Sumber pencahayaan alami pada bangunan menjadi salah satu bagian vital yang perlu Kamu perhatikan dalam membuat rumah. Jika tidak ada cahaya alami tentu rumah akan terasa gelap, tidak nyaman dan kurang baik untuk kesehatan.
Hal tersebut terjadi karena cahaya alami dari matahari tidak hanya berfungsi untuk menerangi ruangan. Tapi juga dapat menghambat tumbuhnya kuman, parasit dan bakteri penyebab penyakit lainnya.
Adanya cahaya alami, penggunaan listrik pada rumah Kamu juga bakal lebih hemat listrik. Ini karena sinar matahari merupakan energi gratis yang bisa dimanfaatkan saat siang hari.
Pencahayaan yang cukup pada bangunan juga akan memudahkan segala aktivitas di dalam rumah. Seperti pada ruang tamu, ruang kerja, dan dapur sangatlah membutuhkan pencahayaan yang cukup karena bila tidak, aktivitas Kamu tidak bisa melakukan aktivitas dengan baik di ruangan tersebut.
GNET Indonesia akan membahas beberapa sumber pencahayaan alami pada bangunan. Yuk, simak selengkapnya siapa tahu ada yang bisa Kamu aplikasikan di rumah.
1.Jendela
Sumber pertama bisa Kamu dapatkan dari jendela. Adanya jendela akan memberikan jalan masuk cahaya matahari ke dalam ruangan rumah. Ketika jendela dibuka, udara segar dari luar pun akan memasuki rumah Kamu. Hal ini tentu akan memberikan sirkulasi yang baik pada bangunan.
Kamu bisa menempatkan jendela di berbagai sudut ruangan. Mulai dari ruang tamu, kamar tidur, dapur, ruang kerja dan lainnya.
2.Glass Block
Source: Archdaily
Bila jendela bersifat tembus pandang dan dapat dilihat secara dua arah, kini ada glass block yang mempunyai tampilan buram. Glass block hanya akan menerima pencahayaan alami saja. Namun, hal ini sangat berfungsi untuk Kamu letakkan pada ruangan yang membutuhkan privasi. Contohnya seperti gudang dan kamar mandi.
Glass block mempunyai beragam motif. Kamu bisa menatanya dengan semenarik mungkin agar hunian tampak lebih cantik.
3.Pintu dengan Kaca
Tidak cuma berguna sebagai sarana untuk keluar masuk bangunan, pintu juga dapat menjadi sumber masuknya pencahayaan alami lho! Tapi perlu diketahui, pintu yang digunakan bukanlah yang bersifat tertutup secara penuh ya. Pintu yang bisa menerima cahaya biasanya didesain memiliki bagian kaca yang terlihat buram seperti glass block.
Dari bagian kaca inilah cahaya dari luar bangunan bisa masuk ke dalam ruangan rumah Kamu. Dengan menggunakan pintu jenis ini, area depan rumah Kamu akan tampak lebih terang sehingga dapat menghemat penggunaan listrik pada siang hari.
4.Tabung Cahaya
Source: Structuretech
Tabung cahaya atau biasa disebut light tube dapat menjadi solusi pencahayaan lainnya. Kamu bisa memasang perangkat tabung cahaya pada bagian atap rumah. Lalu, tabung ini akan membawa sumber cahaya ke dalam rumah Kamu. Tabung cahaya bisa diaplikasikan pada rumah yang memiliki plafon.
Kamu perlu memperhatikan pemasangan posisi tabung cahaya. Pastikan tabung tersebut diletakkan pada bagian atap yang terkena matahari secara langsung tanpa adanya penghalang. Dengan begitu cahaya matahari dapat diterima oleh tabung. Penggunaan perangkat ini juga sangat cocok di Indonesia, karena negara ini disinari matahari hingga 12 jam.
5.Gunakan Sekat Ruangan Berbahan Kaca
Sekat ruangan memang dibutuhkan untuk memisahkan ruang sesuai kebutuhannya. Akan tetapi, jika rumah Kamu terlalu banyak memiliki sekat ruangan tentu pencahayaan alami akan terhambat.
Untuk mengatasinya, Kamu bisa membuat sekat ruangan dengan berbahan kaca. Kekurangannya mungkin privasi antar ruangan jadi berkurang. Tetapi antar ruangan di rumah Kamu akan terlihat semakin terang.
6.Sawtooth Roof
Sumber pencahayaan alami pada bangunan selanjutnya adalah sawtooth roof. Atap jenis ini mempunyai profil bergigi atau zigzag bila dilihat dari samping. Bentuknya terinspirasi dari mata gergaji.
Umumnya, sawtooth roof diaplikasikan pada bangunan industri, seperti pabrik, gudang, atau fasilitas manufaktur. Akan tetapi kini banyak juga yang menerapkan sawtooth roof pada hunian rumah.
Karakter utama dari sawtooth roof adalah bentuk rangkaian atap satu sisi yang saling bersebelahan dengan dinding vertikal. Di setiap atap satu sisi tersebut memungkinkan sinar matahari untuk masuk ke dalam rumah. Bentuk dari atap tersebut juga unik sehingga memberikan kesan estetik pada hunian.
Itulah beberapa cara untuk memaksimalkan sumber pencahayaan alami pada rumah. Semakin baik persebaran cahaya pada rumah, maka akan kian nyaman pula hunian tersebut untuk Kamu tinggali.
Tidak cuma hemat listrik, sinar matahari juga akan membantu menjaga bangunan menjadi lebih awet karena bisa mencegah suhu yang lembab dan pertumbuhan jamur.
Mau tahu lebih banyak tips & trik hunian menarik lainnya? Langsung aja follow Instagram GNET Indonesia!