Memasang toilet duduk mungkin tampak seperti tugas yang sederhana, tetapi kesalahan sekecil apapun dapat menyebabkan kebocoran, kerusakan, atau bahkan masalah kesehatan. Lalu, bagaimana cara memasang toilet duduk yang benar?
Pertanyaan ini sering muncul ketika pengguna ingin memasang toilet sendiri tanpa bantuan profesional. Melalui langkah-langkah yang tepat, pemasangan toilet duduk sebenarnya bisa dilakukan secara mandiri dengan hasil yang presisi.
Cara Memasang Toilet Duduk yang Benar
Melalui panduan berikut ini, kamu bisa memastikan toilet duduk terpasang rapi, bebas kebocoran, dan berfungsi optimal. Namun, apabila kamu memiliki kendala, segera hubungi tukang yang lebih terlatih dalam pemasangan toilet duduk.
1. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Langkah pertama dalam pemasangan toilet duduk adalah mempersiapkan alat dan bahan yang lengkap. Peralatan yang dibutuhkan, yakni lem silikon, bor listrik, gergaji besi, meteran, kunci inggris, tang kakak tua, dan obeng.
Bukan hanya itu, kamu juga memerlukan kunci 10, kunci 12, dan kunci pipa untuk memastikan pemasangan mur dan baut dilakukan dengan sempurna. Siapkan juga dynabolt berukuran 10 mm sebagai pengencang utama toilet ke lantai, serta gunakan alat pelindung seperti sarung tangan untuk menjaga keamanan saat bekerja.
2. Memeriksa Posisi Saluran Pembuangan
Sebelum memulai pemasangan, pastikan posisi saluran pembuangan sudah sesuai dengan lokasi yang direncanakan untuk toilet. Saluran pembuangan yang ideal terletak di tengah area pemasangan toilet guna memastikan air limbah mengalir sempurna tanpa hambatan.
Kamu juga perlu memastikan flange (penutup pipa) saluran pembuangan bersih dan dalam kondisi baik untuk menghindari kebocoran di masa mendatang. Jika ada kendala posisi saluran yang miring atau tersumbat, kamu bisa memperbaikinya terlebih dahulu dengan alat pembersih pipa atau meminta bantuan tukang ledeng.
![](/uploads/cms/image_1738288287.jpg)
Sumber: Freepik
3. Mengukur Cover Kloset
Langkah berikutnya adalah mengukur cover kloset duduk untuk memastikan ukurannya sesuai dengan ruang kamar mandi. Gunakan meteran ukur untuk mengecek dimensi panjang dan lebar cover kloset, serta perhatikan jarak dari dinding dan pintu kamar mandi.
Selain itu, pastikan juga cover kloset tidak terlalu besar sehingga pemasangannya tetap nyaman tanpa merusak estetika kamar mandi. Jika diperlukan, konsultasikan dimensi yang ideal dengan penjual toilet duduk dan tukang untuk mendapatkan ukuran yang tepat.
Baca Juga: 9 Cara Ampuh Menghilangkan Kerak Toilet agar Seperti Baru
4. Membersihkan Area Pemasangan Toilet Duduk
Area pemasangan toilet harus bersih dari debu, kotoran, dan sisa material lama untuk memastikan toilet duduk dapat terpasang dengan sempurna. Untuk membersihkannya, kamu bisa menggunakan kain basah dan alat pembersih untuk menghilangkan debu dan pastikan permukaan lantai benar-benar kering sebelum pemasangan dimulai.
Membersihkan area sangat penting karena kotoran yang tertinggal dapat memengaruhi daya rekat sealant silikon dan menyebabkan toilet bergoyang hingga bocor. Area yang bersih dan kering akan memastikan hasil pemasangan yang lebih tahan lama dan presisi.
5. Memasang Cincin Waks (Wax Ring)
Cincin waks merupakan komponen penting untuk mencegah kebocoran air dan bau dari saluran pembuangan. Cincin waks dipasang di atas flange saluran pembuangan dan harus ditempatkan tepat di tengah flange agar hasil pemasangan maksimal.
Saat memasang cincin waks, tekan perlahan hingga cincin menempel sempurna pada flange. Proses ini akan menciptakan lapisan kedap air antara toilet dan saluran pembuangan. Setelah iut, pastikan untuk memeriksa kembali posisinya sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
6. Memasang Badan Toilet
Pemasangan badan toilet dimulai dengan meletakkannya secara perlahan di atas flange yang sudah dipasang cincin waks. Pastikan lubang kaki toilet sejajar dengan lubang dynabolt yang sudah terpasang sebelumnya. Selanjutnya, masukkan mur dan ring ke lubang dynabolt, kemudian kencangkan menggunakan kunci 12 hingga toilet duduk terpasang stabil.
