Sebelumnya Kamu sudah tahu belum kenapa asbes berbahaya? Walau banyak digunakan sebagai material atap di permukiman Indonesia, nyatanya atap asbes menimbulkan ancaman bahaya kesehatan untuk penghuninya.
Tingginya penggunaan atap asbes dikarenakan harganya yang terjangkau sehingga dapat dimiliki oleh beragam lapisan masyarakat. Padahal atap asbes sendiri sudah dilarang penggunaannya di banyak negara dunia. Di antaranya, yakni Australia, Jerman, Portugal, Qatar, Taiwan dan Korea.
Lalu, bagaimana jika kita sudah terlanjur menggunakan asbes sebagai material atap? Berikut ada beberapa langkah pencegahan yang bisa Kamu lakukan. Simak pembahasannya bersama GNET Indonesia melalui artikel di bawah ini.
Kenapa Asbes Berbahaya?
Pertama-tama mari kita ketahui apa itu asbes? Asbes adalah salah satu jenis mineral yang dimanfaatkan sebagai salah satu komposisi material bahan bangunan. Bila masih dalam keadaan baik, asbes tak akan menimbulkan bahaya kesehatan.
Namun demikian, lain halnya ketika asbes sudah dalam keadaan rusak. Atap asbes akan menghasilkan debu halus yang mana mengandung serat asbes. Serat tersebutlah yang mampu memicu berbagai penyakit ketika terhirup oleh manusia.
Apabila debu serat asbes tersebut terhirup, maka akan menimbulkan kerusakan secara perlahan pada paru-paru. Serta, berujung pada memicunya penyakit asbestosis. Kabar buruknya, dalam beberapa kasus asbestosis juga memberikan komplikasi yang memberikan ancaman penyakit lainnya. Contohnya, seperti kanker paru-paru dan gagal jantung.
Saat seseorang menghirup debu asbes, maka tidak serta merta langsung mengidap penyakit asbestosis dalam waktu dekat. Akan tetapi, penyakit ini baru akan terlihat setelah 10-40 tahun. Sedihnya, penyakit yang disebabkan oleh asbes cenderung sulit untuk disembuhkan.
Mengenal Asbestosis Penyakit yang Disebabkan oleh Asbes
Asbestosis merupakan penyakit yang menyebabkan kenapa asbes berbahaya. Penyakit asbestosis dipicu ketika Kamu menghirup serat asbes dengan terus-menerus. Setelah itu, serat asbes tersebut akan terperangkap pada kantong udara di dalam paru-paru. Lalu membentuk jaringan parut sehingga paru-paru menjadi kaku.
Saat paru-paru kaku, organ ini akan kesulitan untuk mengembang dan mengempis secara normal. Imbasnya, seorang penderita ini akan sulit dalam bernapas. Keadaan ini bakal semakin parah ketika penderita mempunyai kebiasaan merokok yang tinggi.Ada banyak gejala yang menandakan seseorang mengalami asbestosis, ketahui apakah Kamu sedang mengalami salah satunya.
Gejala Penyakit Asbestosis
Berikut beberapa gejala penyakit asbestosis yang perlu Kamu ketahui:
- Nyeri dada dan bahu
- Sesak pernapasan
- Batuk kering tak kunjung sembuh
- Hilangnya nafsu makan
- Penurunan berat badan
- Tubuh terasa mudah lelah
- Wajah dan leher membengkak
Selain merasakan gejala tersebut, Kamu juga dapat melakukan rontgen dada setiap 3-5 tahun sekali. Dengan menjalankan rontgen, bisa diketahui seberapa parah Kamu terpapar debu asbes. Jika memang sudah parah segeralah untuk melaksanakan pemeriksaan organ pernapasan ke dokter spesialis.
Cara Mencegah agar Kamu Terhindar dari Penyakit Ini
Sebelum terlanjur semakin parah, Kamu bisa melakukan beberapa hal pencegahan penyakit asbestosis. Berikut pencegahannya:
-
Hindari Paparan Asbes
Untuk Kamu yang bekerja pada bidang dengan tingkat kerentanan paparan asbes tinggi disarankan untuk menggunakan pelindung wajah dan pakaian khusus. Hal ini penting untuk dilakukan supaya Kamu tidak terkena paparan secara langsung.
-
Ganti Atap Asbes Berkala
Ketika atap asbes sudah mengalami kerusakan, Kamu perlu segera menggantinya. Jika tidak, asbes akan mengeluarkan debu dan serat pemicu asbestosis. Ketika membongkarnya Kamu juga direkomendasikan untuk menggunakan penutup hidup supaya serat asbes tidak terhirup.
-
Rutin Periksa Kesehatan Pernapasan
Memeriksa secara rutin kesehatan pernapasan. Terutama untuk Kamu yang mempunyai riwayat penyakit pernapasan. Lakukanlah pemeriksaan rutin supaya dapat mendeteksi segera segala potensi penyebab penyakit asbestosis. Semakin dini deteksi yang dilaksanakan, maka kian cepat pula langkah pencegahan yang bisa Kamu lakukan.
-
Gunakan GNET Genteng Metal Pengganti Atap Asbes
Cara pencegahan yang cukup solutif adalah mulai mengganti atap asbes pada bangunan Kamu dengan material atap jenis lainnya. Salah satu material atap yang cocok untuk Kamu aplikasikan adalah GNET Genteng Metal.
Kenapa harus GNET Genteng Metal? Karena GNET Genteng Metal terbuat dari bahan baku galvalum bermutu tinggi. Hal ini menjadikan GNET Genteng Metal mempunyai durabilitas maksimal dengan sifat anti korosi, warna tidak mudah pudar dan tahan akan perubahan cuaca ekstrem sekalipun.
GNET Genteng Metal juga mudah diaplikasikan di berbagai konsep hunian. Itu karena material atap ini sudah dilengkapi dengan sistem pemasangan baut pada setiap sisinya. Jadi, Kamu tidak akan kesulitan dalam proses pemasangannya.
Penutup
Demikian ulasan tentang kenapa asbes berbahaya untuk digunakan pada hunian. GNET Indonesia harap, Kamu dapat memperoleh jawabannya melalui artikel di atas. Pada dasarnya menggunakan atap asbes diperbolehkan saja.
Namun begitu, Kamu harus benar-benar memperhatikan kondisinya. Jika sudah mulai rusak Kamu perlu segera menggantinya supaya atap asbes tidak mengeluarkan serat yang dapat merusak saluran pernapasan.
Pantau terus website GNET Indonesia untuk dapatkan lebih banyak tips dekorasi dan konstruksi lainnya.