Tembok merupakan salah satu unsur vital dalam mendukung berdirinya sebuah bangunan. Oleh sebab itu, setiap bangunan tentu memerlukan tembok yang kokoh dan juga rapi. Untuk mewujudkan kedua hal tersebut salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan plester tembok.
Sebelumnya, apakah Kamu sudah mengetahui tentang bagaimana cara plester tembok secara tepat untuk memberikan hasil yang rapi? Jika belum, GNET Indonesia membagikan cara plester tembok langsung dari mentor Gnetion, Vivi Satria Wibawa. Simak cara-caranya di bawah ini.
Kenal Lebih Dekat Apa itu Plester Tembok
Plester tembok adalah lapisan tipis yang diaplikasikan di permukaan tembok guna meratakan atau menutupi cacat. Serta, menciptakan permukaan tembok yang lebih halus dan siap untuk proses finishing. Umumnya plester tembok terbuat dari campuran pasir, semen, dan air. Namun, saat ini plester tembok juga sudah ada yang berbasis gypsum.
Umumnya proses plester dilakukan pada bangunan yang material temboknya terbuat dari bata atau kayu. Proses ini merupakan salah satu solusi untuk melapisi tembok dengan biaya yang lebih terjangkau. Pasalnya plester tembok tidak memerlukan bahan baku material yang mahal sehingga dapat menghemat biaya konstruksi bangunan.
Proses plester bisa Kamu lakukan secara manual dengan tangan. Hal ini juga akan memudahkan Kamu untuk menentukan hasil akhir sesuai kebutuhan. Contohnya, Kamu dapat menciptakan motif bunga atau beragam corak menarik lainnya. Salah satu keuntungan plester tembok adalah bangunan jadi lebih tahan hujan dan juga panas.
Tampilan halus pada tembok yang diplester juga dapat memberikan nuansa rapi dan bersih. Terakhir Kamu tinggal melapisi kembali dengan cat tembok sesuai dengan konsep bangunan yang diusung. Sebagai contoh, bila Kamu mengusung konsep minimalis maka cat berwarna putih akan menjadi pilihan cocok.
Fungsi Plester Tembok
Berikut ini ada beberapa fungsi dari plester tembok yang penting untuk Kamu ketahui:
-
Meratakan Permukaan Tembok
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, fungsi utama dari plester adalah meratakan permukaan tembok. Terlebih jika tembok banyak memiliki lubang, retakan, bekas pemasangan material, dan elemen ketidakrataan lainnya. Proses plester sangatlah dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini.
-
Memberikan Perlindungan Tambahan
Plester akan memberikan perlindungan tambahan untuk tembok. Nantinya, plester akan berfungsi sebagai lapisan pelindung dinding dari kerusakan cuaca dan fisik. Terlebih pada tembok yang berada pada sisi eksterior bangunan. Tentu sangatlah membutuhkan perlindungan lebih lanjut terutama dari paparan sinar matahari maupun percikan air hujan.
Satu hal yang penting untuk Kamu ketahui adalah pemilihan jenis plester harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tembok. Beberapa jenis plester yang umum digunakan, di antaranya yaitu plester semen, plester akustik, dan plester gipsum. Lakukan proses plester sesuai dengan anjuran petunjuk supapa bisa memberikan hasil maksimal.
-
Insulasi Termal dan Akustik
Walau tidak memberikan hasil yang signifikan, plester tembok juga dapat menjadi insulasi termal dan akustik tambahan pada bangunan. Supaya hasilnya maksimal Kamu bisa menambahkan lapisan material insulasi termal dan akustik, seperti GNET Rockwool supaya hasilnya maksimal.
GNET Rockwool akan menciptakan ruang hunian yang lebih nyaman. Hal ini lantaran GNET Rockwool mampu meredam gelombang suara yang bising dan menjaga suhu ruangan tetap stabil. Alhasil ruangan tidak akan terasa panas dan juga lembab.
-
Estetika
Selain mendukung dalam segi fungsional, plester juga akan meningkatkan nilai estetika dari bangunan itu sendiri. Bayangkan jika bangunan memiliki tembok yang retak dan berlubang di sana - sini, tentu akan terlihat sangat kurang bagus bukan? Untuk itulah mengapa plester tembok penting untuk dilakukan.
