Dalam industri konstruksi modern, efisiensi dan durabilitas material menjadi prioritas utama. Jenis atap bitumen hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut. Dikenal karena kemampuannya menahan air, fleksibilitas pemasangan, dan variasi desain, atap bitumen telah terbukti sebagai pilihan cerdas untuk berbagai jenis bangunan.
Lalu, bagaimana jenis atap ini mampu memberikan perlindungan sambil tetap menjaga keindahan visual? Dalam artikel ini, GNET Indonesia akan mengupas tuntas berbagai jenis atap bitumen yang dapat kamu pertimbangkan.
Apa Itu Atap Bitumen?
Atap bitumen merujuk pada jenis penutup atap yang terbuat dari campuran aspal dengan bahan tambahan, seperti fiberglass, pasir batu, dan serat organik. Atap bitumen sangat terkenal berkat daya tahannya yang mampu bertahan di berbagai kondisi cuaca.
Bukan hanya itu, atap bitumen juga bersifat elastis dan kuat sehingga mampu menahan tekanan dan perubahan suhu tanpa risiko retak dan pecah. Dirangkum berbagai sumber, atap bitumen telah digunakan sejak abad ke-13 dan digunakan dalam untuk banyak hal dalam konstruksi, contohnya sebagai bahan perekat di jalan aspal atau sebagai lapisan tahan air pada atap.

Sumber: iStock Photo (Remlglusz Gora)
Jenis-Jenis Atap Bitumen
Atap bitumen hadir dalam berbagai bentuk dan spesifikasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bangunan kamu. Berikut ini beberapa jenis atap bitumen yang bisa kamu temukan di pasaran.
1. Atap Shingles Bitumen Flat
Atap shingles flat memiliki permukaan datar tanpa pola gelombang atau tekstur sehingga memberikan tampilan yang modern dan minimalis. Materialnya terdiri dari aspal, pasir batu, fiberglass, dan lapisan alga. Material-material ini bekerja sama untuk memberikan perlindungan yang andal.
Dari segi tampilan, atap shingles sering digunakan pada bangunan modern karena memberikan kesan bersih dan rapi. Selain itu, proses pemasangannya juga relatif mudah, baik menggunakan metode paku maupun perekat khusus.
2. Atap Bitumen Gelombang
Atap bitumen gelombang menampilkan profil bergelombang yang memberikan sentuhan klasik dan elegan pada bangunan. Selain sebagai elemen dekoratif, gelombang ini juga berfungsi sebagai pendukung kekuatan struktural dan kemampuan drainase air.
Material atap bitumen gelombang umumnya terbuat dari lembaran bitumen yang diperkuat dengan serat organik atau sintetis. Proses produksinya melibatkan pencetakan lembaran bitumen ke dalam bentuk gelombang menggunakan mesin khusus.
3. Atap Bitumen Tile
Atap bitumen tile dirancang menyerupai genteng konvensional, tetapi dengan bobot yang lebih ringan dan daya tahan yang lebih baik. Bentuknya menyerupai genteng tanah liat atau beton sehingga cocok untuk kamu yang menginginkan tampilan klasik tanpa perlu khawatir risiko retak atau pecah akibat perubahan suhu.
Selain estetika, atap bitumen tile juga dikenal karena kemudahan pemasangannya. Bobotnya yang ringan akan memudahkan proses instalasi dan mengurangi beban pada struktur bangunan. Melalui berbagai pilihan warna, kamu dapat menyesuaikan atap ini agar selaras dengan desain keseluruhan bangunan.
4. Atap Bitumen Onduline
Pada umumnya, atap bitumen onduline memiliki sepuluh gelombang guna memberikan daya tarik visual dan kekuatan struktural. Banyak digunakan oleh masyarakat umum, atap ini terbuat dari serat organik yang dicampur dengan bitumen.
Proses pewarnaannya menggunakan teknologi canggih sehingga menghasilkan lembaran atap yang mampu menahan sinar UV. Selain itu, atap onduline juga memiliki daya tahan tinggi terhadap daya tahan cuaca dan meredam suara.

Sumber: Freepik
5. Atap Bitumen Ondura
Atap bitumen ondura merupakan lembaran atap bitumen bergelombang dan dirancang untuk memberikan daya tahan terhadap cuaca. Terbuat dari lapisan tunggal serat organik yang dicampur dengan bitumen, proses pemanasan dan penekanan tinggi menjadikan atap bitumen ondura sangat kuat dan tahan lama.
Atap bitumen ondura juga memiliki bobot yang ringan sehingga memudahkan proses instalasi mengurangi beban pada struktur bangunan. Adanya berbagai pilihan warna dan desain membuat kamu bisa menyesuaikan atap bitumen ondura untuk memenuhi kebutuhan estetika penutup atap bangunan kamu.
6. Atap Bitumen Onduvilla
Biasanya, atap bitumen bitumen onduvilla dirancang untuk menyerupai genteng tradisional, tetapi dengan keunggulan material bitumen. Menariknya, jenis ini menawarkan estetika yang menarik dengan berbagai pilihan warna dan tekstur. Atap ini cocok digunakan pada bangunan dengan struktur ringan seperti gazebo, villa, atau rumah berdesain minimalis.
Salah satu keunggulan utama dari onduvilla adalah kemampuannya dalam menyerap getaran dan suara. Dengan demikian, atap bitumen onduvilla sangat ideal untuk bangunan di daerah perkotaan yang ramai atau rumah yang berlokasi dekat jalan raya.
7. Atap Bitumen Guttapral
Atap bitumen guttapral terbuat dari bahan polimer termoplastik. Atap ini sangat tahan terhadap korosi dan bahan kimia sehingga cocok untuk bangunan di daerah industri atau pesisir. Atap guttapral dikenal ringan, kuat, dan mudah dipasang.
Keunggulan utama atap guttapral adalah kemampuannya menahan paparan bahan kimia dan lingkungan korosif. Lapisan permukaannya dirancang khusus untuk melindungi dari kerusakan akibat bahan kimia dan garam laut.

