Apakah kamu sedang bingung memilih antara glasswool dan rockwool sebagai produk insulasi? Kedua bahan ini memang sering dibandingkan karena sama-sama berfungsi sebagai isolasi termal dan akustik. Namun, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.
Menariknya, baik glasswool dan rock wool, keduanya mampu membantu mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan efisiensi termal sebuah bangunan. Untuk lebih memahaminya, dalam artikel ini GNET Indonesia akan mengupas tuntas sejumlah perbedaan glasswool dan rock wool.
Kelebihan Glasswool
Sebelum masuk dalam pembahasan perbedaan glasswool dan rock wool, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu seputar kelebihan glasswool. Berikut ini adalah tiga kelebihan utama glasswool yang dapat dipertimbangkan.
1. Efisiensi dalam Isolasi Termal
Glasswool memiliki struktur serat halus yang membentuk rongga udara kecil di dalamnya. Rongga ini berperan penting dalam menghambat perpindahan panas sehingga suhu di dalam ruangan lebih stabil, baik di musim hujan maupun kemarau.
Selain itu, kemampuan isolasi termal glasswool membantu mengurangi risiko kerusakan pada elemen bangunan akibat perubahan suhu ekstrem. Material ini sering dipilih untuk melindungi plafon dan dinding dari fluktuasi suhu luar, terutama di daerah tropis seperti Indonesia.
2. Kemampuan Meredam Suara (Akustik)
Glasswool juga efektif dalam mengurangi kebisingan karena sifat penyerapannya yang tinggi terhadap gelombang suara. Dalam dunia konstruksi, ini dikenal dengan istilah sound absorption coefficient dengan glasswool memiliki nilai tinggi.
Dengan sifat akustiknya, glasswool sering diaplikasikan pada dinding partisi, plafon akustik, dan studio rekaman. Selain memberikan kenyamanan, pengurangan kebisingan ini juga meningkatkan kualitas hidup anggota keluarga kamu, terutama di area perkotaan yang bising.
3. Ringan dan Fleksibel
Dibandingkan material insulasi lainnya, glasswool memiliki bobot yang ringan dan mudah untuk dipasang. Karakteristik ini membuatnya cocok untuk berbagai jenis struktur bangunan, termasuk yang memiliki desain kompleks atau ruang terbatas.
Bukan hanya itu, fleksibilitas glasswool memungkinkan kamu memotongnya dengan mudah sesuai kebutuhan tanpa memerlukan alat khusus yang rumit. Ini membuat proses instalasi lebih cepat dan memastikan hasil akhir yang rapi dan sesuai spesifikasi desain bangunan.
Baca Juga: Apa Itu Glasswool? Ini Alasan Harus Menggunakan Glasswool
Sumber: Freepik
Kelebihan Rock Wool
Tidak kalah dengan glasswool, material rock wool juga memiliki sejumlah keunggulan yang menawarkan performa unggul untuk kebutuhan insulasi dengan daya tahan tinggi. Berikut ini beberapa kelebihan rock wool.
1. Ketahanan Terhadap Suhu Tinggi
Salah satu keunggulan utama rock wool adalah kemampuannya menahan suhu hingga 1000°C, jauh melebihi material insulasi lainnya. Hal ini membuat rock wool menjadi pilihan tepat untuk bangunan industri, seperti pabrik atau dapur komersial, yang berisiko terkena panas ekstrem.
Selain itu, sifat tahan api dari rock wool menjadikannya material yang sangat sesuai untuk meningkatkan keamanan bangunan. Dalam dunia konstruksi, material ini dimasukkan ke dalam kategori fire-resistant materials sehingga dapat memperlambat penyebaran api saat terjadi kebakaran.
2. Kemampuan Isolasi Akustik yang Optimal
Rock wool memiliki density tinggi yang membuatnya sangat efektif dalam meredam gelombang suara. Dalam istilah teknis, density rock wool memberikan nilai noise reduction coefficient (NRC) yang lebih baik dibandingkan glasswool. Ini berarti material ini mampu menyerap lebih banyak suara sehingga mengurangi gema dan kebisingan dengan signifikan.
Kemampuan tersebut menjadikan rock wool ideal digunakan pada ruangan yang membutuhkan kontrol akustik yang tinggi, seperti studio musik, teater, dan ruang konferensi. Dengan demikian, kamu bisa menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman,
3. Tahan Lama dan Stabil dalam Berbagai Kondisi
Kelebihan rock wool selanjutnya adalah tahan lama dan stabil dalam berbagai kondisi, termasuk tahan kelembapan dan air. Material ini tidak menyerap air, sehingga tidak mudah lapuk atau mengalami penurunan performa dalam jangka panjang.
