Bagaimana Cara Membuat Atap Galvalum yang Kuat & Rapi? Atap galvalum adalah lembaran logam yang terbuat dari bahan galvanis dengan tambahan lapisan aluminium-zinc untuk meningkatkan ketahanan terhadap karat
Komposisi umum material ini terdiri dari 55% aluminium, 43,5% zinc, serta 1,5% silikon. Campuran tersebut memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap karat serta memperpanjang umur pakai atap.
Berbeda dengan atap seng yang mudah berkarat, atap galvalum memiliki daya tahan karat jauh lebih tinggi. Lapisan aluminium-zinc bertindak sebagai pelindung aktif terhadap oksidasi, membuat atap tetap awet meskipun terpapar hujan lalu panas ekstrem dalam waktu lama.
Jika dibandingkan dengan baja ringan, galvalum memang serupa dari sisi kekuatan dan bobot, tetapi galvalum lebih unggul dalam hal perlindungan permukaan karena adanya lapisan pelindung khusus. Kedua bahan ini bahkan sering digunakan bersamaan, baja ringan sebagai rangka, dan galvalum sebagai penutup atap.
Cara Membuat Rangka Atap Galvalum
Membangun rangka atap galvalum yang kuat serta presisi membutuhkan pemahaman teknis serta ketelitian dalam setiap tahap pengerjaan. Material galvalum banyak digunakan karena bobotnya ringan, tahan karat, lalu mampu menopang beban atap dengan baik. Berikut panduan lengkap tentang cara membuat rangka atap galvalum mulai dari pemasangan kuda-kuda hingga penyesuaian kemiringan.
1. Persiapan Material & Alat
Langkah awal yang harus dilakukan adalah menyiapkan bahan utama seperti rangka baja ringan, sekrup baja, serta pengikat galvanis. Pastikan semua material sesuai standar dan tidak mengalami cacat. Alat bantu seperti meteran, bor, waterpass, dan gunting baja juga perlu disiapkan untuk menjaga presisi sambungan di setiap titik.
Baca juga: Model Atap Rumah Memanjang
2. Pemasangan Kuda-Kuda Sebagai Struktur Utama
Kuda-kuda berfungsi sebagai tulang utama penopang atap galvalum. Tahap ini sangat penting karena menentukan kekuatan struktur keseluruhan. Pasang kuda-kuda dengan jarak ideal antara 1–1,2 meter antar batang. Gunakan sekrup baja untuk mengencangkan tiap sambungan lalu pastikan posisi kuda-kuda tegak lurus terhadap dinding.
3. Menentukan Jarak Antar Profil
Setelah kuda-kuda terpasang, langkah berikutnya adalah menentukan jarak antar profil. Umumnya, jarak antar batang penyangga sekitar 60 cm, namun dapat disesuaikan dengan jenis penutup atap yang digunakan. Pengaturan jarak yang tepat akan menjaga kekuatan struktur dan mencegah atap melendut akibat beban berlebih.
4. Memasang Reng dan Usuk
Tahapan selanjutnya adalah pemasangan reng dan usuk sebagai pengikat antara rangka baja ringan dengan lembaran galvalum. Gunakan pengikat galvanis yang tahan korosi untuk memastikan sambungan tidak mudah lepas. Pastikan setiap titik sambungan memiliki presisi sambungan tinggi agar hasilnya kokoh dan rapi.
5. Menyesuaikan Kemiringan Atap
Kemiringan atap galvalum harus disesuaikan dengan kebutuhan estetika dan fungsional. Idealnya, kemiringan berkisar antara 15–30 derajat agar air hujan dapat mengalir dengan lancar. Gunakan alat ukur seperti waterpass untuk memastikan sudut kemiringan merata di seluruh bidang atap.
Sebelum pemasangan lembaran galvalum dilakukan, periksa kembali setiap sambungan dan pastikan tidak ada bagian longgar. Tambahkan sekrup baja pada titik-titik penting bila diperlukan untuk memperkuat kekuatan struktur. Tahapan ini memastikan rangka siap menahan beban dan terpaan cuaca ekstrem.
Proses Pemasangan Lembaran Galvalum
Pemasangan lembaran galvalum pada atap rumah atau bangunan memerlukan ketelitian agar hasilnya rapi, kuat, dan tahan lama. Kesalahan kecil dalam prosesnya dapat menyebabkan kebocoran, tampilan bergelombang, atau bahkan kerusakan pada struktur. Berikut panduan lengkap cara pasang atap galvalum dengan teknik yang benar dan profesional.
1. Persiapan Sebelum Pemasangan
Sebelum mulai, pastikan rangka atap sudah terpasang dengan benar dan memiliki kemiringan yang sesuai untuk aliran air hujan. Pastikan pula jarak antar gording tidak terlalu renggang agar ketebalan lembaran mampu menopang beban tanpa melengkung.
Lakukan pengukuran panjang dan lebar atap secara akurat. Dari hasil pengukuran tersebut, tentukan jumlah lembaran galvalum yang dibutuhkan termasuk bagian overlap lembaran atau tumpang tindih antar sisi.
2. Pemotongan Lembaran Galvalum
Gunakan gergaji besi atau gunting seng untuk memotong lembaran sesuai ukuran. Hindari penggunaan gerinda karena panas yang dihasilkan dapat merusak lapisan pelindung galvalum. Selama proses pemotongan, perhatikan arah serat agar arah pemasangan nantinya sejajar dan terlihat rapi. Bersihkan serpihan logam agar tidak menyebabkan karat di permukaan atap.
3. Teknik Pemasangan yang Benar
Mulailah pemasangan dari sisi bawah ke atas dan dari satu arah ke arah lain (biasanya dari kiri ke kanan). Pastikan setiap overlap lembaran saling menutup rapat untuk mencegah air masuk di sela-sela.
Gunakan sekrup roofing yang memiliki karet pelindung agar air tidak merembes. Jarak antar sekrup disarankan sekitar 20–30 cm agar kerapatan sambungan tetap terjaga dan lembaran tidak terangkat oleh angin.
Kamu sudah tahu cara membuat atap galvalum yang kuat dan tahan lama kini saatnya memilih bahan terbaik agar hasilnya benar-benar sempurna. Jangan biarkan usaha dan waktu yang kamu curahkan sia-sia hanya karena salah pilih material.
Gunakan GNET Atap Shingles dan GNET Trimdeck yang sudah terbukti berkualitas tinggi, tahan cuaca ekstrem, dan tampil dengan desain modern yang menambah nilai estetika rumahmu.
Bersama Distributor Bahan Bangunan Terbaik GNET Indonesia, kamu bukan hanya mendapatkan produk unggulan, tapi juga jaminan mutu dan layanan terpercaya di seluruh Indonesia. Yuk, wujudkan atap galvalum impianmu dengan produk dari GNET sekarang juga!