Lubang biopori menjadi salah satu solusi ampuh untuk mengatasi banjir di lingkungan hunian. Metode ini diciptakan oleh peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Kamir Raziudin Brata.
Beliau telah menjalankan penelitian mengenai biopori sejak berkuliah program studi S2 untuk mata kuliah Soil Physics di University of Western Australia pada tahun 1992.
Beberapa manfaat vital dari metode ini ialah membantu penyerapan air. Nantinya, air yang telah diserap dapat digunakan untuk tumbuhan atau persediaan air.
GNET Indonesia akan membahas lebih lengkap tentang lubang biopori adalah, jenis-jenis dan manfaatnya melalui artikel berikut.
Apa itu Lubang Biopori
Source: Alfaamalia
Lubang biopori adalah lubang di tanah yang ada karena terbentuk dari beragam aktivitas organisme yang ada di dalamnya, misalnya seperti cacing, akar tanaman, rayap dan lain sebagainya. Pengertian tersebut bersumber dari Peraturan Menteri Kehutanan.
Nah, berbagai lubang alami tersebut akan terisi udara dan menjadi sarana mengalirnya air di dalam tanah. Dengan demikian ketika air hujan datang, air tak langsung terbuang ke saluran air. Melainkan, akan diserap terlebih dahulu pada lubang biopori.
Dr. Kamir Raziudin Brata menjelaskan, biopori merupakan lubang sedalam 80-100 cm yang memiliki diameter 10-30 cm yang ditujukan untuk resapan yang menampung air. Walau diimplementasikan untuk alan, pada akhirnya metode ini mendatangkan manfaat yang besar kepada manusia.
Hal tersebut karena ketika air hujan terserap dengan optimal ke dalam tanah akan dapat digunakan kembali oleh manusia. Penggunaannya dapat berbentuk air tanah untuk kebutuhan rumah tangga.
Jenis-Jenis Lubang Biopori
Dalam implementasinya lubang biopori mempunyai dua jenis, yakni alam dan buatan. Simak perbedaannya di bawah ini.
1.Alam
Biopori alam merupakan lubang kecil di tanah yang terbuat karena adanya aktivitas organisme yang hidup di dalam tanah. Sayangnya metode alami ini sudah mulai jarang ditemukan. Pasalnya ruang terbuka hijau sudah semakin berkurang lantaran banyaknya betonisasi.
2.Buatan
Jenis kedua, yaitu biopori buatan. Metode ini menjadi solusi akan kawasan terbuka hijau yang sempit seperti di perkotaan. Lubang biopori buatan memiliki bentuk silindris yang dibuat secara vertikal menuju ke dalam permukaan tanah.
Biopori buatan umumnya mempunyai diameter sekitar 10-30 cm dan kedalaman 100 cm atau lebih. Perlu diketahui, kedalaman lubang tesebut sebaiknya tidak melebihi kedalam muka air tanah.
Lalu, lubang akan diisi dengan beragam sampah organik yang bermanfaat untuk memberi kehidupan kepada mikroorganisme di tanah, seperti cacing. Mikroorganisme tersebut akan bermanfaat untuk membuat terowongan atau pori-pori di tanah secara alami. Melalui terowongan atau pori-pori tersebut air akan terserap lebih cepat secara horizontal.
Manfaat Lubang Biopori untuk Lingkungan
Source: Pinterest
Lubang biopori punya segudang manfaat untuk lingkungan, berikut beberapa di antaranya:
1.Metode Resapan Air
Manfaat selanjutnya adalah untuk resapan air. Lubang biopori akan mengoptimalkan daya resapan tanah akan air. Nantinya, air tersebut juga akan bermanfaat untuk menyuburkan mikroorganisme di dalam tanah.
2.Pembuangan Sampah Organik
Setiap hunian tentu menghasilkan sampah. Baik sampah organik maupun anorganik. Kabar baiknya, lubang biopori dapat menjadi tempat pembuangan sampah organik. Hal ini lantaran sampah organik mudah terurai oleh mikroorganisme.
3.Memperbaiki Kualitas Tanah
Lubang biopori berisikan sampah organik. Nah, sampah organik yang terurai oleh secara biologis dengan bantuan mikroorganisme akan menjadi pupuk kompos. Adanya pupuk kompos ini akan bermanfaat dalam menyuburkan tanah.
4.Solusi Ruang Resapan Air Minim
Buat Kamu yang tinggal di lingkungan perkotaan, tentu sangat minim akan daerah resapan air. Minimnya resapan tersebut akan berdampak pada kurangnya cadangan air tanah. Akibatnya, ketika musim kemarau datang Kamu akan kesulitan memperoleh air lantaran tanah mengalami kekeringan.
5.Mencegah Banjir
Banjir disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya ialah meluapnya saluran air ketika hujan lebat datang menerpa. Sebaliknya, ketika Kamu mempunyai lubang biopori di lingkungan rumah. Maka air hujan dapat terserap pada biopori sehingga volume pada saluran dapat berkurang. Alhasil Kamu mampu mencegah banjir yang disebabkan oleh meluapnya air hujan.
6.Menanggulangi Erosi
Sampah organik pada lubang biopori dapat bermanfaat untuk menanggulangi erosi pada tanah. Nantinya sampah tersebut bakal membentuk lapisan penutup tanah. Lapisan ini akan mengikat tanah agar tidak tergeser
Sekian ulasan tentang lubang biopori dan manfaatnya. Setelah melihat manfaat di atas, yuk buat lubang biopori di sekitar hunian agar ketersediaan air bersih dapat terjaga. Mau tahu lebih banyak tips & trik tentang hunian lainnya? Follow Instagram GNET Indonesia.