Apakah kamu tahu bahwa pintu WPC merupakan salah satu jenis pintu yang menggabungkan material bersifat kayu dan plastik dalam satu produk? Oleh karena itu, tidak heran jika pintu WPC mampu menawarkan keunggulan dari kedua bahan tersebut.
Pintu WPC sendiri kian populer karena tahan lembap, tahan rayap, dan tahan terhadap perubahan cuaca. Apabila kamu ingin lebih tahu banyak tentang pintu WPC, mari kelebihan dan kekurangan hingga penggunaan pintu WPC dalam artikel ini.
Namun, sebelum itu, mari simak apa itu pintu WPC terlebih dahulu dalam uraian berikut.
Apa Itu Pintu WPC?
Pintu WPC adalah jenis pintu yang terbuat dari material Wood Plastic Composite (WPC), yaitu kombinasi antara serat atau serbuk kayu dengan polimer (plastik). Proses pembuatan material ini menggunakan teknologi canggih sehingga menghasilkan pintu yang tampilan menyerupai kayu alami dengan ketahanan lebih baik terhadap kelembapan.
Pada umumnya pintu WPC terbuat dari campuran plastik PVC PP, dan PE. Untuk menambah daya tahannya, dalam proses pembuatan pintu WPC biasanya ditambahkan bahan kimia anti jamur dan anti busuk. Dengan demikian, pintu WPC kamu menajdi lebih tahan lembap, tahan terhadap pembusukan, dan lebih awet.

Sumber: Freepik
Proses Produksi Pintu WPC
Berikut ini proses produksi pintu WPC.
1. Persiapan Bahan Baku
Langkah pertama dalam produksi pintu WPC adalah menyiapkan bahan baku sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan.
a. Serbuk kayu sebagai elemen penguat yang memberikan tekstur alami.
b. Pelet plastik (polimer) yang berfungsi sebagai perekat dan meningkatkan daya tahan terhadap kelembapan.
c. Bahan tambahan seperti pewarna, pelumas, dan stabilizer untuk meningkatkan kualitas dan memperbaiki sifat mekanis bahan.
2. Pencampuran dan Peleburan
Setelah bahan baku disiapkan, langkah selanjutnya adalah melebur dan mencampur bahan-bahan tersebut menggunakan mesin ekstruder.
a. Campuran dipanaskan hingga meleleh dan menjadi homogen.
b. Pewarna dan pelumas ditambahkan untuk memastikan hasil akhir memiliki warna merata dan permukaan yang halus.
3. Proses Ekstrusi dan Pencetakan
Campuran yang telah meleleh kemudian diekstrusi melalui cetakan khusus untuk membentuk lembaran pintu dengan ukuran dan desain yang diinginkan. Mesin ekstruder yang digunakan biasanya memiliki beberapa kepala cetak.
Setelah keluar dari cetakan, pintu segera didinginkan agar bentuknya tetap stabil dan tidak mengalami penyusutan yang berlebihan.
Baca Juga: Belajar Cara Pasang Kusen Pintu dan Jendela Bersama Gnetion
4. Finishing dan Perawatan Permukaan
Setelah pintu terbentuk, tahap berikutnya adalah penyempurnaan permukaan agar hasil akhir lebih halus dan indah. Tahap ini meliputi beberapa hal, yaitu sebagai berikut.
a. Pemotongan dan pengeboran untuk menyesuaikan ukuran dan membuat lubang engsel serta gagang pintu.
b. Penghalusan dan pemolesan untuk memastikan permukaan pintu rata dan tidak ada cacat.
c. Pengisian celah dengan sealant pada bagian tertentu untuk meningkatkan ketahanan terhadap kelembapan.
5. Perakitan dan Pemasangan Aksesori
Setelah panel pintu siap, proses berikutnya adalah perakitan dan pemasangan komponen tambahan, seperti:
a. Rangka pintu
b. Engsel
c. Pegangan pintu
d. Sistem kunci
6. Inspeksi Kualitas dan Pengemasan
Sebelum dikirim ke pasar, setiap pintu WPC harus melewati tahap inspeksi kualitas untuk memastikan tidak ada cacat atau ketidaksempurnaan. Pemeriksaan tersebut meliputi:
a. Dimensi pintu, apakah sesuai dengan standar produksi.
b. Kualitas permukaan, untuk memastikan tidak ada retak atau ketidaksempurnaan.
c. Kekuatan dan ketahanan, termasuk uji tekanan dan daya tahan terhadap air.

Sumber: Freepik
Kelebihan Pintu WPC
Berikut ini beberapa kelebihan pintu WPC yang membuatnya menjadi solusi cerdas untuk hunian kamu.
1. Memiliki Daya Tahan Kuat dan Tahan Rayap
Pintu WPC terkenal karena ketahanannya terhadap berbagai kondisi lingkungan, termasuk kelembapan dan perubahan suhu. Tidak seperti pintu kayu biasa yang mudah menyerap air dan mengalami pembengkakan, pintu WPC tetap stabil dalam jangka waktu lama.
