
Buat Kamu yang bekerja sebagai aplikator atau tukang bangunan tentu sudah tidak asing dengan cara mengecat interior rumah. Penerapan cara yang tepat akan memberikan hasil akhir yang bagus dan menambah kesan estetika pada hunian.
Namun, bagaimana jika tidak? Tentu tampilan tembok akan kurang bagus akibat hasil pengecatan yang salah. Kamu pastinya tidak mau bukan hal ini terjadi. Tenang GNET Indonesia bersama Mentor Gnetion Vivi Satriya Wibawa akan bagikan cara mengecat interior rumah secara benar dan efektif, melalui artikel berikut.
Cara Mengecat Interior Rumah
Simak cara selengkapnya pada pembahasan di bawah:
-
Siapkan Alat dan Perlengkapan
Sebelum memulai proses pengecatan pastikan untuk mempersiapkan seluruh alat dan perlengkapan. Cara ini sangat penting untuk membuat proses pengerjaan jadi lebih efektif dan efisien. Jika kurang persiapan dikhawatirkan proses pengecatan akan memakan waktu lama.
Lantas apa sajakah yang perlu dipersiapkan? Berikut di antaranya:
- Plester Lakban
- Kertas Kapi Metal (Skrap)
- Kapi Plastik (Pendempulan)
- Plastik Lembaran (penutup lantai)
- Sikat Baja (Pengecatan Eksterior)
- Cair Fungisida (Pilihan)
- Kuas , ukuran 4ââ¬Â dan 2ââ¬Â
- Roller Besar dan Kecil
- Pengaduk Cat (manual / Mixer)
- Bak Cat
- Spon / kain perca
-
Persiapkan Area Kerja
Setelah seluruh alat dan perlengkapan siap langkah selanjutnya adalah mempersiapkan area kerja. Adapun persiapan tersebut meliputi perbaikan permukaan tembok, pembersihan muka dinding, dan perlindungan area permukaan. Mari kita bahas persiapan tersebut satu-persatu:
-
Perbaikan Permukaan Tembok
Untuk sebuah hasil pengecatan yang halus, dibutuhkan permukaan dasar yang halus pula. Pastikan area tersebut bersih dan skrap atau amplas apabila terdapat bagian yang mengelupas (bekas cat lama atau bekas plamir).
Apabila terdapat keretakan atau lubang yang cukup besar, pergunakan dempul perekat (spt. Cornice Adhesive) untuk mempermudah pekerjaan nantinya. Aplikasikan lapisan filler menutupi permukaan lubang, keretakan dan pendempulan.
Sebelum kering betul lakukan pengusapan/sapuan dengan spon basah untuk mendapatkan permukaan yang halus.
-
Bersihkan, Pindahkan, Tutupi
Bersihkan area pengecatan dari barang barang yang akan menghalangi pekerjaan pengecatan. Tutup dengan lembaran plastik pada bagian atau barang yang tidak dapat dipindahkan.
Sikat atau bersihkan dinding secara menyeluruh untuk menghilangkan noda minyak, kotoran dan sawang (rumah laba laba) untuk kelancaran serta memastikan hasil terbaik dari pengecatan.
Untuk bidang dengan permukaan yang halus mengkilap (glossy) harus dilakukan pengamplasan untuk memberikan kerekatan cat pada bidang tersebut.
-
Penutupan Batas Tepi Pengecatan
Melakukan penutupan batas tepi pengecatan, untuk mempercepat, dan kebersihan pekerjaan. Tutup dan plester (plester kertas) sepanjang dan setiap bagian tepi yang tidak akan dicat, termasuk bagian jendela dan lis plafon dan lantai.
Pastikan bagian tepi plester melekat rapat dan rapi. Bila pengecatan telah selesai , ambil dan lepaskan plester tape dengan kemiringan tarikan 45 derajat sebelum cat kering betul. Hal ini agar lapisan cat tidak ikut terkelupas. Apabila cat telah kering sebelum plester diambil maka gunakan cutter untuk memotong garis tepi plester sebelum diambil dengan ditarik.
-
Aplikasikan Cat Dasar
Mulailah aplikasi cat Dasar/primer untuk permukaan yang baru. Hasil pengecatan harus halus dan tidak tebal.