-
Memperpanjang Umur Tembok
Ada beberapa alasan mengapa proses plester bisa memperpanjang umur tembok. Beberapa alasan tersebut, yaitu:
- Plester tembok yang baik memiliki kemampuan dalam menahan retakan. Terutama retakan-retakan berukuran kecil. Dengan menutupi retakan kecil, membuat plester mencegah retakan yang lebih besar terbentuk.
- Meningkatkan daya tahan tembok. Plester bermanfaat dalam menjaga tembok terhadap tekanan fisik dan lingkungan sekitar. Ketika tembok mampu bertahan atas hal tersebut, tentunya daya tahannya akan lebih baik sehingga dapat digunakan dalam periode waktu yang lebih lama.
- Menyamarkan kerusakan. Plester tembok berguna untuk menyamarkan kerusakan yang telah ada pada tembok. Contoh kerusakan yang dimaksud bisa berupa noda dan goresan yang diakibatkan oleh gesekan. Alhasil permukaan tembok akan tampil tetap rapi, seperti baru dan terawat.
Alat dan Bahan untuk Pekerjaan Plester Tembok
Setelah mengenal tentang apa itu plester tembok dan fungsinya, kini saatnya untuk mengetahui apa-apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk proses pengerjaannya.
- Meteran
- Chalkline
- Pengaduk semen
- Benang
- Sendok spesi
- Pensil
- Palu Kepala Karet
- Ember
- Gayung Air
- Sapu
- Jidar
Cara Plester Tembok
Berikut cara plester tembok yang bisa Kamu lakukan apabila sudah menyiapkan seluruh alat dan bahan-bahannya:
Pedoman Proses Plester Tembok
Plester tembok merupakan pekerjaan untuk melapisi permukaan tembok secara merata. Syarat untuk melakukan plester tembok, di antaranya:
- Permukaan tembok disarankan berdiri tegak dan lurus
- Tidak terdapat retak rambut maupun retak struktur yang parah
- Benangan sudut dan tali air harus lurus dan padat
- Sebelum proses plester dilakukan, pastikan tembok dalam kondisi bersih
- Pada bagian sudut tembok, adukan plester perlu dibuat lebih kuat dari bagian lainnya
- Permukaan tembok sebaiknya diberi cairan semen kental sebelum diplester. Dengan begitu, plesteran dapat menyatu dengan kuat
Langkah-Langkah Proses Plester Tembok
Berikut langkah-langkah proses plester tembok:
-
Lakukan marking dan leveling, yaitu dengan cara mengukur ketebalan dengan tarikan benang berposisi baik horizontal, vertikal, maupun diagonal
-
Buatlah tanggul dengan lebar maksimal 10 cm dan ketebalannya sama seperti ketebalan plesteran berjarak kurang lebih 1,5 m. Tanggul dibuat setidaknya 1 hari sebelum proses plester dikerjakan
-
Tanggul sendiri berfungsi sebagai landasan jidar saat meratakan plesteran
-
Buat adukan spesi dengan komposisi: 1 sendok spesi semen / 5-7 sendok spesi pasir dengan ayakan lubang berukuran 4 mm. Campuran harus plastis/pulen
-
Sebelum diplester ada baiknya tembok dibasahi dahulu supaya air spesi tak terserap oleh batu bata sehingga plester bisa mengikat dengan kuat
-
Lalu, tempelkan plester menggunakan raskam. Lapisan pertama mempunyai tebal 5 mm dan tunggu selama 30 menit. Setelah itu aplikasikan lapisan kedua dengan ketebalan 1 cm
-
Terakhir gunakan jidar untuk meratakan plesteran. Pastikan plesteran ini terlindung dari paparan sinar matahari dan air hujan supaya hasilnya maksimal
Penutup
Demikian artikel tentang cara plester tembok beserta alat-alat dan bahan yang dibutuhkan. Semoga pembahasan di atas bisa membantu Kamu. Temukan lebih banyak cara dan tips konstruksi lainnya dari Gnetion dengan pantau terus website GNET Indonesia. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya!