Apakah kamu tahu, dikutip U.S. Centers for Disease Control and Prevention, mencuci tangan dapat membantu mengurangi jumlah orang yang sakit diare 23 hingga 40 persen? Kuman dari tangan mudah masuk ke tubuh ketika tanpa sadar kamu menyentuh mata, hidung, dan mulut.
Lalu, bagaimana langkah cuci tangan menurut WHO yang benar? Sebagai badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat internasional, WHO telah merilis tahapan mencuci tangan yang tepat agar kuman dan bakteri benar-benar hilang.
Langkah Cuci Tangan Menurut WHO
Tidak hanya sekadar menggunakan sabun, kamu memerlukan teknik-teknik yang sesuai saat mencuci tangan. Dikutip situs web WHO, berikut langkah-langkah cuci tangan yang tepat agar tangan kamu terbebas dari kuman dan bakteri.
1. Basahi Tangan dengan Air
Langkah pertama dalam mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air bersih yang mengalir. Dalam tahap ini, air membantu kerja sabun untuk mengikat lemak dan kotoran pada tangan.
Kamu perlu memastikan sela-sela jari dan bagian bawah kuku kamu terkena air agar proses pembersihan lebih maksimal. Selain itu, untuk pembersihan secara optimal, sebaiknya kamu menggunakan air bersih yang mengalir.

Sumber: Freepik
2. Gunakan Sabun Antiseptik Secukupnya
Setelah tangan dibasahi, aplikasikan sabun antiseptik secukupnya. Sabun antiseptik mengandung bahan aktif yang dapat membunuh kuman lebih efektif dibandingkan sabun biasa. Gunakan sabun berbentuk cair untuk hasil yang lebih higienis, terutama di area publik dan tempat kerja.
Bekerja dengan membunuh kuman dan bakteri, sabun antiseptik membantu mencegah penyebaran infeksi dari satu orang ke orang lain atau dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya. Hal ini tentunya sangat penting untuk menjaga anggota keluarga kamu di rumah tetap sehat.
3. Ratakan Sabun dengan Kedua Telapak Tangan
Setelah sabun diaplikasikan, ratakan sabun dengan kedua telapak tangan. Lakukan gerakan menggosok secara merata hingga sabun berbusa untuk membantu mengangkat kotoran dan mikroorganisme yang menempel di kulit.
Gerakan ini memastikan bahwa seluruh permukaan telapak tangan terlapisi sabun sebelum masuk ke tahap pembersihan lebih lanjut. Busa yang dihasilkan juga membantu meluruhkan partikel-partikel kecil yang mungkin masih menempel di kulit.
Baca Juga: Tempat Cuci Tangan Darurat
4. Gosok Punggung dan Sela-Sela Jari
Langkah berikutnya adalah dengan menggosok punggung tangan dan sela-sela jari. Gosok punggung tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya. Langkah ini penting agar seluruh bagian tangan terjangkau.
Bagi pekerja yang sering bersentuhan dengan debu dan partikel kecil dari bahan konstruksi, sela-sela jari adalah area yang sering terlewat dan berpotensi menyimpan banyak kotoran. Dengan menggosok punggung tangan secara menyeluruh, kotoran yang menempel di area ini bisa terangkat dengan sempurna.

Sumber: Freepik
5. Gosok Telapak dan Sela-Sela Jari
Selanjutnya, gosok kedua telapak tangan ke telapak tangan dengan jari-jari yang saling bertautan. Teknik ini membantu membersihkan area yang sering menjadi tempat berkumpulnya kuman, terutama di sela-sela jari yang sulit dijangkau dengan gerakan biasa.
Bagi pekerja di industri konstruksi, sela-sela jari bisa menjadi tempat berkumpulnya residu material seperti semen atau debu kayu. Jika tidak dibersihkan dengan baik, residu ini dapat menyebabkan iritasi atau bahkan infeksi pada kulit. Oleh karena itu, pastikan bagian ini benar-benar bersih sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
6. Gosok Punggung Jari ke Telapak Tangan
Tahap ini dilakukan dengan merapatkan ujung jari-jari tangan kanan dan kiri. Selanjutnya, letakkan ujung jari-jari tersebut pada telapak tangan yang berlawanan dan pastikan jari-jari saling bertautan. Gosokkan ujung jari-jari tersebut pada telapak tangan yang berlawanan.
