Pernahkah kamu menghadapi situasi ketika panjang bondek atau floordeck yang tersedia tidak mencukupi untuk menutupi seluruh bentangan struktur bangunan? Dalam hal ini, kamu harus memahami cara menyambung floordeck dengan presisi.
Sebagai contoh, ketika panjang bangunan mencapai 7 m, tetapi floordeck yang ada hanya 6 m. Solusinya tentu saja adalah menyambung floordeck. Namun. bagaimana cara menyambung floordeck yang benar agar hasilnya kuat dan tahan lama? Simak penjelasannya dalam artikel ini!
Jenis Sambungan Bondek
Pemilihan jenis sambungan yang tepat berpengaruh pada kekuatan struktur, estetika, dan efisiensi pengerjaan. Secara umum, terdapat dua jenis sambungan floordeck yang sering diaplikasikan, yaitu sambungan arah melintang dan sambungan secara langsung.
1. Sambungan Arah Melintang
Sambungan arah melintang merupakan jenis sambungan yang dilakukan dengan memasang plat floordeck secara tegak lurus terhadap satu sama lain. Biasanya, metode ini membutuhkan tambahan plat yang dipasang melintang sebagai penguat di antara dua atau lebih pelat floordeck.
Adapun beberapa keunggulan sambungan arah melintang adalah memiliki kekuatan struktural yang tinggi, estetika lebih baik, dan kesesuaian untuk struktur yang lebih besar. Sambungan ini umumnya memerlukan perencanaan yang tepat karena perlu melakukan pengukuran presisi dan pemasangan plat penguat tambahan.
2. Sambungan Secara Langsung
Jenis sambungan floordeck selanjutnya adalah sambungan secara langsung. Metode ini bekerja dengan cara menyambung dua pelat floordeck dengan cara sejajar tanpa tambahan plat penguat.
Jenis sambungan ini dilakukan dengan menggunakan sekrup atau rivet yang dimasukkan melalui lubang yang sudah dipersiapkan pada kedua pelat floordeck. Sambungan langsung memiliki beberapa keunggulan, seperti efisien, penggunaan alat yang minimal, dan cocok untuk bebas.
Sumber: Pinterest
Persiapan Sebelum Menyambung Bondek
Sebelum memulai proses penyambungan floordeck, ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan sebagai persiapan.
1. Pengecekan Kelayakan Struktur Sebelum Memasang Bondek
Sebelum melakukan penyambungan floordeck, sangat penting untuk memastikan bahwa struktur bangunan, terutama balok penyangga, sudah siap dan mampu menahan beban yang akan diterima.
Kamu perlu memeriksa apakah balok penyangga sudah terpasang dengan benar dan memiliki kekuatan yang cukup untuk mendukung beban floordeck dan pengecoran beton selanjutnya. Jika ada keraguan mengenai kelayakan balok atau struktur lainnya, pastikan untuk memperbaikinya terlebih dahulu agar tidak menimbulkan gangguan pada kemudian hari.
2. Alat dan Bahan yang Diperlukan untuk Menyambung Floordeck
Sebelum memulai proses pemasangan, siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Beberapa alat dan bahan utama yang harus kamu persiapkan, yaitu sebagai berikut.
a. Bor listrik: Untuk membuat lubang pada pelat floordeck sebelum pemasangan baut atau rivet.
b. Baut dan rivet: Sebagai material penyambung utama antara pelat floordeck.
c. Mur dan kunci pengencang: Jika menggunakan baut, mur diperlukan untuk mengunci baut agar sambungan lebih kuat.
d. Meteran: Untuk mengukur jarak antara lubang, serta memastikan pemasangan presisi.
e. Tang rivet: Jika menggunakan paku rivet, alat ini diperlukan untuk mengencangkan paku dengan baik.
3. Menentukan Jenis Sambungan
Setelah pengecekan kelayakan struktur dan alat-alat telah siap, langkah berikutnya adalah menentukan jenis sambungan yang akan digunakan. Jenis sambungan ini dapat dipilih, yaitu dari metode sambungan langsung atau arah melintang.
Sebagai panduan, jika bangunan memiliki beban berat atau struktur yang besar, sambungan arah melintang akan lebih disarankan. Sebaliknya, jika bangunan relatif kecil dan beban yang diterima tidak terlalu besar, sambungan langsung bisa menjadi pilihan yang lebih praktis.
4. Hitung Jumlah, Ukuran, dan Jarak Sekrup Pengencang
Ketika menyambung floordeck, jumlah dan ukuran sekrup menjadi salah satu faktor penentu kekuatan sambungan. Sebelum memulai pemasangan, pastikan kamu telah menghitung berapa banyak baut yang diperlukan, ukuran baut yang sesuai, serta jarak antar baut.
Sebagai aturan umum, dua baut biasanya digunakan untuk setiap titik sambungan agar kekuatan yang dihasilkan optimal. Jarak antar baut juga perlu diperhatikan agar distribusi beban merata. Jika jarak terlalu jauh, risiko bagian floordeck bisa muncul dan tidak mendapatkan dukungan yang cukup.
5. Membersihkan Permukaan Bondek
Terakhir, permukaan floordeck dalam kondisi bersih sebelum melakukan penyambungan. Pasalnya, berbagai kotoran, seperti debu, minyak, atau sisa material lainnya dapat mempengaruhi daya rekat dan kekuatan sambungan.
