasangan, Kamu dapat meminta tolong langsung pada ahlinya agar proses instalasi dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Dengan proses instalasi yang mudah memungkinkan folding gate dapat segera digunakan. Alhasil keamanan bangunan Kamu pun akan lebih terjamin sehingga Kamu tidak perlu waspada akan adanya ancaman pencurian. 2. Hemat Ruang Seperti diketahui, mekanisme folding gate dilakukan secara dilipat. Hal ini memungkinkan folding gate tidak memakan banyak ruang. Saat dibuka, folding gate seolah-olah akan terlipat. Lalu ketika ditutup lipatan pagar tersebut bakal membentang menutupi area bangunan secara solid.  Itu sebabnya, folding gate sangatlah cocok untuk diaplikasikan pada bangunan dengan ketersediaan ruang yang terbatas. Misalnya seperti, ruko, kantor, garasi dan lain sebagainya. 3. Varian Desain dan Warna Di pasaran, folding gate tersedia dalam berbagai desain dan warna. Artinya Kamu bisa menyesuaikan pemilihan folding gate dengan kebutuhan dan konsep bangunan. Apabila bangunanmu merupakan sebuah ruko, maka direkomendasikan untuk memilih desain yang minimalis dan berwarna gelap.  Hal tersebut lantaran ruko biasanya memiliki lalu lintas pengunjung yang tinggi. Pemilihan warna gelap akan membuat folding gate tidak mudah kotor. Alhasil Kamu dapat lebih mudah dalam melakukan perawatan. 4. Ventilasi dan Visibilitas Tahukah Kamu? Bahwa folding gate nyatanya dapat memberikan ventilasi dan visibilitas untuk yang baik untuk bangunan. Hal ini lantaran folding gate terdiri dari dua lapis bagian. Daun besi untuk lapisan luar dan rangka besi harmonika. Kamu dapat membuka daun besi dan mempertahankan kerangka besi harmonika supaya udara dan cahaya alami bisa masuk. Walau begitu keamanannya tetap terjamin. Pasalnya, rangka besi harmonika tetap bisa Kamu kunci.  Jenis Folding Gate Berdasarkan Materialnya Berikut ada beberapa jenis folding gate yang bisa Kamu pilih berdasarkan material pembuatannya. 1. Folding Gate Galvalum Jenis pertama ada folding gate galvalum.  Buat Kamu yang ingin memiliki folding gate dengan tingkat durabilitas tinggi, tetapi tetap memiliki bobot ringan jenis ini bisa jadi solusi tepat. Pasalnya folding gate galvalum mempunyai daya tahan terhadap korosi dan kerusakan yang diakibatkan oleh perubahan cuaca, serta paparan sinar uv matahari. 2. Folding Gate Galvanis Sekilas folding gate galvalum dan folding gate galvanis tampak serupa. Akan tetapi, ternyata komposisi pembuatannya cukup berbeda. Folding gate galvanis mempunya kandungan aluminium yang lebih rendah dari galvalum sehingga harganya lebih terjangkau. Namun, Kamu perlu memberi lapisan anti karat supaya folding gate galvanis tak mudah mengalami korosi. 3. Folding Gate PVC Selanjutnya ada folding gate PVC. Material PVC adalah jenis plastik yang kuat dan tahan karat. Folding gate jenis ini dapat menjadi alternatif yang cocok buat Kamu jika memiliki anggaran terbatas karena harganya lebih terjangkau.  Selain itu beberapa folding gate PVC juga sudah memiliki sifat insulasi termal dan akustik. Hal ini tentu akan membantu interior ruangan dalam mempertahankan suhu secara stabil dan meminimalisir gelombang suara yang bising dari luar. 4. Folding Gate Kayu Buat Kamu yang ingin menghadirkan estetika dan tampilan unik, folding gate kayu bisa jadi pilihan tepat. Itu karena tampilan dari folding gate kayu sangat khas dan berbeda jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Namun, Kamu harus memberikan perhatian lebih pada folding gate kayu. Terutama pada segi perawatan. Jika tidak dikhawatirkan folding gate kayu mengalami keropos akibat rayap. Untuk itu, Kamu perlu melapisi cat anti rayap supaya material kayu pada folding gate bisa tetap awet. Tips Memilih Folding Gate yang Tepat Sebelum membeli folding gate, berikut ada beberapa tips untuk pemilihannya. Sesuaikan ukuran folding gate dan area bangunan Cari tahu spesifikasi sesuai ketersediaan anggaran Pilih folding gate yang telah dilapisi cat pelindung atau cat anti rayap Padupadankan desain folding gate dengan konsep bangunan Perhatikan tingkat kesulitan perawatan Tingkat kesulitan proses instalasi Garansi pemasangan dan kerusakan produksi Kisaran Harga Folding Gate GNET Indonesia telah merangkum beberapa kisaran harga folding gate yang bisa menjadi bahan pertimbanganmu untuk membelinya. No. Jenis Harga 1. Folding Gate 0,5 Bahan Galvalum Rp550.000 2. Folding Gate 0,4 Bahan Galvanis Rp450.000 3. Folding Gate Besi Rangka Standar Rp430.000 4. Folding Gate Galvalum Rp650.000 5. Pintu Harmonika Folding Gate Rp850.000 Folding Gate Kuat, Tapi Gimana dengan Pintu Dalam? Ini Solusinya! Folding gate memang jadi pilihan utama untuk keamanan bagian luar rumah atau ruko. Tapi, bagaimana dengan pintu bagian dalam? Jangan sampai perlindungan luar sudah maksimal, tapi pintu dalam masih pakai material rapuh dan mudah rusak. Untuk hunian modern yang butuh ketahanan, estetika, dan minim perawatan, Anda perlu upgrade ke solusi pintu yang lebih canggih dan tahan lama. Pilih WPC Door Set dari GNET Indonesia—pintu inovatif berbahan Wood Plastic Composite yang tahan air, anti rayap, dan tidak mudah melengkung. Desainnya elegan dan siap dipasang langsung tanpa repot. Cocok untuk berbagai kebutuhan, dari pintu kamar mandi hingga interior rumah minimalis. Saatnya beralih ke pintu masa kini yang awet dan stylish. 