Langkah ini membantu membersihkan bagian punggung jari dan sela-sela kuku yang sering terlewat saat mencuci tangan. Lakukan dengan cermat pada kedua tangan untuk memastikan kebersihan yang optimal.
7. Genggam Ibu Jari dan Lakukan Gerak Memutar
Langkah berikutnya adalah menggenggam ibu jari dengan tangan yang berlawanan, lalu melakukan gerakan memutar. Gerakan ini bertujuan untuk membersihkan area ibu jari dengan lebih detail.
Pada umumnya, ibu jari sering digunakan untuk mencengkeram berbagai hal sehingga berisiko lebih tinggi terpapar kotoran, bakteri, dan kuman. Oleh karena itu, pastikan untuk menggosok ibu jari dengan baik agar tidak ada kotoran yang tersisa.
8. Gosok Kuku-Kuku Tangan Secara Bergantian
Kuku sering menjadi tempat berkumpulnya kotoran dan kuman, terutama jika kuku kamu panjang. Untuk membersihkannya, gosok ujung jari tangan kanan di telapak tangan kiri dengan gerakan berputar, lalu lakukan hal yang sama pada tangan lainnya.
Sebagai contoh, ketika kamu memotong sayur, tanah dari bahan makanan bisa masuk ke bawah kuku. Begitu juga saat berkebun, tanah dan debu bisa terselip di sela-sela jari. Dengan demikian, menggosok kuku secara bergantian membantu kotoran di bawah kuku terangkat.
Baca Juga: 7 Ukuran Wastafel Cuci Tangan untuk Kamar Mandi dan Dapur
9. Bilas Tangan dengan Air Bersih
Setelah semua bagian tangan digosok secara menyeluruh, bilas tangan dengan air bersih yang mengalir. Pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal, karena residu sabun yang tidak dibilas dengan baik dapat menyebabkan iritasi kulit.
Membilas tangan dengan air mengalir lebih dianjurkan dibandingkan menggunakan air di wadah. Hal ini disebabkan karena air yang menggenang bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri. Langkah ini sangat penting agar tangan kamu terbebas dan kuman dan kotoran.
10. Keringkan Tangan dengan Handuk Sekali Pakai
Setelah membilas tangan, disarankan untuk segera keringkan dengan handuk sekali pakai. Penggunaan handuk sekali pakai lebih dianjurkan dibandingkan kain lap yang digunakan berulang kali karena hal ini dapat mencegah kontaminasi silang. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan tisu bersih.
Di rumah, kebiasaan ini bisa diterapkan setelah mencuci tangan sebelum makan atau setelah dari kamar mandi. Jika berada di tempat umum seperti restoran atau pusat perbelanjaan, sebaiknya gunakan tisu atau mesin pengering tangan otomatis yang tersedia untuk menjaga kebersihan dengan lebih optimal.
11. Gunakan Handuk untuk Menutup Keran
Langkah terakhir adalah menutup keran menggunakan tisu atau handuk sekali pakai yang telah digunakan untuk mengeringkan tangan. Cara ini mencegah tangan yang sudah bersih kembali terkontaminasi oleh bakteri yang mungkin menempel pada permukaan keran, terutama jika digunakan oleh banyak orang.
Kamu bisa membiasakan diri kamu dan keluarga di rumah dengan cara menutup keran dengan siku atau menggunakan tisu jika memungkinkan. Sementara itu, di tempat umum seperti toilet mall, menggunakan tisu untuk menutup keran bisa menjadi kebiasaan kecil yang efektif dalam menjaga kebersihan tangan setelah mencuci.

Sumber: Freepik
5 Waktu Kritis untuk Mencuci Tangan
Dengan menerapkan kebiasaan mencuci tangan pada waktu-waktu kritis, kamu bisa melindungi diri sendiri maupun keluarga di rumah. Dikuti Kemenkes, Berikut ini beberapa waktu kritis untuk mencuci tangan.
