Mungkinkah baja ringan berkarat? Pertanyaan ini mungkin pernah terlintas pada saat Kamu ingin menggunakan baja ringan sebagai struktur atap bangunan. Pasalnya, baja ringan yang mengalami korosi mempunyai potensi membahayakan.
Ketika baja ringan berkarat tentu saja akan melemahkan struktur atap dan dikhawatirkan dapat roboh sewaktu-waktu. Sebenarnya baja ringan sendiri sudah mempunyai lapisan Aluminium Zinc untuk mencegah proses oksidasi.
Namun, masih ada faktor-faktor lainnya yang bisa menyebabkan baja ringan berkarat. GNET Indonesia akan bagikan beberapa penyebab dan cara mengatasinya melalui artikel di bawah ini.
Penyebab Baja Ringan Bisa Berkarat
Berikut beberapa penyebab baja ringan bisa berkarat yang penting untuk Kamu ketahui:
-
Suhu Udara Lembab
Penyebab pertama baja ringan dapat berkarat adalah kondisi suhu udara yang lembab. Suhu udara lembab mengandung banyak uap air yang mana berpotensi mempercepat proses karat pada baja ringan. Tingkat kelembaban tinggi dapat menciptakan kondisi yang kondusif untuk reaksi kimia dalam menciptakan karat.
Oleh sebab itu, Kamu perlu memperhatikan betul kondisi ini. Untuk mencegahnya Kamu dapat memperhatikan letak penyimpanan dari baja ringan. Supaya baja ringan lebih awet dan tahan lama.
-
Kondisi Lingkungan
Penyebab berikutnya yang kerap luput dalam memelihara baja ringan adalah jarang memperhatikan kondisi lingkungan. Baja ringan rentan mengalami korosi akibat lingkungan dengan tingkat polusi tinggi, debu logam, dan kondisi ekstrem lainnya.
Jadi, pastikan untuk memperhatikan lingkungan sekitar pengaplikasian baja ringan. Pastikan lingkungan dalam kondisi bersih dari segala kotoran yang dapat menyebabkan proses korosi pada baja ringan.
-
Asam dan Zat Kimia
Ada beberapa asam dan zat kimia yang bisa menyebabkan baja ringan dapat berkarat. Untuk itu, jauhi material baja ringan dari kemungkinan terpapar oleh cairan asam dan zat kimia.
Beberapa cairan asam yang berpotensi menyebabkan karat adalah Asam Sulfat, Asam Klorida, Asam Nitrat, Garam Klorida, dan Asam Asetat. Bila Kamu ada kebutuhan untuk menggunakan cairan di atas, pastikan untuk menjaga jarak dari baja ringan.
-
Terkena Air Semen
Saat proses pemasangan struktur baja ringan, kemungkinan material ini terkena air semen sangatlah bisa. Terlebih jika Kamu menempatkan baja ringan di dekat lokasi adukan semen. Jadi, disarankan untuk membuat lokasi terpisah atau membuat batas supaya adukan semen tidak mengenai baja ringan.
Apabila baja ringan sudah terlanjur terkena air semen, Kamu cukup biarkan saja. Apabila air semen sudah mengering sebaiknya jangan dikupas. Jika Kamu memaksa untuk mengelupas air semen yang kering tersebut dikhawatirkan akan merusak lapisan coating pada permukaan baja ringan.
-
Salah Menggunakan Alat Potong
Penggunaan alat potong yang salah pada baja ringan berpotensi menimbulkan risiko korosi. Ada beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari saat menggunakan alat potong, di antaranya:
- Menekan terlalu keras alat potong pada permukaan baja ringan
- Menggunakan alat tumpul yang berpotensi merusak permukaan
- Kondisi alat potong yang kotor akibat partikel noda dan logam penyebab karat
Cara Mengatasi Baja Ringan Berkarat
Setelah mengetahui beberapa penyebabnya, berikut GNET Indonesia sajikan pula cara untuk mengatasi baja ringan berkarat:
-
Aplikasikan Lapisan Anti Karat
Cara pertama yang penting untuk Kamu lakukan adalah mengaplikasikan lapisan anti karat pada baja ringan. Bila baja ringan sudah mengalami sedikit korosi, lapisan anti karat akan mencegah meluasnya area karat menyebar ke area lainnya.
Kamu bisa mengaplikasikan baja ringan secara menyeluruh menggunakan cat pelapis yang dijual di toko terdekat. Atau lebih mudahnya Kamu langsung membeli baja ringan yang telah memiliki lapisan galvalume sehingga mempunyai ketahanan lebih kuat dari korosi.
-
Pastikan Baja Ringan Tidak Tergores
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa goresan pada baja ringan dapat menyebabkan korosi dan merusak lapisan anti karat. Ketika ada permukaan yang terkena goresan, maka area tersebut akan lebih mudah terkontaminasi korosi.
Untuk itu, pastikan terus memperhatikan dengan baik terutama pada proses pemasangan baja ringan. Jauhi alat-alat dan benda berpermukaan kasar yang dapat menggores permukaan baja ringan sehingga menyebabkan karat.
-
Jauhi Baja Ringan dari Zat Kimia Korosif
Beberapa zat kimia mempunyai kandungan asam yang tinggi sehingga dapat menyebabkan korosi pada baja ringan. Layaknya logam pada umumnya, permukaan baja ringan juga cukup rentan atas zat korosif.
Bila terpapar secara langsung baja ringan akan berkarat. Untuk itu, pastikan bahwa baja ringan tidak terkena zat kimia. Lapisan anti karat baja ringan pun dapat terkelupas akibat zat kimia berbahaya korosif tersebut.
-
Hindari Kontak dengan Air Semen
Mengapa air semen perlu dihindari dari baja ringan? Hal ini karena air mengandung oksigen dan elektrolit dalam proses korosi. Terlebih ketika air tercampur oleh semen dan mengenai baja. Oksigen dalam air akan bereaksi dan menciptakan besi oksida yang berupa karat.
Apalagi jika air yang digunakan mengandung kadar garam tinggi. Misalnya, seperti air laut. Hal ini tentu akan mempercepat proses karat pada permukaan baja ringan. Penting untuk menjaga permukaan baja ringan tetap kering dan tidak terkena air.
-
Prioritaskan untuk Menggunakan Aksesoris Sejenis
Baja ringan terbuat dari baja karbon rendah atau sedang dan dicampur oleh unsur-unsur lain, seperti mangan, silikon, dan fosfor untuk meningkatkan sifat mekanis dan kekuatan korosi.
Nah, apabila Kamu menggunakan aksesoris baja ringan seperti baut atau sekrup berbahan lain dikhawatirkan dapat menimbulkan karat dan kerusakan pada permukaan baja ringan. Jadi pastikan untuk memakai aksesoris dengan material sejenis ya.
Penutup
Itulah pembahasan tentang penyebab baja ringan berkarat dan cara untuk mengatasinya. Semoga artikel di atas bisa membantu dan menjadi insight yang bermanfaat. Temukan lebih banyak tips dan trik tentang konstruksi lainnya bersama GNET Indonesia.