Model atap rumah memanjang ke belakang kian populer dalam desain arsitektur modern. Atap dengan desain memanjang ini bisa melindungi rumah kamu dari sinar matahari langsung dan hujan, sekaligus membuat sirkulasi udara yang lebih baik.
Model atap rumah yang memanjang ke belakang juga memungkinkan pemanfaatan ruang tambahan di bagian belakang rumah, baik sebagai area terbuka, taman, serta garasi. Namun, bagaimana cara memilih model atap yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan rumah? Mari simak dalam artikel ini!

Sumber: Freepik
Model Atap Rumah Memanjang ke Belakang
Berikut ini adalah sejumlah model atap rumah memanjang ke belakang.
1. Model Atap Rumah Memanjang Bentuk Pelana
Atap pelana merupakan model yang paling umum digunakan karena bentuknya yang sederhana, tetapi tetap efektif dalam mengalirkan air hujan. Desain ini terdiri dari dua bidang miring yang bertemu di bagian puncak dan membentuk segitiga jika dilihat dari samping.
Atap rumah yang memanjang dengan bentuk atap pelana juga fleksibel dalam pemilihan material, mulai dari genteng tanah liat, beton hingga metal. Selain itu, struktur atapnya memungkinkan ventilasi udara yang lebih baik, sehingga suhu di dalam rumah tetap nyaman.
2. Model Atap Rumah Memanjang Minimalis Modern
Model atap rumah memanjang dengan konsep minimalis modern sangat mengutamakan kesederhanaan dengan desain yang bersih dan tidak banyak ornamen. Atap dengan model ini biasanya memiliki kemiringan rendah atau bahkan hampir datar, memberikan kesan futuristik.
Selain estetika, model ini juga dibuat dengan tujuan efisiensi energi melalui penggunaan material insulasi dan pencahayaan yang alami. Oleh karena itu, model atap rumah ini membutuhkan sistem drainase yang baik untuk menghindari genangan air.
3. Model Atap Rumah Memanjang Modern Kontemporer
Pada umumnya, model atap rumah memanjang dengan konsep modern kontemporer memiliki desain yang minimalis dengan desain asimetris. Model ini biasanya menggunakan kombinasi material seperti kaca, baja, dan beton untuk menciptakan tampilan yang lebih unik dan mewah.
Keunggulan utama dari model ini adalah fleksibilitasnya untuk memberikan pencahayaan alami dan sirkulasi udara. Dengan demikian, tidak heran jika penggunaan skylight atau panel kaca membuat rumah dapat menerima sinar matahari lebih banyak.

Sumber: Pinterest
4. Model Atap Rumah Memanjang Bergaya Industrial
Apabila kamu sangat memperhatikan fungsi dan estetika dalam waktu bersamaan, atap bergaya industrial dapat menjadi pilihan yang cocok. Material utama yang digunakan biasanya adalah baja ringan atau atap metal bergelombang yang dikenal kuat dan tahan lama.
Selain daya tahannya, atap memanjang bergaya industrial juga efisien dalam hal perawatan karena materialnya tidak mudah lapuk akibat cuaca. Namun, karena material logam dapat menyerap panas, disarankan untuk menggunakan lapisan insulasi termal agar suhu dalam rumah tetap nyaman.
Baca Juga: Standar Kemiringan Atap Untuk Efisiensi dan Keamanan
5. Model Atap Rumah Memanjang Model Miring
Model atap miring memiliki satu sisi dengan sudut kemiringan tertentu dan memberikan tampilan modern sekaligus meningkatkan efisiensi aliran air hujan. Sudut kemiringan yang lebih besar membuat air lebih cepat mengalir ke sistem pembuangan.
Selain itu, desain atap miring memberikan ruang tambahan di bagian dalam yang dapat dimanfaatkan sebagai loteng. Model atap ini cocok untuk rumah dengan desain futuristik.

Sumber: Freepik
6. Model Atap Rumah Memanjang Berbentuk Kabin
Terinspirasi dari desain rumah kayu di daerah pegunungan, model atap kabin memiliki bentuk segitiga dengan kemiringan curam. Desain ini membantu mengurangi genangan au air hujan di permukaan atap.
Selain keunggulan strukturalnya, model ini juga memberikan nuansa hangat dan alami, terutama jika kamu menggunakan material kayu sebagai material utama. Atap kabin sering dipilih untuk rumah dengan konsep rustic atau vila di daerah sejuk.
7. Model Atap Rumah Memanjang dengan Kayu
Atap rumah yang memanjang juga dapat terbuat dari material kayu. Material ini tentunya akan memberikan kesan klasik dan alami. Selain itu, material kayu juga bisa menjaga suhu dalam rumah tetap sejuk di siang hari dan hangat di malam hari.
Namun, karena sifatnya yang organik, kayu memerlukan perlindungan ekstra agar tidak mudah lapuk akibat cuaca dan serangan rayap. Untuk meningkatkan daya tahan, kayu dapat diproses dengan pelapis anti-air dan anti-rayap.

Sumber: Freepik
8. Model Atap Rumah Memanjang dengan Garasi
Atap yang memanjang hingga ke area garasi memberikan perlindungan tambahan terhadap kendaraan dari paparan sinar matahari dan hujan. Model ini dirancang agar tampilan rumah tetap harmonis dan terintegrasi sehingga tidak ada kesan garasi sebagai tambahan terpisah.
Selain itu, desain ini memungkinkan pemanfaatan ruang di atas garasi untuk area penyimpanan dan bahkan ruang tambahan. Untuk itu, kamu harus memilih material atap yang kuat dan tahan lama untuk memastikan struktur tetap stabil.
9. Model Atap Rumah Memanjang Bergaya Melengkung
Apakah kamu ingin atap memanjang yang unik? Atap melengkung dapat menjadi solusinya. Bentuknya yang melengkung mampu memberikan tampilan estetik yang menarik dan membantu mengurangi tekanan angin.
Selain itu, atap melengkung biasanya dibuat dengan material ringan seperti polycarbonate atau baja ringan yang memberikan kesan modern dan minimalis. Namun, desain ini memerlukan perhitungan struktural yang matang untuk memastikan kestabilan dan daya tahan dalam jangka panjang.

