.jpg)
Rumah mikro sebagai solusi rumah masa depan
Pandemi Covid-19 ini telah memaksa kita untuk beradaptasi terahdap banyak aspek kehidupan, termasuk dalam hal kesehatan. Rumah sebagai tempat tinggal, di mana setiap orang paling banyak menghabiskan waktunya, menjadi aspek yang paling penting untuk dilakukan perubahan. Dengan terbatasnya rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang ada, banyak pasien Covid yang akhirnya memilih untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Dengan desain rumah biasa yang dimiliki saat ini, isolasi mandiri membuat resiko penularan kepada anggota keluarga lainnya menjadi semakin besar.
Oleh karena itu, banyak orang ingin memiliki rumah yang lebih sehat, tentunya dengan budget yang hemat. Belajar dari pandemi, rumah mikro bisa menjadi salah satu solusi. Pada intinya, rumah mikro adalah rumah yang dibangun di atas lahan yang tidak terlalu luas.
Rumah mikro dibangun di atas lahan terbatas
Sumber: archdaily.com
Konsep rumah mikro adalah membangun rumah di lahan sempit dengan luas sekitar 40-70m2. Kebanyakan desain rumah mikro dibuat bertingkat agar kita mempunyai banyak ruang di dalam rumah. Ketika kamu ingin meningkat lantai, jangan lupa pakai GNET Floordeck untuk meningkat rumah dengan lebih efisien.
Rumah mikro harus memiliki sirkulasi lancar dan pencahayaan cukup
Karena dibangun di atas lahan yang sempit, rumah mikro pun butuh sirkulasi yang lancar dan pencahayaan yang bagus agar rumah tidak pengap dan lebih sehat. Hal ini penting agar ruangan selalu mendapat udara yang segar. Udara yang diam akan meningkatkan resiko penularan virus. Dengan menerapkan desain rumah mikro, kita sebenarnya menyisakan banyak lahan terbuka yang bisa kita gunakan sebagai taman atau kebun. Lahan tersebut nantinya bisa jadi daerah resapan atau bisa dibangun rumah mikro tambahan untuk anggota keluarga lainnya. Gunakan GNET PVC Roof atau GNET Trimdeck untuk pencahayaan alami rumah.
Sediakan tempat cuci tangan dan cuci kaki di depan rumah
Pandemi juga membuat kita semakin sadar tentang pentingnya keran air di depan rumah untuk tempat cuci tangan dan kaki. Kamu bisa membuat wastafel portable dengan tandon air terbaik Penguin untuk ditempatkan di depan rumah. Selain tempat cuci tangan, bisa juga dibuat akses langsung dari luar menuju kamar mandi, sehingga orang yang pulang dari luar bisa langsung menuju kamar mandi untuk bersih-bersih sebelum menuju ruang-ruang lain.
Rumah mikro dengan model rumah terpisah
Sumber: Desain 3D Studio Akanoma
Belajar juga dari pandemi, rumah mikro sebagainya tidak hanya terdiri dari satu bangunan saja. Namun, model rumah ini bisa terdiri dari beberapa bangunan kecil dalam satu lahan. Contohnya seperti rumah adat Bali. Selain memberikan privasi bagi penghuninya, rumah mikro dengan model rumah-rumah terpisah seperti itu dapat digunakan juga untuk isolasi mandiri bagi anggota keluarga yang terinfeksi virus Corona seperti yang terjadi sekarang ini. Jika suatu saat terjadi pandemi seperti ini, kita pun telah lebih siap.
Keuntungan lain memiliki rumah mikro
Sumber: Desain 3D Studio Akanoma
Keuntungan lain yang kamu dapatkan jika memiliki Rumah Mikro:
- Bisa menerapkan konsep hunian estetik tanpa terlalu menguras budget
- Hemat listrik karena banyak menggunakan pencahayaan alami
- Sisa lahan bisa kamu gunakan untuk ruang terbuka hijau, rumah lebih sehat
- Ruang terbuka hijau yang luas bisa membuatmu leluasa berjemur setiap hari
Dengan konsep rumah mikro, kamu pun bisa lebih menghemat pengeluaran dibanding memiliki tempat tinggal dengan lahan yang luas. Bahkan dengan memiliki rumah mikro, kamu pun dituntut untuk menekan gaya hidup konsumtif. Hal ini karena secara tidak langsung, kamu “dipaksa†hanya membeli barang-barang yang dibutuhkan saja. Selain rumah minimalis, gaya hidup pun juga ikut minimalis.
Nah, itu tadi mengenai rumah mikro sebagai solusi rumah masa depan pasca pandemi. Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk menerapkannya sebagai rumah masa? Jangan lupa menggunakan produk berkualitas dari GNET sebagai solusi bahan bangunan rumah idaman kamu yaaa. Hunian nyaman, GNET solusinya!