Apabila pengecatan pada permukaan cat lama tidak diperlukan primer lagi secara terpisah. Mulailah pengecatan bagian sudut plafon dan dinding dan tepi (lis profile, kotak panel dan lampu) menggunakan kuas. Serta, area bidang yang sulit dijangkau dengan pengecatan roller.
Selanjutnya lakukan pengecatan menggunakan roller pada keseluruhan bidang. Tunggu kering sekitar 4 jam untuk aplikasi cat yang baru.
-
Mulai Proses Pengecatan
Awali pengecatan pada seluruh bagian sudut dan tepian yang sulit terjangkau oleh roller dengan menggunakan kuas. Kemudian lakukan pengecatan dengan garis awal berjarak ý lebar roller dari tepi luar garis pengecatan sebelumnya bergerak paralel perlahan tanpa tekanan berlebihan pada roller membentuk huruf M atau W ke sudut yang lain.
Hal ini untuk menghindari terbentuknya garis roller pada bidang pengecatan. Lakukan pengecatan selebar 1 meter untuk plafon dan 3 meter untuk dinding dalam sekali jalan pengecatan.
Kemudian lakukan pengecatan pada bagian yang tertinggal (bagian awal, atas dan bawah bidang pengecatan) dalam kondisi cat masih lembab. Lanjutkan proses pengecatan bidang yang lain. Apabila dibutuhkan 2 kali aplikasi pengecatan tunggu selama 3-4 jam sebelum pengecatan ulang.
-
Finishing
Setelah selesai pengecatan Kamu bisa melakukan proses finishing untuk menciptakan hasil akhir yang sempurna. Pada proses finishing ini silakan untuk meninjau kembali area yang sudah dicat.
Pastikan cat sudah merata dan permukaan tembok telah halus. Jika ada bagian pengecatan yang belum merata, silakan lakukan proses pengecatan kembali. Kamu juga dapat menggunakan kertas amplas pada permukaan hasil cat yang kurang halus.
Bila memiliki anggaran lebih, Kamu bisa mengaplikasikan lapisan pelindung, seperti clear coat. Nantinya clear coat akan melindungi permukaan tembok dari goresan, noda, dan paparan sinar UV yang bisa membuat warna cat menjadi kusam.
Kesalahan Dalam Mengecat Interior Rumah
Berikut ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan dalam proses pengecatan dinding interior rumah, di antaranya:
-
Terlalu Menghemat Alat dan Perlengkapan
Alih-alih menghemat anggaran, meminimalisir penggunaan alat dan perlengkapan pengecatan rumah justru akan memberikan hasil akhir yang kurang maksimal. Sebagai contohnya adalah pemakaian kuas cat berkualitas rendah.
Ketika digunakan kuas cat berkualitas rendah rentan sekali mengalami kerusakan. Terutama pada bagian kuas cat yang mudah longgar dan rontok saat digunakan. Jadi pastikan gunakan alat dan perlengkapan yang berkualitas.
-
Tidak Mengaplikasikan Cat Primer
Fungsi utama cat primer adalah untuk meningkatkan daya rekat cat terhadap permukaan tembok yang hendak dicat. Pengaplikasian cat primer juga akan membuat dinding lebih rata sehingga hasil akhirnya akan lebih rapi.
Selain itu, cat primer pun berfungsi memberi perlindungan tambahan pada dinding. Terutama dari suhu lembab, korosi, dan penyebab kerusakan lainnya. Hasil cat juga menjadi lebih awet dan tahan lama.
-
Kesalahan Dalam Memilih Jenis Cat
Sebelum melakukan pengecatan kenali dahulu tipe dinding yang hendak dicat. Misalnya permukaan dinding berpori, seperti kayu dan plester baru bakal lebih mudah menyerap cat berbahan dasar air.
Untuk dinding dengan karakter di atas, Kamu dapat menggunakan cat berbahan dasar minyak. Hal tersebut lantaran cat minyak mempunyai daya rekat yang kuat. Ini karena cat minyak lebih kental daripada cat air.
Penutup
Sekian pembahasan tentang cara mengecat interior rumah. Semoga artikel di atas dapat memberikan insight yang bermanfaat terutama buat Kamu yang sedang berkarier di dunia konstruksi atau dekorasi bangunan.
Yuk, bergabung bersama komunitas Gnetion untuk dapatkan lebih banyak insight seputar dunia konstruksi lainnya! Info lebih lanjut scan pada barcode di atas!