Seiring berjalannya waktu, permukaan keramik yang awalnya mengkilap tentu mulai memudar. Awalnya terlihat halus, mulai tampak retakan di permukaan. Hal-ha inilah yang menjadi alasan mengapa banyak orang yang mempertimbangkan untuk mengganti lantai keramik.
Apabila membongkar keramik lama dan menggantinya dengan yang baru tentu bakal memakan waktu dan biaya lebih. Maka dari itu, memasang keramik di atas keramik dapat menjadi salah satu solusi tepat yang bisa Kamu lakukan.
Mengenal Sistem Tile on Tile
Memasang keramik di atas keramik atau sistem tile on tile merupakan metode yang praktis dan efisien, serta tidak memakan waktu dan biaya pengerjaan besar. Sistem ini jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan membongkar keramik satu per satu.
Dalam implementasinya, proses pemasangan keramik di atas keramik sedikit berbeda dari cara umumnya. Kamu tidak bisa menggunakan campuran semen biasa. Namun, membutuhkan mortar khusus tile on tile supaya keramik bisa merekat dengan kuat.
Cara Memasang Keramik Di Atas Keramik
Berikut GNET Indonesia bagikan cara memasang keramik di atas keramik sebagai berikut:
-
Perhatikan Kondisi Keramik Lama
Cara pertama yang perlu Kamu lakukan adalah memperhatikan terlebih dahulu kondisi keramik lama. Apabila kondisinya hanya kusam, Kamu dapat langsung menimpanya dengan keramik yang baru.
Lain halnya jika kondisi keramik banyak terlihat retakan atau popping (terangkat). Maka, Kamu harus membongkarnya pada bagian rusak. Selanjutnya, Kamu bisa menggantinya dengan yang baru. Hal ini dilakukan supaya pemasangan keramik baru dapat dilakukan secara rata.
-
Bersihkan Permukaan Keramik Lama
Cara selanjutnya adalah membersihkan permukaan keramik lama. Tujuan dari hal ini adalah untuk memastikan seluruh permukaan dalam keadaan bersih sehingga mortar dapat merekat secara kuat dan merata.
Apabila keramik dalam keadaan kotor, mortar bakal sulit untuk merekat secara sempurna. Akibatnya keramik yang baru bisa saja mengalami pergeseran posisi. Bahkan, potensi terburuknya adalah terjadinya popping.
-
Gunakan Perekat Keramik
Ketika permukaan keramik lama sudah bersih dan rata, saatnya untuk menggunakan perekat keramik (mortar khusus). Kamu bisa memperolehnya di toko material bahan bangunan terdekat.
Pastikan untuk memilih mortar dengan kualitas baik supaya keramik mampu diaplikasikan secara optimal. Hal ini juga akan mencegah terjadinya pergeseran atau popping keramik di kemudian hari.
Oleskan mortar secara menyeluruh hingga setiap sisi permukaan keramik. Jangan sampai ada celah yang tersisa supaya Kamu pemasangan keramik di atas keramik dapat dilakukan dengan efektif.
-
Mulai Pasang Keramik Baru
Setelah mengoleskan mortar barulah Kamu dapat memasang keramik yang baru. Satu hal yang perlu Kamu perhatikan adalah cara pemasangannya. Kamu dapat memasang keramik baru di atas keramik lama secara bersilangan dengan arah nat yang lama.
Tujuannya adalah untuk mengurangi penampakan garis-garis pemasangan lama. Hal ini sangat berguna jika ada perbedaan warna atau pola yang mencolok pada keramik lama. Cara ini juga dapat berfungsi untuk menunjang kekuatan dan stabilitas.
Pemasangan bersilangan dapat meningkatkan kekuatan dan stabilitas lantai secara keseluruhan. Dengan menyusun keramik baru secara bersilangan, distribusi beban lebih merata, dan ini dapat membantu mengurangi risiko retakan atau goyangan.
-
Isi Celah dengan Nat
Apabila keramik baru sudah terpasang rata, saatnya untuk mengisi sela-sela keramik dengan nat. Hal ini penting untuk Kamu lakukan supaya keramik dapat menahan muat susut secara efektif.
Pengaplikasian nat juga bertindak sebagai perekat dan pengikat yang membantu mengamankan posisi setiap ubin. Hal ini penting untuk mencegah pergeseran atau goyangan pada keramik.
-
Buat Expansion Joint (Nat yang Diperlebar)
Expansion joint pada keramik adalah suatu celah atau ruang terbuka yang disisipkan antara ubin keramik untuk mengakomodasi perubahan dimensi yang disebabkan oleh perubahan suhu, kelembaban, dan faktor-faktor lingkungan lainnya.
Expansion joint ini berfungsi untuk mencegah kerusakan pada lantai atau dinding keramik akibat pemuaian dan penyusutan bahan, yang dapat terjadi sebagai respons terhadap perubahan kondisi lingkungan.
Kamu dapat menambahkan expansion joint atau nat yang diperlebar dengan ukuran sekitar 6 x 6 meter atau 8 x 8 meter. Ukuran tersebut bisa Kamu sesuaikan kembali dengan kebutuhan.
Kelebihan Pemasangan Keramik Di Atas Keramik
Sebagai bahan pertimbangan, Kamu dapat mengetahui dahulu apa saja kelebihan dan kekurangan pemasangan keramik di atas keramik sebagai berikut:
Kelebihan Pemasangan Keramik Di Atas Keramik
Beberapa kelebihan dari metode ini, antara lain:
-
Menghemat Biaya dan Waktu
Salah satu kelebihan utama adalah penghematan biaya dan waktu. Tidak perlu membongkar lantai keramik yang sudah ada sehingga dapat mengurangi biaya pekerjaan dan waktu renovasi. Proses kerja pun jadi lebih efektif dan efisien.
-
Reduksi Debu dan Limbah
Metode ini dapat membantumu untuk mengurangi jumlah debu dan limbah yang dihasilkan selama proses instalasi, tanpa perlu membongkar lantai keramik lama. Dengan begitu, Kamu dapat melakukan proses kerja secara lebih bersih dan juga ramah lingkungan.
-
Memperbaiki Permukaan yang Tidak Rata
Penggunaan keramik dalam jangka waktu lama tentu memungkinkan adanya permukaan yang rusak atau tidak rata. Nah, dengan memasang keramik di atas keramik Kamu dapat membantu menyamarkan ketidakrataan atau kerusakan kecil pada permukaan lantai.
-
Memperbaharui Desain Lantai
Memasang keramik di atas keramik akan membantumu dalam memperbaharui desain lantai. Terlebih jika Kamu ingin mengaplikasikan konsep baru pada hunian. Sebagai contoh, Kamu hendak menerapkan konsep minimalis. Maka, Kamu dapat mengaplikasikan keramik dengan motif plain (polos) sehingga kesan minimalis lebih menonjol.
Penutup
Demikian ulasan mengenai cara memasang keramik di atas keramik yang bisa menjadi referensi untuk Kamu. Semoga artikel di atas dapat memberikan manfaat. Sampai jumpa di artikel GNET Indonesia yang akan datang.