Bekisting adalah salah satu komponen struktur yang penting dalam menopang sebuah bangunan. Buat Kamu yang berkarier di dunia konstruksi bangunan tentu sudah tidak asing dengan bekisting. Untuk membantu Kamu dalam menambah insight tentang bekisting, GNET Indonesia akan mengulasnya lebih lengkap di artikel berikut.
Pengertian Bekisting Adalah
Bekisting adalah suatu metode dalam membentuk beton yang berguna untuk mendukung struktur bangunan. Fungsi utama bekisting, yaitu sebagai wadah cetak sementara kerangka bangunan. Mulai dari untuk membuat pondasi, kolom, dan juga balok penopang bangunan.
Nantinya bekisting akan menampung adonan yang akan dibentuk sesuai kebutuhan. Sebagai contoh dalam pembuatan pondasi. Bekisting akan berguna sebagai tempat untuk menuangkan campuran adonan semen, pasir, dan kerikil. Saat pondasi sudah mengeras bekisting pun akan dilepas.
Dengan mengaplikasikan bekisting, bangunan akan lebih stabil dan sehingga lebih kokoh. Untuk itulah mengapa bekisting penting untuk diaplikasikan dalam membuat struktur bangunan.
Fungsi Bekisting
Bekisting nyatanya memiliki beberapa fungsi dan manfaat ketika Kamu menggunakannya. Adapun fungsi tersebut di antaranya, yakni:
-
Cetakan Pondasi Bangunan
Bekisting merupakan cetakan struktur bangunan sementara yang digunakan dalam menahan beton saat proses pengecoran. Nantinya, bekisting akan membuat bentuk dan dimensi pondasi sesuai kebutuhan sebelum beton mengeras.Supaya pondasi dapat dibuat secara presisi, penting sekali untuk menggunakan bekisting.
-
Pijakan Sementara
Fungsi selanjutnya bekisting adalah sebagai pijakan sementara. Seperti diketahui dalam membangun struktur bangunan yang berada di ketinggian tentu cukup menyulitkan. Namun, bekisting dapat menjadi pijakan sementara yang memudahkanmu dalam proses konstruksi bangunan.
-
Cetakan Pilar Bangunan
Berikutnya bekisting juga dapat menjadi cetakan pilar bangunan. Kamu bisa membuat bekisting secara memanjang mengikuti kebutuhan ketinggian bangunan. Dengan membuat bekisting proses pembuatan pilar bangunan akan lebih efektif dan efisien tidak membuang-buang waktu.
Kelebihan Bekisting
Penggunaan bekisting mempunyai macam-macam kelebihan dalam dunia konstruksi modern. Apa sajakah kelebihan yang dimaksud? Berikut di antaranya:
-
Menghemat Biaya Konstruksi
Kelebihan utama dari bekisting adalah menghemat biaya konstruksi bangunan. Ini karena dengan memasang bekisting, Kamu tidak perlu menggunakan jasa pekerja bangunan dengan keahlian khusus.
Proses kerja pun jadi lebih cepat karena Kamu tinggal memasukkan material adonan beton ke dalam bekisting yang sudah dibentuk. Selanjutnya Kamu cukup menunggu hingga beton mengering dan mengeras.
-
Instalasi Mudah
Bekisting memiliki proses instalasi yang mudah. Jadi, Kamu tidak perlu khawatir akan kesulitan dalam memasang dan membongkar bekisting. Ketika beton sudah mengering bekisting dapat Kamu bongkar secara cepat dan mudah. Bahkan, bekisting jenis kayu dapat dengan mudah dibongkar tanpa menggunakan alat sekalipun.
-
Dapat Digunakan Terus-Menerus
Kelebihan berikutnya dari bekisting adalah Kamu bisa menggunakannya terus-menerus. Hal tersebut tentu akan menghemat waktu dan anggaran. Pasalnya, Kamu tidak perlu membuat bekisting baru setiap hendak mendirikan bangunan. Tapi pastikan Kamu bisa merawat bekisting dengan baik supaya dapat terus berfungsi maksimal.
-
Hasil Cetakan Presisi
Penggunaan bekisting akan memberikan hasil cetakan yang presisi pada struktur bangunan. Itu karena bekisting telah dipasang sesuai ukuran. Dibandingkan saat Kamu tidak menggunakan bekisting. Struktur yang dibuat pun cenderung kurang pas dan Kamu perlu menyempurnakannya kembali yang tentu saja memakan waktu.
Jenis-Jenis Bekisting Berdasarkan Materialnya
Berikut jenis-jenis bekisting berdasarkan materialnya. Kamu dapat memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan anggaran.
-
Bekisting Kayu Balok
Jenis pertama dan yang paling populer digunakan adalah bekisting kayu balok. Bekisting jenis ini banyak dipilih karena cara pembuatannya yang mudah dan materialnya cukup terjangkau.