Read More

Published: 01 July 2025

6 Cara Membuat Dudukan Talang Air dari Baja Ringan

Dudukan talang air dari baja ringan merupakan material konstruksi atap untuk mengalirkan air hujan dari atap ke area drainase bangunan. Keberadaan talang air pada atap akan mencegah air menggenang di atap. Pasalnya jika air menggenang pada atap, risiko kebocoran pada atap sangatlah mungkin terjadi. Ketika atap bocor area interior hunian akan rentan mengalami kerusakan.  Mulai dari plafon yang berubah warna hingga rumah menjadi lembab juga dampak lainnya akibat dari atap yang bocor. Apabila tidak ada talang air, air hujan juga dapat menyebabkan tampias ke area fasad rumah, seperti teras. Ketika teras dibasahi oleh air hujan tentu akan mengganggu aktivitas Kamu. Oleh sebab itu, keberadaan talang air sangatlah dibutuhkan. Guna memasang talang air Kamu perlu mengetahui dahulu cara membuat dudukannya. Berikut cara membuat dudukan talang air dari baja ringan. Cara Membuat Dudukan Talang Air dari Baja Ringan Simak langkah-langkah membuat dudukan talang air dari baja ringan yang bisa Kamu lakukan sendiri sebagai berikut. 1. Persiapkan Alat dan Bahan Seperti biasa pertama-tama Kamu persiapkan dahulu segala alat-alat dan bahannya. Persiapan yang matang akan membawamu pada proses pembuatan dudukan talang air yang efektif. Jika persiapan Kamu kurang matang tentunya akan menghambat proses kerja Kamu nantinya. Akibatnya proses kerja jadi lebih lama dan kurang efektif. Alat-Alat: Penggaris Meteran Pensil Tang Bor listrik Palu Tang potong besi Gergaji besi Obeng Bahan-Bahan dan Perlengkapan: Talang air PVC atau metalan Sekrup baja ringan Lem PVC Tutup Talang Air Baja Ringan Truss (Kanal C) APD atau alat pelindung diri (masker, sarung tangan, kacamata, sepatu, rompi, dan masih banyak lagi) Baca Juga: Mengenal Talang Air Hujan, Kegunaan, Jenis, dan Cara Perawatan 2. Ukur Kebutuhan Baja Ringan Setelah semua alat, bahan, dan perlengkapan siap kini saatnya untuk mulai mengukur kebutuhan baja ringan. Di sini Kamu dapat menggunakan baja ringan truss kanal C. Silakan ukur baja ringan terlebih dahulu untuk membuat sudut lipatan. Buat dalam tiga bagian. Pertama buat tanda di ukuran 11 cm. Selanjutnya buat tanda kembali pada ukuran 14 cm. Tanda ketiga bisa Kamu buat pada ukuran 17 cm. Jika pada sisi kanan sudah dibuat tanda sesuai ukuran di atas, silakan buat kembali dengan cara serupa pada sisi kiri. 3. Bentuk Dudukan Talang Air Saat tanda-tanda ukuran selesai dibuat Kamu dapat menggunakan tang potong besi untuk menggunting baja ringan sebagai sudut lipat. Jika sudah, Kamu dapat melipat baja ringan ke arah vertikal hingga membentuk huruf “U”. Apabila sudah dibentuk Kamu bisa menyekrupnya di kedua sisi dudukan talang. Gunakanlah bor listrik dan sekrup baja ringan supaya hasilnya presisi dan tidak mengalami korosi di kemudian hari.  Setelah jadi ulanglah proses ini kembali hingga menghasilkan dudukan talang air sesuai dengan kebutuhan. Pastikan jumlah dudukan sesuai supaya mampu menopang talang air secara kuat. 4. Tempatkan Dudukan Pada Cremona Atap Ketika dudukan talang air sudah Kamu buat sesuai jumlah yang dibutuhkan saatnya untuk memasangnya pada cremona atap. Sedikit informasi, cremona adalah komponen struktur rangka atap dari baja ringan. Cremona terdiri dari dua batang baja ringan truss yang dihubungkan oleh batang pendek hingga membentuk pola tangga secara diagonal. Hubungkan dudukan talang air dengan cremona atap menggunakan sekrup baja ringan. Gunakan bor listrik supaya pengerjaan dapat lebih efektif dan efisien. 5. Masukkan Talang Air Pada Area Dudukan Langkah berikutnya silakan masukkan talang air pada area dudukan yang telah terpasang secara keseluruhan. Kamu bisa menggunakan talang air berbahan material PVC atau metalan. Masukkan secara perlahan supaya material talang air tidak tertekuk atau rusak akibat cara pemasangan yang salah. Kalau Kamu menggunakan talang metalan seperti seng, jangan lupa untuk membuat lubang pembuangan air di salah satu sisi talang. Gunakanlah tang potong besi untuk mempermudah proses tersebut. Lubang yang ada pada talang bisa Kamu tempatkan pipa air untuk pembuangan. Gunakan lem atau perekat lainnya supaya talang dapat terpasang secara rapat dan tidak menyebabkan kebocoran. 6. Finishing Saat dudukan talang air terpasang secara keseluruhan langkah terakhir yang bisa Kamu lakukan adalah proses finishing. Di sini Kamu dapat membersihkan sisa-sisa pengerjaan supaya tidak menyumbat talang air. Kamu juga perlu memasang tutup talang air supaya air dapat mengalir pada satu sisi saja. Jangan lupa untuk mengaplikasikan sealant pada sambungan dudukan talang air untuk mencegah kebocoran. Bila memungkinkan Kamu bisa mengimplementasikan cat waterproof pada talang air. Fungsinya untuk memaksimalkan durabilitas talang air sehingga tidak mudah bocor saat diguyur hujan. Keunggulan Baja Ringan Dibanding Material Lainnya Terdapat beberapa keunggulan dari baja ringan dibandingkan dengan material lainnya: Keunggulan tersebut, di antaranya: Ringan dan Mudah untuk Dipasang Tahan Korosi Durabilitas Tinggi (Tahan Rayap dan Lumut) Tampilan Modern & Estetis Ramah Lingkungan (Bisa Didaur Ulang) Walau keunggulannya banyak bukan tidak mungkin baja ringan mengalami kerusakan. Untuk itu, penting sekali untuk terus meninjau kondisi baja ringan dalam beberapa waktu sekali. Talang Sudah Kuat, Tapi Atap Masih Rentan Bocor? Ini Solusinya! Setelah berhasil membuat dudukan talang air dari baja ringan, langkah penting berikutnya adalah memilih jenis atap yang mampu bekerja selaras dengan sistem aliran air. Untuk hasil maksimal dan bebas masalah bocor, Atap PVC dari GNET Indonesia adalah pilihan cerdas. Ringan, tahan korosi, dan mudah dipasang, atap ini sangat cocok dikombinasikan dengan rangka baja ringan serta talang air modern yang kamu pasang sendiri. Selain unggul secara teknis, GNET Atap PVC juga didesain dengan daya tahan tinggi terhadap sinar UV dan cuaca ekstrem, sehingga performa atap tetap stabil dalam jangka panjang. Dengan permukaan yang halus dan alur air yang presisi, risiko genangan air dan rembesan bisa diminimalkan secara efektif. 

