Apakah kamu ingin memberikan tampilan yang segar dan modern pada hunian? Apakah kamu juga menginginkan atap yang kokoh dan estetik? Apapun alasannya, pastikan kamu memahami cara memasang atap shingles bitumen.
Atap shingles bitumen sendiri hadir sebagai solusi praktis yang terkenal memiliki beragam pilihan warna dan tekstur, serta memiliki daya tahan yang kuat. Apabila kamu tertarik untuk memasang atap shingles bitumen, mari simak tata cara memasang atap shingles bitumen dalam artikel ini!
Apa Itu Atap Shingles Bitumen?
Atap shingles bitumen merujuk pada jenis atap yang terbuat dari campuran aspal, serat organik, dan fiberglass yang dilapisi dengan butiran mineral. Material ini terkenal karena daya tahannya, kemudahan pemasangan, dan estetika yang menarik.
Pada awalnya, atap shingles bitumen dikembangkan pada tahun 1893 di Amerika Serikat. Selanjutnya pada 1939, atap shingles bitumen mulai diproduksi secara massal dan hingga kini menjadi salah satu jenis atap yang kian populer.
Keunggulan Atap Shingles Bitumen
Menggunakan atap shingles bitumen memiliki banyak keuntungan. Berikut adalah beberapa keunggulannya yang menjadikan atap shingles bitumen sebagai pilihan favorit banyak pengguna.
1. Daya Tahan Kuat
Atap shingles bitumen dirancang kuat terhadap berbagai kondisi cuaca. Material utamanya aspal yang diperkuat serat fiberglass sehingga atap ini mampu bertahan terhadap paparan sinar UV, hujan lebat, dan angin kencang.
Selain itu, shingles bitumen juga memiliki struktur lapisan yang membuatnya tahan lama dan tidak mudah retak. Dibandingkan dengan jenis atap lainnya, material ini dapat bertahan hingga puluhan tahun dengan perawatan yang minimal.
Sumber: Freepik
2. Menyerap Suara dengan Baik
Jika kamu tinggal di lingkungan yang bising atau sering terganggu oleh suara hujan deras, atap shingles bitumen hadir sebagai solusi. Sifat materialnya yang padat memungkinkan peredaman suara yang lebih baik.
Melalui atap shingles bitumen, suara dari luar rumah dapat diredam sehingga menciptakan suasana yang lebih nyaman di dalam. Hal ini sangat bermanfaat, terutama untuk bangunan komersial, seperti hotel dan ruang kerja yang membutuhkan kenyamanan akustik tinggi.
3. Mudah Dipasang dan Fleksibel
Keunggulan lainnya dari atap shingles bitumen adalah kemudahan pemasangan. Atap shingles bitumen dapat dipasang di berbagai jenis rangka atap, baik itu kayu maupun baja ringan. Fleksibilitasnya juga memungkinkan penggunaannya pada desain atap yang rumit.
Selain itu, atap shingles bitumen juga tidak memerlukan peralatan berat selama pemasangan. Hal ini berarti kamu bisa mengefisiensi biaya tenaga kerja. Bahkan untuk pemilik rumah yang ingin mencoba memasang sendiri, instalasi shingles bitumen menjadi pilihan yang cukup mudah.
4. Tahan Air dan Kebocoran
Material bitumen memiliki sifat kedap air yang sangat baik sehingga mampu mencegah kebocoran. Kombinasi dengan underlayment yang tepat membuatnya semakin efektif dalam melindungi rumah dari hujan.
Atap shingles bitumen yang tahan air dan kebocoran ini menjadikan atap ini cocok untuk wilayah dengan curah hujan tinggi. Melakukan instalasi atap shingle bitumen yang tepat bisa membantu kamu dalam memastikan hunian yang terlindungi dari risiko bocor.
5. Pilihan Warna dan Desain Beragam
Bagi kamu yang mengutamakan estetika, atap shingles bitumen menawarkan berbagai pilihan warna dan tekstur. Atap shingle bitumen memiliki berbagai warna, mulai dari warna klasik, seperti abu-abu dan cokelat hingga warna yang lebih modern seperti biru atau merah.
Tekstur dan desain yang tersedia juga memungkinkan kamu untuk menciptakan tampilan unik dibandingkan dengan bahan atap lainnya. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan kombinasi sempurna antara fungsionalitas dan estetika.
Sumber: iStock
Cara Memasang Atap Shingles Bitumen
Berikut ini tata cara memasang atap shingles bitumen yang dapat kamu gunakan sebagai panduan dalam memasang atap shingles bitumen. Namun, jika kamu mengalami kendala saat melakukan instalasi atap shingles bitumen sendiri, segera hubungi tukang bangunan.
1. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Langkah pertama yang sangat penting adalah memastikan semua alat dan bahan yang diperlukan tersedia sebelum pemasangan dimulai. Beberapa alat yang wajib disiapkan, yakni palu, paku tembak, meteran, pisau potong, dan tali ukur. Sedangkan bahan utama yang diperlukan adalah atap shingles bitumen, flashing "U", dan roof start.
Persiapan yang matang mampu mempercepat proses pemasangan dan memastikan setiap langkah berjalan lancar. Bukan hanya itu, memiliki alat yang lengkap dan bahan berkualitas juga bisa membuat kamu memastikan atap terpasang presisi.
