Kegunaan pipa air
Pipa air adalah elemen rumah yang tak terbantahkan. Keberadaannya sangat dibutuhkan sebagai sarana untuk jalannya air. Mulai dari pembuangan limbah cair dari dalam ke luar, sampai menjalankan air bersih dari satu pusat ke berbagai sudut rumah.
Karena perannya yang sangat vital, tidak seharusnya gegabah memilih pipa air. Pastikan memiliki pipa air yang tepat, dengan kualitas yang sesuai dengan keinginan untuk saluran air di rumah. Ada beberapa hal yang perlu diketahui saat memilih pipa untuk rumah Anda:
Tipe Pipa
Ada tiga tipe pipa yang beredar di pasaran, yakni tipe AW, D, dan C.
- Pipa tipe AW merupakan pipa paling tebal yang mampu menahan tekanan hingga 10 kg/cm2. Pipa jenis ini baik untuk saluran air minum, terutama bagian penghisapan hingga saluran air ke keran.
- Pipa tipe D merupakan pipa dengan ketebalan sedang yang mampu menahan tekanan hingga 5 kg/cm2. Pipa jenis ini cocok untuk saluran pembuangan dan limbah.
- Pipa tipe C merupakan pipa paling tipis. Pipa jenis ini kurang baik untuk saluran air dan sering dipakai sebatas untuk pelindung, seperti pelindung kabel listrik.
Ukuran Pipa
Untuk ukuran, pipa PVC biasanya beredar di pasaran memiliki panjang 4 meter dengan diameter 5/8, ý, þ, 1, 1 ü, 1 ý, 2, 2 ý, 3, 4, 5, dan 6 inci.
Bentuk Pipa
Pipa PVC memiliki beberapa bentuk yang dapat dipilih sesuai kebutuhan, yakni pipa polos, MOF, fitting, dan talang.
Pipa polos memiliki diameter yang sama. Untung menyambung dua pipa polos memerlukan pipa penyambung (increaser).
Pipa MOF memiliki ujung berdiameter lebih besar, sehingga untuk menyambung dua pipa tidak memerlukan increaser.
Pipa fitting digunakan untuk menyambung dua hingga empat pipa. Pipa jenis ini memiliki beragam bentuk, mulai increaser, bentuk T, L, dan lain-lain.
Pipa talang memiliki bentuk penampang seperti huruf U. Pipa ini biasa dipasang di ujung jurai atap rumah(di bagian lisplang) untuk mengalirkan air hujan.