Read More

Published: 03 July 2025

Mengenal Apa Itu Plumbing dan Cara Pasangnya Bersama Gnetion

Apa itu plumbing? Istilah ini pastinya sudah tidak asing lagi, apalagi jika Kamu seorang aplikator material bangunan. Plumbing menjadi hal yang sangat penting dalam bangunan, baik rumah tinggal maupun gedung bertingkat.Pada prinsipnya, sistem plumbing terdiri dari serangkaian pipa, fitting, dan peralatan lain yang bekerja sama untuk mendistribusikan air bersih ke seluruh bagian bangunan dan membuang air limbah. Sebelum mengupas tuntas tentang cara pasang plumbing, mari simak terlebih dahulu pengertian pumbling dalam penjelasan berikut.Apa Itu Plumbing?Plumbing atau yang disebut juga sebagai sistem perpipaan merujuk pada sebuah jaringan pipa tersembunyi yang vital untuk setiap bangunan. Fungsinya adalah untuk menyalurkan air bersih ke seluruh bangunan, serta membuang air limbah.Dapat dikatakan, plumbing menjadi urat nadi dalam gedung. Sistem ini memastikan Kamu memiliki akses air bersih untuk minum, memasak, dan mandi. Selain itu, plumbing juga berperan penting dalam menjaga sanitasi dengan membuang air kotor dan limbah dengan baik.Dalam pemasangan plumbing, tentunya dibutuhkan kecermatan dan ketepatan. Hal ini  bertujuan untuk menghindari kebocoran yang dapat merusak properti dan menyebabkan gangguan lebih lanjut.Sumber: FreepikAlat dan Bahan dalam Pemasangan PlumbingSebelum memulai pemasangan sistem plumbing, terdapat beberapa peralatan dan bahan yang perlu dipersiapkan. Simak daftar alat dan bahan yang perlu dipersiapkan dalam penjelasan berikut.1. Peralatan untuk Memasang PlumbingUntuk memasang dan menyambung pipa plumbing, beberapa peralatan dasar yang dibutuhkan, di antaranya adalah sebagai berikut.1. Meteran2. Sipat datar3. Unting-unting4. Benang dan chalkline5. Gergaji besi6. Tang penjepit pipa7. Kikir rata8. Kunci pipa stillsan9. Kunci inggris berukuran panjang10. Lem PVC11. Thread Seal tape2. Material Bahan Pemasangan PlumbingLangkah selanjutnya adalah menyiapkan bahan untuk pemasangan plumbing. Pada dasarnya, Kamu hanya memerlukan dua bahan saja, yaitu pipa PVC dan pipa penyambung (fitting). Pipa PVC sendiri merupakan jenis pipa yang sering digunakan dalam instalasi plumbing karena mudah dipasang, tahan lama, dan biaya terjangkau. Biasanya, pipa PVC yang digunakan memiliki panjang standar 4 m hingga 6 m per batang.Sementara itu, pipa penyambung atau yang sering disebut fitting adalah jenis pipa yang digunakan untuk menyambung, mengubah arah, mengatur aliran, atau menutup jalur pipa. Terdapat beberapa golongan dari pipa fitting, seperti socket, elbow, tee stuck, cross, reducer, adapter, nipple, dan penutup. Baca Juga: Belajar Cara Pasang Kusen Pintu dan Jendela Bersama GnetionSumber: FreepikCara Pasang Plumbing untuk Sistem Air BersihBerikut adalah sejumlah cara pasang plumbing untuk sistem air bersih.1. Merencanakan Denah Sistem Pipa AirLangkah pertama dalam pemasangan plumbing adalah merencanakan denah dan isometri instalasi sistem pipa air. Denah ini harus memuat peta lokasi semua pipa, fitting, dan peralatan sanitasi secara jelas.Denah ini mencakup jalur pipa dari sumber air utama hingga ke setiap titik penggunaan seperti keran, shower, dan wastafel. Denah yang baik harus memperkirakan berbagai faktor, seperti denah bangunan, jaringan yang efisien, serta kemudahan akses untuk perawatan dan perbaikan.2. Mempersiapkan Lokasi InstalasiLangkah selanjutnya adalah mempersiapkan lokasi instalasi. Untuk sistem konstruksi basah, sebaiknya pemasangan bata telah selesai sebelum melakukan plesteran dan acian. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan pada pipa yang sudah terpasang akibat aktivitas konstruksi selanjutnya.Sementara itu, jika Kamu menggunakan sistem konstruksi kering atau partisi, instalasi pipa biasanya harus dilakukan sebelum memasang gypsum atau fiber cement. Dengan cara ini, pipa dapat terpasang rapi dan terlindungi oleh panel dinding yang akan dipasang pada tahap selanjutnya3. Menyambung Pipa AirPenyambungan pipa air dapat dilakukan dengan dua metode utama, yaitu sistem sambungan lem dan sistem sambungan ulir. Namun, pipa air dengan sistem sambungan lem lebih umum digunakan dalam instalasi pipa air bersih.Pertama-tama, potong pipa sesuai ukuran yang dibutuhkan. Selanjutnya, ampelas tipis permukaan yang akan disambung untuk membuat permukaan lebih kasar sehingga lem dapat menempel dengan baik.Setelah itu, tancapkan pipa ke dalam fitting untuk memastikan pipa masuk dengan baik. Kemudian, oleskan tipis lem ke bagian dalam fitting dan tekan pipa ke dalam fitting perlahan. Tunggu beberapa saat hingga lem mengeras dan sambungan kuat.Baca Juga: Sistem Perpipaan dalam Hunian 4. Memasang Pipa di Luar BangunanApakah Kamu berencana juga untuk memasang pipa di luar bangunan? Untuk pemasangan pipa di luar bangunan, seperti pipa saluran air hujan dan pipa eksternal lainnya, sebaiknya Kamu menunggu hingga pekerjaan plesteran selesai. Ini dilakukan agar pipa tidak terkena campuran plester yang dapat menyebabkan penyumbatan atau kerusakan. Selain itu, pastikan juga pipa terpasang dengan kuat dan miring ke arah saluran pembuangan air hujan.5. Memasang Pipa dalam BangunanLangkah selanjutnya adalah mulai memasang pipa. Pemasangan pipa harus dilakukan terlebih dahulu pada daerah pelat beton dan kolom sebelum pengecoran. Setelah memasang pipa, ujung-ujung pipa harus ditutup dengan plug atau dop yang kuat untuk mencegah masuknya material penyumbat pipa.Selanjutnya, posisi pipa harus