Seiring berjalannya waktu, inovasi di bidang konstruksi terus berkembang. Salah satu hal yang turut berkembang adalah material partisi. Bila awalnya dinding bangunan hanya terbuat dari beton atau batako. Kini sudah ada dinding gypsum.
Sebelumnya sudahkah Kamu mengetahui dinding gypsum? Jika belum GNET Indonesia akan mengulasnya lebih lengkap tentang dinding gypsum beserta kelebihan dan kekurangannya.
Apa itu Dinding Gypsum?
Dinding gypsum adalah salah satu material yang banyak digunakan sebagian besar permukiman pada masa kini. Salah satunya adalah karena harganya terjangkau dan proses pemasangannya yang mudah. Material ini bisa diaplikasikan sebagai partisi antar ruang dan juga bisa digunakan sebagai material finishing pada dinding.
Biasanya papan gypsum juga disebut dengan istilah drywall. Bahan dasar pembuatan gypsum adalah kalsium karbonat, asam sulfat dan berbagai material campuran lainnya. Struktur kokoh drywall terbentuk dari penempatan inti gypsum di antara dua lapisan karton. Hal inilah yang menjadikan papan gypsum menjadi material yang kuat untuk digunakan sebagai partisi bangunan.
Kelebihan Dinding Gypsum
Ada beberapa kelebihan dinding gypsum yang menjadikan material ini banyak digunakan sebagai material partisi, di antaranya:
-
Proses Pemasangannya Mudah
Pengaplikasian gypsum sebagai material dinding relatif lebih mudah dibanding menggunakan dinding konvensional seperti batu bata. Pemasangan dinding gypsum yang dimaksud adalah metode drywall, yaitu dinding kering dengan minim penggunaan air.
Proses pemasangannya tidak perlu menggunakan adonan semen. Namun, hanya memerlukan sekrup untuk memasangnya pada rangka besi hollow. Papan gypsum ini pada dasarnya dapat menggantikan fungsi plester dinding. Proses pengerjaannya juga cepat dan area kerja juga lebih bersih.
-
Gypsum Bisa Dipasang Melapisi Dinding Bata
Selain dipasang pada rangka besi hollow, material gypsum ini juga bisa digunakan untuk melapisi dinding batu bata yang kurang merata saat proses pengerjaannya. Caranya adalah dengan menggunakan lem perekat khusus. Lem perekat ini juga nantinya akan digunakan untuk merekatkan papan gypsum pada dinding.
Metode ini akan menjadikan permukaan dinding lebih rapi dan halus. Mengingat papan gypsum telah melapisi permukaan pada dinding bata yang tidak rata. Tampilan bangunan juga akan lebih cantik.
-
Bahan Papan Gypsum Ramah Lingkungan
Bila dibandingkan dengan material lainnya, papan gypsum cenderung lebih ramah lingkungan. Pasalnya dalam proses pemasangannya papan gypsum menggunakan metode drywall yang hanya membutuhkan sedikit air.
Dalam satu meter persegi partisi gypsum hanya butuh setengah liter air. Sedangkan pemasangan dinding dari batu bata membutuhkan 22 liter air. Jauh lebih hemat bukan?
Selain itu, pembuatan papan gypsum juga menggunakan kertas dari bahan daur ulang. Sisa-sisa papan gypsum juga jika dibuang tidak akan merusak unsur-unsur tanah. Namun justru mampu menyuburkan tanah. Sebagai informasi, gypsum mengandung kadar volatile organic compound yang lebih rendah daripada material lainnya.
-
Papan Gypsum Mudah Dibentuk
Papan gypsum mudah dibentuk dan dipotong sesuai keinginan. Material dari gypsum lebih fleksibel jika kamu menginginkan visual yang lebih baik karena bisa diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk, termasuk dinding melengkung. Hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri untuk Kamu karena dapat mempercepat proses pemasangan.
-
Biaya Material Lebih Hemat
Kelebihan dinding gypsum selanjutnya adalah penggunaan biaya yang lebih hemat. Kamu tidak perlu mengeluarkan anggaran lebih untuk membangun pondasi secara kuat. Ukuran papan gypsum juga besar sehingga dapat mencakup dinding dalam ukuran yang luas.
Hal ini tentu lebih hemat jika dibandingkan Kamu membuat dinding dengan bahan material batu bata. Dalam proses pembangunan, material batu bata memerlukan jumlah banyak untuk membuat satu buah dinding.