Apakah pintu di rumah kamu terkena serangan rayap? Tidak perlu khawatir karena dengan menggunakan pintu WPC, pintu kamu akan lebih tahan terhadap serangan rayap karena mengandung bahan polimer yang tidak disukai oleh serangga.
2. Ramah Lingkungan
Pintu WPC merupakan pilihan material yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kayu solid. Dalam proses produksinya, WPC dibuat dari serbuk kayu daur ulang yang dicampur dengan polimer plastik sehingga mengurangi kebutuhan akan kayu alami dan membantu mengurangi limbah industri.
Memiliki daya tahan yang tinggi, membuat pintu WPC memiliki umur pakai yang lebih panjang dibandingkan pintu kayu biasa. Ini berarti lebih sedikit sumber daya yang digunakan untuk perawatan dan penggantian cocok sebagai solusi yang lebih berkelanjutan dalam industri konstruksi.
3. Mudah Dipasang
Pemasangan pintu WPC relatif lebih mudah dibandingkan dengan pintu berbahan kayu solid atau logam. Materialnya sudah diproduksi dengan ukuran yang presisi sehingga tidak memerlukan banyak penyesuaian selama instalasi.
Kamu bisa memasang pintu WPC menggunakan engsel standar tanpa perlu alat atau teknik khusus. Selain itu, pintu WPC juga tidak memberikan beban berlebih pada rangka pintu dan dinding. Ini akan mempermudah proses pemasangan untuk proyek renovasi maupun pembangunan baru.
4. Memberikan Estetika untuk Rumah
Pintu WPC hadir dalam berbagai pilihan desain, warna, dan tekstur yang menyerupai kayu asli. Teknologi finishing modern memberikan tampilan yang elegan, mulai dari motif serat kayu alami hingga warna-warna solid yang cocok dengan berbagai gaya interior.
Selain tampilan yang menarik, pintu WPC juga memberikan kesan mewah dan modern pada hunian. Kamu bisa menggunakannya untuk menciptakan tampilan minimalis, klasik, dan kontemporer yang menyesuaikan konsep desain rumah atau bangunan komersial yang diinginkan.
5. Mudah Dirawat
Salah satu keunggulan pintu WPC adalah mudah dirawat. Kamu tidak perlu mengecat ulang atau memberikan lapisan pelindung seperti pada pintu kayu biasa. Cukup dengan membersihkannya menggunakan kain lembab atau sabun ringan, pintu ini bisa tetap terlihat bersih dan terawat.
Selain itu, material WPC juga tidak mudah menyerap noda atau debu sehingga lebih tahan terhadap kotoran dan tidak memerlukan perawatan khusus. Ini sangat menguntungkan apabila kamu ingin memiliki pintu yang tetap terlihat baru tanpa perlu perawatan rutin yang intensif.
Baca Juga: 10 Cara Membuat Pintu Kedap Suara agar Rumah Tidak Bising
6. Dapat Digergaji dan Dipaku
Meskipun memiliki unsur plastik, pintu WPC tetap bisa diolah seperti kayu biasa. Kamu dapat menggergaji, mengebor, dan memaku pintu ini sesuai kebutuhan pemasangan sehingga sangat fleksibel.
Kemudahan dalam proses modifikasi ini menjadikan pintu WPC sebagai pilihan yang praktis untuk proyek konstruksi. Berbeda seperti pintu PVC atau logam yang sulit dimodifikasi, WPC memberikan fleksibilitas lebih dalam desain dan instalasi.
7. Dapat Diberikan Finishing Seperti Kayu
Jika Kamu menginginkan tampilan yang lebih eksklusif, pintu WPC juga dapat diberikan berbagai jenis finishing tambahan. Beberapa pilihan yang umum digunakan termasuk pelapisan laminasi, cat duco, dan pelapis berbasis air yang ramah lingkungan.
Dengan finishing yang tepat, pintu WPC bisa menyerupai kayu asli dengan tekstur yang lebih hidup. Ini memberikan keleluasaan bagi kamu untuk mencocokkan pintu dengan tema interior atau eksterior rumah, tanpa harus menggunakan kayu solid yang rentan terhadap cuaca dan rayap.

Sumber: Freepik
Kekurangan Pintu WPC
Meskipun memiliki banyak keunggulan, pintu WPC juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memilihnya.
1. Memiliki Bobot yang Tinggi
Dibandingkan dengan pintu berbahan PVC atau kayu ringan seperti MDF (Medium Density Fiberboard), pintu WPC memiliki bobot yang lebih berat. Hal ini disebabkan oleh kombinasi material kayu dan plastik yang lebih padat dibandingkan dengan pintu berbasis serat kayu saja.
