Rumah dari asbes
Dulu, material asbes merupakan salah satu material yang banyak digunakan sebagai atap bangunan. Hal ini karena dari segi biaya, atap asbes adalah material yang paling murah dibanding dengan tanah liat, seng, ataupun beton. Dari pemasangan, tenaga yang diperlukan juga lebih sedikit karena bahannya lebih ringan. Dari segi waktu, pemasangan atap asbes relatif lebih cepat dan sederhana dibanding dengan genteng yang harus dipasang satu per satu.
Sumber: theroofingprofessionalswestside.com.au
Namun, tau gak sih kalau rumah dari asbes sudah mulai tidak lagi digunakan terutama oleh para pemilik rumah ataupun kontraktor? Selain karena semakin banyak alternatif yang tersedia di pasaran, asbes juga dinilai memiliki beberapa kekurangan, sehingga bisa membahayakan penghuni rumah. Bahkan, survei yang dilakukan The Institution of Occupational Safety and Health (IOSH) beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pada masa lalu, asbes telah menyebabkan setidaknya 107.000 pekerja konstruksi di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya. Material asbes terbuat dari mineral silika berupa serat-serat kecil dan halus. Karena bentuknya yang kecil dan halus, maka serta tersebut mudah beterbangan dan bisa terhirup oleh tubuh dalam jangka panjang. Semakin banyak jumlah asbes yang terhirup, semakin tinggi juga risiko terkena penyakit berbahaya. Berikut beberapa dampak negatif yang bisa ditimbulkan jika serat asbes terhirup oleh tubuh.
1. Material asbes bisa menyebabkan Mesothelioma
Sumber: thegardengranny.com
Mesothelioma adalah kanker yang dapat mempengaruhi lapisan paru-paru (pleura) dan lapisan yang mengelilingi saluran pencernaan bagian bawah (peritoneum). Penyakit ini hampir secara umum terjadi karena paparan asbes.
2. Kanker paru-paru
Selain Mesothelioma, asbes juga bisa menyebabkan paru-paru, yang dampaknya sama seperti risiko orang perokok. Bahkan, perokok yang terpapar asbes akan jauh lebih berbahaya lho!
3. Asbetosis
Asbetosis adalah kondisi di mana terdapat jaringan parut serius pada paru-paru yang biasanya terjadi setelah terpapar asbes dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini dapat menyebabkan sesak napas yang cukup serius, dan pada kasus yang parah bisa berakibat fatal.
4. Penebalan Pleura
Penebalan pleura umumnya merupakan masalah yang sering terjadi setelah paparan asbes yang cukup berat. Jika serat asbes terhirup untuk jangka waktu yang lama, maka lapisan paru-paru (pleura) kelamaan akan menebal dan membengkak. Jika sudah semakin parah, maka paru-paru sendiri bisa terjepit, dan bisa menyebabkan sesak napas. Selain itu, asbes biasanya akan membuat udara dalam ruangan jauh lebih panas dibanding dengan menggunakan genteng dari tanah liat.
Sumber: ancore.co.uk
Meski ringan, material asbes juga mudah pecah dan ringkih. Material asbes akan mudah pecah ketika tertimpa sesuatu atau benda keras dari atas rumah. Saat ini, penggunaan asbes lebih banyak digunakan pada bangunan seperti pabrik, gudang, dan sejenisnya. Namun, bangunan gedung atau rumah dengan asbes dinilai kurang secara estetika.
Nah itu dia sedikit penjelasan tentang material asbes. Kalau kamu menginginkan material atap yang lebih baik, kamu bisa menggunakan material lain yang berkualitas, yaitu GNET UPVC Roof, GNET PVC Roof, GNET Trimdeck, atau GNET Polycarbonate. Materialnya berkualitas, dan aman untuk kesehatan! Jangan lupa untuk selalu menggunakan bahan bangungan berkualitas ya untuk rumahmu. Hunian nyaman, GNET solusinya!