disesuaikan dengan saniter, baik di kamar mandi maupun dapur seperti pada kitchen sink. Selain itu, penempatan instalasi air bersih ini juga harus berada pada perpotongan nat keramik atau as keramik agar simetris sehingga tampilan akhir menjadi rapi dan estetis.6. Melakukan Uji Tekanan PipaLangkah terakhir dalam pemasangan plumbing untuk air bersih adalah melakukan uji tekanan pipa. Hal ini bertujuan untuk memastikan sistem plumbing bekerja dengan baik dan tidak ada kebocoran pada sambungan.Cara pengujiannya pun cukup mudah. Kamu hanya perlu mengisi pipa dengan air. Setelah itu, periksa kemungkinan risiko kebocoran pada setiap sambungan. Jika Kamu menemukan kebocoran, segera perbaiki sebelum menutup area instalasi perpipaan. Sumber: FreepikCara Pasang Plumbing untuk Sistem Air KotorMeski pemasangan perpipaan untuk air kotor hampir sama dengan air bersih, tetapi terdapat perbedaan yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasan lebih lanjut.1. Membuat Denah Instalasi dan Diagram Isometris Pipa Air KotorLangkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat denah instalasi dan diagram isometris pipa. Sama halnya dengan instalasi air bersih, Kamu perlu mengetahui denah jalur pipa yang akan dipasang. Selain itu, pahami uga jalur pembuangan pada instalasi air kotor.Pada umumnya, jalur pembuangan yang efektif tidak memiliki banyak percabangan. Hal ini penting untuk memudahkan pemasangan dan meminimalkan risiko penyumbatan. Percabangan yang terlalu banyak dapat mempersulit instalasi dan meningkatkan kemungkinan tersumbatnya pipa.2. Mempersiapkan PipaLangkah selanjutnya adalah memotong pipa dengan ukuran yang tepat sesuai kebutuhan. Untuk melakukan tahap ini, tentunya Kamu memerlukan alat pemotong pipa yang sesuai untuk memastikan potongan rapi dan presisi.Sebagai contoh, pada jalur pipa yang berbelok, sebaiknya menggunakan jenis elbow yang radiusnya besar atau keni 45 derajat yang disambung dua kali agar aliran air lebih lancar. Sementara itu, untuk pipa toilet, sebaiknya tidak terjadi belokan melebihi 180 derajat agar aliran lancar dan tak ada resiko buntu.Baca Juga: Cara Memilih Pipa Air yang Tepat3. Menyiapkan Bak KontrolUntuk mengelola air bekas mandi atau cuci, Kamu perlu menyiapkan bak kontrol di lokasi-lokasi tertentu. Contohnya, dengan memasang bak kontrol pada titik belokan. Namun, jika tidak ada bak kontrol, gunakan sambungan pipa dengan elbow beradius atau dua sambungan keni 45 derajat.Bak kontrol berperan penting yang memudahkan pemeliharaan dan membersihkan saluran dari kotoran mengendap. Selain itu, bak kontrol juga dapat digunakan untuk memantau aliran air drainase sehingga Kamu bisa mendeteksi adanya penyumbatan.4. Memperhatikan Pipa SparingPipa sparing merujuk pada perpanjangan dari instalasi pemipaan yang berfungsi untuk memastikan kelancaran sistem pembuangan. Terdapat beberapa pemasangan yang harus diperhatikan, seperti pemasangan sparing itu sendiri, block out, sparing clean out, dan sparing closet.Pipa sparing harus dibuat melebihi rencana peil lantai beton dan tebal beton, yaitu 25 cm untuk yang di atas pelat dan 15 cm yang berada di bawah pelat. Selain itu, perhatikan juga posisi sparing dengan tipe saniter yang akan digunakan. 5. Mulai Memasang PipaKetika memulai pemasangan pipa, pastikan semua fitting dan sambungan pipa terpasang dengan rapat untuk mencegah kebocoran. Pada instalasi pipa untuk  air mandi dan mencuci, sebaiknya membuat lubang saluran pembuangan yang dilengkapi dengan bak kontrol. Selain itu, perlu dicatat juga bahwa sistem pembuangan bekerja berdasarkan gravitasi. Oleh karena itu, pastikan kemiringan pipa sesuai. Untuk pipa pembuangan air kotor dan kloset sebaiknya miring 3 persen. Sementara pipa untuk pembuangan air kamar mandi, cukup dengan kemiringan 1%.6. Memasang SaringanPemasangan saringan pada sistem plumbing air kotor adalah langkah yang sangat krusial untuk memastikan kelancaran aliran air limbah dan mencegah penyumbatan. Biasanya, saringan ini ditempatkan di wastafel, kamar mandi, dan bak cuci piring.Saringan ini berfungsi sebagai penghalang bagi benda asing yang mungkin terbawa bersama air limbah. Contohnya, gumpalan rambut, sisa makanan, atau partikel-partikel kecil lainnya yang dapat menyebabkan penyumbatan dalam pipa.7. Uji KebocoranSama seperti pemasangan plumbing air bersih, pada sistem plumbing air kotor juga harus dilakukan uji kebocoran. Hal ini menjadi tahap terakhir yang sangat penting sebelum mengalirkan air ke sistem perpipaan. Kamu dapat melakukan uji dengan mengisi sistem perpipaan dengan air dan memeriksa seluruh komponen dan sambungan guna memastikan tidak ada kebocoran. Uji kebocoran ini sangat penting untuk memastikan pipa tidak akan mengalami gangguan di kemudian hari.Sumber: GnetionJika Kamu tertarik dengan material bahan bangunan atau sedang berkarier di bidang konstruksi, langsung saja gabung komunitas Gnetion sekarang. Bersama dengan Gention, Kamu akan mendapatkan pelatihan hardskill dan softskill, serta mentoring bersama praktisi konstruksi dan pemasaran profesional. PenutupSekarang, Kamu sudah lebih memahami tentang apa itu plumbing dan cara pasang plumbing untuk instalasi air bersih dan air kotor. Dari merencanakan denah instalasi dan isometris pipa, mempersiapkan sambungan pipa, mulai memasang pipa hingga menguji kebocoran, pemasangan yang tepat akan memastikan terpasang dan berfungsi efektif.Untuk tip dan informasi menarik lainnya seputar material bahan bangunan, pantau terus situs web GNET Indonesia.

