Anda ingin mengecat sendiri tembok rumah? Mengapa tidak?
Menjalankan ibadah puasa di tengah masa Pandemi dimana aktivitas di luar rumah dibatasi, membuat banyak orang mencari cara untuk mengisi waktu menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit dengan cara yang tidak biasa. Salah satu cara yang bisa anda pilih adalah dengan mengecat sendiri tembok rumah anda apabila sudah mulai kusam. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari kegiatan ini. Salah satunya adalah bisa menghemat biaya karena tidak menyewa tukang cat. Selain itu, Anda juga bisa mengisi waktu luang sampai tiba waktunya bebruka puasa. Namun, seringkali kegiatan mengecat secara mandiri ini bisa membuat Anda rugi secara finansial jika tidak memperhatikan beberapa hal penting. Misalnya, mengetahui jumlah cat yang dibutuhkan dan sifat dari cat yang dibeli. Kedua hal tersebut penting untuk Anda ketahui dan pahami.
Bagaimana caranya untuk menyiasati hal tersebut? Simak beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat mengecat tembok agar bisa efesien dengan hasil memuaskan.
Menghitung Kebutuhan Cat Tembok
Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum mengecat adalah menghitung. Apa saja yang perlu Anda hitung? Luas permukaan tembok yang akan dicat, kemudian perkiraan kebutuhan cat untuk mengecat. Ini akan membantu Anda dalam memprediksi kebutuhan biaya yang diperlukan untuk membeli cat. Selain itu, bisa membantu Anda untuk menghemat waktu juga.
Teknik Mengaplikasikan Cat
Anda juga harus mempelajari cara mengecat yang baik. Jangan sampai hasil mengecat tidak sesuai karena Anda tidak mengetahui cara mengecat yang benar. Umumnys, kesalahan yang biasa dilakukan seperti cat menjadi menggumpal, mengelembung, serta tidak rata.
Selanjutnya, Anda juga harus bijak dalam melakukan teknik aplikasi. Dalam pengecatan, setidaknya ada 3 cara yang bisa digunakan, yakni menggunakan roll, semprot, dan kuas. Menggunakan roll dan kuas adalah teknik yang sering orang lakukan. Teknik roll memang lebih cepat ketimbang kuas. Selain itu, teknik roll memang cepat dan sesuai diaplikasikan pada tembok yang luas.
Lalu, bagaimana jika kondisi tembok memiliki motif yang kecil? Jika permukaan tembok memiliki motif, akan lebih bagus jika Anda menggunakan kuas. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya penggumpalan. Selain itu, dengan kuas Anda bisa meraih sudut pada tembok yang sulit dijangkau dengan roll.
Untuk teknik semprot, sebaiknya Anda gunakan untuk area luar dengan permukaan yang luas. Ini akan menghemat waktu dan tenaga karena teknik menyemprot cat dapat menutupi banyak area dengan waktu yang relatif singkat. Jangan lupa untuk menggunakan masker dan pelindung mata untuk melindungi dari kandungan dari cat.
Jenis Cat
Jenis cat pun yang akan digunakan perlu ditentukan sejak awal. Anda harus mencari tahu tentang kualitas cat yang akan digunakan. Misalnya, kekuatan cat dalam melapisi tembok. Rata-rata, cat yang bagus akan membutuhkan 2-3 kali pelapisan untuk melapisi tembok. Jadinya, Anda akan lebih irit dalam pembelian cat dan tenaga.
Akan ada jenis cat yang membutuhkan 5-6 kali lapis untuk menutupi tembok. Cat ini membuat Anda membutuhkan banyak cat. Walau harganya bisa saja lebih murah, namun jika menghitung secara keseluruhan hingga proses telah selesai, harganya mungkin sama atau lebih mahal dari cat dengan daya lapis 2-3 kali. Lebih baik gunakan cat berdaya 2-3 lapis supaya proses pengerjaan lebih efisien dan murah.
Membeli cat yang bagus dan murah sangat direkomendasikan untuk Anda. Anda tidak perlu membuang uang dan waktu terlalu banyak mengenai urusan pengecatan.