Untuk kamu yang tinggal di komplek perumahan, mempertimbangkan hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran adalah hal yang penting. Apalagi di perumahan yang padat penduduk, kebakaran adalah hal yang rawan terjadi.
Untuk itu, mulai memikirkan untuk memiliki rumah anti kebakaran tidak ada salahnya. Setidaknya memiliki rumah anti kebakaran akan memberikan rasa aman. Lalu seperti apa sih rumah anti kebakaran yang bisa diusahakan? Yuk, cek artikel GNET Indonesia di bawah ini.
Tips Membangun Rumah Anti Kebakaran
-
Gunakan Material Bangunan Tahan Api
Solusi paling tepat adalah membangun rumah dengan menggunakan bahan bangunan yang tahan api. Sebaiknya hindari penggunaan kayu pada bangunan untuk meminimalisir resiko kebakaran. Kamu bisa menggunakan beberapa jenis material seperti papan gypsum, kusen alumunium, papan semen, atau atap baja ringan.
Selain itu jangan lupa untuk mengaplikasikan material insulasi yang tahan api. Contohnya, seperti GNET Rock Wool yang mampu menahan rambatan api sehingga hunian jadi lebih aman. Alhasil, Kamu dapat mempunyai waktu lebih luang untuk melakukan evakuasi ketika ada kobaran api di dalam rumah.
Material lantai yang berbahan batuan alam, seperti granit juga bisa mencegah rambatan api di dalam rumah. Namun, untuk memastikan efektivitasnya dalam mencegah rambatan api, penting juga untuk memperhatikan instalasi dan penggunaan material tambahan yang tahan api di sekitar lantai.
-
Tata Interior dan Eksterior Rumah dengan Baik
Penataan ruang yang baik juga membantu meminimalisir resiko kebakaran. Kamu pun memikirkan untuk membuat sekat atau partisi yang dapat dibuka. Dengan begitu, resiko kebakaran pun bisa diminimalisir.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menata interior rumah supaya tahan api, di antaranya, dengan menggunakan material tahan api, pemasangan alarm asap, penempatan barang mudah terbakar di tempat aman, instalasi kabel listrik secara benar dan masih banyak lagi.
Sedangkan pada area eksterior beberapa hal yang penting untuk diperhatikan adalah penggunaan material atap yang tahan api, akses alat pemadam kebakaran, kondisi saluran air yang tidak berada di dekat sumber listrik, dan lain-lain.
-
Perhatikan Bagian Instalasi Pendukung Rumah
Kamu bisa mulai dengan memeriksa colokan listrik serta kabel di beberapa bagian rumah. Periksa kabel-kabel jangan sampai ada yang rusak, dan gantilah kabel-kabel setiap 5-10 tahun sekali. Selain itu, jauhkan benda-benda yang dapat memicu kebakaran, terutama di sekitar kompor.
Seperti yang kita ketahui, sistem kelistrikan adalah penyebab paling sering dari kebakaran rumah. Penyebabnya bisa dari kelalaian penggunaan listrik hingga terjadinya hubungan arus pendek (korslet).
Oleh karena itu, untuk mencegah kebakaran, gunakan energi listrik dengan bijak jika sudah tidak digunakan, serta jangan lupa periksa kelayakan colokan listrik setiap 6 bulan sekali. Selain itu, agar lebih aman, gunakan peralatan listrik yang sudah memiliki standar keamanan yaaa.
Pastikan pula penempatan instalasi listrik tidak berdekatan dengan pipa-pipa sumber air atau sanitasi. Pasalnya, bila terdapat kerusakan di antara keduanya akan terjadi potensi korsleting listrik yang mana menjadi penyebab kebakaran rumah.
-
Desain Dapur Mengedepankan Keamanan
Dari sekian banyak ruangan di rumah, mengapa dapur dianggap penting? Hal ini karena dapur memiliki banyak aktivitas dan peralatan yang melibatkan api, seperti kompor, oven, microwave, dan lain sebagainya. Merancang dapur rumah yang baik bisa meminimalisir resiko terjadinya kebakaran pada rumah lho.
