Apakah kamu pernah bertanya-tanya, berapa tinggi wastafel dari lantai yang ideal untuk kenyamanan dan agar bisa berfungsi optimal? Penentuan tinggi ini tentunya memiliki peran krusial dalam menciptakan pengalaman pengguna yang nyaman.
Dirangkum berbagai sumber, menunjukkan bahwa wastafel yang terlalu rendah dapat menyebabkan pengguna sering membungkuk, sementara wastafel yang terlalu tinggi dapat menyulitkan aktivitas sehari-hari. Dalam artikel ini, GNET Indonesia akan membahas secara mendalam mengenai standar ketinggian wastafel berdasarkan fungsi dan kebutuhan khusus.
![](/uploads/cms/image_1738203890.jpg)
Sumber: Freepik
Berapa Tinggi Wastafel dari Lantai yang Ideal?
Tinggi yang sesuai dapat memastikan aktivitas harian berjalan lebih mudah. Berikut ini adalah beberapa panduan ketinggian wastafel berdasarkan kebutuhan pengguna.
1. Standar Ketinggian Wastafel dari Lantai
Secara umum, tinggi wastafel kamar mandi standar berada di rentang 73,6 cm hingga 91,4 cm. Rentang ini memberikan fleksibilitas yang dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna maupun desain wastafel yang dipilih.
Misalnya, wastafel tipe pedestal biasanya memiliki tinggi antara 73,6 cm hingga 83,8 cm. Jenis wastafel ini akan sangat cocok untuk sebagian besar kebutuhan rumah tangga. Tinggi ini dirancang untuk menciptakan kenyamanan saat digunakan oleh orang dewasa.
Ketinggian dalam rentang standar ini tentunya akan membuat aktivitas mencuci tangan atau menyikat gigi dapat dilakukan dengan lebih praktis dan tanpa harus membungkuk terlalu rendah.
2. Ketinggian Wastafel dari Lantai untuk Penyandang Disabilitas
Untuk memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas, wastafel sebaiknya dipasang dengan tinggi sekitar 86 cm dari tepi wastafel hingga lantai. Bukan hanya itu, kamu juga perlu untuk memberikan ruang bebas di bawah wastafel untuk lutut dengan ketinggian minimal 68,5 cm, lebar 76 cm, dan kedalaman 48 cm.
Desain dan tinggi wastafel tersebut memungkinkan pengguna kursi roda mengakses wastafel dengan nyaman. Meski begitu, terdapat pula pengecualian bagi wastafel yang dirancang untuk anak-anak usia 6 hingga 12 tahun. Dalam kasus ini, tinggi ruang lutut dapat lebih rendah, yakni sekitar 61 cm, asalkan tepi wastafel tidak lebih dari 79 cm dari lantai.
Baca Juga: 8 Jenis Wastafel dan Harganya untuk Kamar Mandi Lebih Elegan
3. Wastafel dengan Meja Rias
Pada wastafel yang dilengkapi meja rias, ketinggian ideal meja biasanya berkisar antara 76 cm hingga 91,5 cm. Rentang ini memastikan meja rias dapat digunakan dengan nyaman, baik saat berdiri maupun duduk. Selain itu, ketinggian ini juga mendukung estetika kamar mandi agar terlihat lebih rapi dan proporsional.
Melalui penggabungan wastafel ke dalam meja rias, kamu bisa mendapatkan fungsi praktis sekaligus memaksimalkan ruang penyimpanan di kamar mandi. Kamu bisa coba menggunakan desain wastafel dengan meja rias untuk berbagai konsep interior modern.
4. Ketinggian Wastafel Sesuai Tinggi Pengguna
Pendekatan yang lebih personal dalam menentukan tinggi wastafel adalah dengan mengukur tinggi siku anggota keluarga. Tinggi siku diukur dari lantai hingga siku dalam posisi berdiri tegak.
Adapun permukaan wastafel idealnya berada sekitar 10 cm hingga 15 cm di bawah tinggi siku tersebut. Pendekatan ini memungkinkan pengguna untuk menjaga postur tubuh yang baik saat menggunakan wastafel.
Metode ini memungkinkan wastafel dapat disesuaikan untuk meminimalkan ketegangan pada punggung dan bahu. Dengan demikian, aktivitas sehari-hari kamu, seperti mencuci muka dan menggosok gigi menjadi lebih nyaman dan ergonomis untuk setiap anggota keluarga.
![](/uploads/cms/image_1738203985.jpg)
Sumber: Freepik
Faktor yang Memengaruhi Tinggi Wastafel
Memilih tinggi wastafel yang tepat tidak lepas dari beberapa faktor yang perlu kamu pertimbangkan. Berikut ini adalah sejumlah faktor yang memengaruhi tinggi wastafel yang ideal.