Read More

Published: 25 July 2024

14 Cara Membuat Peredam Suara di Rumah dengan Mudah

Bagi Kamu yang memiliki hobi seperti karaoke dan bermain alat musik pasti membutuhkan ruangan yang kedap suara. Mungkin Kamu mulai bertanya-tanya bagaimana cara membuat peredam suara di rumah. Tanpa adanya ruangan kedap suara, tentu aktivitas Anda bisa mengganggu tetangga sekitar lantaran menghasilkan suara yang bising. Tapi jangan khawatir karena GNET Indonesia akan bagikan cara membuat peredam suara di rumah untuk Kamu. Yuk, simak ulasan selengkapnya di sini. Cara Membuat Peredam Suara di Rumah Studio musik dan multimedia tentu dilengkapi beberapa hal untuk menjaga ruangannya tetap kedap suara. Adapun berikut beberapa cara membuat peredam suara di rumah yang bisa Kamu terapkan: 1. Tutup Celah Pintu dan Jendela Pertama kamu bisa perhatikan celah pada pintu dan jendela. Biasanya di kedua tempat ini terdapat celah-celah kecil yang bisa menyebabkan kebocoran suara.  Bila suara di ruangan kamu masih terdengar di ruangan lain dengan jelas, bisa jadi masih ada celah pada pintu dan jendela yang belum tertutup rapat. Kamu bisa mengatasi ini dengan memasang door seal untuk menutup celah-celah pintu dan jendela. Semakin banyak celah yang bisa kamu tutup maka ruangan rumah kamu kian kedap suara. Baca Juga: 4 Jenis Peredam Suara Ruangan dan Fungsinya untuk Hunian 2. Memasang Tirai Tebal Cara membuat peredam suara di rumah kedua adalah memasang tirai tebal. Penggunaan tirai tebal ini bisa Kamu pasang pada jendela. Tirai dengan kain yang tebal juga akan menjadikan rumah Kamu semakin kedap suara. Tak cuma dari dari dalam, tirai tebal pun bakal menahan suara bising dari luar rumah. 3. Gunakan Karpet di Dinding Penempatan karpet pada dinding bisa kamu lakukan untuk meredam suara di rumah. Tapi perlu kamu ingat, bukan karpet seperti pada umumnya yang bisa digunakan untuk meredam suara. Namun, karpet berjenis rubber mat atau yang berbahan karet lah yang dapat mengurangi intensitas gelombang suara. Supaya karpet bisa bekerja dengan maksimal Kamu perlu menempelkannya secara menyeluruh pada dinding ruangan rumah. 4. Aplikasikan Drywall Jika Kamu tidak ingin menggunakan rubber mat, drywall pun bisa diaplikasikan pada rumah. Penerapan drywall dengan efektif akan memastikan rumah Kamu dapat menahan gelombang suara agar tidak keluar. Sehingga kamu bisa beraktivitas dengan suara bising tanpa harus khawatir akan mengganggu tetangga di sekitar. 5. Implementasikan Lantai Vinyl Pada umumnya gelombang suara dapat memantul di sarana permukaan seperti lantai. Bila hal ini dibiarkan ruangan-ruangan di rumah Kamu akan dipenuhi dengan gelombang suara yang bising. Nah, untuk itu kamu bisa mengimplementasikan lantai vinyl pada lantai agar lantai tidak memantulkan. Walaupun untuk mengaplikasikan vinyl memerlukan biaya besar, cara ini cukup efektif untuk mencegah suara yang bising keluar dari rumah Kamu. 6. Menempelkan Rug Pad Bila Kamu tidak ingin menggunakan vinyl, rug pad bisa jadi alternatif yang ampuh untuk mencegah lantai dalam memantulkan suara. Tidak harus Kamu tempelkan di seluruh tempat, rug pad cukup Anda aplikasikan pada lantai rumah. Karakter rug pad yang tebal memungkinkan lantai rumah kamu bisa menyerap gelombang suara dengan baik. Biasanya rug pad mempunyai ketebalan rata-rata hingga dua sentimeter. Dengan ketebalan tersebut tentu akan memastikan rumah Kamu dapat meminimalisir suara ke luar hunian. 7. Lapisi Gypsum di Langit-Langit Jika sebelumnya Kamu sudah melapisi lantai dengan rug pad atau vinyl, selanjutnya kamu juga bisa menggunakan gypsum di langit-langit rumah.  