Sebagai aplikator atau tukang bangunan, apakah Kamu sudah memahami cara pasang kusen pintu dan jendela? Pada prinsipnya, kusen memiliki peran penting sebagai penopang daun pintu dan jendela agar dua komponen ini dapat menyatu dengan bagian bangunan.
Bayangkan jika kusen kurang kuat menempel pada dinding. Tentu hal ini dapat menyebabkan gangguan pada fungsi pintu hingga merusak dinding. Oleh karena itu, penting untuk memasang kusen pintu dengan benar dan kuat agar terhindar dari berbagai risiko.
Sebagai solusi, pada artikel kali ini, GNET Indonesia akan mengupas tuntas seputar jenis-jenis kusen, syarat kusen yang direkomendasikan hingga cara memasang kusen pintu dan jendela. Simak artikel ini hingga tuntas!
Jenis-Jenis Kusen Berdasarkan Fungsi
Dalam dunia konstruksi dan desain interior, terdapat berbagai jenis kusen yang memiliki perlakuan berbeda. Berikut ini adalah empat jenis kusen berdasarkan fungsi yang sering digunakan di rumah.
1. Kusen Kombinasi atau Gendong
Kusen kombinasi atau yang biasanya disebut kusen gendong merupakan jenis kusen yang menggabungkan elemen pintu dan jendela dalam satu rangkaian. Jenis kusen gendong biasanya ditempatkan di bagian depan rumah. Selain itu, kusen kombinasi juga seringkali digunakan untuk menambah penerangan, seperti ruang keluarga dan ruang tamu.
2. Kusen Tunggal
Kusen tunggal adalah jenis kusen yang dirancang hanya untuk satu daun pintu atau satu daun jendela. Kusen ini umumnya memiliki konstruksi yang lebih sederhana dibandingkan kusen kombinasi. Biasanya, kusen tunggal dikombinasikan dengan lubang di bagian atasnya untuk penerangan dan sirkulasi udara.
Baca Juga: 8 Cara Atasi Pintu Dimakan Rayap dengan Ampuh dan Mudah
3. Kusen Jendela
Jenis kusen selanjutnya adalah kusen jendela yang dirancang khusus untuk pemasangan jendela. Jenis kusen ini berfungsi untuk menopang daun jendela agar dapat terpasang dengan kokoh dan stabil. Pada umumnya, kusen jendela memiliki desain yang lebih pendek dan lebar dibandingkan kusen pintu.
4. Kusen Penerangan atau Bovenlich
Kusen penerangan atau bovenlich memiliki fungsi utama untuk menambah cahaya dan sirkulasi udara ke dalam ruangan. Jenis kusen ini berperan sebagai penempatan kaca atau jendela kaca berukuran kecil. Dengan demikian, melalui kusen bovenlich dapat memberikan cahaya alami sehingga mengoptimalkan energi dan biaya listrik.
Syarat Kusen yang Direkomendasikan
Selain kusen yang berkualitas, Kamu juga harus memperhatikan syarat kusen yang tepat. Berikut ini sejumlah syarat kusen kayu yang direkomendasikan.
1. Konstruksi Sambungan Kusen Harus Baik dan Rapat
Kualitas konstruksi sambungan kusen sangat penting untuk memastikan kestabilan dan daya tahan kusen. Sambungan yang baik dan rapat akan mencegah kusen dari tekanan atau perubahan suhu.
Untuk membuat sambungan yang kusen yang baik, Kamu perlu memeriksa sambungan dan mengengencangkannya dengan benar. Sebelum dipasang, pastikan kusen sudah tegak lurus 90 derajat dan dipaku dengan kayu pada setiap sudut sikunya.
2. Kusen dalam Keadaan Halus dan Rata
Permukaan kusen yang halus dan rata sangat penting untuk memastikan pintu atau jendela dapat dipasang dan berfungsi dengan baik. Kusen yang kurang rata dapat menyebabkan pintu atau jendela sulit dibuka atau ditutup.
