Apa itu porselen? Ketika berbicara tentang pilihan material untuk lantai dan dinding, istilah porselen pasti sudah tidak asing. Selain menawarkan estetika pada ruangan, porselen juga memiliki daya tahan yang kuat sehingga banyak digunakan untuk proyek konstruksi dan renovasi.
Pada dasarnya, porselen juga termasuk dalam jenis keramik khusus. Agar Kamu lebih memahaminya, pada artikel kali ini, GNET Indonesia akan menjelaskan secara mendalam apa itu porselen, serta berbagai kelebihan kekurangannya untuk aplikasi lantai.
Apa Itu Porselen?
Porselen merujuk pada jenis material keramik yang terbuat dari campuran tanah liat halus yang dipanggang pada suhu yang sangat tinggi, yakni mencapai 1.400 derajat. Proses pembakaran di suhu tinggi ini lah yang membuat porselen menjadi lebih kuat, padat, dan tahan lama.
Secara umum, porselen memiliki tingkat absorpsi air yang rendah. Hal ini berarti porselen sangat tahan terhadap air. Oleh karena itu, Kamu dapat menggunakan lantai porselen untuk area yang sering terkena air, termasuk untuk dapur dan kamar mandi.
Kelebihan Porselen Sebagai Lantai
Porselen merupakan pilihan yang banyak digunakan untuk aplikasi lantai, baik untuk interior dan eksterior. Berikut adalah beberapa keunggulan utama porselen sebagai material lantai.
1. Beragam Pilihan Desain
Porselen menawarkan berbagai pilihan desain beragam dan tersedia dalam berbagai warna, pola, dan tekstur. Selain itu, Kamu juga dapat memilih berbagai finishing lantai porselen, seperti glossy, matte, satin, dan lappato.
Kamu juga dapat menemukan porselen yang meniru tekstur alami, seperti batu alam, kayu, atau marmer dengan sangat realistis. Pilihan yang beragam ini juga memungkinkan Kamu untuk menciptakan lantai yang unik dan sesuai dengan gaya arsitektur.
Baca Juga: Cari Tahu Apa itu Nat Keramik, Manfaat dan Tips Pemasangannya
2. Daya Tahan Tinggi
Selain pilihan desain yang beragam, porselen juga memiliki ketahanan terhadap berbagai jenis tekanan fisik. Adapun daya tahan yang kuat ini disebabkan karena proses produksi yang menggunakan suhu dan tekanan lebih tinggi.
Bukan hanya itu, porselen juga memiliki karakteristik yang tahan lama, tahan terhadap api, tidak mudah rusak akibat benturan atau goresan, dan mampu bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan. Sebagai contoh, jika kamu menjalankan usaha penyewaan properti, Kamu mungkin akan sangat membutuhkan lantai porselen untuk area dengan lalu lintas tinggi.
3. Perawatan yang Mudah
Permukaan porselen yang halus dan padat membuatnya lebih sulit untuk menyerap cairan dan noda. Untuk menjaga kebersihan lantai porselen, Kamu cukup dengan menyapu dan mengepel secara teratur menggunakan pembersih lantai ringan.
Bukan hanya itu, porselen juga lebih tahan terhadap noda. Kemudahan perawatan ini menjadikan porselen sebagai pilihan praktis dan efisien untuk lingkungan yang membutuhkan perawatan minimalis seperti hotel, restoran, dan fasilitas umum.
4. Daya Tarik Visual yang Mengesankan
Salah satu kelebihan porselen yang paling menonjol adalah kemampuannya untuk memberikan tampilan visual yang memukau. Selain mudah dirawat dan tahan lama, porselen juga menawarkan kesan estetika yang mewah.
Desain porselen dapat meniru berbagai bahan alami seperti marmer, granit, atau kayu dengan sangat realistis. Oleh karena itu, hal ini memungkinkan Kamu untuk menciptakan suasana yang elegan dan eksklusif tanpa harus mengeluarkan biaya yang tinggi untuk bahan asli.
