Sistem perpipaan pada hunian
Dalam membangun rumah, selain memikirkan struktur bangunan serta estetikanya, jangan lupakan memperhatikan sistem perpipaannya. Perencanaan sistem perpipaan harus dibuat secara benar agar proses distribusi air untuk keperluan rumah dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Merencanakan sistem perpipaan juga diperlukan guna memenuhi kebutuhan akan air bersih yang layak konsumsi. Air bersih itu kita gunakan untuk mandi, memasak, mencuci, dan lain sebagainya. Jika tidak dipasang dengan benar, maka akan ada kemungkinan terjadinya permasalahan pada jaringan pipa seperti kebocoran, kerusakan pipa, atau penurunan kualitas air bersih. Berikut beberapa faktor penting dalam pemasangan pipa air bersih:
1. Dalam merencanakan sistem perpipaan, pertama tentukan Sumber Airnya
Sumber: Shutterstock
Pada tahap ini, pastikan kamu telah memahami sumber airnya, yaitu dari mana air bersih yang nantinya akan digunakan untuk keperluan rumah. Biasanya, ketersediaan sumber air yang layak untuk kebutuhan rumah adalah dari air PAM dan air tanah. Jika memutuskan untuk menggunakan air PAM, maka yang digunakan adalah jalur distribusi yang sudah disediakan oleh pengelola PAM. Jika menggunakan air tanah (menggunakan sumur sendiri), maka akan lebih memudahkan dalam mengatur keperluan air di rumah selama sumur tidak kering.
2. Dalam merencanakan sistem perpipaan, penting untuk mengetahui model sistem instalasi
Ada dua model sistem instalasi sistem perpipaan dalam hunian:
Sistem perpipaan tertutup
Instalasi sistem perpipaan ini dikenal juga dengan istilah sambungan melingkar, yaotu sistem pemasangan dilakukan di seluruh ujung pipa, tersambung tanpa terputus. Sistem ini memiliki keuntungan yaitu dapat menjadikan tekanan air menjadi lebih kuat, yaitu kran air bisa dibuka secara bersamaan dengan tekanan dan debit air yang sama.
Sistem perpipaan terbuka
Sistem perpipaan ini adalah kebalikan dari sistem perpipaan tertutup. Pada instalasi pipa dengan sistem terbuka, ada beberapa aliran air yang memiliki ujung, atau bisa dikatakan tidak semua pipa saling terhubung. Inilah yang menjadi penyebab debit air antara kran satu dengan yang lain tidak sama. Walaupun bisa menghasilkan biaya lebih murah, merencanakan sistem perpipaan dengan metode ini akan menimbulkan banyak masalah di kemudian hari, misalnya debit air yang tidak sama ketika kran dibuka secara bersamaan. Selain itu, jika sebuah saluran air tersumbat atau terjadi kerusakan, maka aliran pada saluran tersebut akan terhenti total karena tidak mendapat suplai dari saluran lainnya.
Jika dilihat dari segi biayanya, sistem perpipaan dengan instalasi tertutup ini membutuhkan biaya lebih besar daripada sistem terbuka. Hal ini dikarenakan sistem tertutup akan membutuhkan pipa yang lebih banyak untuk menyambungkan seluruh saluran air pada hunian. Sebaliknya, sistem perpipaan dengan sistem terbuka relatif membutuhkan jumlah pipa yang lebih sedikit, sehingga biaya yang dikeluarkan juga akan lebih kecil.
3. Letak instalasi sistem perpipaan
Sumber: tti.co.id
Jika tadi di atas kita sudah membahas bahwa ada dua sistem instalasi perpipaan, yaitu sistem terbuka dan tertutup, namun berdasarkan letak instalasinya, ada dua jenis instalasi: yaitu tertanam dan menempel. Untuk instalasi tertanam, sistem instalasi ini juga tentu akan lebih rapi karena berada di dalam tanah atau dinding. Namun instalasi tertanam memiliki kelemahan, yaitu jika terjadi kerusakan pada sebuah saluran, maka akan cukup menyulitnya karena harus membongkar dinding atau lantai.
4. Material pipa
Sumber: Freepik
Saat ini, material instalasi saluran ini sudah sangat bermacam-macam, mulai dari yang berbahan logam, PVC, hingga stainless steel. Bahan-bahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, menyesuaikan dengan kebutuhan. Untuk distribusi air bersih yang berkualitas, gunakan pipa berbahan PVC dari GNET. Pipa berbahan PVC dari GNET memiliki banyak kelebihan, antara lain: bobotnya ringan serta mudah dipotong sesuai keperluan, sehingga dapat mempermudah proses instalasi. Selain itu, pipa PVC juga tahan asam dan alkali sehingga tetap terjaga keawetannya. Tersedia dalam berbagai ukuran, pipa PVC juga menjadi solusi sistem perpipaan pada hunian dengan bahan yang awet dan tidak mudah keropos.
Nah itu dia beberapa hal yang perlu diperhatiin ketika merencanakan sistem perpipaan pada hunian. Kamu juga bisa mengetahui bagaimana cara memilih pipa yang tepat pada artikel Genta yang lain ya. Untuk hasil terbaik, jangan lupa untuk selalu menggunakan bahan bangunan berkualitas dari GNET ya. Hunian nyaman, GNET solusinya!