Untuk memastikan permukaan kusen halus, kamu dapat menggunakan ampelas halus untuk menghilangkan ketidaksempurnaan pada permukaan kayu kusen. Selain itu, Kamu juga perlu memberi meni pada bagian kusen kayu yang menempel pada bata dinding agar air tidak mudah meresap ke pori-pori kayu.
Baca Juga: Fasad Rumah Minimalis Modern
3. Sisi Samping Kusen Dipasang Angkur dan Dicat Meni
Saat memasang kusen, salah satu langkah penting adalah memastikan bahwa sisi samping kusen yang melekat dengan dinding bata dipasang dengan kuat. Setiap sisi samping kusen biasanya dipasang tiga angkur atau baut tanam untuk memastikan kestabilan dan kekuatan kusen.
Selain pemasangan angkur, sisi samping kusen juga harus dicat dengan meni sebanyak dua lapis. Cat meni merupakan cat dasar yang digunakan untuk melindungi permukaan kayu dari rayap. Meni juga membantu memperpanjang umur kusen dengan memberikan lapisan pelindung terhadap cuaca ekstrem.
4. Kusen Diberi Penyokong
Penyokong atau penopang tambahan pada kusen sangat penting untuk menjaga kestabilan kusen selama proses pemasangan. Penyokong akau skur membantu memastikan kusen tetap dalam posisi yang diinginkan dan bagian siku terjaga selama proses pembangunan dinding.
Pada umumnya, penyokong terbuat dari kayu atau bahan kuat lainnya dan ditempatkan di sekitar kusen untuk memberikan dukungan tambahan. Kamu perlu memastikan penyokong dipasang dengan kokoh dan tidak mudah bergeser untuk memastikan kusen tetap stabil.
5. Lebar Bawah Kusen Pintu Sesuai dengan Bagian Atas
Keselarasan antara lebar bawah dan atas kusen pintu sangat penting untuk memastikan pintu dapat dipasang dengan baik dan tidak miring. Jika lebar bagian bawah dan atas kusen tidak sama, pintu mungkin tidak bisa ditutup atau dibuka dengan sempurna.
Selain itu, pastikan kusen sudah diklem dengan baik agar tidak terjadi perubahan bentuk atau penyimpangan saat proses pemasangan. Klem atau jepit kayu ini berfungsi untuk menahan dan mengencangkan kusen tetap stabil dan sesuai ukuran yang diinginkan.
6. Bagian Bawah Kusen Dipasang Duk dan Bekisting
Pemasangan duk (neut) dan bekisting pada bagian bawah kusen bertujuan untuk memberikan stabilitas tambahan selama proses pemasangan. Duk biasanya terbuat dari kayu atau material kokoh lainnya yang diletakkan di bagian bawah kusen untuk memastikan posisi yang tepat dan mencegah pergeseran.
Bekisting sendiri merupakan struktur sementara yang digunakan untuk menahan kusen pada tempatnya sampai beton atau material lain mengeras dan dapat menahan beban sendiri. Pastikan bekisting dipasang dengan benar dan kuat agar kusen tetap dalam posisi yang diinginkan selama proses pengerasan.
Cara Pasang Kusen Pintu dan Jendela
Pada prinsipnya, terdapat dua cara memasang kusen pintu dan jendela berdasarkan kondisi bangunan, yaitu saat bangunan sedang dibuat dan pada bukaan dinding yang sudah ada. Agar Kamu lebih memahaminya, mari simak sejumlah langkah memasang kusen.
1. Menyiapkan Peralatan dan Bahan
Langkah pertama dalam pemasangan kusen adalah menyiapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan. Berikut ini adalah daftar peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk memasang kusen kayu atau beton.
Peralatan memasang kusen kayu:
a. Waterpass
b. Meteran
c. Unting-unting atau pendulum
e. Sendok spesi
f. Bak spesi
g. Cangkul
h. Ember
i. Alat pelindung diri
Bahan memasang kusen kayu:
a. Batu bata
b. Spesi atau adukan
c. Kusen
d. Kawat beton
e. Angker
f. Paku
Apabila Kamu ingin memasang kusen aluminium, berikut ini adalah alat dan bahan yang perlu disiapkan.
