Pernahkan Kamu merasa gerah di dalam rumah saat cuaca panas atau terganggu oleh suara bising dari luar? Jika iya, ini saatnya Kamu memasang produk insulasi rockwool. Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan rockwool, apakah Kamu sudah tahu jenis-jenis rockwool?
Terbuat dari batuan vulkanik atau basalt, rockwool menjadi material isolasi akustik saligus termal. Dalam artikel kali ini, GNET Indonesia akan mengupas tuntas tentang berbagai jenis rockwool yang paling cocok untuk rumah Kamu dan tip instalasinya. Simak terus artikel ini sampai tuntas!
Jenis-Jenis Rockwool
Pada dasarnya, setiap jenis rockwool dirancang untuk aplikasi tertentu dan memiliki karakteristik unik yang membuatnya lebih cocok untuk situasi atau kebutuhan spesifik. Berikut ini adalah jenis-jenis rockwool berdasarkan bentuknya yang tersedia di pasaran.
1. Slab
Jenis rockwool yang pertama adalah rockwool slab. Jenis rockwool slab merujuk pada lembaran rockwool dengan kepadatan tinggi yang biasanya digunakan untuk aplikasi pada permukaan datar, seperti dinding, lantai, dan plafon, serta memiliki juga ketebalan dan density yang beragam.
Slab rockwool memiliki kemampuan meredam suara yang sangat baik sehingga menjadikannya sebagai pilihan tepat untuk dinding partisi antar ruangan atau antara lantai dalam bangunan, seperti GNET Rock Wool. Selain itu, bentuknya yang berupa lembaran juga akan memudahkan dalam pemotongan dan pemasangan.
2. Roll
Rockwool berbentuk roll memiliki bentuk yang fleksibel seperti gulungan karpet. Bentuk gulungan ini memudahkan Kamu untuk memasang isolasi di area yang tidak rata atau memiliki banyak lekukan, seperti aplikasi pada elbow, saluan, dinding tidak rata, dan atap yang miring.
Satu hal penting yang perlu diperhatikan saat menggunakan roll rockwool adalah memastikan bahwa setiap lapisan dipasang secara merata dan tanpa celah. Selain itu, penggunaan rockwool juga memungkinkan Kamu untuk menyesuaikan ketebalan lapisan dengan lebih mudah yang tergantung pada kebutuhan isolasi termal maupun akustik.
Baca Juga: Apa itu Rockwool? Ini Keunggulannya untuk Insulasi Hunian
3. Pipe
Hampir sama dengan jenis rockwool sebelumnya, rockwool berbentuk pipe dirancang khusus untuk insulasi pipa. Bentuknya yang silinder berongga dan sudah terpotong membuatnya mudah dipasang di sekitar pipa tanpa perlu banyak penyesuaian. Banyak juga rockwool bentuk pipe yang dilapisi dengan lapisan aluminium foil.
Rockwool pipe biasanya digunakan untuk membungkus pipa-pipa yang membawa cairan atau gas panas dan dingin. Contohnya, dalam sistem pemanas air di rumah, rockwool pipe membantu menjaga suhu air tetap panas saat mengalir melalui pipa sehingga mengurangi kebutuhan energi untuk memanaskan kembali air tersebut.
Sumber: Freepik
Tips Instalasi Rockwool yang Tepat dan Aman
Proses instalasi rockwool yang kurang tepat bisa mengurangi efektivitas isolasi dan bahkan mengurangi umur material itu sendiri. Sebagai solusi, berikut adalah tip instalasi rockwool yang tepat dan presisi.
1. Memilih Bentuk Rockwool yang Sesuai dengan Area Instalasi
Sebelum memulai instalasi, langkah pertama yang perlu Kamu lakukan adalah memilih bentuk rockwool yang paling sesuai dengan area yang akan dipasang rockwool. Sebagai contoh, jika Kamu ingin mengisolasi dinding atau plafon, rockwool dalam bentuk slab bisa menjadi pilihan terbaik.
Sementara itu, untuk atap atau ruang yang tidak beraturan, Kamu bisa memilih rockwool dalam bentuk roll. Sementara untuk pipa, rockwool pipe dapat memastikan isolasi yang sempurna di sekitar pipa guna mengurangi risiko kehilangan panas atau kebisingan yang tidak diinginkan.
2. Mengonsultasikan Kepada Ahli Terkait Kebutuhan Rockwool
Setiap bangunan memiliki kebutuhan isolasi yang berbeda-beda, tergantung pada berbagai faktor, seperti iklim, jenis bangunan, dan tujuan penggunaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan ahli atau aplikator (tukang bangunan) sebelum membeli dan memasang rockwool.
Nantinya, para ahli ini dapat memberikan rekomendasi tentang jenis, ketebalan, dan density rockwool yang paling cocok untuk hunian Kamu. Bukan hanya itu, para ahli juga dapat membantu mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian khusus, seperti sudut-sudut yang sulit dijangkau atau area yang berpotensi mengalami kelembapan tinggi.
3. Memastikan Permukaan Bersih
Kebersihan permukaan yang akan dipasang rockwool merupakan faktor penting dan harus diberi perhatian ekstra. Sebelum memulai instalasi, pastikan bahwa permukaan tersebut bersih dari debu, kotoran, minyak, atau zat lain yang dapat mengganggu adhesi rockwool.
