Saat ini, cera mengurangi suhu panas di rumah menjadi perhatian utama di tengah peningkatan suhu global. Selain kesehatan, suhu panas tentunya juga bisa menyebabkan mengurangi produktivitas penghuni rumah.
Terdapat berbagai cara untuk mengurangi suhu panas dalam hunian kamu, dari pemilihan produk insulasi panas hingga pengaturan tata letak ruangan. Agar kamu lebih memahaminya, mari simak artikel ini hingga tuntas!
Sumber: Freepik
Penyebab Rumah Cepat Panas
Cuaca panas yang menyengat tentunya dapat menyebabkan rumah terasa tidak nyaman. Kondisi ini terjadi akibat berbagai faktor, dari desain bangunan, material hingga kebiasaan sehari-hari. Berikut ini penyebab rumah kamu cepat panas.
1. Paparan Sinar Matahari Langsung
Paparan sinar matahari langsung menjadi penyebab utama rumah menjadi cepat panas. Apabila dinding atau atap rumah kamu terbuat dari material yang memiliki konduktivitas termal tinggi, seperti seng atau beton tanpa insulasi, panas akan mudah menyerap ke dalam ruangan.
Efek panas tersebut biasanya lebih terasa pada rumah yang menghadap ke barat atau timur,tempat sinar matahari paling intens.
Bukan hanya itu, faktor tidak adanya pelindung kanopi, pohon rindang, atau penggunaan pelapis kaca UV pada jendela juga bisa memperparah penyerapan panas. Untuk itu, kamu perlu mempertimbangkan desain rumah agar paparan sinar matahari bisa diminimalkan.
2. Kurangnya Ventilasi
Ventilasi yang buruk membuat udara panas mengumpul dalam rumah. Hal ini terjadi karena aliran udara yang ada tidak cukup untuk menggantikan udara panas dengan udara segar dari luar. Rumah tanpa ventilasi silang atau yang terlalu tertutup biasanya memiliki suhu yang lebih tinggi, terutama di ruangan dengan peralatan elektronik.
Sistem ventilasi yang kurang baik juga bisa menyebabkan kelembapan meningkat sehingga membuat udara terasa lebih gerah. Ventilasi yang baik tentunya bisa membantu sirkulasi udara lebih baik dan mengurangi risiko penyakit akibat kualitas udara yang buruk.
3. Penggunaan Lampu yang Berlebihan
Lampu pijar dan jenis lampu lain yang menghasilkan panas menjadi penyebab suhu ruangan meningkat selanjutnya. Lampu-lampu jenis ini umumnya mengonsumsi energi lebih banyak sekaligus membuat ruangan menjadi lebih gerah, terutama di area dengan pencahayaan minim.
Selain itu, penempatan lampu yang terlalu banyak di ruang sempit juga bisa meningkatkan akumulasi panas. Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan lampu LED dan memanfaatkan cahaya alami guna mengurangi panas di dalam rumah.
Cara Mengurangi Suhu Panas Secara Efektif
Kamu sudah memahami penyebab suhu panas dalam rumah. Mari simak lebih detail cara mengurangi suhu panas secara efektif dalam penjelasan berikut.
1. Mengoptimalkan Sirkulasi Udara
Sirkulasi udara yang baik menjadi kunci utama menjaga kesejukan rumah. Ventilasi silang yang memungkinkan angin masuk dari satu sisi rumah dan keluar melalui sisi lainnya dapat membantu mengalirkan udara segar sekaligus membuang udara panas.
Kamu dapat memanfaatkan jendela berukuran besar, ventilasi tambahan, dan lubang angin untuk menjaga sirkulasi udara. Jika ventilasi alami tidak memungkinkan, kamu bisa memasang kipas angin plafon atau exhaust fan. Alat ini akan membantu menggerakkan udara di dalam ruangan dan mencegah udara panas terperangkap terlalu lama.
2. Mengurangi Paparan Sinar Matahari
Melindungi rumah dari sinar matahari langsung dapat dilakukan dengan memasang tirai anti panas, kanopi, dan window film pada jendela. Material ini membantu mengurangi panas yang masuk tanpa menghalangi pencahayaan alami.
Selain itu, kamu juga bisa memasang insulasi atap seperti GNET Bubble Foil untuk memantulkan panas sehingga suhu di dalam rumah tetap terjaga. Produk ini sangat cocok untuk hunian maupun bangunan komersial yang mampu meredam hingga 97% panas matahari.
3. Meminimalkan Penggunaan Lampu
Mengurangi panas dari lampu dapat dilakukan dengan mengganti lampu pijar menjadi lampu LED. Lampu LED diciptakan untuk menghemat energi sekaligus mengefisiensi suhu dengan lebih baik. Dengan demikian, lampu LED tidak menghasilkan panas berlebih saat digunakan.