Sifat tahan lama ini membuat rock wool juga cocok untuk digunakan di area dengan tingkat kelembapan tinggi, seperti dinding basement dan plafon gedung komersial. Selain itu, rock wool tidak mudah terpengaruh oleh perubahan suhu dan kondisi lingkungan sehingga dapat digunakan dalam jangka panjang.
Sumber: Freepik
Perbedaan Glasswool dan Rock Wool
Baik galsswool dan rock wool, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, mulai dari bahan dasar hingga aplikasinya. Agar kamu tidak salah memilih produk insulasi, mari simak beberapa perbedaan glasswool dan rock wool dalam penjelasan berikut.
1. Bahan Dasar dan Proses Produksi
Glasswool terbuat dari serat kaca terikat yang dipanaskan hingga mencair, lalu diolah menjadi serat-serat halus seperti wol. Proses ini menciptakan struktur material yang ringan, elastis, dan cocok untuk berbagai kebutuhan isolasi, terutama di area yang membutuhkan fleksibilitas tinggi.
Sebaliknya, rock wool berasal dari terbuat dari serat bebatuan terikat. Material yang meleleh ini kemudian disentrifugasi menjadi serat padat dengan struktur lebih kuat. Proses ini menghasilkan material yang lebih tahan lama dan cocok untuk aplikasi di lingkungan yang lebih ekstrem.
Baca Juga: 10 Cara Memasang Rockwool pada Dinding, Praktis dan Mudah!
2. Density dan Flow Resistivity
Density atau kepadatan sangat memengaruhi kemampuan insulasi glasswool dan rock wool. Glasswool memiliki density yang lebih rendah, biasanya berkisar antara 10 kg/m3 hingga 50 kg/m3 sehingga material ini lebih ringan dan mudah dipasang.
Sebaliknya, rock wool hadir dengan variasi density yang lebih tinggi, mulai dari 50 kg/m3 hingga 200 kg/m3. Dengan density yang lebih tinggi, rock wool memiliki flow resistivity (hambatan aliran udara) yang lebih besar. Ini berarti performanya dalam meredam suara dan menjaga suhu lebih baik.
3. Kemampuan Isolasi Termal dan Akustik
Glasswool dikenal unggul dalam menjaga suhu ruangan tetap stabil, baik untuk mencegah panas masuk maupun keluar. Material ini juga efektif dalam menyerap suara, terutama untuk frekuensi tinggi sehingga cocok untuk bangunan rumah tinggal atau perkantoran.
Sementara itu, rock wool menawarkan isolasi suara yang lebih baik, terutama dalam menangani frekuensi rendah. Untuk isolasi termal, rock wool juga memberikan performa yang sangat baik, bahkan di suhu yang lebih ekstrem.
4. Ketahanan Panas dan Api
Pada umumnya, glasswool dapat menahan suhu hingga 450°C sehingga cukup untuk kebutuhan rumah tangga atau bangunan komersial standar. Namun, material ini cenderung lebih mudah meleleh jika terpapar api langsung dalam waktu lama.
Di sisi lain, rock wool memiliki ketahanan panas yang jauh lebih tinggi, yakni hingga 1000°C. Hal ini menjadikannya pilihan utama untuk bangunan yang membutuhkan proteksi kebakaran ekstra. Sifatnya yang tidak mudah terbakar juga membantu meningkatkan keamanan keseluruhan bangunan.
Sumber: Freepik
5. Ketahanan Terhadap Air dan Kelembapan
Glasswool lebih rentan terhadap kelembapan. Jika terkena air, material ini cenderung menyerap cairan yang dapat menurunkan efektivitas isolasinya. Oleh karena itu, glasswool membutuhkan pelindung tambahan seperti lapisan foil atau plastik jika dipasang di area dengan kelembapan tinggi.
Sementara itu, rock wool memiliki sifat hidrofobik, yang artinya mampu menolak air dengan baik. Ketahanannya terhadap kelembapan membuatnya lebih andal untuk digunakan di area basah atau lembap, seperti ruang bawah tanah atau bangunan di daerah tropis.