Mengapa hal ini perlu Kamu lakukan? Karena selain dinding dan lantai, langit-langit rumah juga memungkinkan terjadinya kebocoran suara di ruangan. Maka dari itu, pastikan pula untuk melapisi gypsum di langit-langit rumah Kamu. 8. Pasang Panel Akustik Cara membuat peredam suara di rumah selanjutnya, ialah dengan memasang panel akustik. Apabila Kamu suka mengunjungi studio musik dan multimedia pasti telah familiar dengan panel akustik ini. Tak cuma di studio musik, panel akustik juga banyak digunakan pada ruangan dengan tingkat kebisingan tinggi lainnya.  9. Gunakan Cat Khusus Peredam Suara Tahukah Kamu? Ternyata selain untuk mempercantik ruangan rumah, cat juga bermanfaat untuk meredam suara lho. Nantinya, Kamu bisa mengimplementasikan cat khusus ini pada dinding dan juga langit-langit rumah. Alhasil rumah Anda akan mampu meredam suara dengan optimal. 10. Lapisi Dinding dengan Soundproof Wallpaper Pernahkah Kamu memperhatikan ruangan studio Youtuber, biasanya mereka kerap menggunakan soundproof wallpaper untuk melapisi dinding. Soundproof wallpaper juga mempunyai beragam motif dan warna.  Jadi, Kamu bisa menyesuaikan soundproof wallpaper sesuai dengan gaya dan nuansa ruangan di rumah. Alhasil rumah Kamu akan tampil lebih estetik dan kedap suara. 11. Menempatkan Rak Buku Apakah Kamu suka membaca buku? Jika iya, Kamu bisa menempatkan rak buku di sudut-sudut ruangan rumah sebagai perkakas untuk meredam suara.  Tapi perlu diingat bahwa Kamu harus mengisi penuh rak buku tersebut. Karena jika masih ada celah atau ruang, bisa-bisa suara dari ruangan rumah akan tetap bocor ke luar. 12. Hindari Penggunaan Perabotan dengan Berlebihan Perabotan di ruangan rumah bisa menjadi perantara pantulan suara. Untuk itu, Kamu dapat menghindari perabotan, seperti lemari, meja, kursi, dan alat musik dengan secukupnya. Dengan penggunaan perabot dengan efisien, kamu dapat menjadikan ruangan semakin kedap suara dan juga nyaman untuk ditinggali. 13. Memasang Door Sweep Pada Pintu Setelah melapisi seluruh bagian ruangan rumah, mulai dari dinding, lantai, dan langit-langit rumah, jangan lupa juga untuk memasang door sweep pada pintu. Hal ini karena bila pintu ruangan rumah Kamu masih terdapat celah, tentu akan memungkinkan kebocoran suara-suara bising. 14. Menggunakan Material Insulasi Rockwool Cara membuat peredam suara di rumah yang bisa Kamu aplikasikan terakhir, ialah menggunakan material insulasi rockwool. Hal ini karena mempunyai angka tingkat kepadatan sekitar 1.7 pounds per kaki kubik. Angka ini bisa meredam suara hingga 10 - 15 desibel.  Selain mampu meredam suara, material insulasi rockwool juga mempunyai beragam keunggulan lain, mulai dari tahan api, ramah lingkungan, dan mampu menjaga suhu ruangan tetap nyaman. DIY Peredam Suara Gagal Total? Ini Material Rahasianya Biar Kedap Maksimal! Sudah coba berbagai cara membuat peredam suara sendiri, tapi hasilnya masih kurang maksimal? Wajar, karena kualitas peredaman bukan cuma soal teknik pemasangan—tapi juga soal material yang digunakan. Kalau Anda ingin ruangan benar-benar senyap dan nyaman, mulai dari studio, kamar tidur, hingga ruang kerja di rumah, maka Anda butuh solusi profesional yang sudah terbukti efektivitasnya. Gunakan Rock Wool dari GNET Indonesia, material peredam suara premium yang dirancang khusus untuk menyerap gelombang suara secara maksimal. Selain efektif meredam suara, Rock Wool ini juga tahan panas dan tahan api, menjadikannya pilihan aman dan efisien untuk berbagai kebutuhan bangunan. 

