Ventilasi rumah merupakan komponen penting yang tidak boleh terlewatkan untuk hunian. Pasalnya tanpa adanya ventilasi, maka sirkulasi udara di dalam rumah akan terhambat. Akibatnya rumah akan terasa lembab dan juga pengap.
Bila masalah ini dibiarkan tentunya akan banyak dampak negatif yang menanti. Mulai dari menciptakan kerusakan pada struktur bangunan hingga memberikan gangguan kesehatan, seperti asma, alergi, dan infeksi pernapasan.
Kali ini GNET Indonesia akan bagian beberapa contoh inspirasi ventilasi rumah untuk berbagai konsep hunian. Jadi, Kamu bisa menjadikannya referensi. Yuk, langsung simak artikel yang ada di bawah ini
Contoh Ventilasi Rumah
Berikut jenis-jenis ventilasi rumah yang bisa menjadi inspirasi Kamu:
-
Ventilasi Jendela Dinding
Pertama ada ventilasi jendela dinding. Ini merupakan yang paling umum dan konvensional digunakan di berbagai jenis hunian. Biasanya ventilasi jendela dinding memiliki beberapa komponen, seperti kaca, bingkai, dan juga gorden untuk menutupnya di kala malam hari.
Tidak hanya berfungsi sebagai ventilasi, jendela juga dapat berperan untuk menyediakan pencahayaan alami. Artinya ventilasi jendela cukup multifungsi sehingga cocok untuk segala jenis konsep hunian.
-
Ventilasi Boven
Ventilasi Boven atau sering disebut juga sebagai ventilasi jalusi adalah jenis ventilasi yang biasanya dipasang di bagian atas dinding, dekat dengan plafon. Ventilasi ini terdiri dari kisi-kisi atau bilah-bilah yang memungkinkan aliran udara masuk ke dalam rumah tanpa membiarkan air hujan atau serangga masuk.
Ventilasi boven dapat membantu mengurangi kelembaban berlebih yang bisa menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri. Desain celah-celah yang ada pada ventilasi ini memungkinkan sirkulasi udara masuk dan keluar tanpa mengorbankan privasi atau keamanan penghuni rumah.
-
Ventilasi Ducting
Ventilasi ducting merupakan sistem ventilasi yang memanfaatkan saluran pipa (duct) untuk mengalirkan udara dari interior rumah ke eksterior rumah. Sistem ini kerap digunakan dalam HVAC (Heating Ventilation, and Air Conditioning) sebuah bangunan untuk mendistribusikan udara panas dan dinding secara merata.
Adapun ventilasi ducting terdiri dari beberapa komponen, mulai dari ductwork (pipa saluran, ventilasi udara, filter udara, fan atai blower, dan dampers. Semua komponen tersebut perlu berfungsi dengan baik supaya suhu di dalam rumah dapat stabil.
-
Ventilasi Loster Batu Alam
Selanjutnya ada ventilasi loster batu alam. Sesuai namanya ventilasi ini menggunakan material batu alam yang diukir atau dibentuk dengan pola berlubang. Nah, lubang-lubang tersebutlah yang memungkinkan udara di dalam rumah dapat bersirkulasi.
Biasanya jenis batuan yang digunakan adalah batu andesit dan batu paras. Batuan tersebut dipilih karena durabilitasnya yang kuat dan mempunyai tampilan alami sehingga bisa mempercantik rumah Kamu.
Walau mempunyai pola berlubang ventilasi loster batu alam tetap memberikan privasi yang cukup. Pasalnya, ventilasi ini mempunyai pola-pola yang menutup bagian interior rumah sehingga privasi Kamu terjaga.
Lantaran menggunakan material yang berasal dari alam, ventilasi loster batu alam cukup ramah lingkungan. Dengan demikian dalam proses produksi dan ketika sudah tidak digunakan, ventilasi bermaterial ini tidak akan merusak lingkungan alam.
Ventilasi loster batu alam sering digunakan pada bangunan-bangunan tradisional maupun modern yang menginginkan kesan alami dan berkesinambungan dengan lingkungan sekitarnya. Biasanya ventilasi tersebut digunakan pada hunian berkonsep klasik dan industrial.
-
Ventilasi Jendela Atap
Ventilasi jendela atap atau biasa dikenal dengan skylight vent. Jendela yang dipasang di bagian atap ini mempunyai multifungsi yang memungkinkan sebagai pencahayaan alami sekaligus ventilasi udara.
Dengan menggunakan ventilasi ini, Kamu dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruma dan mengurangi ketergantungan terhadap penerangan lampu dan sistem pendingin udara. Penggunaan energi listrik untuk rumah Kamu pun jadi lebih hemat.
Ventilasi jendela atap cocok diaplikasikan pada rumah berkonsep minimalis, industrial, dan kontemporer. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah Kamu harus menutup jendela ini ketika musim hujan menerpa. Ini menjadi salah satu kekurangan dari ventilasi jendela atap.