Supaya kondisi dapur rumah tetap aman dari kebakaran, adapun beberapa hal yang bisa Kamu lakukan yaitu:
- Bersihkan sisa makanan dan minyak untuk mencegahnya menjadi sumber api
- Jangan tinggalkan kompor dan alat memasak tanpa pengawasan
- Rutin merawat dan memeriksa kondisi alat-alat memasak guna mencegah kerusakan yang menyebabkan kebakaran
- Hindari pemasangan perkabelan listrik di dekat kompor
- Instalasi alarm asap
-
Memasang Alat Pendeteksi Asap
ââ¬ÅTak ada asap jika tak ada apiââ¬Â. Pepatah ini mengingatkan bahwa kebakaran bisa dideteksi dari adanya asap. Oleh karena itu, memasang alat pendeteksi asap bisa menjadi cara ampuh untuk memadamkan api. Tak hanya mendeteksi asap, alat ini pun bisa mengeluarkan air untuk memadamkan api.
Tempatkan alat pendeteksi asap di setiap titik-titik rumah. Terutama di area ruang tamu, dapur, kamar tidur, dan gudang. Jangan lupa untuk memeriksa alat tersebut secara rutin untuk memastikannya tetap berfungsi.
Ganti alat pendeteksi asap setiap 10 tahun sekali sesuai dengan petunjuk atau anjuran penggunaan yang dikeluarkan oleh produsen. Hal ini perlu Kamu lakukan supaya alat dapat bekerja secara optimal dan tidak mengalami kerusakan sewaktu-waktu.
-
Sediakan Alat Pemadam Api
Tips selanjutnya yang tidak boleh Kamu lewatkan adalah sediakan alat pemadam api. Kamu bisa menempatkan pemadam api ringan (APAR) portabel pada ruangan yang rentan mengalami kebakaran, seperti di dapur.
Bila mempunyai anggaran lebih, Kamu dapat melakukan instalasi alat pemadam kebakaran otomatis. Contohnya, seperti sprinkler yang mana akan menyiramkan air ketika ada percikan api.
Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan pada alat-alat pemadam api supaya dapat berfungsi ketika situasi genting. Perhatikan pula area penempatannya supaya dapat menjangkau rumah secara keseluruhan.
Macam-Macam Penyebab Rumah Kebakaran
Penting pula untukmu mengetahui macam-macam penyebab rumah kebakaran. Dengan mengetahuinya, Kamu bisa melakukan hal-hal preventif atau pencegahan secara lebih siap. Berikut di antaranya:
-
Kerusakan Perkabelan
Penyebab yang paling umum akan terjadinya kebakaran di rumah adalah kerusakan perkabelan. Ketika perkabelan rusak, masalah seperti korsleting listrik pun rentan untuk terjadi.
Hindari pemasangan sambungan kabel dalam jumlah banyak. Selain dapat menyebabkan korsleting listrik, sambungan kabel sangat mungkin mengalami putus sewaktu-waktu. Akibatnya kabel yang putus dan terurai pun berbahaya pada penghuni rumah.
-
Kebocoran Tabung Gas
Kebocoran tabung gas juga bisa menyebabkan kebakaran di rumah. Terlebih bila tabung gas terletak di dekat sumber api, seperti kompor. Untuk itu, penting sekali untuk memeriksa kondisi tabung gas dan memastikan pemasangannya sudah dilakukan secara benar.
Perhatikan pula keadaan selang gas. Apakah dalam kondisi kotor, rusak, dan bocor. Jika keadaan tersebut telah terjadi pada selang gas, disarankan untuk menggantinya dengan yang baru.
-
Kesalahan Penempatan Material Mudah Terbakar
Pastikan Kamu menyimpan material-material yang mudah terbakar, seperti kain, kertas, kayu dan lainnya pada area aman. Jangan letakkan di dekat sumber api karena bisa menyebabkan kebakaran suatu hari.
Perhatikan juga penempatan alat-alat elektronik yang mudah terbakar, seperti adaptor, charger, dan lainnya dari kain dan karpet. Jangan tinggalkan alat elektronik tersebut dalam keadaan menyala.
-
Sambaran Petir
Petir yang menyambar bagian rumah dapat menyebabkan kebakaran. Itu sebabnya, penting untuk memasang penangkal petir pada area atap rumah. Disarankan penangkal petir telah terpasang sejak rumah dibangun.
Nantinya ketika ada sambaran petir, penangkal ini akan mengalirkan arus listrik menuju tanah secara aman. Kerusakan dan kebakaran akibat sambaran petir pada rumah pun dapat dihindarkan.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran. Yang terpenting, gunakan bahan bangunan anti api yang berkualitas dari GNET agar resiko kebakaran bisa diminimalisir lagi. Jangan lupa, hunian nyaman, GNET solusinya!