Bukan hanya itu, kamu juga bisa mengoptimalkan pencahayaan alami dengan membuat skylight dan jendela besar. Melalui cara ini, kamu tidak perlu terlalu sering menyalakan lampu di siang hari sehingga mengurangi suhu panas dalam ruangan.
4. Memilih Material dan Warna Furnitur yang Bernuansa Sejuk
Material dan warna dalam rumah memiliki peran penting dalam mengatur suhu. Sebaiknya, kamu memilih material kayu ringan dan rotan untuk furnitur karena material ini tidak menyimpan panas. Hindari penggunaan bahan logam atau kaca tanpa lapisan pelindung karena material ini bisa menyerap dan memantulkan panas.
Dari segi warna, kamu juga bisa menggunakan warn-warna terang, seperti putih, krem, dan pastel pada dinding dan perabotan. Warna-warna ini membantu memantulkan cahaya matahari sehingga ruangan terasa lebih sejuk.
5. Memanfaatkan Pendinginan Alami
Kamu bisa menggunakan metode alami dengan cara membuka jendela di malam hari sehingga udara dingin masuk. Sebagai solusi sederhana, kamu juga bisa meletakkan wadah air atau kipas angin yang menghadap air dingin untuk menciptakan efek pendinginan alami di siang hari.
Selain itu, memasang kolam kecil atau air mancur di halaman juga bisa membantu menurunkan suhu di sekitar rumah. Efek ini dikenal sebagai pendinginan evaporatif yang efektif dalam iklim tropis.
6. Meletakkan Tanaman dalam Rumah
Tanaman dalam ruangan dapat kamu gunakan sebagai penyaring udara sekaligus pengurang panas alami. Sebagai contoh, kamu bisa meletakkan tanaman lidah mertua, monstera, dan sirih gading. Tanaman-tanaman ini dapat menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen sehingga ruangan terasa lebih segar.
Sebaiknya, letakkan tanaman ini di area strategis, seperti dekat jendela dan sudut ruangan untuk meningkatkan efek pendinginan. Selain itu, tanaman juga memberikan kesan estetika yang membuat rumah terasa lebih nyaman.
7. Meminimalkan Penggunaan Alat Elektronik
Pada umumnya, alat elektronik oven, komputer, dan televisi bisa menghasilkan panas saat digunakan. Untuk itu, sebaiknya kamu mengurangi penggunaannya di siang hari, terutama saat suhu di luar sedang tinggi.
Bukan hanya itu, biasakan mencabut perangkat elektronik yang tidak digunakan. Langkah ini mampu mengurangi panas sekaligus kebiasaan ini juga membantu menghemat listrik. Sebagai alternatif, kamu juga bisa menggunakan peralatan dengan label hemat energi, karena cenderung menghasilkan panas yang lebih sedikit.
8. Menggunakan Produk Insulasi Atap
Produk insulasi atap, seperti rock wool dan bubble foil dirancang khusus untuk memantulkan panas matahari sebelum masuk ke rumah. Melalui teknologi ini, suhu di dalam rumah dapat berkurang hingga beberapa derajat, bahkan saat cuaca sedang sangat panas.
Pemasangan insulasi atap juga membantu menjaga suhu ruangan tetap stabil sepanjang hari sehingga penggunaan AC atau kipas angin dapat diminimalkan. Untuk insulasi atap, material insulasi yang direkomendasikan menggunakan glasswool, bubble foil, woven foil, dan foam foil.
9. Menggunakan Produk Insulasi Dinding
Selain atap, dinding juga menjadi area penting yang perlu dipasangi produk insulasi. Material insulasi dinding sendiri sangat efektif mengurangi panas yang masuk melalui dinding rumah. Produk ini biasanya terbuat dari fiberglass berkualitas tinggi yang memiliki sifat isolasi termal dan akustik.
Melalui pemasangan insulasi dinding, rumah kamu akan terasa lebih sejuk tanpa memerlukan banyak tambahan energi untuk pendinginan. Adapun material insulasi termal dan akustik yang cocok untuk dinding adalah rock wool dan glasswool.
Membuat Ruangan Menjadi Sejuk dengan GNET Indonesia
Saat ini, kamu sudah lebih memahami berbagai cara mengurangi suhu panas, dari mengoptimalkan sirkulasi udara, meminimalkan penggunaan lampu hingga menggunakan produk insulasi atap dan dinding. Mengurangi suhu panas di rumah bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga investasi untuk kesehatan dan efisiensi energi.
Apabila kamu sedang mencari material insulasi atap dan dinding berkualitas, pertimbangkan untuk mendapatkannya di GNET Indonesia. Kami memilikii berbagai produk insulasi atap dan dinding, dari GNET Rock Wool, GNET Glasswool, GNET Bubble Foil, GNET Foam Foli hingga GNET Woven Foil.
Jadi, tunggu apalagi? Dapatkan produk insulasi atap dan dinding berkualitas dengan diskon 12% untuk semua produk GNET di KEBUT 12.12 di Tokopedia GNET Indonesia!