Apakah Kamu tahu bahwa hunian menteri di IKN mengusung konsep rumah open space? Konsep rumah open space kini makin populer, terutama pada kalangan masyarakat urban yang menginginkan hunian yang nyaman dan modern.
Konsep open space menawarkan ruangan yang lebih luas, terang, dan tanpa hambatan untuk menciptakan suasana yang lebih terbuka. Desain ini biasanya mencerminkan estetika modern yang memanfaatkan setiap sudut ruangan secara efisien. Dalam artikel ini, GNET Indonesia akan mengupas tuntas seputar apa itu konsep open space serta kelebihan dan kekurangannya.
Apa Itu Konsep Rumah Open Space?
Konsep rumah open space adalah desain hunian yang menggabungkan beberapa ruang utama tanpa sekat dinding. Biasanya, konsep ini menggabungkan ruang tamu, ruang makan, dan dapur menjadi satu kesatuan yang harmonis.
Berbeda dari desain tradisional yang memisahkan setiap ruangan dengan dinding, open space menggunakan elemen desain, seperti pencahayaan, furnitur, dan warna untuk menentukan area fungsional yang berbeda. Berbagai elemen ini tentunya dapat meningkatkan estetika rumah sekaligus mengoptimalkan penggunaan ruang.
Keunggulan Konsep Rumah Open Space
Konsep rumah open space menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya makin diminati oleh banyak orang. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari konsep open space.
1. Mendapat Cahaya Alami yang Lebih Banyak
Salah satu keunggulan utama dari rumah open space adalah kemampuannya untuk memaksimalkan masuknya cahaya alami. Hal ini tentunya juga didukung dengan penggunaan jendela besar dan pintu sehingga cahaya dari luar masuk dan menyebar ke seluruh ruangan.
2. Tata Letak yang Fleksibel
Tanpa adanya dinding pemisah, Kamu memiliki kebebasan untuk mengatur tata letak furnitur dan dekorasi sesuai dengan kebutuhan dan selera. Contohnya, Kamu bisa menempatkan meja makan di dekat jendela untuk menikmati pemandangan luar sambil makan. Fleksibilitas ini memudahkan untuk mengubah tata letak ruangan ketika dibutuhkan.
3. Kesan Rumah yang Lebih Luas
Konsep open space yang menyatukan beberapa ruangan menjadi satu area bisa membuat rumah terlihat lebih luas. Ruang yang terbuka ini membuat rumah terasa lebih lapang, bahkan jika ukuran rumah sebenarnya tidak terlalu besar. Desain ini memungkinkan penggunaan elemen dekoratif yang mencolok untuk menciptakan titik fokus.
Baca Juga: Mengenal Green Building, Konsep Bangunan yang Diusung di IKN
4. Aliran Lalu Lintas yang Lebih Baik
Tanpa pintu dan dinding yang menghalangi, Kamu dapat bergerak melalui ruang tanpa hambatan. Ini sangat berguna saat Kamu memiliki banyak tamu sehingga memudahkan komunikasi antar penghuni rumah. Bukan hanya itu, hal ini juga menjadi penting untuk keamanan karena memudahkan evakuasi dalam keadaan darurat.
5. Nilai Properti yang Lebih Tinggi
Rumah berkonsep open space umumnya bernuansa modern minimalis yang disukai banyak orang. Selain itu, banyak rumah open space yang memiliki area outdoor, seperti teras atau taman yang terhubung dengan ruang dalam. Dengan keunggulannya ini, tak heran jika banyak orang yang berminat dengan konsep ini.
Kekurangan Konsep Rumah Open Space
Meskipun memiliki banyak keunggulan, konsep rumah open space juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah sejumlah kelemahan konsep rumah open space.
1. Kontrol Suara Rendah
Tidak adanya dinding pemisah membuat suara dapat dengan mudah menyebar ke seluruh ruangan. Ini dapat menjadi kendala jika Kamu membutuhkan ruang yang tenang untuk bekerja atau beristirahat. Sebagai solusi, pertimbangkan untuk menggunakan material insulasi seperti, rockwool untuk meredam kebisingan.
2. Kurangnya Privasi
Dengan konsepnya yang terbuka, sulit untuk menemukan area yang benar-benar privat di rumah open space. Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah dengan menggunakan elemen desain, seperti rak buku, partisi, atau tanaman tinggi. Hal ini dapat menonjolkan visual yang terpisah tanpa mengurangi kesan terbuka.
3. Biaya Konstruksi yang Lebih Tinggi
Rumah open space memerlukan balok penopang yang kuat untuk mendukung struktur bangunan karena tidak memiliki dinding pemisah. Penggunaan balok ini tentunya akan berdampak pada biaya konstruksi. Selain itu, proses renovasi untuk mengubah denah lantai konvensional menjadi open space juga dapat meningkatkan biaya yang dibutuhkan.
Tips Mendesain Rumah Open Space
Mendesain rumah bergaya open space tentu menjadi tantangan tersendiri bagi beberapa orang. Agar Kamu dapat dengan mudah mendesain rumah impianmu, mari simak sejumlah tip mendesain rumah open space berikut.