Sumber: Pinterest - Dezeen
10. Model Atap Rumah Memanjang Bergaya Overhang
Overhang roof atau merujuk pada bagian atap yang menjorok keluar mampu memberikan perlindungan ekstra terhadap dinding dan jendela rumah dari hujan dan sinar matahari langsung. Desain ini sangat cocok untuk daerah tropis karena membantu menjaga suhu dalam rumah tetap sejuk.
Atap overhang juga akan membuat atap hunian kamu lebih modern dan elegan. Melalui kombinasi material yang tepat, seperti beton ringan dan kayu solid, desain ini dapat meningkatkan kenyamanan penghuni rumah dan memperpanjang umur bangunan.
Baca Juga: Mengenal Atap Shingles: Pengertian, Kelebihan, dan Harganya
11. Model Atap Rumah Memanjang Kombinasi Kaca
Atap dengan kombinasi kaca memberikan kesan modern dan memungkinkan lebih banyak cahaya alami masuk ke dalam rumah. Desain ini sering digunakan pada rumah bergaya kontemporer yang mengutamakan konsep pencahayaan alami untuk menghemat energi.
Namun, kamu memerlukan material tambahan seperti kaca berlapis atau tempered glass yang memiliki insulasi termal tinggi karena kaca lebih rentan terhadap panas. Atap jenis ini sangat cocok untuk area taman dalam rumah.

Sumber: Freepik
Cara Memilih Model Atap Rumah
Berikut ini beberapa cara memilih model atap rumah yang ideal.
1. Mempertimbangkan Cuaca
Iklim di lokasi rumah sangat menentukan jenis atap yang paling cocok digunakan. Sebagai contoh, untuk daerah dengan curah hujan tinggi, atap miring dengan kemiringan minimal 30 derajat lebih disarankan agar air dapat mengalir dengan lancar tanpa menyebabkan genangan.
Selain itu, untuk wilayah yang sering mengalami angin kencang, sebaiknya memilih atap dengan struktur kuat seperti baja ringan atau beton. Kamu juga bisa memilih atap overhang atau teritisan untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap sinar matahari langsung.
2. Menyesuaikan dengan Drainase
Sistem drainase yang baik sangat penting untuk mencegah kebocoran dan kerusakan akibat air yang tertahan di atap. Model atap rumah memanjang ke belakang tentunya memiliki kemiringan tertentu, yakni sekitar 25-40 derajat.
Selain desain atap, pemilihan talang air yang tepat juga harus diperhatikan agar air dapat dialirkan ke saluran pembuangan tanpa menggenang. Pastikan talang memiliki dimensi yang cukup lebar dan terbuat dari material tahan karat seperti uPVC.
3. Mempertimbangkan Efisiensi Energi
Atap rumah yang efisien energi dapat membantu mengurangi konsumsi listrik dan meningkatkan kenyamanan keluarga kamu. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi energi adalah dengan memilih material atap metal berlapis coating dan genteng keramik dengan warna terang.
Selain itu, penggunaan insulasi tambahan seperti roof insulation atau lapisan foil pada atap juga dapat mengurangi transfer panas dari luar ke dalam rumah. Untuk efisiensi yang lebih maksimal, kamu bisa memeprtimbangkan model atap dengan skylight.
4. Menyesuaikan dengan Gaya Ruangan
Model atap rumah yang dipilih harus selaras dengan desain interior dan eksterior bangunan agar menciptakan harmoni visual. Sebagai contoh, rumah bergaya klasik atau industrial dapat mengadopsi atap pelana atau gable roof yang menonjolkan elemen struktur terbuka.
Selain estetika, pemilihan model atap juga memengaruhi fungsi ruangan di dalam rumah. Contohnya, atap dengan ketinggian lebih tinggi dapat memberikan sirkulasi udara yang lebih baik dan menciptakan ruangan yang terasa lebih luas.
5. Memilih Penutup Atap yang Presisi
Material penutup atap memiliki peran penting dalam menentukan ketahanan, keamanan, dan estetika rumah. Pemilihan material harus disesuaikan dengan faktor cuaca, tingkat keawetan, serta kebutuhan bangunan kamu, seperti atap yang mampu meredam panas dan mudah dipasang.
Selain jenis material, pemasangan yang presisi juga berpengaruh terhadap performa atap dalam jangka panjang. Pastikan atap dipasang dengan sambungan yang rapat, serta menggunakan underlayer seperti membran waterproofing untuk mencegah kebocoran, seperti atap shingles yang presisi.
Belajar Berbagai Model Atap Rumah Bersama Gnetion
Dengan demikian, terdapat berbagai model atap rumah memanjang ke belakang, dari atap memanjang ke belakang berbentuk pelana, bergaya modern minimalis, gable roof hingga bergaya melengkung. Berbagai model atap ini tentunya memiliki banyak variasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi kamu.

Sumber: Gnetion
Sebagai aplikator, sekarang kamu tidak perlu bingung lagi saat memasang model atap rumah yang memanjang ke belakang. Bersama dengan Gnetion, kamu akan mendapatkan sesi pelatihan dan mentoring bersama praktisi konstruksi dan pemasaran profesional.
Jadi, tunggu apalagi? Gabung komunitas Gnetion sekarang!