Cara melaksanakan pemasangan dinding bata ringan menjadi pengetahuan penting bagi siapa saja yang sedang membangun atau merenovasi rumah. Material ini dikenal ringan, tahan lama, serta memiliki kemampuan insulasi panas dan suara yang baik. Namun, keunggulan tersebut hanya bisa dimaksimalkan jika proses pemasangan dilakukan dengan teknik yang benar.
Ketidaktelitian dalam pemasangan, seperti posisi bata yang tidak sejajar, pemakaian mortar yang tidak sesuai, atau permukaan yang belum dipersiapkan dengan baik, dapat memicu retakan bahkan berisiko merusak struktur bangunan secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara menyeluruh cara melaksanakan pemasangan dinding bata ringan, simak sampai selesai!
Teknik dan Urutan Cara Melaksanakan Pemasangan Dinding Bata Ringan
Berikut adalah langkah-langkah cara melaksanakan pemasangan dinding bata ringan yang benar yang perlu diikuti untuk mendapatkan hasil pemasangan yang sempurna:
1. Persiapan Permukaan dan Garis Panduan
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk cara melaksanakan pemasangan dinding bata ringan adalah memastikan bahwa permukaan pondasi atau sloof yang akan digunakan untuk pemasangan bata ringan sudah benar-benar rata dan bersih. Gunakan alat seperti waterpass dan benang ukur untuk memastikan garis horizontal dan vertikal pada permukaan sudah sejajar.
Garis panduan ini sangat penting karena akan digunakan sebagai acuan dalam pemasangan bata agar dinding yang dihasilkan tidak miring atau tidak rata. Tanpa persiapan yang tepat pada tahap awal, hasil akhir pemasangan dinding akan sangat dipengaruhi oleh kesalahan kecil yang terjadi pada bagian ini.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Dinding Gypsum, Wajib Tahu Sebelum Beli!
2. Pemasangan Bata Pertama
Peletakan bata pertama adalah tahap yang sangat krusial karena bata pertama akan menjadi dasar bagi semua lapisan di atasnya. Sebelum mulai meletakkan bata pertama, oleskan spesi atau mortar instan di atas permukaan pondasi sebagai lapisan penghubung antara bata dan sloof. Pastikan bahwa spesi ini terpasang dengan rata dan cukup tebal agar bata pertama menempel dengan baik.
Penggunaan mortar instan untuk bata ringan lebih disarankan karena hasilnya lebih merata dan kuat. Setelah meletakkan bata pertama, periksa dengan teliti apakah posisi bata sudah sejajar dengan garis panduan yang telah dibuat sebelumnya menggunakan waterpass. Posisi bata pertama yang benar akan menentukan posisi bata-bata berikutnya, jadi pastikan lapisan pertama ini benar-benar presisi.
3. Penggunaan Lem Mortar
Setelah bata pertama terpasang dengan baik, langkah selanjutnya adalah aplikasi lem mortar. Gunakan lem mortar yang khusus dibuat untuk bata ringan karena lem ini memiliki kemampuan daya rekat yang lebih kuat dan efisien daripada adukan semen biasa.
Aplikasikan lem ini menggunakan roskam bergerigi dengan ketebalan sekitar 3 mm pada setiap sisi bata sebelum menempelkannya pada bata yang sudah dipasang. Hal ini akan membantu memastikan perekatannya lebih kuat dan tidak mudah lepas. Pada tahap ini, waktu ikat mortar juga sangat penting. Jangan biarkan mortar mengering terlalu lama karena ini akan mempengaruhi daya rekat antara bata dan mortar.
4. Penyusunan Bata Secara Bertahap
Setelah lem mortar diterapkan, mulailah menyusun bata ringan satu per satu. Mulailah dari sudut dinding dan lanjutkan ke arah tengah dinding. Selalu pastikan bahwa setiap lapisan bata terpasang dengan sempurna, baik dari segi kerataan horizontal maupun vertikal.
Pakai palu karet untuk menyesuaikan posisi bata jika diperlukan. Jika bata sudah terpasang dengan benar, pastikan untuk memeriksa kembali dengan waterpass apakah seluruh lapisan bata sudah rata, baik di sisi horizontal maupun vertikal. Setiap 3 hingga 5 lapisan bata, lakukan pemeriksaan ulang terhadap kerataan dan posisi untuk memastikan pemasangan tetap sesuai dengan garis panduan.
5. Pemotongan Bata
Selama proses pemasangan, kamu mungkin akan menemukan bagian-bagian yang membutuhkan pemotongan bata, seperti di sudut, sekitar pipa, atau pada area dengan dimensi tertentu. Untuk memotong bata ringan, kamu bisa menggunakan gergaji tangan khusus bata ringan atau mesin pemotong bata ringan.
Pemotongan harus dilakukan dengan hati-hati agar bata yang dipasang tetap pas dan tidak ada celah yang terbuka antara potongan bata dengan bata lainnya. Pemotongan ini juga dilakukan untuk memastikan agar seluruh struktur dinding tetap terhubung dengan kuat dan rapi.
6. Pengisian Nat (Joint) dan Perataan
Setelah seluruh bata terpasang, langkah berikutnya adalah mengisi nat atau joint antara bata-bata yang terpasang. Pastikan bahwa semua sambungan antar bata terisi dengan lem mortar secara merata dan tidak ada rongga yang dapat menyebabkan masalah pada struktur dinding di kemudian hari.
Untuk itu, kamu perlu menggunakan mortar dalam jumlah yang cukup dan meratakan sambungan antara bata agar dinding terlihat rapi dan kuat. Proses ini juga sangat penting karena rongga yang dibiarkan kosong bisa menyebabkan retakan atau kerusakan pada dinding setelah beberapa waktu.
7. Finishing Awal dengan Acian Tipis
Setelah seluruh bata terpasang dan lem mortar mengering sepenuhnya—umumnya dalam kurun waktu satu hari—tahap berikutnya adalah menyelesaikan proses finishing pada dinding. Salah satu cara yang paling umum dilakukan adalah dengan menggunakan acian tipis untuk menutupi celah atau permukaan yang kurang rata.
Campurkan semen dan pasir halus atau gunakan acian instan yang diformulasikan khusus untuk bata ringan. Oleskan acian tipis ini dengan menggunakan spatula atau trowel secara merata pada seluruh permukaan dinding. Pastikan permukaan dinding sudah rata dan halus setelah proses finishing ini selesai.
Dengan cara ini, permukaan bata ringan akan tertutup dan terlindung dari kelembapan serta kotoran. Proses finishing ini tidak hanya memberikan tampilan yang lebih estetik, tetapi juga membantu melindungi dinding dari kerusakan jangka panjang akibat paparan air dan debu.
Mau Dinding Ringan Makin Kuat dan Elegan? Coba Material Ini!
Setelah memahami cara melaksanakan pemasangan dinding bata ringan, kini saatnya menyempurnakan hasil pekerjaan dengan material finishing yang tepat. Jangan biarkan dinding yang sudah rapi terlihat biasa saja—buat tampilannya makin solid dan profesional dengan Indoboard Gypsum dari GNET Indonesia.
Produk ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan partisi dan plafon yang kokoh, ringan, dan mudah diaplikasikan. Cocok digunakan setelah pemasangan bata ringan, Indoboard Gypsum hadir dengan permukaan halus yang memudahkan proses pengecatan dan finishing akhir. Yuk, langsung hubungi tim GNET Indonesia dan cek detail produknya sekarang!