Read More

Published: 01 July 2025

6 Cara Memasang Kanopi Tanpa Tiang dan Contoh Modelnya

Minimalis merupakan salah satu konsep hunian yang populer pada zaman sekarang. Selain mempunyai tampilan yang sederhana dan elegan, konsep minimalis juga membuat penggunaan lahan lebih efisien. Nah, salah satu cara untuk mewujudkan konsep minimalis adalah dengan memasang kanopi tanpa tiang. Seperti diketahui keberadaan kanopi mempunyai peranan penting. Kanopi bisa digunakan sebagai penutup atas carport atau untuk melindungi area teras rumah agar tidak terkena tempias air hujan. Berikut GNET Indonesia sajikan cara memasang kanopi tanpa tiang dan beberapa contoh modelnya sebagai inspirasimu. Langsung saja simak artikel selengkapnya di sini! Cara Memasang Kanopi Tanpa Tiang Adapun beberapa cara yang bisa Kamu lakukan untuk memasang kanopi tanpa tiang, yaitu: 1. Pemilihan Material Kanopi Hal pertama yang Kamu perlu perhatikan saat hendak memasang kanopi tanpa tiang adalah pemilihan material. Pilihlah material kanopi dengan karakteristik yang ringan namun tetap kuat. Hal ini meninjau karena nantinya kanopi tidak mempunyai penopang secara langsung di bagian bawahnya. Beberapa pilihan bahan yang bisa Kamu aplikasikan adalah polikarbonat, logam, fiberglass, dan kaca. Untuk pemilihan bahan tersebut ada banyak hal yang bisa Kamu pertimbangkan. Mulai dari kesesuaian dengan konsep hunian, kebutuhan, selera, sampai ketersediaan anggaran untuk pembuatan kanopi. Baca Juga: 10 Jenis Atap Rumah yang Tidak Panas dan Tahan Lama 2. Instalasi Struktur Penyangga Alternatif Ketika Kamu telah selesai memilih material atap kanopi, kini saatnya untuk menentukan bahan struktur penyangga alternatif. Pastikan struktur penyangga cukup kokoh dalam menahan beban kanopi pada nantinya. Bila tidak dikhawatirkan tiang kurang kuat dan berpotensi jatuh sehingga bisa membahayakan seseorang yang ada di bawahnya. Ada beragam jenis material tiang penyangga yang bisa Kamu gunakan sebagai struktur kanopi. Mulai dari baja ringan, stainless steel, dan pipa besi. Ketiga jenis tersebut punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kamu bisa menyesuaikannya dengan ketersediaan anggaran dan pertimbangan kualitas.  3. Pemasangan Bracket Penyangga Pemasangan bracket penyangga perlu perhatian khusus supaya kanopi bisa terpasang dengan kuat dan aman. Berikut ada beberapa langkah pemasangan bracket penyangga yang bisa jadi panduan Kamu. - Pilih lokasi pemasangan bracket sesuai dengan desain dan kebutuhan. - Siapkan permukaan tempat pemasangan bracket, pastikan bersih dari debu dan kotoran. Jangan lupa untuk memastikan bahwa permukaan area pemasangan telah dalam keadaan rata. - Mulai pasang bracket dengan menggunakan baut, mur, dan plug sesuai dengan desain struktur serta kondisi dinding. - Periksa tingkat kesejajaran antar satu dan yang lainnya. Kamu bisa menggunakan alat bantu waterpass untuk memastikan hal ini. - Terakhir pasang penutup bracket untuk melindungi baut dan mur serta menjaga estetika 4. Instalasi Kanopi Setelah bracket penyangga terpasang langkah selanjutnya adalah mulai masuk ke dalam proses instalasi kanopi. Ukur terlebih dahulu kebutuhan tiang penyangga sesuai dengan sisi-sisi kanopi. Ketahui pula jarang antar kanopi dengan bracket yang menempel pada dinding. Apabila proses di atas sudah selesai, barulah mulai untuk mengaitkan antara kanopi, tiang penyangga, dan bracket. Gunakanlah baut atau mur yang berkualitas agar kanopi dapat terpasang secara kuat. Yakinkan bahwa setiap baut atau mur juga sudah terpasang secara kokoh dan tidak ada yang kendor di setiap sisinya. 