Apa itu Struktur Atap Bitumen? Atap bitumen menjadi salah satu pilihan populer dalam dunia konstruksi modern berkat kombinasi antara kekuatan, fleksibilitas, dan tampilan estetikanya yang menarik.
Struktur atap bitumen merupakan susunan sistem atap yang menggunakan bahan dasar bitumen atau aspal yang dimodifikasi dengan campuran serat fiberglass dan lapisan granule warna. Kombinasi bahan ini menciptakan material yang kuat, tahan air, serta mampu meredam panas dan suara.
Berbeda dengan atap logam atau genteng tanah liat, struktur atap bitumen lebih ringan dan mudah dipasang pada berbagai jenis bangunan, mulai dari rumah tinggal hingga gedung komersial.
Tidak heran jika kini semakin banyak arsitek dan pemilik rumah memilih struktur atap genteng bitumen sebagai solusi atap modern yang tahan lama dan elegan.
Jenis-Jenis Penopang Struktur Atap Bitumen
Dalam sistem struktur atap bitumen, keberadaan rangka atau penopang menjadi elemen penting yang menentukan kekuatan, ketahanan, dan umur pakai atap. Terdapat beberapa jenis penopang yang umum digunakan, seperti rangka kayu, rangka baja ringan, dan struktur beton.
1. Rangka Kayu
Rangka kayu merupakan jenis penopang tradisional yang masih banyak digunakan, terutama pada bangunan bergaya klasik atau rumah dengan desain alami. Kelebihan utama dari rangka kayu adalah kemampuannya menyerap panas dengan baik, sehingga suhu di bawah atap tetap sejuk. Selain itu, material kayu mudah dibentuk dan diperbaiki.
Namun, kekurangannya cukup signifikan. Kayu mudah lapuk jika terkena kelembaban tinggi dan rentan terhadap serangan rayap. Oleh karena itu, diperlukan perawatan tambahan seperti pelapisan anti-rayap dan pelindung kelembapan.
Dalam penggunaan rangka atap bitumen, kayu cocok untuk proyek yang mengutamakan estetika alami dan gaya arsitektur tropis, asalkan perawatannya rutin dilakukan.
Baca juga: Atap Bitumen vs Genteng
2. Rangka Baja Ringan
Rangka baja ringan menjadi pilihan paling populer saat ini, terutama untuk pemasangan atap bitumen modern. Rangka ini menggunakan sistem kuda-kuda baja ringan yang kuat, ringan, dan tahan terhadap karat. Proses pemasangannya relatif cepat karena komponen sudah berbentuk rangka modular yang tinggal dirakit di lapangan.
Kelebihan lain dari baja ringan adalah konsistensi kualitas material, karena diproduksi secara pabrikan. Ia juga memiliki daya tahan tinggi terhadap cuaca ekstrem dan tidak mudah lapuk.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika tidak menggunakan sambungan las galvanis atau pelindung karat yang tepat, potensi korosi bisa muncul pada area sambungan. Selain itu, karena sifatnya yang konduktif terhadap panas, sistem ventilasi pada atap harus diatur dengan baik agar suhu ruangan tetap nyaman.
Baca disini: 7 Jenis Atap Bitumen
3. Struktur Beton
Bagi bangunan bertingkat atau rumah modern minimalis, struktur beton sering dipilih karena memberikan kestabilan dan daya tahan tinggi terhadap beban berat. Beton mampu menopang genteng bitumen dengan kokoh tanpa memerlukan banyak sambungan tambahan.
Kelebihannya antara lain ketahanan terhadap api, rayap, serta perubahan cuaca ekstrem. Selain itu, struktur ini minim perawatan jangka panjang. Namun, kekurangannya terletak pada bobot yang sangat berat serta biaya konstruksi yang lebih tinggi dibanding material lainnya. Beton juga sulit dimodifikasi jika suatu saat diperlukan perubahan desain pada atap.
Cara Pemasangan Struktur Atap Bitumen yang Tepat
Agar atap bitumen dapat berfungsi dengan baik, proses pemasangan harus dilakukan dengan teliti sejak tahap perencanaan hingga tahap akhir penyegelan. Berikut panduan lengkap cara pemasangan struktur atap bitumen yang tepat agar hasilnya kuat, rapi, dan tahan lama.
Persiapan dan Pengukuran Rangka Atap
Langkah pertama adalah memastikan rangka atap dalam kondisi kuat dan rata. Rangka bisa menggunakan baja ringan, kayu, atau beton, tergantung desain bangunan. Lakukan pengukuran yang akurat terhadap luas bidang atap dan pastikan sudut kemiringan atap minimal sesuai spesifikasi produk bitumen, biasanya pitch atap 15° agar air hujan dapat mengalir dengan lancar dan tidak menggenang.
Pembuatan Rangka dan Penopang
Setelah pengukuran selesai, buatlah struktur penopang yang kokoh. Pastikan jarak antar gording atau usuk sesuai rekomendasi produsen atap bitumen. Gunakan sambungan yang kuat agar tidak terjadi pergeseran atau kelengkungan saat beban tertumpu di atasnya.
Pemasangan Lembaran Atap Bitumen
Mulailah pemasangan dari sisi bawah (talang) menuju ke puncak atap. Gunakan lem atap bitumen atau lapisan perekat bitumen pada setiap lembaran untuk meningkatkan daya rekat.
Setiap sambungan antar lembar harus memiliki overlap 10 cm agar air hujan tidak merembes melalui celah.
Penggunaan Paku dan Perekat Tambahan
Gunakan paku atap khusus bitumen yang memiliki kepala lebar dan tahan karat. Paku ini harus dipasang pada titik yang direkomendasikan oleh produsen, umumnya di bagian atas gelombang lembaran.
Tambahkan lem atap bitumen di sekitar paku untuk memperkuat titik sambungan dan mencegah kebocoran akibat air hujan yang menetes melalui celah kecil.
Lapisi area rawan bocor dengan lapisan perekat bitumen tambahan. Jika terdapat overlap lembaran yang kurang rapat, segera perbaiki agar tidak menjadi celah kebocoran di kemudian hari.
Langkah terakhir, bersihkan permukaan atap dari sisa bahan atau kotoran agar hasil pemasangan terlihat bersih dan profesional.
Apabila pemasangan dilakukan dengan metode yang tepat, atap bitumen tidak hanya berfungsi optimal dalam melindungi bangunan, tetapi juga memberikan nilai estetika yang tinggi serta perawatan yang minim di masa mendatang.
Sekarang memahami struktur atap bitumen, mulai dari rangka, penopang, hingga cara pemasangannya saatnya memilih produk yang benar-benar berkualitas.
Jangan asal pilih, karena kekuatan dan ketahanan atap akan sangat bergantung pada material yang kamu gunakan. Nah, kalau kamu ingin atap yang tahan lama, elegan, dan mudah dipasang, GNET Atap Shingles adalah pilihan paling tepat.
GNET Atap Shingles hadir dengan teknologi bitumen modern yang mampu menahan panas, hujan deras, bahkan terpaan angin kencang. Selain tampilannya yang estetik, materialnya juga ringan dan kuat, sehingga cocok untuk segala jenis bangunan.
Dan yang paling penting, semua produk GNET bisa kamu dapatkan di Distributor Toko Bangunan Terlengkap GNET Indonesia, jadi kamu nggak perlu repot cari ke sana-sini.