Bagaimana cara memasang plafon dengan rangka metal furing (hollow)?
Rangka plafon papan gypsum dari metal furing atau hollow umumnya menggunakan sistem suspended ceiling. Sistem ini menghasilkan kisi-kisi dari metal yang digantung dibawah atap atau dak beton dengan menggunakan rangkaian kawat. Kisi-kisi ini kemudian ditutup dengan menggunakan papan gypsum. Sistem suspended ceiling terbagi menjadi dua yaitu sistem ekspos (exposed grid) yang menonjolkan kisi-kisi rangka plafon dan sistem tanpa sambungan (concealed grid) yang menghasilkan penampilan yang mulus dan bersih.
Memasang rangka plafon dari metal furing atau hollow sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya butuh ketelitian, bahan, serta dan alat yang benar serta teknik pemasangan yang benar. Pada dasarnya pemasangan rangka plafon dari metal furing atau hollow dapat diurai menjadi beberapa langkah yaitu:
1. Sebelum memasang plafon dengan rangka metal furing, persiapkan area kerja terkait dengan pekerjaan plafon
?Dalam tahap ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Pastikan area kerja dapat digunakan untuk bekerja secara efektif dan efisien. Proses pekerjaan harus memperhatikan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3).
b. Pastikan area yang akan ditutup plafon sudah tidak ada bekisting bekas pengecoran.
c. Pastikan bahwa pekerjaan plester, acian, dan ataupun benangan harus sudah selesai. Tinggi plester harus kurang lebih 10 cm dari elevasi plafon yang sudah ditentukan
2. Persiapkan alat dan bahan sesuai rencana kerja dan syarat (RKS)
Pastikan alat dan bahan yang akan digunakan berkualitas. Gunakan material berkualitas agar plafon awet, tahan lama, dan minim perawatan. Berikut adalah beberapa alat dan bahan uang digunakan dalam pengerjaan plafon:
- Papan gypsum
- Sekrup
- Rod Hanger
- Paper tape
- Cornice
- Shadow line
- Paku
- Bor listrik
- Kawat
- Hollow 2Ãâ4 dan 4Ãâ4
- Gunting hollow
- Martil
- Cutter
- Gergaji besi
- Meteran
- Tang
- Selang timbang
3. Proses memasang rangka metal furing (hollow) pada plafon
- Tentukan elevasi ketinggian plafon di sekeliling ruangan yang akan dipasang rangka. Gunakan waterpass untuk menentukan titik elevasi antar dinding, lalu gambar garis untuk menyatukan titik elevasi tersebut.
- Pasang wall angle (siku metal) sebagai penyangga metal furing. Tempatkan siku metal pada tanda garis. Selalu mulai dengan dinding dengan luas terpanjang. Bor siku metal dengan jarak antar baut/sekrup 40 cm. Pastikan siku dibaut dengan kencang agar rangka metal furing tidak bergeser dan dapat menyangga dengan kuat.
- Teruskan pemasangan siku metal pada bagian dinding yang lain. Perlu diingat bahwa pada sudut dinding, siku metal sebaiknya dipasang saling tindih sepanjang 40 cm. Bentuk siku metal menjadi L di ujung dengan menggunakan gunting hollow. Kencangkan juga semua pada daerah metal yang saling bertindihan tersebut.
- Setelah siku metal terpasang, beri garis dengan pensil atau spidol setiap 40 cm (maksimal 60 cm) sebagai tanda pemasangan metal furing atau hollow. Semakin besar jarak metal furing atau hollow, maka akan berisiko menghasilkan plafon yang tidak rata atau melengkung
- Potong metal furing sesuai dengan panjang yang direncanakan di awal dan tempatkan di atas siku metal. Kencangkan dengan baut.
- Gantungkan rangka utama (main channel atau C channel) pada kawat penggantung dengan menggunakan U clamp dan tempatkan di atas metal furing dengan posisi menyilang. Kaitkan persilangan kedua jenis metal tersebut dengan menggunakan channel clamp.
- Terakhir adalah perkuat rangka tersebut dengan pemasangan bracket dan hanger.
Setelah semuanya selesai, Anda bisa memulai untuk memasang papan gypsum untuk plafon Anda. Gunakan papan gypsum berkualitas ya agar plafon Anda tetap awet dan tahan lama. Hunian nyaman, GNET solusinya!