-
Ventilasi Turbin Atap
Ventilasi turbin atap biasanya lebih sering digunakan pada bangunan industri. Material ini berfungsi dengan mengandalkan turbin atau baling-baling yang dapat mengalirkan udara keluar bangunan.
Cara kerjanya ventilasi turbin atap bergerak dengan memanfaatkan angin alami dan perbedaan tekanan udara untuk menggerakkan turbin, yang kemudian menarik udara panas dan lembab dari dalam bangunan dan mengeluarkannya ke luar. Alhasil Kamu dapat menghemat penggunaan energi listrik dan pemakaian pendingin ruangan.
Ventilasi turbin cocok digunakan di berbagai jenis bangunan, termasuk rumah tinggal, gudang, pabrik, dan bangunan komersial. Pemasangan ventilasi turbin di atap bangunan dapat secara signifikan meningkatkan sirkulasi udara dan kenyamanan termal di dalam bangunan.
-
Ventilasi Lantai
Berikutnya ada ventilasi lantai. Sistem ventilasi ini dipasang pada permukaan lantai untuk memungkinkan sirkulasi udara antara ruang bawah lantai (subfloor) dan ruang di atasnya.
Sistem ini sering digunakan dalam konstruksi bangunan dengan ruang bawah tanah, crawl space, atau lantai yang ditinggikan untuk mencegah penumpukan kelembaban dan mengurangi risiko pertumbuhan jamur serta kerusakan struktural akibat kondensasi.
Ventilasi lantai memungkinkan udara mengalir dari ruang bawah lantai ke ruangan di atasnya. Ini membantu mengurangi kelembaban dan menjaga kualitas udara di dalam ruangan.
Terbuat dari bahan yang tahan lama seperti aluminium, baja, atau plastik, dan dapat dirancang agar sesuai dengan estetika lantai. Kamu bisa memasang ventilasi lantai sejak proses konstruksi awal bangunan
Untuk implementasinya, ventilasi lantai sering digunakan dalam rumah tinggal, gedung komersial, dan bangunan industri untuk memastikan sirkulasi udara yang baik. Proses pemasangan yang tepat dan perawatan rutin sangat penting untuk memastikan efektivitas sistem ventilasi lantai.
Manfaat Ventilasi Rumah
Selain untuk menjaga sirkulasi udara, ventilasi rumah juga mendatangkan beragam manfaat lain di antaranya, yakni:
-
Menjaga Kestabilan Suhu Rumah
Ventilasi yang baik memungkinkan udara panas yang terperangkap di dalam rumah untuk keluar. Hal ini penting terutama selama musim panas ketika suhu di dalam rumah dapat meningkat drastis.
Tidak hanya itu, ventilasi juga membantu mengendalikan tingkat kelembaban dalam rumah. Mencegah penumpukan kelembaban yang dapat menyebabkan jamur dan lumut. Kelembaban yang berlebihan dapat merusak struktur rumah dan membahayakan kesehatan penghuni.
-
Meminimalisir Bau
Ventilasi membantu menghilangkan bau tidak sedap dari dapur, kamar mandi, dan area lainnya. Dengan begitu lingkungan rumah menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
Selanjutnya ventilasi juga dapat mengeluarkan udara kotor yang mengandung bau tidak sedap, seperti dari masakan, asap rokok, atau hewan peliharaan untuk keluar dari rumah. Dengan mengeluarkan udara kotor ini, bau tidak sedap dapat dikurangi secara signifikan.
Ventilasi yang baik memastikan bahwa udara segar dari luar dapat masuk ke dalam rumah, menggantikan udara yang bau. Udara segar membantu menyegarkan ruangan dan menghilangkan bau yang terperangkap.
Dengan mengimplementasikan sistem ventilasi yang baik dan melakukan perawatan yang tepat, bau tidak sedap di dalam rumah dapat diminimalisir secara efektif, menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan sehat untuk penghuni rumah.
-
Mencegah Kerusakan Bangunan
Ventilasi yang baik membantu mengontrol tingkat kelembapan di dalam bangunan. Seperti diketahui, kelembaban berlebihan dapat menyebabkan kondensasi pada dinding, plafon, dan permukaan lainnya. Serta, dapat mengakibatkan pembusukan kayu, korosi logam, dan kerusakan material bangunan lainnya.
Ketika ventilasi bekerja secara efektif, maka dapat mengurangi kondensasi pada permukaan dalam bangunan. Kondensasi yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada cat, wallpaper, dan material lainnya.
Ventilasi membantu mengatur suhu di dalam bangunan, mencegah pemanasan berlebihan yang dapat menyebabkan ekspansi dan kontraksi material bangunan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan retak dan kerusakan struktural.
Dengan menjaga kelembaban dan suhu yang optimal di dalam rumah. Maka, Kamu turut membantu memperpanjang umur material bangunan dan elemen struktural, mengurangi frekuensi perbaikan dan penggantian yang mahal.
Demikian ulasan tentang contoh ventilasi rumah dan beragam manfaatnya. Temukan artikel tentang tips dan trik hunian lainnya dengan pantau terus website GNET Indonesia.