Peralatan untuk memasang kusen aluminium:
a. Bor Tangan
b. Mata bor besi, beton, dan sekrup
c. Tang Rivet
d. Sekrup dan fisher
Bahan untuk memasang kusen aluminium:
a. Kusen aluminium set (pintu atau jendela)
b. Sealant silicon rubber
c. Paku rivet
d. Sekrup
2. Memasang Kusen Saat Proses Pembangunan Sedang Dilakukan
Pada proses pembangunan yang sedang berlangsung, kusen harus dipasang di atas sloof. Untuk memasang kusen, Kamu harus merentangkan benang sepanjang separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank untuk menentukan posisi kusen di atas sloof dengan tepat.
Selanjutnya, letakkan dan tegakkan kusen pada posisi yang telah ditentukan, serta gunakan unting-unting untuk memastikan posisi kusen pintu berdiri tegak lurus. Setelah itu, pasang patok dan skur untuk menstabilkan kedudukan kusen, kemudian ikat dan paku bersama dengan skur untuk memastikan kusen berdiri kokoh.
Setelah kusen berdiri kokoh, Kamu harus mengecek kembali dan memastikan kedudukan kusen sudah sesuai dengan ketinggian dan kelurusan dari kusen itu sendiri. Perlu dicatat bahwa ketinggian kusen pintu dan jendela harus sama untuk semua kusen dan jendela dalam bangunan.
3. Memasang Kusen Pada Bukaan Dinding Yang Sudah Ada
Memasang kusen pada dinding yang sudah selesai pada umumnya banyak dilakukan dengan menggunakan kusen aluminium atau besi. Sebelum memulai, pastikan ukuran kusen bagian luar sama dengan ukuran lubang tempat kusen akan ditempatkan.
Untuk memasang kusen pada bukaan dinding yang sudah ada, diperlukan minimal dua lubang fisher pada tiang yang menempel tembok. Ini berfungsi sebagai alat pengikat antara kusen dan dinding yang sudah diberi plesteran. Apabila menggunakan kusen aluminium, Kamu harus menempatkan potongan kayu pengikat pada engsel daun pintu.
Setelah kusen berdiri sesuai dengan posisi yang diinginkan, kemudian bor kembali lubang yang telah dibuat sebelumnya menggunakan bor beton untuk memberi tanda posisi lubang fisher di dinding beton. Langkah selanjutnya adalah pemasangan kusen yang telah dilubangi pada dinding yang tersedia. Sebagai tahap akhir, tutup kepala sekrup dengan penutup sekrup atau silicon rubber.
4. Memastikan Semua Komponen Terpasang dengan Benar
Setelah kusen terpasang, ini saatnya bagi kamu untuk memeriksa kembali semua komponen untuk memastikan tidak ada yang terlewat. Pastikan semua sambungan kuat dan tidak ada celah. Untuk memastikan kusen tetap dalam posisi tegak dan rata, sebaiknya Kamu mengecek kembali menggunakan waterpass.
5. Membersihkan Area Kerja
Langkah terakhir adalah membersihkan area kerja setelah kusen terpasang stabil. Membereskan area kerja berarti membongkar dan membersihkan berbagai alat pendukung selama proses pemasangan kusen dilakukan. Langkah ini sangat penting dilakukan agar Kamu dapat masuk ke tahap selanjutnya, yaitu pemasangan konstruksi atap, plafon, plester, hingga pemasangan lantai.
Gabung Komunitas Gnetion Sekarang!
Apakah sekarang Kamu sudah lebih memahami cara pasang kusen pintu dan jendela yang tepat? Baik memasang kusen pada bangunan yang sedang dibuat maupun pada bukaan dinding yang sudah selesai, hal yang paling penting adalah dengan memastikan kusen terpasang dengan kuat dan kokoh.
Jika Kamu sedang berkarier di dunia konstruksi, hubungi tim GNET Indonesia sekarang untuk gabung komunitas Gnetion dan dapatkan berbagai informasi menarik lainnya seputar dunia konstruksi!