Mengetahui cara mengatasi banjir sudah menjadi suatu keharusan buat Kamu yang tinggal di dekat aliran air, seperti sungai atau laut. Pasalnya saat memasuki musim penghujan, debit air akan meningkat dan apabila saluran drainase tidak mampu menampungnya, bencana banjir tidak akan terelakkan.
Maka dari itu, GNET Indonesia akan mengajak Kamu untuk mengetahui dampak sekaligus cara mengatasi banjir di lingkungan rumah. Mari langsung saja simak ulasan secara komprehensif di bawah ini.
Apa Saja Penyebab Banjir?
Banjir bisa terjadi disebabkan oleh berbagai hal. Baik yang diakibatkan oleh faktor alam maupun faktor ulah manusia. Berikut beberapa penyebab banjir di antaranya, yaitu:
- Curah Hujan Tinggi atau Cuaca Ekstrem
- Kerusakan Lingkungan (Deforestasi dan Erosi)
- Saluran Air Tersumbat
- Meluapnya Sungai, Waduk dan Danau
- Pembangunan di Daerah Bantaran
- Meningkatnya Muka Air Laut
Cara Mengatasi Banjir di Lingkungan Rumah
Ada beberapa cara ampuh yang bisa Kamu terapkan untuk mengatasi banjir di lingkungan rumah antara lain.
-
Hindari Buang Sampah Sembarangan
Sampah yang menyumbat saluran air kerap kali menyebabkan banjir di lingkungan. Kebiasaan buruk berupa membuang sampah sembarangan tentu menjadi penyebabnya. Saat hujan melanda, sampah yang berserakan di sana-sini akan terbawa oleh air dan masuk ke dalam saluran air atau bahkan sungai.
Untuk itu, hindarilah aktivitas membuang sampah sembarangan. Sediakanlah tempat sampah di sudut-sudut lingkungan. Jika masih ditemukan ada orang yang melakukannya, Kamu bisa berkoordinasi dengan warga lingkungan setempat untuk memberikan hukuman atau denda dengan sepadan supaya dapat menumbuhkan rasa jera.
-
Bersihkan Saluran Air dan Sungai
Saluran air dan sungai yang tersumbat oleh kotoran pastinya akan menimbulkan bencana banjir ketika musim hujan datang. Pasalnya, musim hujan membuat debit air naik dan apabila saluran air tak mampu mengalir secara optimal maka akan memicu luapan. Lama-kelamaan luapan itu menghasilkan banjir.
Supaya masalah ini dapat dicegah, lakukanlah pembersihan saluran air dan sungai secara rutin. Buatlah jadwal kerja bakti bersama warga setempat dalam rangka membersihkan saluran air dan sungai. Selain bermanfaat untuk membersihkan saluran tersumbat, cara ini juga akan membantu menumbuhkan rasa kepedulian lingkungan terhadap sesama.
-
Menanam Pohon atau Reboisasi
Lingkungan Kamu banyak terdapat lahan kosong akibat penebangan liar? Hati-hati hal ini menjadi salah satu penyebab banjir terjadi di lingkungan rumah. Selain banjir lahan kosong yang miring juga berpotensi mengalami longsor. Sangat membahayakan bukan jika longsor benar-benar terjadi?
Namun, Kamu tak perlu khawatir! Semua masalah tersebut bisa Kamu atasi dengan melakukan reboisasi atau penanaman pohon kembali. Beberapa jenis pohon yang bisa Kamu manfaatkan di antaranya, yakni pohon bambu, pohon beringin, pohon trembesi dan pohon sukun.
-
Cegah Pembangunan di Daerah Rentan Banjir
Pembangunan di daerah rentan banjir, seperti pada bantaran sungai sangatlah berbahaya. Hal ini lantaran pendirian bangunan pada lokasi ini akan mengurangi kapasitas sungai untuk menampung volume dan debit air. Selain itu, jika dibiarkan pembangunan tersebut juga dapat membahayakan penghuninya terlebih ketika banjir melanda.
Maka dari itu, pastikan untuk mencegah pembangunan di daerah rawan banjir. Dengan demikian bangunan Kamu tidak akan memperparah kondisi banjir. Serta, menjaga saluran air tetap memiliki kapasitas yang maksimal.
-
Aplikasikan Paving Block
Paving block adalah salah satu jenis material konstruksi yang digunakan untuk membuat permukaan jalan. Umumnya, terbuat dari beton dan batu alam. Serta memiliki bentuk khusus dengan beragam desain atau pola tertentu.
Mempunyai karakter berpori dan memiliki celah, menjadikan paving block mampu menyerap air ke dalam tanah. Alhasil air tidak menggenang di atas permukaan jalan. Tidak cuma untuk mencegah banjir, paving block juga dapat memberikan estetika tambahan.
-
Membuat Lubang Biopori
Lubang biopori berfungsi untuk membuat penyerapan air ke dalam tanah lebih optimal. Alhasil genangan air yang ada di sekitar lingkungan rumah dapat diatasi. Tidak hanya berhenti di sana, lubang biopori pun bermanfaat guna menyimpan cadangan air terutama ketika memasuki musim kemarau.
Untuk membuatnya, Kamu bisa membuat lubang sedalam 1 - 1,5 meter dengan diameter 10 - 15 cm. Setelah itu masukkan material organik berupa dedaunan kering dan kompos ke dalam lubang tersebut. Selanjutnya Kamu dapat menutup lubang biopori tersebut dengan saringan supaya sampah tidak masuk ke dalamnya.
-
Memperbanyak Lahan Terbuka Hijau
Bila Kamu tinggal di daerah perkotaan tentu cukup jarang menemukan lahan terbuka hijau. Hampir semua lahan telah didominasi oleh betonisasi atau pengaspalan jalan. Akibatnya, ketika hujan turun air langsung mengalir ke saluran air tanpa terserap ke dalam tanah.
Ketika hujan berlangsung dalam intensitas tinggi tentu akan mengakibatkan saluran air meluap akibatnya banjir pun tidak terhindarkan. Untuk itu, Kamu bisa menyulap lahan kosong di sekitar rumah untuk menjadi area terbuka hijau. Hasilnya ketika hujan melanda, sebagian air akan terserap ke dalam tanah. Lalu sebagian lainnya mengalir ke saluran.
Dampak Banjir pada Rumah jika Tak Segera Ditanggulangi
Bencana banjir yang melanda rumah bakal memicu banyak dampak negatif jika Kamu tak segera mencari cara untuk menanggulanginya. Beberapa dampak itu, yaitu:
- Mengeroposnya Struktur Bangunan
- Rusaknya Instalasi Listrik dan Bahaya Korsleting
- Korosif atau karatan pada material bangunan berbahan baku metal
- Dinding mengalami rembes sehingga air memasuki rumah
- Risiko rusaknya material insulasi
- Masuknya bakteri dan kuman penyebab penyakit
Penutup
Demikian ulasan mengenai dampak dan cara mengatasi banjir di lingkungan rumah. Semoga ulasan di atas memberikan insight yang bermanfaat. Temukan lebih banyak ulasan tentang tips dan trik hunian lainnya dengan pantau terus website GNET Indonesia!