1. Tinggi Tubuh Pengguna
Tinggi tubuh pengguna adalah salah satu faktor utama dalam menentukan ketinggian wastafel. Wastafel yang terlalu tinggi dapat membuat pengguna merasa tidak nyaman, sedangkan wastafel yang terlalu rendah dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk.
Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan ketinggian wastafel dengan rata-rata tinggi tubuh anggota keluarga kamu di rumah. Dalam dunia konstruksi, penyesuaian ini biasanya dilakukan dengan mengukur tinggi siku pengguna sebagai acuan.
2. Aksesibilitas
Aspek aksesibilitas sangat penting, terutama jika wastafel akan digunakan oleh anak-anak dan penyandang disabilitas. Standar desain wastafel yang universal menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang dapat diakses oleh semua orang tanpa memerlukan penyesuaian tambahan.
Hal tersebut mencakup ketinggian wastafel yang sesuai, jarak bebas lutut di bawah wastafel, dan ruang gerak yang memadai untuk pengguna kursi roda. Desain umum tentunya membuat wastafel dapat digunakan oleh semua anggota keluarga tanpa hambatan.
Baca Juga: Sistem Perpipaan dalam hunian
3. Model Wastafel
Model wastafel yang dipilih juga berpengaruh pada ketinggian yang dibutuhkan. Contohnya, wastafel gantung biasanya lebih fleksibel karena dapat dipasang sesuai dengan preferensi pengguna. Sementara itu, wastafel dengan meja rias membutuhkan perhitungan ketinggian tambahan untuk memastikan kenyamanan dan estetika.
Pada umumnya, pemilihan model wastafel sering dipadukan dengan desain interior secara keseluruhan. Hal ini memastikan bahwa wastafel tidak hanya fungsional tetapi juga selaras dengan konsep desain ruangan.
![](/uploads/cms/image_1738204094.jpg)
Sumber: Freepik
Pentingnya Menyesuaikan Tinggi Wastafel
Menyesuaikan tinggi wastafel bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga mendukung efisiensi, estetika ruangan, dan bahkan kesehatan anggota keluarga kamu di rumah. Berikut ini beberapa pentingnya menyesuaikan ketinggian wastafel yang ideal.
1. Memberikan Kenyamanan untuk Pengguna
Wastafel yang dipasang pada ketinggian yang tepat memberikan kenyamanan lebih bagi anggota keluarga kamu di rumah. Hal ini mengurangi kamu untuk membungkuk atau meregangkan tubuh secara berlebihan sehingga mendukung postur tubuh yang sehat.
Dalam jangka panjang, kenyamanan ini juga berdampak pada efisiensi aktivitas sehari-hari. Adanya wastafel yang nyaman untuk digunakan membuat kamu dapat menjalankan aktivitas mencuci tangan dan membasuh wajah dengan lebih mudah dan cepat.
2. Mendukung Estetika Wastafel
Selain kenyamanan, penyesuaian tinggi wastafel juga berkaitan erat dengan estetika ruangan. Wastafel yang terlalu tinggi maupun rendah dapat merusak proporsi desain interior, terutama jika dipadukan dengan elemen lain seperti cermin atau kabinet.
Melalui pertimbangan aspek desain, wastafel dapat menjadi elemen dekoratif yang selaras dengan konsep ruangan. Hal ini menjadikan kamar mandi atau dapur menjadi lebih fungsional dan juga menarik secara visual.
3. Menyesuaikan Ukuran Lemari Penyimpanan
Jika wastafel kamu dipasang dengan lemari penyimpanan, penting untuk memastikan ketinggian wastafel tetap optimal selaras dengan fungsi lemari tersebut. Lemari yang terlalu rendah atau tinggi dapat mengurangi efisiensi penyimpanan dan kenyamanan pengguna.
Aspek tersebut penting diperhatikan untuk menciptakan desain yang kompak dan serbaguna. Melakukan penyesuaian yang tepat akan membuat wastafel dan lemari penyimpanan menjadi kombinasi yang sempurna untuk mendukung kebutuhan sehari-hari.
Menggunakan Oter Lavatory by GNET untuk Hunian Kamu
Dengan demikian, jika ada yang bertanya berapa tinggi wastafel dari lantai, jawabannya tinggi standar adalah 73,6 cm hingga 91,4 cm. Menentukan ketinggian wastafel tentunya perlu mempertimbangkan beberapa faktor, yakni tinggi tubuh pengguna, aksesibilitas, model wastafel.
Apabila kamu sedang mencari wastafel untuk hunian baru kamu maupun yang sedang renovasi, percayakan saja pada GNET Indonesia. Kami memiliki Oter Lavatory by GNET terbuat dari keramik berkualitas yang tahan terhadap goresan dan retakan. Oter Lavatory by GNET memiliki berbagai desain dan warna yang elegan.
Jangan menunda lagi. Segera kunjungi GNET Indonesia atau hubungi tim GNET Indonesia sekarang!
Artikel ditulis oleh: Fanny