6. Aplikasi Glasswool dan Rock Wool
Glasswool sering digunakan di plafon, dinding partisi, atau atap bangunan rumah tinggal. Bobotnya yang ringan memudahkan pemasangan di area yang membutuhkan material lebih fleksibel. Selain itu, glasswool juga ideal untuk bangunan komersial dengan kebutuhan insulasi standar.
Rock wool lebih sering diaplikasikan pada bangunan industri, seperti pabrik, gedung bertingkat, dan fasilitas dengan risiko kebakaran tinggi. Selain itu, rock wool juga cocok untuk proyek akustik profesional, seperti ruang konser dan studio rekaman.
7. Suhu Maksimum
Kapasitas glasswool dalam menahan suhu maksimal sekitar 450°C membuatnya material yang sangat cocok untuk bangunan umum. Namun, material ini kurang cocok untuk aplikasi yang membutuhkan insulasi pada suhu tinggi dan risiko kebakaran.
Di lain sisi, rock wool dirancang untuk menahan suhu ekstrem hingga 1000 derajat celcius. Dengan kemampuannya ini, tidak heran jika rock wool menjadi material yang sangat diandalkan untuk bangunan industri, pabrik pengolahan, dan fasilitas dengan risiko panas tinggi lainnya.
8. Fleksibilitas
Glasswool memiliki struktur yang lebih elastis sehingga mudah dipotong dan dibentuk sesuai kebutuhan. Fleksibilitas ini membuatnya ideal untuk pemasangan di area dengan bentuk tidak beraturan, seperti sudut ruangan atau permukaan melengkung.
Sementara itu, rock wool yang memiliki sifat lebih padat dan kaku, material ini tetap dapat digunakan untuk berbagai aplikasi karena biasanya tersedia juga dalam bentuk lembaran, panel, hingga rol. Namun, sifatnya yang lebih berat membuat pemasangannya memerlukan tenaga ekstra dan lebih cocok untuk struktur yang kokoh.
9. Harga
Perbandingan glasswool dan rock wool selanjutnya adalah harga. Umumnya, glasswool lebih terjangkau dibandingkan rock wool. Meskipun harganya lebih murah, performa glasswool sudah memadai untuk kebutuhan insulasi rumah tangga hingga bangunan kecil.
Berbeda dengan glasswool, rock wool memiliki harga yang lebih tinggi. Namun, harga yang lebih tinggi ini tentunya sebanding dengan daya tahannya yang unggul dan performa insulasinya yang lebih baik. Untuk aplikasi dengan kebutuhan khusus, seperti proteksi kebakaran atau isolasi akustik profesional, kamu bisa mempertimbangkan menggunakan rock wool.
Sumber: Gnetion
Jadi, tunggu apalagi? Gabung komunitas Gnetion sekarang!
Penutup
Dengan demikian, glasswool dan rock wool merupakan dua material insulasi yang menawarkan kelebihan berbeda. Glasswool lebih terjangkau, fleksibel, dan cocok untuk aplikasi rumah tangga. Sebaliknya, rock wool lebih unggul dalam ketahanan panas, isolasi suara, dan daya tahan di lingkungan yang lebih berat.
Apakah saat ini kamu sudah menentukan pilihan untuk menggunakan glasswool atau rock wool? Tidak perlu bingung menentukan glasswool atau rock wool, kamu bisa belajar bersama seputar material bahan bangunan bersama komunitas Gnetion.
Apabila Kamu sedang mencari produk glasswool, percayakan saja pada GNET Indonesia. Dengan kemampuan isolasi panas dan peredam suara yang unggul, GNET Glasswool menjadi pilihan terbaik untuk rumah tinggal maupun bangunan komersial. Produk ini memiliki daya tahan yang lama dan efektif menyerap bunyi sehingga cocok diaplikasikan di studio musik.
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi energi di hunian atau proyek Anda. Kejutan Diskon 12% untuk Semua Produk GNET di KEBUT 12.12! Waktunya Bangun Rumah Sejuk dan Senyap.
GNET: Produk Insulation Expert dan Promo Spesial Lainnya! Dapatkan produk rockwool dan solusi isolasi lainnya dengan harga terbaik hanya di GNET. Kami siap membantu Anda menciptakan hunian nyaman dengan produk-produk berkualitas yang mendukung efisiensi energi dan kenyamanan maksimal.
Jadi, tunggu apalagi? Nantikan penawaran spesial GNET Rockwool & GNET Glasswooldan produk insulasi berkualitas lainnya di Tokopedia GNET Indonesia!