Sumber: Freepik
Kelebihan Atap Bitumen
Berikut ini beberapa kelebihan atap bitumen yang dapat kamu pertimbangkan sebelum melakukan pembelian.
1. Memiliki Daya Tahan yang Lama
Salah satu keunggulan utama atap bitumen adalah daya tahannya yang luar biasa. Material ini dirancang untuk bertahan hingga 20 tahun atau lebih sehingga bisa menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan. Ketahanan ini juga didukung oleh komposisi material yang mampu menahan berbagai kondisi cuaca ekstrem.
Selain daya tahan, atap bitumen juga memerlukan perawatan yang minimal sehingga bisa mengurangi biaya pemeliharaan dalam jangka panjang. Dengan demikian, kamu akan mendapatkan atap yang mampu memberikan perlindungan optimal yang tahan lama.
2. Terdapat Berbagai Tipe yang Bisa Dipilih
Atap bitumen biasanya hadir dalam berbagai tipe dan desain sehingga memberikan fleksibilitas bagi kamu untuk memilih yang paling sesuai dengan preferensi dan kebutuhan. Mulai dari atap bitumen shingles flat yang modern hingga atap tile yang klasik, setiap jenis menawarkan karakteristik dan keunggulan yang berbeda.
Keberagaman pilihan tersebut tentunya memungkinkan kamu untuk menyesuaikan desain atap dengan gaya arsitektur rumah atau bangunan komersial. Baik untuk proyek hunian minimalis, bangunan industri, atau rumah bergaya klasik, atap bitumen dapat menjadi solusi praktis dengan tampilan yang tetap menarik.
3. Memiliki Bobot Ringan dan Kuat
Bobot atap bitumen jauh lebih ringan dibandingkan genteng tanah liat atau beton sehingga tidak memberikan beban berlebih pada struktur bangunan. Hal ini membuat pemasangan menjadi lebih mudah dan cepat dengan dukungan rangka atap baja ringan.
Meskipun ringan, atap bitumen tetap memiliki ketahanan tinggi terhadap benturan dan tekanan. Kombinasi bahan serat fiberglass dan aspal modifikasi memberikan kekuatan ekstra yang mampu menahan angin kencang, hujan deras, hingga beban dari tumpukan daun.
4. Memiliki Tampilan Estetik
Selain fungsional, atap bitumen juga unggul dari segi estetika. Material ini tersedia dalam berbagai warna dan tekstur sehingga bisa kamu sesuaikan. Contohnya, atap bitumen dengan motif shingles dapat memberikan kesan klasik dan elegan, sedangkan varian dengan permukaan gelombang lebih cocok untuk desain industrial atau modern.
Bahkan, beberapa produsen menawarkan atap bitumen dengan teknologi pewarnaan khusus yang membuat warnanya lebih tahan lama dan tidak mudah pudar akibat paparan sinar matahari. Hal ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi kamu yang ingin mengombinasikan keindahan visual dengan ketahanan jangka panjang.
5. Bersifat Lentur dan Mudah Dibentuk
Struktur komposit atap bitumen memungkinkan atap ini untuk dibentuk sesuai dengan kebutuhan, baik untuk atap datar, miring, maupun atap dengan desain kompleks. Dalam konstruksi bangunan, material yang mudah dibentuk sangat berguna untuk menyesuaikan atap dengan struktur yang tidak simetris atau memiliki detail arsitektur khusus.
Karena sifatnya yang lentur, atap bitumen juga lebih tahan terhadap perubahan suhu yang drastis. Material ini tidak mudah retak atau pecah ketika mengalami pemuaian atau penyusutan akibat pergantian musim sehingga memberikan perlindungan ekstra terhadap kebocoran atau kerusakan struktural.
Kesimpulan
Demikianlah informasi seputar jenis atap bitumen, dari atap shingles bitumen flat, bitumen gelombang, bitumen tile, bitume onduline hingga bitumen guttapral. Sifanya yang fleksibel dan kedap suara menjadikannya sebagai solusi ideal bagi kamu yang menginginkan atap berkualitas dengan kenyamanan ekstra.
Apabila kamu sedang mencari atap bitumen yang tahan lama, mudah dipasang, waterproof, dan memiliki perlindungan optimal terhadap cuaca, pertimbangkan untuk mendapatkannya di GNET Indonesia. Melalui produk GNET Atap Shingles, berikan kenyamanan dan keamanan untuk anggota keluarga kamu di rumah.
Segera hubungi tim GNET Indonesia untuk mendapatkan informasi detail seputar GNET Atap Shingles!