Langkah ini penting agar rockwool dapat menempel dengan kuat dan tidak mudah lepas. Selain itu, permukaan yang bersih juga membantu mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri yang bisa mengganggu dinding maupun produk insulasi dalam jangka panjang.
4. Menggunakan Peralatan dan Pelindung Diri
Tip selanjutnya dalam menginstalasi rockwool adalah menggunakan peralatan dan pelindung diri. Sebagai contoh, untuk memotong rockwool sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan, Kamu dapat menggunakan gergaji kecil dan pisau yang bergerigi tajam.
Serat rockwool yang melebihi batas paparan atau serat yang berasal dari pengikat produk saat dilepas dapat menyebabkan iritasi sementara pada mata dan kulit. Oleh karena itu, Kamu memerlukan sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung agar serat tidak akan mengiritasi kulit.
5. Membuat Rangka Partisi
Sebelum memasang rockwool pada dinding atau plafon, penting untuk membuat rangka partisi. Sebagai contoh, Kamu dapat menggunakan rangka baja ringan dengan luas kolom 120 cm x 60 cm pada partisi.
Rangka partisi menjadi kerangka dasar yang menopang lembaran atau gulungan rockwool. Ini memastikan rockwool terpasang dengan kuat dan tidak mudah bergeser atau jatuh. Selain itu, rangka partisi ini juga akan membantu menjaga jarak yang konsisten antara lapisan rockwool dan permukaan dinding atau langit-langit.
Baca Juga: Tips Jitu Memasang Partisi Gypsum Kedap Suara, Kokoh, dan Tahan Lama
Sumber: Freepik
6. Memotong Rockwool untuk Mengisi Sudut
Sudut-sudut ruangan seringkali menjadi area yang sulit dijangkau dan membutuhkan potongan rockwool khusus. Oleh karena itu, Kamu memerlukan gergaji kecil atau pisau tajam untuk memotong rockwool sesuai dengan bentuk sudut yang ada.
Jika diperlukan, Kamu bisa menggunakan alat bantu, seperti penggaris atau templat untuk memastikan pemotongan yang presisi. Pemotongan yang tepat akan memastikan aplikasi insulasi yang merata dan mencegah terbentuknya celah atau area yang tidak terjangkau rockwool dengan baik.
7. Memastikan Tidak Ada Celah Antar Rockwool
Ketika memasang rockwool, Kamu harus memastikan bahwa tidak ada celah di antara lembaran atau gulungan dan dinding. Pasalnya, celah ini dapat mengurangi efektivitas isolasi termal dan akustik karena meningkatkan udara yang masuk dan keluar ruangan.
Jika terdapat celah yang sulit dihindari, Kamu dapat menggunakan sealant silikon untuk mengisi celah-celah kecil yang mungkin terbentuk antara rockwool dan dinding. Sebelum melanjutkan ke proses selanjutnya, tekan rockwool dengan kuat pada permukaan dinding atau langit-langit.
8. Memastikan Rockwool Tidak Bergeser
Salah satu tantangan dalam instalasi rockwool adalah memastikan bahwa material ini tidak bergeser setelah dipasang. Penggunaan pengikat atau penahan khusus dapat membantu menjaga rockwool tetap pada posisinya, terutama pada instalasi vertikal seperti dinding. Sebagai contoh, gunakan paku dan kawat untuk memperkuat rockwool.
Jika Kamu memasang produk rockwool di atas produk insulasi yang sudah ada, pastikan rockwool terbaru tidak tertekan atau mengendur. Ketebalan produk insulasi harus tetap terjaga agar rockwool bisa bekerja dengan baik dan bertahan lama.
9. Menutup Rockwool dengan Material Penutup
Langkah terakhir dalam instalasi rockwool adalah menutup material dengan lapisan penutup yang sesuai. Selain melindungi rockwool dari kerusakan fisik, penutup ini juga dapat meningkatkan estetika ruangan dan memberikan hasil akhir yang rapi.
Sebagai contoh, Kamu bisa menggunakan gypsum board untuk menutup rockwool pada dinding atau plafon. Untuk pipa, Kamu dapat menggunakan lapisan waterproofing untuk melindungi rockwool dari kerusakan lingkungan. Perlu dicatat bahwa pilihlah material penutup yang sesuai dengan desain interior ruangan.
Penutup
Sekarang, Kamu sudah lebih memahami seputar jenis-jenis rockwool. Mulai dari rockwool bentuk slab (lembaran), roll (gulungan), dan pipe yang berbentuk silinder, sejumlah jenis rockwool ini sangat efektif untuk insulasi termal dan akustik. Pastikan selalu berkonsultasi dengan ahli dan mengikuti langkah-langkah instalasi dengan teliti untuk hasil yang optimal.
Apabila Kamu sedang mencari produk insulasi rockwool yang dapat meredam suara dan panas, percayakan saja pada GNET Indonesia. GNET Rock Wool memiliki berbagai pilihan density, yaitu 60, 80, dan 100 yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, baik untuk hunian, ruang musik hingga ruang karaoke sehingga efektivitas kedap suara ruangan lebih optimal.
Tunggu apalagi, hubungi tim GNET Indonesia untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai GNET Rock Wool.
Untuk informasi dan tip lainnya seputar bahan bangunan, kunjungi situs web GNET Indonesia hari ini!