2. Memasang Rangka Atap Baja Ringan
Rangka atap merupakan fondasi utama yang akan menopang atap shingles bitumen. Kamu bisa menggunakan rangka atap baja ringan untuk memastikan kekuatan dan stabilitas struktur. Melalui sifatnya yang kokoh dan tahan terhadap korosi, membuat baja ringan menjadi pilihan ideal sebagai rangka atap untuk berbagai kondisi cuaca.
Pastikan pemasangan rangka dilakukan dengan sudut kemiringan yang tepat sesuai desain atap. Kemiringan yang ideal akan membantu air hujan mengalir dengan lancar dan mencegah risiko genangan air yang dapat merusak material atap dalam jangka panjang.
3. Memasang Dek Atap
Setelah rangka atap selesai, langkah berikutnya adalah memasang dek atap sebagai penopang shingles bitumen. Kamu dapat menggunakan multipleks, papan kayu, atau cement board sebagai bahan dek. Saat memilih material dek, pastikan permukaannya rata agar pemasangan shingles bitumen lebih mudah.
Dek atap yang kokoh akan memberikan struktur yang stabil dan mendukung ketahanan atap terhadap tekanan angin dan beban lainnya. Pastikan material dek yang digunakan memiliki ketebalan yang cukup untuk menahan beban atap secara optimal.
4. Memasang Underlayment
Underlayment adalah lapisan pelindung tambahan yang dipasang di atas dek sebelum atap shingles bitumen. Lapisan ini berfungsi sebagai penghalang air untuk mencegah kebocoran. Apabila atap memiliki kemiringan lebih dari 15 derajat, kamu bisa menggunakan cement board tanpa perlu memasang underlayer.
Untuk kemiringan atap 10 hingga 15 derajat, kamu bisa menggunakan underlayer dengan overlap 150 mm. Sementara itu, untuk sudut lebih dari 15 derajat, overlap cukup 100 mm. Jika kemiringan kurang dari 10 derajat, sebaiknya menggunakan membran bakar sebagai pengganti underlayer.
5. Memasang Flashing U
Flashing "U" menjadi elemen pelindung yang dipasang pada pertemuan antara dinding dan atap atau area lainnya yang rawan bocor. Komponen ini dirancang untuk mengarahkan aliran air hujan ke tempat yang aman sehingga tidak merembes ke dalam struktur bangunan.
Kamu bisa memasang Flashing "U" dengan hati-hati untuk memastikan tidak ada celah yang dapat menjadi sumber kebocoran. Pastikan setiap sambungan tertutup rapat dengan menggunakan sealant yang sesuai agar perlindungan terhadap air semakin optimal.
6. Memasang Roof Start
Roof start adalah lembaran awal yang dipasang di bagian bawah atap untuk memulai pemasangan shingles. Komponen ini berfungsi sebagai fondasi yang memastikan barisan shingles berikutnya terpasang dengan rapi dan sejajar.
Pemasangan roof start dengan presisi sangat penting agar tidak ada celah antara lembaran shingles. Pasalnya, kesalahan pada tahap ini dapat memengaruhi estetika dan performa atap secara keseluruhan.
7. Memasang Lembaran Atap Shingles
Mulailah pemasangan lembaran atap shingles dari bagian bawah atap, kemudian naik secara bertahap ke atas. Setiap lembar shingles harus ditumpang tindihkan untuk memastikan perlindungan maksimal terhadap air hujan.
Kamu bisa menggunakan paku khusus untuk mengunci setiap lembar shingles dengan kuat. Untuk area nok, sebaiknya potong lembaran shingles menjadi tiga bagian dan lipat bagian tengahnya hingga membentuk siku. Pasang setiap potongan shingles pada area bayangan dengan cara memaku setiap ujungnya serta pastikan seluruh area nok tertutup dengan rapi.
8. Memastikan Atap Shingles Terpasang Presisi
Langkah terakhir adalah memastikan semua bagian atap shingles terpasang dengan presisi. Sebaiknya, kamu memeriksa kembali setiap sambungan dan pastikan tidak ada celah yang dapat menyebabkan kebocoran.
Pastikan juga semua paku telah terpasang presisi agar tidak ada lembaran yang terlepas. Pengecekan menyeluruh pada tahap ini tentunya sangat penting untuk memastikan atap tidak hanya tampak estetis tetapi juga memiliki ketahanan yang maksimal.
Menggunakan GNET Atap Shingless Berkualitas untuk Hunian
Apakah saat ini kamu sudah memahami cara memasang atap shingles bitumen? Mulai dari memasang det atap, menyusun underlayment, memasang flashing âUâ hingga menyusun lembaran atap shingles, tata cara pemasangan yang tepat akan memastikan atap kamu bekerja optimal.
Apabila kamu tertarik untuk menggunakan atap shingles bitumen untuk hunian kamu, pertimbangkan untuk mendapatkannya di GNET Indonesia. GNET Atap Shingless bersifat 100 persen waterproof sehingga lebih tahan air dan mampu meredam suara saat ada hujan.
Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi situs web GNET Indonesia untuk mengetahui lebih detail seputar GNET Atap Shingless atau hubungi tim kami sekarang!
Artikel ditulis oleh: Fanny