Namun, kekurangan dari bekisting kayu balok ada jangka waktu pakainya yang terbatas. Jadi apabila Kamu ingin menggunakannya kembali pastikan bahwa bekisting kayu balok masih dalam kondisi yang baik.
-
Bekisting Plat Besi
Berikutnya ada bekisting plat besi yang terbuat dari hollow dan plat baja. Bila dibandingkan dengan bekisting kayu, jenis ini mempunyai durabilitas lebih kuat, awet, dan tahan lama. Selaras dengan kualitasnya, bekisting plat besi mempunyai harga yang lebih tinggi dari bekisting kayu.
-
Bekisting Fiberglass
Bila bekisting besi masih rentan mengalami korosi, kali ini bekisting fiberglass akan lebih tahan terhadap karat. Bekisting ini terbuat dari material serat kaca halus. Inilah mengapa bekisting fiberglass tahan terhadap air dan korosi. Bekisting fiberglass dapat menjadi solusi untuk Kamu yang ingin mengedepankan durabilitas tetapi juga harganya lebih terjangkau.
-
Bekisting Plastik
Bekisting plastik terbuat dari material polimer dengan ketahanan tinggi terhadap air. Bobotnya ringan sehingga proses instalasi dari bekisting plastik sangat mudah. Bekisting plastik dapat diangkut diangkut secara efektif dari satu lokasi konstruksi dan lokasi lainnya.
Meski begitu, bekisting plastik kurang direkomendasikan untuk proyek-proyek besar. Lantaran bekisting jenis ini tidak mampu menahan beban-beban besar. Jadi, bekisting plastik lebih cocok diaplikasikan pada proyek pembangunan konstruksi skala kecil sampai sedang.
Komponen Bagian Bekisting
Dalam implementasinya bekisting terbagi dalam beberapa komponen bagian. Berikut komponen-komponen bagian tersebut yang penting untuk Kamu ketahui sebelum menggunakannya:
-
Panel Kolom
Komponen pertama ada panel kolom. Ini merupakan bagian utama dari bekisting yang berfungsi untuk dinding luar guna menampung adonan beton. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, panel ini dapat terbuat dari material besi, kayu, plastik, dan fiberglass.
-
Pengunci
Selanjutnya ada pengunci. Komponen tersebut berfungsi untuk menjaga panel kolom bekisting dapat merekat dengan baik serta tidak bergerak ketika adonan semen dituangkan. Pengunci umumnya terbuat dari bahan aluminium atau baja dan mudah untuk dipasang. Ketika adonan beton sudah mengeras, pengunci dapat dilepas.
-
Kaki-Kaki
Supaya bekisting bisa berdiri perlu komponen kaki-kaki sebagai penopangnya. Ada dua jenis kaki-kaki, tradisional dan modern. Kaki-kaki tradisional terbuat dari bambu dan kayu. Sedangkan kaki-kaki modern terbuat dari besi yang bisa diatur ketinggiannya sesuai kebutuhan.
-
Sambungan
Berikutnya adalah komponen sambungan. Dengan adanya sambungan, panel bekisting antar satu dan lainnya akan menyatu secara kokoh dan juga rapat. Sambungan ini akan menjaga bekisting tidak mempunyai celah atau keretakan yang mana dapat menyebabkan kebocoran.
Cara Pemasangan Bekisting
Seperti apa cara memasang bekisting? Ikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Langkah 1: Menentukan lokasi pemasangan bekisting
- Langkah 2: Persiapkan posisi pemasangan
- Langkah 3: Mulai memasang kaki-kaki bekisting
- Langkah 4: Instalasi panel bekisting
- Langkah 5: Sambungkan panel bekisting
- Langkah 6: Pasang pengunci di setiap sisi
- Langkah 7: Mulai tuangkan adonan beton
- Langkah 8: Bongkar panel bekisting ketika beton telah mengeras
Tips Perawatan Bekisting
Sebagian jenis bekisting bisa digunakan secara berulang-ulang. Walau begitu, Kamu tetap perlu melakukan perawatan supaya bekisting bisa digunakan secara optimal. Kamu dapat memanfaatkan oli bekas, solar, dan oli sika untuk membersihkan bekisting dari sisa-sisa adonan semen.
Silakan lakukan perawatan setiap hendak menggunakan dan selesai menggunakan bekisting. Alhasil bekisting dapat tetap awet dan bisa Kamu gunakan secara terus-menerus untuk berbagai konstruksi bangunan.
Itulah pembahasan tentang apa itu bekisting adalah. Semoga ulasan di atas dapat menjadi referensi yang bermanfaat. Yuk, temukan artikel lainnya bersama GNET Indonesia.