5. Uji Coba Keamanan Setelah kanopi terpasang menyeluruh Kamu bisa mulai menguji keamanan dan kekuatannya. Caranya dengan memberikan beban di atas kanopi secara perlahan. Setelah itu perhatikan apakah kanopi tetap kokoh atau mulai goyah. Jika kokoh Kamu artinya mekanisme pemasangan kanopi telah aman. Lain halnya, jika kanopi masih goyah. Di sini Kamu dapat memeriksa kembali bagian mana yang terpasang kurang maksimal. Apakah masalahnya terdapat pada tiang, bracket atau bahkan pada pengait kanopi yang belum kuat. Silakan lakukan evaluasi secara menyeluruh supaya kanopi benar-benar aman untuk digunakan. 6. Finishing dan Pemeliharaan Terakhir adalah proses finishing dan pemeliharaan. Di sini Kamu bisa melapisi bracket dan struktur tiang penyangganya dengan cat anti karat. Hal ini untuk menjaga permukaan bracket dan struktur tiang penyangga lebih awet dan tahan akan korosi yang disebabkan oleh paparan air hujan. Kamu juga dapat mengaplikasikan cat anti UV untuk melindungi kanopi dari sinar UV dari matahari. Hal ini lantaran sinar UV berpotensi dapat memudarkan warna pada kanopi dan menyebabkan kerusakan secara berangsur-angsur dalam jangka waktu tertentu. Dengan pengaplikasian cat anti UV dan pelapis anti karat, kanopi Kamu dipastikan akan lebih awet dan kokoh. Contoh Model Kanopi Tanpa Tiang Berikut inspirasi model kanopi tanpa tiang yang bisa menjadi referensimu: 1. Kanopi Tanpa Tiang Model Melengkung Kanopi tanpa tiang melengkung bisa menjadi inspirasi model buat Kamu yang ingin mengusung konsep minimalis pada hunian. Seperti pada gambar di atas, kanopi tersebut tidak membutuhkan bracket dan tiang penyangga dengan mekanisme yang sulit. Cukup dikaitkan langsung pada dinding dengan baut, kanopi sudah bisa terpasang. 2. Kanopi Tanpa Tiang Model Tumpuan Dua Sisi Dinding Selanjutnya terdapat kanopi tanpa tiang dengan model yang bertumpu pada dua sisi dinding. Model ini cocok untuk Kamu terapkan jika memiliki dua buah sisi dinding dengan ketinggian sejajar. Bila melihat pada gambar di atas, kanopi model ini bisa digunakan sebagai penutup carport yang cukup melindungi dari paparan sinar UV dan  air hujan. 3. Kanopi Tanpa Tiang dengan Penyangga Gantung Kanopi gantung tanpa tiang dengan penyangga gantung bisa menjadi solusi kreatif untuk memberikan perlindungan tanpa memerlukan tiang sebagai penopang. Cocok untuk Kamu aplikasikan pada area fasad dengan ruang terbatas.  Tampilan modern dan minimalis dengan desainnya yang tampak melayang. Satu hal yang perlu dipastikan adalah tingkat kekuatan bracket dan struktur penyangga supaya kanopi tidak mudah goyah dan tertiup angin. Mau Kanopi Lebih Kuat & Estetik Tanpa Tiang? Ini Pilihan Atap yang Harus Kamu Tahu! Setelah memahami cara memasang kanopi tanpa tiang, kamu tentu butuh material atap yang ringan, kuat, dan tetap tampil menawan. Solusi terbaiknya? Gunakan Atap Shingles dari GNET Indonesia. Didesain dengan teknologi modern dan material berkualitas tinggi, atap shingles ini sangat cocok untuk struktur tanpa penyangga vertikal karena bobotnya ringan namun tetap tahan terhadap cuaca ekstrem. Selain fungsional, Atap Shingles GNET juga menghadirkan sentuhan estetik pada hunian atau bangunanmu berkat pilihan warna dan teksturnya yang elegan. Kanopi tanpa tiang pun akan terlihat lebih modern dan premium. Hubungi tim GNET Indonesia sekarang dan temukan jenis atap yang ideal untuk proyek kanopimu!

Read More

Published: 03 July 2025