Granit merupakan salah satu material pembentuk lantai berkualitas. Tak hanya memberikan tampilan menarik, granit juga mempunyai kesan mewah. Mempunyai fungsi yang sama, keramik juga menjadi salah satu material bahan baku lantai.
Keduanya dapat diaplikasikan di berbagai area atau tempat. Baik pada interior maupun eksterior bangunan. Lantas, apa yang menjadi perbedaan antar keduanya? Cari tahu jawabannya langsung bersama GNET Indonesia dari pembahasan artikel di bawah ini.
Apa itu Keramik?
Keramik adalah tanah liat yang dipadatkan dan dibakar pada suhu tinggi untuk diproses menjadi kepingan lantai. Umumnya, lantai keramik tersedia dalam beragam ukuran, warna, bentuk, dan tekstur.
Lantai keramik sangat populer untuk diaplikasikan di berbagai area hunian. Mulai dari kamar mandi, dapur, dan areal lainnya. Mempunyai karakter tahan lama, tahan air, dan mudah dibersihkan.
Dalam proses pembuatannya lantai keramik mengombinasikan beberapa bahan baku. Setelah itu hasil adonan akan dicetak, dan dikeringkan. Jika sudah selesai, lantai keramik dilapisi dengan lapisan pelindung untuk meningkatkan daya tahan serta memudahkan perawatan.
Lantai keramik tidak mudah terbakar dan punya sifat antialergi. Walau begitu, lantai keramik akan menjadi licin ketika terkena air dan basah. Bahkan permukaan keramik juga akan terasa lebih dingin.
Apa itu Granit?
Granit adalah batuan beku yang terbentuk melalui proses pendinginan magma di dalam perut bumi selama jutaan tahun lalu. Material ini mempunyai tekstur butir yang kuat dan kasar. Hal tersebut membuatnya cocok untuk dijadikan bahan baku lantai.
Lantai granit mempunyai daya tahan akan goresan, suhu lembab, dan suhu panas. Granit relatif lebih mudah untuk dibersihkan dan tidak perlu repot-repot memberikan perawatan. Sama seperti keramik, granit juga tersedia dalam beragam pola dan warna alami yang unik.
Karakter lantai granit lainnya adalah mereka cenderung dingin saat diinjak. Terlebih apabila lingkungan di sekitarnya beriklim dingin. Dalam proses instalasinya juga perlu kemampuan khusus.
Apa Beda Keramik dan Granit?
Apakah Kamu masih bingung akan perbedaan antara keramik dan granit? Jika masih, berikut beberapa pembahasan mengenai perbedaannya lebih dalam:
-
Daya Tahan
Granit dibuat dari material batuan bumi. Itu sebabnya granit memiliki durabilitas yang kokoh, awet, dan solid sehingga cocok digunakan dalam jangka waktu panjang. Karakter kokoh ini menjadikan granit sebagai lantai yang tahan akan goresan, serta perawatan minimal.
Berbeda dengan keramik, Kamu memerlukan perawatan secara berkala supaya tetap awet dan tidak mudah rusak. Segeralah untuk membersihkan keramik apabila terdapat tumpahan minuman atau cairan kimia supaya permukaannya tetap bersih.
-
Komposisi Pembentuknya
Perbedaan selanjutnya terletak pada komposisi pembentuknya. Lantai granit berasal dari dalam perut bumi. Materialnya terbuat dari cairan magma yang mendingin disertai campuran ragam mineral lainnya. Lalu, dikombinasikan melalui proses suhu panas.
Setelah itu ada lantai keramik yang terbuat dari campuran bahan baku, seperti kaolin, pasir, tanah liat, dan bahan campuran lainnya. Komposisi pembuatannya bervariasi bergantung dari jenis dan kualitas keramik yang dibuat dan juga proses pembentukannya.
Ketika bahan-bahan tersebut tercampur, selanjutnya dipadatkan hingga keras dan menjadi lantai keramik yang digunakan saat ini.
-
Biaya atau Harga
Harga menggambarkan kualitas. Itulah yang menggambarkan perbedaan harga antara granit dan juga keramik. Kelebihan granit terletak pada tingkat durabilitas, tampilan estetika yang dihadirkan, dan proses perawatan. Inilah yang menyebabkan harganya lebih tinggi dibanding keramik.
Sedangkan lantai keramik kualitasnya tidak sebagus granit. Durabilitasnya pun standar bergantung pada proses perawatan yang Kamu lakukan. Walau begitu harganya jauh lebih terjangkau daripada lantai granit. Untuk itu, lantai keramik dapat menjadi solusi buat Kamu yang memiliki anggaran terbatas.
-
Perawatan
Dalam segi perawatan lantai granit lebih unggul dibandingkan dengan lantai keramik. Cukup lakukan perawatan secukupnya untuk menjaga tampilan dari granit tetap mengkilap dan bersih dari noda dan bakteri lainnya.
Lain halnya dengan lantai keramik yang mana cenderung lebih mudah rusak. Apalagi jika lantai keramik menumpu beban berat yang melebihi kapasitasnya. Kilauan pada lantai keramik pun cenderung mudah pudar. Jadi, perlu perhatian khusus supaya lantai keramik bisa tetap cantik dari waktu ke waktu.
-
Proses Instalasi
Proses instalasi antara granit dan keramik mempunyai perbedaan, mulai dari persiapan, teknik, dan peralatan. Lantai granit membutuhkan permukaan yang lebih rata dan kuat. Hal ini dibutuhkan supaya granit dapat merekat dengan optimal.
Selanjutnya lantai granit memerlukan bahan adhesif khusus yang lebih tahan dan kuat atas beban berat guna memastikan pemasangan kokoh. Teknik pemasangan granit perlu keterampilan khusus terutama tentang tata letak dan cara pemotongan yang tepat.
Saat memasang granit diperlukan peralatan yang canggih, seperti pemotong batu, pengangkat vakum, dan masih banyak lagi. Biaya jasa pemasangan granit pun lebih tinggi.
Lain halnya dengan keramik, yang mana cukup menggunakan bahan adhesif lebih ringan. Teknik pemasangan keramik pun cenderung lebih sederhana karena tidak membutuhkan alat-alat yang kompleks, seperti granit.
-
Tingkat Estetika
Tingkat estetika antara keramik dan granit cukup memiliki perbedaan. Hal ini dapat menjadi pertimbangan untuk Kamu yang mengedepankan estetika hunian. Warna dan pola keramik cenderung dibuat dengan cara dicetak.
Lain halnya, dengan lantai granit yang memiliki pola secara alami dari batuan asalnya. Permukaan lantai granit pun lebih halus lantaran melalui proses pemolesan secara efektif. Warna yang dihasilkan oleh granit pun lebih natural dan hangat.
Penutup
Demikian ulasan tentang bedanya keramik dan granit yang bisa Kamu ketahui. Semoga artikel di atas dapat mendatangkan insight yang bermanfaat. Temukan lebih banyak artikel serupa di website GNET Indonesia. Sampai jumpa di pembahasan dengan tema lainnya!