Kekurangan Dinding Gypsum
Selain mempunyai kelebihan ada pula beberapa kekurangan dari dinding gypsum yang patut Kamu ketahui sebagai bahan pertimbangan.
-
Dinding Gypsum Rentan Air
Dengan berbagai keunggulan di atas, ternyata masih ada beberapa kelemahan dinding gypsum. Salah satunya ialah dinding gypsum belum water resistance, apalagi karena adanya bahan kertas pelapis gypsum yang membuat bahan ini rentan terhadap air.
Jika ada rembesan air, biasanya akan meninggalkan bercak noda. Jika terus-menerus rembes tanpa diperbaiki, maka lama-kelamaan dinding akan berjamur dan rumah menjadi tidak sehat. Oleh karena itu, semua instalasi ketika membangun rumah serta bahan bangunan yang digunakan pastikan berkualitas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
-
Proses Pemasangan Dinding Gypsum Membutuhkan Ketelitian Lebih
Proses pemasangan papan gypsum umumnya menggunakan sekrup dan bubuk gypsum. Bubuk ini berguna sebagai lem pada sambungan. Jika pemasangan dinding gypsum tidak dilakukan secara tepat dan teliti, maka bukan tidak mungkin rumah akan roboh. Untuk itulah diperlukan keahlian khusus untuk membuat dinding gypsum mampu berdiri dengan sempurna.
-
Tidak Tahan Benturan
Bahan papan gypsum dapat rusak jika terjadi benturan yang sangat keras. Misalnya jika kamu menggunakan palu secara berlebihan, maka dapat melubangi atau membuat papan gypsum menjadi retak. Selain itu, pastikan menggunakan rangka dengan bahan yang kuat untuk mengurangi resiko keretakan atau roboh pada papan gypsum.
-
Tempat Pemasangan Terbatas
Walaupun proses pemasangan yang cenderung lebih mudah, dinding gypsum hanya bisa dipasang di tempat tertentu. Sangat tidak disarankan untuk memasang dinding gypsum pada dinding kamar mandi. Tingkat kelembapan yang tinggi akan membuat dinding gypsum jadi cepat lapuk dan berjamur. Jika tetap ingin memasang dinding dari gypsum, lebih baik memilih material yang waterproof atau tahan air.
Tips Merawat Dinding Gypsum
Guna meminimalisir masalah yang diakibatkan oleh kekurangan dinding gypsum, GNET Indonesia bagikan tips perawatan gypsum sebagai berikut.
1. Lakukan Perawatan Berkala
Penggunaan dinding gypsum dari waktu ke waktu akan membuat kotoran dan partikel debu menempel pada permukaan dinding gypsum. Jika Kamu biarkan tampilan papan gypsum akan kotor dan berpotensi menyebabkan kerusakan.
Maka dari itu, lakukanlah perawatan secara berkala untuk menjaga papan gypsum tetap dalam kondisi baik. Kamu bisa menggunakan sikat untuk membersihkan papan gypsum setiap 2-3 minggu sekali.
2. Gunakan Pelapis Waterproof
Seperti diketahui bahwa dinding gypsum memiliki kerentanan terhadap air. Guna mengatasi hal tersebut, Kamu bisa mengaplikasikan cat waterproof. Oleskan secara merata supaya dinding gypsum dapat terlindungi dari air secara sepenuhnya. Cat waterproof juga dapat mencegah pertumbuhan jamur dan lumut akibat suhu lembab dan percikan air pada dinding gypsum.
3. Hindari Benturan dan Gesekan
Hindari benturan dan gesekan dari furniture atau benda kasar lainnya pada dinding gypsum. Tips ini bermanfaat untuk menjaga permukaan dinding gypsum tetap halus dan awet. Perhatikan pula saat proses pemasangan, jangan sampai dinding gypsum terbentur dengan palu secara berlebihan.
Penutup
Nah itulah tadi beberapa kekurangan dan kelebihan dinding gypsum untuk hunian. Untuk kualitas dinding gypsum terbaik, kamu bisa gunakan papan gypsum Jayaboard yang kualitasnya terjamin namun harga terjangkau.
Yuk, Checkout langsung papan gypsum Jayaboard di Official Store Tokopedia GNET Indonesia!