Kamu perlu memastikan bahwa rangka pintu dan engsel yang digunakan cukup kuat untuk menopang pintu WPC. Pasalnya, apabila tidak dipasang dengan benar, pintu yang terlalu berat bisa menyebabkan engsel cepat aus dan menyebabkan pintu turun seiring waktu.
2. Rentan Terhadap Suhu Ekstrem
Meskipun tahan terhadap kelembapan dan air, pintu WPC bisa mengalami pemuaian atau perubahan bentuk ketika terpapar suhu yang sangat tinggi dalam jangka waktu lama. Material plastik dalam komposisinya bereaksi terhadap panas berlebih yang menyebabkan pintu sedikit melengkung atau berubah bentuk.
Untuk itu, pintu WPC kurang cocok digunakan di area yang terkena sinar matahari langsung dalam waktu lama. Jika kamu ingin menggunakannya untuk eksterior, pastikan untuk memberikan pelindung kanopi atau penggunaan finishing tambahan yang dapat meningkatkan ketahanan terhadap suhu tinggi.
Baca Juga: 8 Cara Atasi Pintu Dimakan Rayap dengan Ampuh dan Mudah
3. Harga Kompetitif
Salah satu faktor yang bisa menjadi pertimbangan adalah harga pintu WPC yang relatif lebih matinggi hal dibandingkan dengan pintu kayu biasa atau PVC. Teknologi dalam proses pembuatannya dan bahan baku berkualitas membuat harga pintu ini lebih tinggi dibandingkan alternatif lainnya.
Namun, harga yang lebih tinggi ini sebanding dengan keunggulan yang ditawarkan, seperti daya tahan lebih lama, perawatan minimal, serta ketahanan terhadap kelembapan dan rayap. Jika kamu mencari investasi jangka panjang, pintu WPC tetap menjadi pilihan yang cocok.

Sumber: Freepik
Penggunaan Pintu WPC
Pada umumnya, pintu WPC bisa diaplikasikan pada berbagai ruangan di rumah, termasuk kamar tidur, dapur, dan ruang tamu. Berikut ini beberapa rekomendasi penggunaan pintu WPC.
1. Pintu Kamar Tidur
Pintu WPC memiliki struktur komposit yang padat sehingga mampu mengurangi kebisingan dari luar. Hal ini membantu menciptakan suasana yang lebih nyaman dan tenang di dalam kamar tidur.
tekstur dan finishing pintu WPC juga bisa menyesuaikan dengan konsep desain interior yang diinginkan, dari minimalis hingga klasik. Dari segi daya tahan, pintu WPC tidak mudah mengalami penyusutan atau pemuaian akibat perubahan suhu dalam ruangan.
2. Pintu Dapur
Dapur merupakan salah satu area yang sering terpapar kelembapan tinggi serta uap panas dari aktivitas memasak. Sementara itu, pintu berbahan kayu umumnya rentan terhadap serangan jamur dan pelapukan akibat kondisi ini.
Melalui penggunaan pintu WPC, kamu tidak perlu khawatir terhadap serangan jamur karena materialnya anti air dan tidak menyerap kelembapan. Selain itu, pintu WPC juga memiliki struktur solid dan ketahanan terhadap benturan sehingga lebih awet.
3. Pintu Ruang Tamu
Ruang tamu adalah area utama dalam rumah yang menjadi pusat perhatian bagi tamu yang datang. Oleh karena itu, pintu WPC hadir dalam berbagai pilihan desain, mulai dari motif kayu alami hingga model minimalis yang elegan sehingga dapat meningkatkan kesan mewah pada hunian.
Selain tampilan, daya tahan pintu juga menjadi pertimbangan penting, terutama jika rumah kamu berada di area dengan kelembapan tinggi atau suhu yang sering berubah. Pintu WPC memiliki sifat tahan terhadap cuaca sehingga tidak mudah melengkung dan mengalami perubahan warna seiring waktu.
Penutup
Dengan demikian, jika ada yang bertanya apa itu pintu WPC, maka pintu WPC adalah pintu yang terbuat dari kombinasi antara serat atau serbuk kayu dan plastik polimer. Memiliki daya tahan tinggi, perawatan yang mudah, dan daya tahan yang lama, pintu ini menjadi pilihan ideal untuk hunian.
Selain pintu, untuk mendukung gaya interior hunian, kamu juga memerlukan pelengkap lainnya, seperti cat dinding dari GNET Indonesia. Cat Permata dan Cat Ligatex dari GNET Indonesia memiliki warna beragam yang bisa kamu sesuaikan dengan konsep desain rumah sehingga menciptakan suasana yang harmonis dan nyaman.
Jadi, tunggu apalagi? Segera dapatkan informasi detail seputar Cat Permata dan Cat Ligatex melalui tim GNET Indonesia sekarang!
Artikel ditulis oleh: Fanny