Cara memasang tangki air di rumah secara benar penting untuk Kamu ketahui bila berkarier di bidang bangunan. Pasalnya, tanpa menerapkan cara yang tepat dikhawatirkan tangki air tidak mampu berdiri dengan tahan lama dan risiko terburuknya mengalami ambruk dan menimpa rumah.
Supaya masalah tersebut bisa Kamu minimalisir, GNET Indonesia akan bagikan cara memasang tangki air di rumah melalui artikel yang ada di bawah ini. Yuk, simak langsung!
Apa itu Tangki Air?
Tangki air adalah sebuah wadah penyimpanan yang dirancang guna menampung air. Nantinya, air tersebut bisa dipergunakan baik untuk kebutuhan rumah tangga, komersial, maupun industri.
Tanpa menggunakan tangki air, Kamu akan lebih banyak mengoperasikan pompa sehingga berpotensi membuat penggunaan daya listrik jadi lebih boros. Ketika listrik padam Kamu pun akan kesulitan untuk memperoleh air bersih.
Lain halnya jika Kamu mempunyai tangki air. Kamu dapat memenuhi kebutuhan air secara terus-menerus. Dengan demikian, Kamu akan terhindar dari masalah kekurangan pasokan air pada saat-saat tertentu.
Tangki air terdiri dari beragam jenis berdasarkan dari material pembuatannya. Adapun jenis-jenis tangki air berdasarkan material, di antaranya tangki air PVC, tangki air stainless steel, tangki air beton, tangki air galvanis, dan tangki air fiberglass.
Kegunaan dan Manfaat Tangki Air
Selain untuk menjadi wadah sumber cadangan air, tangki air juga mendatangkan ragam manfaat lain untuk rumah. Berikut manfaat lain dari tangki air:
-
Mengelola Air Hujan
Tangki air bisa Kamu pergunakan sebagai wadah untuk menampung air hujan. Untuk melakukannya, Kamu bisa menginstal talang air dengan aliran yang mengarah pada tangki air. Hal ini akan membuat air hujan lebih bermanfaat daripada terbuang begitu saja ke sistem drainase.
Dengan menyimpan air hujan pada tangki air, Kamu bisa mempergunakannya untuk beragam kebutuhan. Mulai dari menyiram tanaman, mencuci, dan kebutuhan lainnya. Semakin besar kapasitas tangki air, maka kian banyak pula persediaan air hujan yang bisa Kamu manfaatkan.
-
Menjaga Stabilitas Tekanan Air
Beberapa tangki air telah dilengkapi sistem pompa yang dapat memastikan distribusi air dengan memiliki tekanan yang konstan. Jadi, ketika ada fluktuasi dalam pasokan air utama, seperti saat banyak keran dibuka secara bersamaan. Tangki air dapat menyeimbangkan tekanan sehingga tetap stabil.
Tangki air dapat berperan dalam membantu mendistribusikan air dengan merata ke seluruh bangunan. Hal ini dapat mengurangi beban pada sistem distribusi utama dan mencegah penurunan tekanan pada titik-titik terjauh dari sumber air.
Dengan mengurangi beban puncak pada sistem distribusi, tangki air dapat membantu mengoptimalkan kinerja keseluruhan sistem pipa. Alhasil operasional distribusi air di rumah dapat lebih efektif.
Tekanan air yang beroperasi dengan stabil bisa membantu memperpanjang umur peralatan rumah tangga yang menggunakan air. Contohnya, seperti mesin cuci, dishwasher, dan pemanas air.
-
Menghemat Operasional
Tangki air merupakan solusi efisien untuk membantu penghematan operasional rumah Kamu.Dengan adanya tangki air, Anda memiliki cadangan air yang siap digunakan kapan saja. Terutama ketika pasokan air utama, seperti dari PDAM terganggu.
Menyimpan air hujan atau air dari sumber lain di tangki air dapat mengurangi ketergantungan Anda pada air PDAM. Hal ini dapat mengurangi biaya tagihan air bulanan secara signifikan.