5. Dapat Digunakan untuk Eksterior
Apakah Kamu sedang membutuhkan material lantai untuk eksterior? Selain aplikasi interior, prorselen juga dapat diaplikasikan di bagian eksterior. Pada umumnya, porselen yang ditujukan untuk eksterior dirancang khusus untuk tahan terhadap cuaca eksternal, termasuk hujan dan sinar matahari.
Bukan hanya itu saja, porselen juga dapat mempertahankan warnanya karena tidak mudah terkikis oleh paparan sinar UV. Dengan demikian, porselen sangat ideal untuk diaplikasikan di teras dan pinggir kolam renang.
Kekurangan Porselen
Meski memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya populer untuk dijadikan sebagai penutup lantai, porselen juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa kekurangan yang harus Kamu pahami.
1. Bobot Lebih Berat
Salah satu kelemahan utama porselen adalah bobotnya yang lebih berat dibandingkan dengan jenis ubin lain, seperti keramik atau vinyl. Hal ini dapat menjadi hambatan, terutama jika lantai akan dipasang atas bangunan atau struktur yang tidak didesain untuk menahan beban tambahan yang signifikan.
Bobot lantai yang lebih berat ini berdampak pada proses instalasi yang mungkin lebih sulit. Oleh karena itu, hal ini akan mengharuskan Kamu untuk mengaplikasikan teknik khusus dan peralatan tambahan guna mengangkat dan memasang lantai porselen dengan aman dan efisien.
Baca Juga: 6 Cara Memilih Keramik Kamar Mandi agar Aman dan Tidak Licin
2. Perlu Perbaikan yang Kompleks
Meskipun porselen dikenal karena daya tahannya yang tinggi terhadap goresan dan retakan, tetapi kemungkinan adanya kerusakan dapat terjadi. Proses perbaikan dapat menjadi sangat rumit dan memerlukan biaya yang tinggi jika terjadi kerusakan serius pada lantai porselen.
Dalam beberapa kasus, porselen yang retak atau pecah memerlukan penggantian seluruh ubin yang rusak. Hal ini sebabkan karena sulitnya untuk memperbaiki bagian yang terkena retakan tanpa mengganggu ubin di sekitarnya.
3. Harga Lebih Kompetitif
Salah satu pertimbangan utama sebelum memilih porselen adalah harganya yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan alternatif lain, seperti keramik atau lantai vinyl. Biasanya, harga porselen bervariasi yang tergantung pada kualitas, desain, dan produsen.
Meski begitu, sebanding dengan harganya, lantai porselen dapat menjadi investasi jangka panjang untuk proyek lantai atau dinding yang besar. Selain harga per meter, biaya instalasi lantai porselen juga dapat lebih tinggi karena memerlukan teknik khusus dan peralatan yang lebih canggih.
4. Potensi Licin untuk Finishing Glossy
Salah satu masalah yang seringkali dihadapi dengan ubin porselen disebabkan oleh finishing permukaannya. Ubin porselen berpotensi menjadi licin jika diberi finishing glossy. Ubin porselen dengan lapisan mengkilap ini dapat lebih licin dibandingkan dengan lantai porselen dengan tekstur atau pola yang kasar.
Untuk mengurangi risiko licin, disarankan untuk memilih ubin porselen dengan permukaan non-slip atau tekstur lebih kesat. Selain itu hindari penggunaan lantai porselen glossy ini untuk kamar mandi dan lantai di area basah lainnya.
Penutup
Sekarang, Kamu sudah lebih memahami tentang apa itu porselen, serta kelebihan dan kekurangannya untuk aplikasi lantai. Meskipun memiliki bobot yang berat dan biaya yang lebih tinggi, tetapi porselen unggul dalam hal daya tahan dan dapat diaplikasikan untuk interior maupun eksterior.
Semoga artikel ini dapat membantu Kamu untuk memilih jenis lantai yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi. Untuk informasi menarik lainnya seputar material lantai, atap, partisi, dan material pelengkap, pantau terus situs web GNET Indonesia!