Atap merupakan salah satu elemen yang tak boleh tertinggalkan dalam sebuah hunian. Dengan adanya atap, hunian akan terlindung dari teriknya panas matahari dan guyuran hujan.
Dalam implementasinya atap terbagi dalam beberapa jenis. Kali ini GNET Indonesia akan mengajak Kamu untuk kenal lebih dekat dengan atap pelana. Yuk, langsung saja simak ulasannya di bawah ini.
Apa itu Atap Pelana
Atap pelana adalah jenis atap atau genting yang mempunyai dua sisi miring pada bubung. Nah, dua sisi miring bubung tersebut tampak mirip seperti pelana kuda. Karena itulah atap jenis ini dikenal dengan sebutan atap pelana.
Pada umumnya, genting ini memiliki sisi kemiringan sudut sekitar 30-40 derajat. Dari sudut kemiringan tersebut bakalan menghasilkan sebuah ruang pada plafon hunian. Bagi Kamu yang ingin menggunakan atap pelana dapat menyesuaikan sudut kemiringannya sesuai kebutuhan.
Kamu bisa membuat sudut kemiringan baik secara menjulang ataupun landai. Akan tetapi, sebaiknya Kamu tidak membuatnya dengan terlalu menjulang agar atap tak mudah lepas. Sebaliknya, jangan pula membuat atap terlalu landai karena akan menyebabkan genangan pada saat hujan terjadi.
Tak cuma diaplikasikan pada hunian, atap pelana juga diterapkan pada bangunan properti komersial. Ini karena tampilan genting tersebut tampak estetik. Biasanya negara-negara bermusim dingin banyak menggunakan atap pelana karena bentuknya yang dapat memecah es maupun salju sehingga tidak menumpuk pada genting.
Kelebihan Atap Pelana
Selanjutnya, mari kita ketahui kelebihan dari atap pelana sebagai berikut:
1.Mudah Instalasi
Kamu bisa dengan mudah dalam melakukan instalasi atap pelana karena hanya perlu memperhatikan sudut kemiringannya saja. Terlebih bila hunian Kamu berbentuk seperti box kubus atau balok.
Apalagi jika bentuk rumahnya seperti box, maka pemasangan hanya perlu memperhatikan kemiringannya saja. Anda bisa memiliki atap yang landai atau atap curam.
2.Hemat Biaya
Desainnya yang tidak kompleks menjadikan pemasangan atap pelana tidak rumit. Dengan begitu, Kamu tidak membutuhkan waktu yang lama pada saat pemasangan sehingga budget yang dikeluarkan bakal lebih hemat.
3.Tak Mudah Bocor
Bentuk pelana pada genting memberikan kesan solid pada atap hunian. Alhasil risiko terjadinya kebocoran. Genangan air hujan juga dapat ditanggulangi karena bentuk genting yang memungkinkan aliran dapat langsung turun ke tanah tanpa harus menggenang pada atap hunian.
4.Menghasilkan Ruang Plafon
Atap pelana menghasilkan ruang plafon pada langit-langit hunian. Keberadaan ruang plafon bisa Kamu manfaatkan untuk beragam hal, seperti membuat kamar tidur, gudang, dan lain sebagainya.
5.Estetika
Kesan estetik juga muncul pada bangunan yang menggunakan genting jenis ini. Hal tersebut karena atap pelana mempunyai tampilan desain sederhana dan klasik. Cocok untuk berbagai jenis konsep bangunan.
Kekurangan Atap Pelana
Bila sebelumnya sudah dibahas tentang kelebihan, saat ini mari ketahui kekurangannya:
1.Genting Rentan Roboh
Bila Kamu tinggal di daerah dengan curah hujan tinggi dan angin kencang sebaiknya membuat kuda-kuda atap yang lebih kuat. Hal ini karena atap pelana rentan goyah dari tiupan angin. Bila kuda-kuda atap tidak cukup kuat, dikhawatirkan genting akan roboh.
2.Mudah Retak
Negara tropis seperti Indonesia tentu memperoleh paparan sinar matahari dan air hujan. Jika Kamu tidak memberikan perawatan maksimal pada genting jenis ini dikhawatirkan atap akan mengalami keretakan.
Untuk itu, sebaiknya Kamu mengecatnya dahulu agar atap pelana bisa lebih awet dalam menghadapi berbagai cuaca.
3.Menahan Beban Air Hujan
Atap pelana cuma mempunyai dua sisi. Akibatnya beban akan guyuran air hujan bakal bertumpu pada dua sisi tersebut. Bilamana struktur kuda-kuda tidak kuat maka bisa-bisa atap pelana mengalami kerobohan ketika hujan lebat menerpa
Contoh Inspirasi Atap Pelana untuk Hunian
Setelah tahu kelebihan dan kekurangan atap pelana, apakah Kamu tertarik untuk menerapkannya pada hunian? Jika tertarik berikut ada beberapa inspirasi yang bisa jadi referensi:
1.Atap Pelana Kotak
Source: Pinterest
Rumah atap pelana kotak merupakan inspirasi desain menarik yang bisa Kamu gunakan. Terlebih jika hunian Kamu berkonsep minimalis. Penggunaan genting jenis ini akan semakin menambah kesan estetik.
2.Atap Pelana Asimetris
Source: Lingkarwarna
Buat Kamu yang suka konsep hunian dengan desain yang sedikit berbeda bisa gunakan atap pelana asimetris. Bentuknya yang tidak memiliki kesamaan ukuran pada sisi satu dan lainnya memberikan tampilan unik dan menarik.
3.Atap Pelana dengan Balkon
Source: Amazon
Penggunaan atap pelana akan memberikan ruang plafon pada hunian. Nah, apabila memungkinkan Kamu dapat membuat balkon pada bagian sisi atap yang tidak menutupi bangunan seperti pada gambar di atas.
Demikian ulasan tentang pengertian atap pelana, kelebihan, kekurangan dan contoh inspirasinya. Bagaimana, tertarik untuk mengaplikasikannya pada hunian Kamu? Yuk follow Instagram GNET Indonesia untuk tips & trik hunian lainnya.