Sudah sejak lama, solid wood telah menjadi pilihan utama untuk penutup lantai. Bahan kayu ini menawarkan sentuhan alami dan elegan yang mampu meningkatkan nilai estetika di setiap sudut ruangan Kamu.
Namun, di tengah popularitas dan keunggulannya, terdapat juga pilihan lain yang tidak kalah menarik, yaitu engineered wood. Meskipun dua bahan kayu ini sama-sama terbuat dari bahan dasar kayu, tetapi solid wood dan engineered wood memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Dalam artikel kali ini, GNET Indonesia akan membahas lebih dalam mengenai apa itu solid wood dan keunggulannya, serta perbedaannya dengan engineered wood. Simak terus artikel ini sampai tuntas!
Apa Itu Solid Wood?
Solid wood atau yang sering disebut kayu solid merujuk pada material yang terbuat dari satu potongan kayu utuh tanpa campuran bahan lainnya. Jenis kayu ini sering diandalkan sebagai penutup lantai karena daya tahannya yang sangat kuat.
Berbeda dengan engineered wood yang terdiri dari beberapa lapisan kayu veneer, solid wood hanya mengandung serat kayu asli di seluruh bagian kayu. Solid wood sering digunakan untuk proyek konstruksi, furnitur, hingga lantai. Dalam aplikasi lantai, solid wood terkenal karena nilai estetisnya dan daya tahan yang lama.
Keunggulan Solid Wood untuk Lantai Rumah
Apakah Kamu sedang merencanakan membuat atau merenovasi bangunan? Jika iya, pertimbangkan untuk menggunakan solid wood untuk lantai yang yang kuat dan tahan lama. Berikut ini adalah sejumlah keunggulan solid wood untuk lantai.
1. Kuat dan Tahan Lama
Solid wood yang terbuat dari potongan kayu utuh mampu menghasilkan interior lantai yang kuat dan tahan lama. Lantai ini mampu menahan goresan, lekukan, dan lalu lintas tinggi tanpa menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang berarti. Melalui perawatan yang tepat dan kondisi lingkungan yang terjaga, solid wood dapat bertahan hingga lebih dari 15 tahun.
2. Mudah Dipasang dan Dirawat
Meskipun proses pemasangan solid wood flooring membutuhkan bantuan ahli, lantai ini relatif mudah dirawat dibandingkan jenis lantai lainnya. Perawatan rutin seperti pembersihan harian dan refinishing setiap 3 hingga 5 tahun sekali dapat dilakukan dengan mudah guna mempertahankan kilau lantai.
Baca Juga: 10 Tips Memilih Lantai Rumah, Bikin Hunian Kamu Makin Nyaman
3. Desain dan Warna Bervariasi
Solid wood memiliki variasi desain dan warna yang tak terbatas sehingga Kamu dapat dengan mudah menyesuaikan desain lantai dengan gaya dekorasi interior rumah Kamu. Contohnya, warna putih mutiara dari kayu maple, tampilan kayu klasik dari kayu cherry atau oak.
4. Cocok Untuk Berbagai Ruangan
Keindahan dan ketahanan solid wood flooring membuatnya ideal untuk berbagai ruangan, mulai dari ruang tamu dan ruang keluarga yang ramai hingga kamar tidur dan ruang makan yang lebih tenang. Lantai ini mampu memberikan kesan elegan pada ruangan dan menciptakan suasana yang nyaman.
5. Investasi Jangka Panjang yang Meningkatkan Nilai Properti
Hunian dengan lantai kayu memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah dengan jenis lantai lain. Bahkan, lantai kayu diperkirakan dapat meningkatkan nilai properti hingga 5 persen. Apalagi, dengan konstruksi material dan daya tahan solid wood yang kuat tentu akan membantu meningkatkan nilai properti Kamu.
Perbedaan Solid Wood dan Engineered Wood
Agar Kamu lebih memahami seputar solid wood dan perbedaannya dengan engineered wood, mari simak beberapa perbedaan utama dari dua bahan kayu ini.