Saat musim kemarau datang, biasanya sumber air akan mengalami penurunan kapasitas. Pada momen inilah sangat dibutuhkan tangki air. Dengan adanya tangki air Kamu bisa menjaga ketersediaan air secara stabil.
-
Mendukung Lingkungan yang Berkelanjutan
Tahukah Kamu? Dengan menggunakan talang air artinya, Kamu turut mendukung lingkungan yang berkelanjutan. Contohnya ketika air hujan mengguyur. Jika biasanya langsung mengalir pada pembuangan, Kamu dapat menampungnya pada tangki air untuk kegunaan di masa mendatang.
Menampung air hujan pada tangki air juga dapat mengurangi volume sehingga bisa mencegah erosi tanah dan banjir. Terutama pada area yang minim sistem drainase, seperti di area perkotaan padat penduduk.
Air hujan yang telah ditampung bisa Kamu manfaatkan untuk mengairi tanaman. Ini tentu akan mendukung pertumbuhan vegetasi lokal dan ekosistem hewan di lingkungan sekitar rumah.
Cara Memasang Tangki Air
Setelah mengetahui apa-apa saja kegunaan dan manfaat dari tangki air, mari simak langkah-langkah cara pemasangannya di bawah ini:
-
Siapkan Alat dan Perlengkapan
Langkah pertama yang perlu Kamu lakukan dalam memasang tangki air adalah mempersiapkan seluruh alat dan perlengkapan. Adapun alat dan perlengkapan tersebut di antaranya:
- Tang dan Gergaji
- Obeng
- Alat Meteran
- Palu
- Pensil
- Pipa dan Sambungan Pipa
- Sealant
- Papan Alas Tangki Air
- Rangka Penyangga
- Alat Pelindung Diri (APD)
-
Tentukan Lokasi Pemasangan
Tempatkan tangki di lokasi yang cukup tinggi untuk memanfaatkan gravitasi dalam distribusi air. Pastikan lokasinya datar dan kuat. Jika tanah tidak cukup kuat, buat pondasi dari beton untuk menahan berat tangki yang penuh. Ukuran pondasi diharuskan lebih besar dari dasar tangki.
-
Mulai Menempatkan Tangki di Rangka
Gunakan alat bantu seperti katrol atau crane jika tangki terlalu berat diangkat secara manual. Pastikan ada cukup orang untuk membantu mengangkat tangki. Letakkan tangki di atas kerangka dengan hati-hati.
Tangki terpasang dengan posisi yang benar dan stabil di kerangka. Gunakan baut dan mur untuk mengikat tangki ke rangka. Periksa kembali semua baut terpasang dengan kencang untuk menghindari pergeseran atau jatuh.
-
Instalasi Sistem Perpipaan
Pasang pipa yang akan mengalirkan air ke dalam tangki. Sambungkan pipa ini dengan sumber air, seperti pompa atau pipa distribusi air. Pasang pula pipa keluaran dari tangki yang akan mengalirkan air ke seluruh rumah atau sistem irigasi.
Implementasikan pipa overflow untuk mencegah meluapnya air ketika tangki penuh. Sambungkan pipa ini ke saluran pembuangan atau tempat yang aman. Pasang kran di pipa keluaran untuk mengatur aliran air. Jangan lupa tambahkan filter atau alat pengukur air jika diperlukan.
-
Uji Coba dan Periksa Kembali
Periksa semua sambungan pipa untuk memastikan tidak ada kebocoran. Isi tangki dengan air dan periksa apakah sistem bekerja dengan baik. Perhatikan tekanan air dan pastikan tidak ada kebocoran. Semua pipa terpasang dengan kuat dan tidak longgar. Selalu tutup tangki dengan penutupnya untuk menjaga kebersihan air.
Penutup
Demikian ulasan tentang cara memasang tangki air di rumah. Semoga artikel yang ada di atas dapat menjadi referensi yang bermanfaat untuk Kamu. Temukan lebih banyak artikel mengenai tips dan trik hunian lainnya bersama GNET Indonesia.