1. Sebelum Makan
Tangan harus dalam keadaan bersih untuk mencegah kontaminasi bakteri atau virus ke dalam tubuh melalui makanan. Tanpa disadari, tangan sering kali menyentuh berbagai permukaan yang bisa menjadi sarang kuman, seperti gagang pintu, uang, atau ponsel.
Jika tidak dicuci dengan benar, kuman tersebut bisa berpindah ke makanan dan berisiko menyebabkan gangguan pencernaan. Oleh karena itu, sebaiknya biasakan diri kamu untuk mencuci tangan sebelum duduk di meja makan atau mengambil makanan ringan.
2. Setelah Buang Air Besar
Setelah menggunakan toilet, mencuci tangan adalah hal yang wajib dilakukan untuk menghindari penyebaran bakteri dan virus dari kotoran manusia. Tangan yang terkontaminasi bisa menjadi sumber penyebaran penyakit seperti diare, infeksi saluran pencernaan, hingga hepatitis A.
Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik, terutama setelah menggunakan toilet umum. Jangan lupa untuk mengeringkan tangan dengan handuk sekali pakai atau tisu bersih agar tidak ada sisa kelembapan yang bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri.
3. Setelah Menyeka Area Popok Bayi
Bayi yang masih menggunakan popok sering mengalami kontak dengan kotoran atau urine yang dapat mengandung bakteri dan virus. Setelah mengganti popok atau membersihkan area tersebut, dianjurkan untuk segera mencuci tangan kamu guna mencegah penyebaran kuman.
Selain itu, mencuci tangan setelah menyeka area popok bayi juga penting untuk melindungi kesehatan bayi. Pada umumnya, bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang sehingga rentan terhadap infeksi jika terpapar kuman dari tangan orang dewasa yang belum dicuci dengan baik.
4. Sebelum Menyiapkan Makanan
Menyiapkan makanan dengan tangan yang bersih adalah langkah dasar dalam menjaga kebersihan makanan. ika tangan terkontaminasi bakteri atau virus sebelum menyentuh bahan makanan, risiko penyebaran penyakit seperti keracunan makanan menjadi lebih tinggi.
Di dapur, pastikan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah memegang bahan makanan, terutama jika berpindah dari satu jenis bahan ke bahan lainnya. Hal ini terutama berlaku saat kamu menangani bahan mentah, seperti daging, ikan, dan sayuran yang belum dicuci.
5. Setelah Kontak dengan Hewan
Hewan peliharaan atau hewan liar bisa membawa berbagai bakteri, virus, atau parasit yang dapat berpindah ke tangan manusia setelah disentuh. Meskipun hewan kamu bersih dan sehat, tetapi hewan berpotensi menjadi pembawa mikroorganisme yang bisa menyebabkan infeksi kulit dan alergi.
Setelah bermain dengan hewan peliharaan, membersihkan kandang, atau memberi mereka makan, segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Jika sedang berada di luar rumah dan bersentuhan dengan hewan liar atau hewan ternak, usahakan untuk tidak menyentuh wajah sebelum mencuci tangan agar menghindari risiko infeksi yang tidak diinginkan.
Penutup
Demikianlah informasi seputar langkah cuci tangan menurut WHO, dari mengaplikasikan sabun antiseptik, menggosok punggung dan telapak tangan, hingga sela-sela jari. Untuk mencegah kuman dan bakteri masuk ke dalam tubuh, pastikan kamu mencuci tangan sebelum makan hingga setelah buang air.
Selain mencuci tangan, tentunya kamu harus memperhatikan material wastafel berkualitas seperti produk lavatory dari GNET Indonesia. Memiliki permukaan lebih halus, membuat Oter Lavatory by GNET lebih mudah dibersihkan. Hal ini tentunya juga akan memastikan pencucian tangan yang lebih higienis.
Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi tim GNET Indonesia untuk mendapatkan informasi lengkap seputar Oter Lavatory by GNET.
Artikel ditulis oleh: Fanny