Caranya pun mudah. Kamu perlu membersihkan permukaan dengan hati-hati agar sambungan yang dihasilkan benar-benar kuat dan stabil. Melalui persiapan yang baik, kamu bisa memastikan bahwa penyambungan floordeck berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal.
Sumber: Freepik
Tata Cara Menyambung Floordeck
Penyambungan floordeck menjadi bagian penting dari pemasangan struktur lantai yang kokoh. Berikut ini cara menyambung floordeck yang presisi.
1. Sambungan Menggunakan Sekrup
Penyambungan floordeck menggunakan sekrup menjadi salah satu metode yang umum dan efektif. Proses ini mampu memperkuat sambungan sekaligus memberikan keamanan yang lebih baik selama proses pengecoran. Berikut langkah-langkah detailnya:
a. Pembuatan Lubang
Langkah pertama dalam penyambungan floordeck menggunakan sekrup adalah membuat lubang pada kedua pelat floordeck yang akan disambung. Lubang ini berfungsi sebagai titik masuk bagi sekrup yang akan digunakan.
Lubang yang dibuat harus presisi dan biasanya dua lubang disediakan pada tiap titik sambungan untuk meningkatkan kekuatan. Penggunaan bor baja ringan dengan kecepatan yang sesuai sangat dianjurkan untuk membuat lubang yang bersih dan tepat.
b. Pemasangan Sekrup
Setelah lubang selesai dibuat, langkah berikutnya adalah memasang sekrup melalui lubang tersebut. Biasanya, sekrup baja galvanis atau sekrup self-drilling dapat digunakan karena daya tahan yang baik terhadap karat dan kekuatan penyambung yang cukup tinggi.
Sekrup dimasukkan satu per satu dengan menggunakan alat bor yang dilengkapi dengan mata obeng. Biasanya, dua sekrup digunakan di setiap titik sambungan agar beban dapat terdistribusi merata.
c. Pengencangan Menggunakan Mur
Setelah sekrup dipasang, langkah terakhir adalah mengencangkan sambungan menggunakan mur. Mur ini akan mengunci sekrup dengan kuat sehingga kedua pelat floordeck tersambung dengan kokoh.
Adapun salah satu hal yang sangat penting adalah memastikan bahwa sambungan floordeck berada di atas balok penyangga yang tepat, khususnya pada titik sambungan. Hal ini untuk mencegah pelat floordeck melengkung atau bergeser saat pengecoran berlangsung.
2. Sambungan dengan Paku Rivet
Sambungan selanjutnya adalah sambungan dengan menggunakan paku rivet. Paku rivet terkenal dengan kekuatan dan kekokohan sambungannya sehingga ideal untuk proyek konstruksi dengan kebutuhan sambungan yang lebih kuat dan stabil.
a. Pembuatan Lubang
Sama seperti metode sekrup, langkah pertama dalam penyambungan dengan paku rivet adalah membuat lubang pada pelat floordeck yang akan disambung. Lubang ini akan menjadi tempat pemasangan rivet yang nantinya akan mengunci kedua pelat floordeck.
Ukuran lubang untuk paku rivet harus disesuaikan dengan diameter rivet yang akan digunakan. Biasanya, diameter rivet berkisar antara 4-6 mm, tergantung pada kebutuhan struktural. Selain itu, penggunaan alat bor dengan mata bor yang sesuai sangat penting agar ukuran lubang sudah tepat.
b. Pemasangan Rivet
Setelah lubang dibuat, rivet dimasukkan melalui lubang tersebut. Rivet sendiri merupakan paku khusus yang dirancang untuk menyambung dua lapisan material. Adapun paku rivet berkualitas adalah yang terbuat dari bahan yang tahan karat seperti galvalume.
Rivet dimasukkan dengan bantuan alat khusus, yaitu tang rivet. Alat ini bekerja dengan cara menarik bagian paku sehingga ujung rivet memuai dan mengunci kedua pelat floordeck secara permanen. Proses ini sangat efisien dan menghasilkan sambungan yang kuat dan stabil.
c. Pengencangan dengan Tang Rivet
Setelah rivet dipasang, langkah terakhir adalah mengencangkan sambungan. Alat ini bekerja dengan cara menarik batang rivet hingga bagian kepala rivet mengembang dan mengunci posisi sambungan.
Penggunaan tang rivet dapat memastikan bahwa sambungan tidak akan bergeser atau terlepas, bahkan saat struktur mengalami beban yang besar. Adapun keunggulan rivet dibandingkan sekrup adalah kekuatan sambungannya yang lebih solid dan stabil.
Penutup
Dengan demikian, aplikasi cara menyambung bondek atau floordeck yang tepat penting untuk menjaga kekuatan dan kestabilan struktur bangunan. Sambungan sekrup cocok untuk proyek yang membutuhkan kecepatan pemasangan. Sementara sambungan paku rivet, lebih cocok untuk proyek yang membutuhkan kekuatan sambungan yang lebih tinggi.
Untuk sambungan floordeck yang presisi, tentunya kamu memerlukan floordeck yang berkualitas, seperti GNET Floordeck. Terbuat dari bahan metal galvanize bermutu tinggi, GNET Floordeck sangat cocok untuk menggantikan papan kayu karena lebih kuat dan tahan lama.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi GNET Indonesia untuk mendapatkan informasi lengkap seputar floordeck dan material bahan bangunan lainnya!