1. Konstruksi Material
Solid wood dibuat dari satu potongan kayu utuh. Ini berarti setiap papan lantai solid wood terdiri dari sepotong kayu yang sepenuhnya asli. Kayu yang digunakan untuk solid wood flooring berasal dari berbagai jenis pohon, seperti oak, maple, cherry, dan bambu.
Sebaliknya, engineered wood terdiri dari lapisan kayu veneer yang disambung pada inti kayu lain. Konstruksi kayu yang berlapis ini mampu memberikan stabilitas yang baik. Adapun beberapa jenis kayu engineered, seperti Laminated Veneer Lumber (LVL), plywood, dan Medium-density Fiberboard (MDF).
2. Ketebalan
Baik solid wood dan engineered wood, keduanya memiliki ketebalan yang beragam. Namun, solid wood biasanya lebih tebal daripada engineered wood dengan ketebalan standar sekitar 0,5, 0.625, atau 0.75 inci. Ketebalan ini memungkinkan solid wood untuk dilakukan refinishing berkali-kali guna memperpanjang masa pakainya.
Hampir sama dengan solid wood, engineered wood juga memiliki ketebalan beragam. Saat memilih engineered wood, sebaiknya Kamu mempertimbangkan dua lapisan yang penting, yaitu wear layer dan backing. Engineered wood flooring yang baik harus memiliki ketebalan backing yang lebih tebal daripada wear layer karena backing dapat menciptakan stabilitas.
3. Penggunaan dan Pemasangan
Apakah Kamu tertarik untuk menggunakan solid wood? Solid wood sendiri ideal untuk digunakan di area yang tidak terlalu lembap, seperti ruang tamu dan kamar tidur. Namun, terdapat salah satu jenis solid wood flooring yang dapat digunakan di area lebih lembap, seperti decking kayu.
Di sisi lain, engineered wood lebih fleksibel dalam hal pemasangan dan dapat digunakan di area yang lebih lembap. Hal ini disebabkan karena engineered wood memiliki struktur berlapis yang mampu memberikan stabilitas terhadap perubahan kelembapan yang terjadi.
Baca Juga: 8 Cara Membersihkan Lantai Kamar Mandi, Mudah dan Bersih
4. Wear Layer
Wear layer atau yang sering disebut sebagai lapisan keausan merupakan permukaan yang Kamu pijak setelah lantai kayu dipasang. Hanya memiliki satu jenis solid wood di dalamnya, waer layer solid wood adalah seluruh ketebalan dari papan kayu itu sendiri.
Pada engineered wood, wear layer merujuk pada bagian luar lantai yang dapat aus seiring berjalannya waktu akibat lalu lintas pejalan kaki atau pergeseran furnitur dan benda tajam lainnya. Wear layer pada engineered wood ini dapat diganti jika Kamu ingin mengampelas ulang dan melakukan refinishing pada lantai.
5. Daya Tahan
Solid wood memiliki daya tahan yang tinggi karena terdiri dari kayu solid secara keseluruhan. Namun, hal ini membuat solid wood lebih mudah memuai dan menyusut karena hanya terdiri dari satu kayu solid yang utuh.
Sementara itu, engineered wood memiliki kestabilan yang lebih baik karena material konstruksinya berlapis. Lantai engineered wood akan memuai dan menyusut mengikuti kelembapan ruangan di sekitarnya.
Penutup
Sekarang Kamu sudah lebih memahami seputar solid wood dan keunggulannya untuk aplikasi lantai. Karakteristiknya yang kuat, tahan lama, mudah dipasang dan dirawat, memiliki desain dan warna beragam, serta cocok untuk berbagai ruangan, solid wood dapat menjadi investasi jangka panjang untuk hunian yang nyaman, estetis, dan kuat.
Apabila Kamu tertarik untuk menggunakan lantai kayu berkualitas, percayakan saja pada GNET Indonesia. Kami memiliki koleksi produk lantai, seperti SPC Flooring yang memiliki serat realistis dari permukaan kayu maple atau cherry yang dapat disesuaikan dengan preferensi Kamu.
Pantau terus situs web GNET Indonesia untuk informasi menarik lainnya seputar material lantai dan tip interior hunian lainnya!