Fungsi glasswool untuk bangunan nyatanya cukup vital. Bagaimana tidak? Glasswool dapat menjadi media untuk mengurangi panas dan meredam suara pada ruangan. Maka dari itu, kini banyak ditemukan hunian yang sudah menggunakannya untuk meningkatkan rasa nyaman pada hunian.
Glasswool adalah sebuah material insulasi berbahan dasar fiberglass yang memiliki tekstur, seperti bulu domba. Biasanya glasswool digunakan pada knalpot kendaraan guna meredam suara yang bising.
Namun, seiring berjalannya waktu penggunaan glasswool juga mulai beralih pada dunia konstruksi. Kini material ini juga diaplikasikan pada bangunan komersial ataupun hunian. Diletakkan pada atap bangunan, glasswool dapat menjadi insulasi panas sinar matahari pada bangunan.
Untuk tahu lebih jauh tentang glasswool, yuk simak artikel di bawah ini selengkapnya.
Fungsi Glasswool untuk Bangunan
GNET Indonesia akan mengajak Kamu mengetahui apa saja fungsi glasswool untuk bangunan, di antaranya.
1.Material Insulasi Termal
Fungsi glasswool untuk bangunan yang pertama adalah untuk material insulasi termal. Maksudnya, glasswool bisa membantu hunian Kamu untuk mencegah perpindahan suhu panas dari luar ruangan ke dalam ruangan.
Kamu bisa menempatkan material ini pada dinding, langit-langit dan lantai hunian. Dengan begitu, suhu ruangan dalam bangunan dapat lebih sejuk dan terjaga. Alhasil penggunaan alat elektronik pendingin ruangan, seperti AC pun bisa diminimalisir.
2. Material Insulasi Akustik
Tidak cuma mampu mencegah suhu panas masuk ke dalam rumah, glasswool juga dapat meredam suara dengan baik. Sangat cocok untuk Kamu gunakan pada ruang multimedia atau studio musik sehingga suara bising yang dihasilkan tidak menyebar ke ruangan lain.
Penggunaan material insulasi ini juga dapat mengurangi suara bising yang ada di luar bangunan. Jadi, buat Kamu yang tinggal di dekat jalan raya dengan lalu lintas yang padat tidak akan terganggu dengan suara bising kendaraan dari luar hunian.
3.Mengurangi Lembab
Suhu lembab pada hunian juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Tidak cuma itu, ruangan yang lembab pun rentan akan tumbuhnya jamur dan bakteri penyebab berbagai penyakit. Kamu tidak mau bukan, suhu lembab pada ruangan menimbulkan beragam dampak negatif untuk keluarga.
Beruntung, glasswool dapat menjadi solusi tepat untuk mengatasi masalah ini. Dengan mempunyai daya serap air yang rendah, memungkinkan material tersebut untuk menangkal suhu lembab pada ruangan. Terlebih pada musim hujan yang mana bangunan akan terus terguyur air hujan dalam jangka waktu yang lama.
4.Perlindungan Kebakaran
Glasswool mempunyai sifat tahan terhadap api dan tak mudah terbakar. Artinya, ketika ada percikan api di dalam bangunan, material insulasi ini bakal mencegah api menjalar menjadi lebih luas ke seluruh hunian.Kamu juga akan memperoleh waktu yang lebih lama ketika hendak melakukan evakuasi ketika terjadi kebakaran berkat glasswool. Artinya, kerugian materi akibat kebakaran pada bangunan juga bisa Kamu cegah dengan penggunaan material ini.
5.Hadirkan Rasa Nyaman Pada Bangunan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa glasswool dapat berfungsi sebagai material insulasi yang serbaguna. Mulai dari mencegah suhu panas, suhu lembab, mencegah kebisingan suara hingga perlindungan dari kebakaran.
Dengan seluruh fungsi tersebut hunian Kamu tentu akan merasa lebih nyaman untuk ditinggali. Baik untuk beristirahat, bekerja hingga menghabiskan waktu bersama keluarga tersayang.
Perbedaan Glasswool dan Rockwool
Perbedaan glasswool dan rockwool sebagai berikut:
1.Glasswool
Glasswool merupakan material insulasi dengan bahan dasar fiberglass atau biasa disebut serat kaca, serta memiliki tekstur layaknya bulu domba atau kain wool. Biasanya ketebalan yang sering ditemui di pasaran adalah 25 mm hingga 50mm.
Tingkat kepadatan glasswool lebih rendah dibanding dengan rockwool. Itu sebabnya material ini mempunyai bobot yang lebih ringan sehingga mudah diaplikasikan pada area bangunan yang luas dan memiliki tingkat kerumitan tinggi.
Daya konduksi yang rendah pada glasswool memungkinkannya untuk tahan temperatur hingga 100 derajat celcius. Sangat baik untuk menahan rambatan api, tidak mudah berkarat dan fleksibel dalam penggunaan.
2.Rockwool
Rockwool merupakan serat mineral yang terbuat dari bahan dasar mineral dan bebatuan. Dalam proses produksinya, mineral dan batu-batuan tersebut dipanaskan hingga meleleh dan disusun menjadi serat-serat yang halus.
Material rockwool mempunyai warna kuning pudar dengan tingkat ketebalan mulai dari 25 mm hingga 100 mm. Sama seperti glasswool, rockwool cenderung cocok untuk digunakan pada berbagai kebutuhan konstruksi.
Kesimpulan
Setelah melihat ulasan tentang fungsi glasswool untuk bangunan, apakah Kamu tertarik untuk menggunakannya? Jika iya, Kamu bisa memilih Isoking Glasswool dari GNET Indonesia untuk memenuhi kebutuhan material insulasi untuk bangunan komersial atau hunian.
Mau tahu lebih banyak tentang tips menarik lainnya tentang hunian dan konstruksi? Follow Instagram GNET Indonesia, ya!