Memasuki penghujung tahun musim hujan mulai datang mengguyur Indonesia. Saat musim hujan sangatlah penting untuk memperhatikan keadaan hunian atau bangunan tempat Kamu tinggal.
Pasalnya, musim hujan dapat mendatangkan beragam dampak pada struktur bangunan. Salah satu dampak yang paling sering menimpa ketika musim hujan adalah timbulnya suhu lembab pada bangunan.
GNET Indonesia akan membagikan ulasan tentang cara mengatasi rumah terasa lembab saat musim hujan di artikel ini.
Kenapa Rumah Terasa Lembab Ketika Musim Hujan?
Apa sajakah penyebab rumah terasa lembab ketika musim hujan? Berikut beberapa rangkumannya:
-
Kurangnya Ventilasi yang Baik
Penyebab pertama adalah ventilasi yang kurang bersirkulasi dengan baik. Ketika ventilasi di dalam rumah buruk, maka sirkulasi udara akan stagnan dan mengendap di dalam ruangan.
Ventilasi yang buruk dapat menyebabkan udara dalam rumah menjadi stagnan, sehingga kelembaban tidak dapat tersebar dengan baik. Selama hujan, kurangnya sirkulasi udara dapat memperburuk kondisi lembab di dalam rumah.
-
Atap yang Bocor
Kebocoran pada atap disebabkan oleh ketidaktahanan struktur atap dalam menahan air hujan masuk ke dalam hunian. Ketika atap bocor, suhu di dalam rumah akan terasa lembab. Hal demikian tentu meningkatkan risiko pertumbuhan jamur, bakteri dan lumut pada rumah. Jika dibiarkan masalah ini akan memberikan dampak pada kesehatan penghuni rumah.
-
Jendela dan Pintu Kurang Rapat
Keadaan jendela dan pintu yang kurang rapat dapat menjadi salah satu penyebab suhu lembab di dalam rumah. Mengapa demikian? Karena air hujan dapat masuk melalui sela-sela pada jendela dan pintu. Akibatnya ruangan di dalam rumah akan basah dan menyebabkan suhu lembab.
-
Drainase Tanah di Sekitar Rumah
Tahukah Kamu? Ternyata buruknya drainase tanah di sekitar rumah juga dapat mempengaruhi kelembaban suhu di dalam bangunan. Terlebih pada saat ada air yang menggenang. Kamu perlu memperhatikan betul lingkungan di sekitar rumah benar-benar memiliki sistem drainase yang baik.
Cara Mengatasi Rumah Terasa Lembab Saat Musim Hujan
Setelah melihat beberapa penyebab yang sudah dibahas sebelumnya, kini GNET Indonesia akan membagikan cara untuk mengatasinya. Simak selengkapnya:
-
Memeriksa Atap Rumah dari Kebocoran
Atap rumah merupakan bagian paling utama dari rumah yang terkena terpaan air hujan. Untuk mengatasi suhu lembab di dalam rumah, cara pertama yang perlu Kamu lakukan adalah memeriksa keadaan struktur atap.
Perhatikan di setiap sela-sela sambungan atap dan bagian tepiannya. Pastikan tidak ada bagian yang bocor. Jika Kamu menemukan titik kebocoran, sebaiknya segera tambal pada bagian tersebut.
Apabila Kamu tidak memiliki waktu untuk melakukan hal demikian, bisa memanggil jasa perbaikan atap. Akan tetapi, Kamu akan membutuhkan biaya perbaikan dan maintenance.
-
Menggunakan Waterproof pada Dinding
Selain di bagian atap, dinding juga rentan akan mengalami rembes. Umumnya penyebab rembes pada dinding karena adanya permukaan yang retak. Kamu perlu segera memperbaiki keretakan tersebut sebelum hujan menerpa.
Untuk mengatasi masalah ini, Kamu bisa menggunakan berbagai material. Mulai dari cat waterproof, wall filler (campuran semen khusus) dan lain sebagainya. Aplikasikan material penambalan tersebut secara menyeluruh di setiap titik keretakan.
Disarankan Kamu melakukan hal ini ketika musim kemarau. Hal ini karena panas matahari akan membantu cat waterproof atau wall filler lebih cepat kering di permukaan dinding.
-
Perhatikan Setiap Sisi Pintu dan Jendela
Pintu dan jendela yang terbuat dari material kayu mempunyai tingkat kerentanan yang tinggi akan lapuk, berjamur dan berlumut. Strukturnya dapat keropos berangsur-angsur karena terkena terpaan air hujan dalam waktu yang lama.
Untuk mengatasinya, Kamu dapat melapisi permukaan pintu dan jendela dengan cat tahan air atau waterproof yang telah disinggung sebelumnya. Bila Kamu mempunyai biaya lebih Kamu dapat mengganti pintu dan jendela yang menggunakan material aluminium.
-
Memasang Exhaust Fan
Cara mengatasi suhu lembab di rumah berikutnya adalah dengan memasang exhaust fan. Alat ini dapat menghisap suhu lembab, udara kotor dan bau tidak sedap. Exhaust fan akan menjadi investasi yang berharga untuk rumah Kamu.
Pasalnya ketika musim hujan, exhaust fan bakal menyerap suhu lembab di dalam ruangan. Sebaliknya dikala musim kemarau tiba, exhaust fan akan tetap menjaga sirkulasi udara secara optimal dengan membuang udara kotor dan bau tidak sedap.
-
Mengaplikasikan Material Insulasi
Salah satu cara efektif untuk mengatasi suhu lembab di dalam rumah adalah dengan mengaplikasikan material insulasi. Salah satu material insulasi yang dapat Kamu gunakan adalah GNET Rockwool.
Terbuat dari material bermutu tinggi dan proses quality control yang tepat menjadikan rumah Kamu terjaga dari suhu lembab. Selain itu GNET Rockwool juga merupakan material insulasi akustik yang mana Kamu bisa memanfaatkannya untuk meredam suara di ruangan studio musik.
Penutup
Demikian ulasan tentang cara mengatasi rumah yang terasa lembab pada saat musim hujan. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi untuk Kamu. Temukan lebih banyak ulasan menarik lainnya tentang tips dan trik dekorasi hunian lainnya di website GNET Indonesia.