1. Memilih Furnitur yang Sesuai dengan Proporsi
Memilih furnitur yang sesuai dengan proporsi ruangan adalah kunci utama dalam mendesain rumah open space. Kamu perlu mengukur setiap bagian ruangan dan menyesuaikan ukuran furnitur agar sesuai dengan skala ruang yang ada.
Furnitur yang terlalu besar dapat membuat ruangan terasa sempit dan tidak proporsional, sedangkan furnitur yang terlalu kecil bisa membuat ruang terasa kosong dan kurang nyaman. Sebagai solusi, gunakan furnitur multifungsi, seperti sofa dengan penyimpanan di bawahnya atau meja makan yang bisa diperpanjang.
2. Menggunakan Perabot dan Pencahayaan untuk Membatasi Area
Kamu dapat menggunakan perabot dan pencahayaan untuk membatasi area dalam rumah open space. Contohnya, sofa atau rak buku yang digunakan sebagai pembatas antara ruang tamu dan ruang makan. Kamu juga dapat menggunakan karpet berbeda warna di setiap area untuk menciptakan pemisahan visual yang jelas.
Beberapa pencahayaan, seperti general lighting, task lighting, dan accent lighting juga dapat kamu untuk menciptakan suasana yang berbeda di setiap area. Pencahayaan yang tepat membantu setiap area dalam rumah memiliki keunikannya sendiri.
3. Menyelaraskan Warna dan Motif Lantai untuk Setiap Ruangan
Penyelarasan warna dan motif lantai dapat membantu menciptakan pembagian visual dalam rumah open space. Sebagai contoh, jika ruang tamu sudah menggunakan lantai kayu, Kamu dapat menggunakan ubin keramik untuk area dapur.
Selain itu, perhatikan juga transisi antara satu jenis lantai dengan lantai lainnya. Agar transisi warna lantai tidak terlihat berantakan, pertimbangkan untuk menggunakan elemen border atau papan skirting lantai yang halus.
Baca Juga: Gaya Arsitektur Scandinavian, Konsep Hunian Simpel Nan Elegan
4. Fitur Desain Berbeda di Setiap Ruang
Menciptakan fitur desain yang berbeda di setiap ruang dapat menambah karakter dan keunikan rumah. Contohnya, untuk ruang tamu, Kamu dapat menambahkan dinding aksen dengan cat bertekstur atau wallpaper bermotif. Sementara itu, tambahan lampu gantung dapat digunakan untuk ruang makan.
Kamu juga dapat memberi elemen dekoratif, seni dinding, tanaman hias, atau furnitur berdesain unik. Meski begitu, perlu dicatat untuk meletakkan elemen-elemen tersebut di tempat strategis untuk menarik perhatian.
5. Manfaatkan Ruang Vertikal
Tip selanjutnya dalam menata rumah bergaya open space adalah dengan memanfaatkan ruang vertikal. Ruang vertikal ini termasuk rak dinding, lemari tinggi, dan gantungan untuk penyimpanan vertikal.
Selain penyimpanan, ruang vertikal juga dapat dimanfaatkan untuk elemen dekoratif, seperti karya seni dinding, tanaman gantung, dan instalasi lampu. Memanfaatkan ruang vertikal dapat menciptakan ruang lantai hunian tetap terbuka dan terasa luas.
6. Membuat Variasi Tingkat Cahaya
Membuat variasi tingkat cahaya akan menciptakan suasana yang menarik dan lebih dinamis. Dalam hal ini, Kamu bisa menggunakan kombinasi pencahayaan langsung dan tidak langsung untuk menciptakan efek pencahayaan yang berbeda.
Contohnya, lampu meja dan lampu lantai dapat digunakan untuk pencahayaan langsung. Sementara itu, lampu setrip LED di bawah rak atau di belakang televisi dapat memberikan pencahayaan tidak langsung yang lembut. Selain itu, Kamu juga bisa menggunakan dimmer yang dapat disesuaikan.
7. Meletakkan Tanaman Hias dan Permadani
Tanaman hias dan permadani menjadi elemen dekoratif yang memberikan nuansa alami. Elemen dekoratif ini sangat cocok jika rumahmu bernuansa rustic. Kamu dapat menempatkan tanaman hias di sudut-sudut ruangan atau di atas meja untuk menambah kesan segar.
Bukan hanya itu, permadani juga berperan penting dalam membedakan ruang yang satu dengan lainnya. Kombinasi tanaman hias dan permadani ini akan membuat rumah open space Kamu terasa lebih hidup dan nyaman.
Apakah Rumah Open Space Cocok untuk Kamu?
Konsep rumah open space cocok untuk Kamu yang menyukai kesan luas, terang, dan modern. Rumah bergaya open space sangat cocok bagi keluarga yang menyukai fleksibilitas dalam mengatur tata letak ruangan dan menikmati aliran cahaya alami matahari yang melimpah.
Namun, jika Kamu membutuhkan banyak privasi dan ruang yang tenang, mungkin rumah open space kurang sesuai. Selain itu, rumah open space juga memerlukan biaya konstruksi yang cukup tinggi dan kontrol suara yang rendah. Hal ini tentunya menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan.
Selain rumah berkonsep open space, Kamu juga dapat mempertimbangkan berbagai konsep hunian lainnya, seperti konsep elegan, simple, skandinavian, dan split level. Agar Kamu memilih konsep rumah yang tepat, langsung saja kunjungi situs web GNET Indonesia sekarang!