Setelah badan toilet terpasang, berikutnya adalah memasang rubber tank dan dudukan tangki. Tangki ini kemudian disambungkan ke badan toilet melalui tank trim dan T menggunakan selang. Kamu perlu memastikan semua sambungan diputar dengan drat hingga kencang agar tidak terjadi kebocoran.
![](/uploads/cms/image_1738288351.jpg)
Sumber: Freepik
7. Mengencangkan Baut dan Mengoleskan Sealant Silikon
Setelah badan toilet dipasang, kencangkan semua baut menggunakan kunci pipa atau kunci inggris untuk memastikan toilet tidak bergeser. Kamu juga bisa mengaplikasikan sealant silikon pada bagian dasar toilet untuk menciptakan sambungan yang kedap air dan mencegah air masuk ke bawah toilet.
Sealant silikon juga membantu menjaga toilet tetap stabil pada tempatnya, terutama jika lantai kamar mandi sering basah. Sebaiknya, tunggu beberapa saat hingga sealant mengering sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
8. Menghubungkan Saluran Air
Hubungkan saluran air ke toilet menggunakan selang yang sudah dipasang sebelumnya. Pastikan koneksi antara pipa air dan toilet kencang untuk mencegah kebocoran. Setelah semua terpasang, buka keran air perlahan dan periksa aliran air sudah masuk ke dalam tangki toilet degan baik.
Jika ditemukan kebocoran pada sambungan, segera periksa ulang drat dan kencangkan hingga rapat. Nantinya, langkah ini tentunya sangat penting untuk memastikan fungsi flush toilet berjalan optimal.
Baca Juga: 7 Jenis Toilet dan Rekomendasi Penggunaannya, Wajib Paham!
9. Memasang Penutup Tangki
Langkah selanjutnya adalah memasang penutup tangki dan tombol flush. Pastikan penutup tangki terpasang dengan benar agar tidak mudah bergeser saat digunakan. Setelah itu, pasang seat cover pada badan toilet untuk melengkapi pemasangan.
Bukan hanya itu, kamu juga perlu memeriksa kembali semua bagian toilet, termasuk tombol flush. Ini untuk memastikan semua fungsi berjalan normal. Pemasangan yang teliti akan memastikan toilet duduk siap digunakan dengan nyaman dan aman.
10. Memastikan Toilet Terpasang Presisi
Setelah semua langkah selesai, periksa kembali posisi toilet secara keseluruhan. Pastikan toilet tidak bergoyang dan semua sambungan, termasuk tombol flush yang berfungsi dengan baik. Apabila ditemukan ketidaksesuaian, segera penyesuaian dan perbaikan sebelum toilet digunakan.
Kamu juga bisa menguji coba fungsi flush dan periksa apakah air mengalir lancar tanpa kebocoran. Langkah ini akan membantu memastikan toilet duduk terpasang presisi dan siap digunakan dengan optimal.
![](/uploads/cms/image_1738288927.jpg)
Sumber: iStock Photo
Tips Merawat Toilet Duduk
Setelah melakukan pemasangan, tentunya kamu harus melakukan perawatan berkala agar kloset duduk yang ada di rumah kamu tetap bekerja optimal. Berikut adalah beberapa tip penting yang bisa kamu terapkan untuk menjaga toilet duduk tetap dalam kondisi prima.
1. Melakukan Perawatan dan Pembersihan Secara Teratur
Merawat toilet duduk dimulai dengan membersihkannya secara rutin. Pastikan Kamu membersihkan permukaan kloset, bagian dalam mangkuk toilet hingga area di sekitar dasar toilet setidaknya dua kali seminggu. Selain itu, jangan lupa membersihkan bagian tangki toilet, termasuk flush valve dan fill valve, secara berkala.
Kamu bisa menggunakan cairan pembersih toilet yang khusus diformulasikan untuk menghilangkan noda membandel, kotoran, serta bakteri tanpa merusak permukaan keramik atau porselen. Hindari membiarkan noda atau kerak menumpuk karena bisa menjadi sulit dihilangkan jika dibiarkan terlalu lama.
2. Memeriksa Semua Sambungan Toilet Secara Berkala
Salah satu langkah penting dalam perawatan adalah memeriksa sambungan pipa dan mur pengunci toilet secara berkala. Pasalnya, sambungan yang longgar dapat menyebabkan kebocoran air di sekitar toilet yang dapat merusak lantai kamar mandi.
Sebaiknya, kamu juga memeriksa dynabolt pada kaki toilet, sambungan flexible hose, dan cincin waks (wax ring) yang terpasang di flange setiap dua hingga tiga bulan. Jika Kamu menemukan kebocoran kecil, segera kencangkan sambungan atau ganti komponen yang sudah aus.
3. Menghindari Penggunaan Bahan Kimia Keras
Saat membersihkan toilet duduk, kamu perlu berhati-hati dengan jenis pembersih yang digunakan. Sebaiknya, hindari penggunaan bahan kimia keras, seperti asam klorida (HCl) atau pembersih dengan kandungan korosif tinggi yang dapat merusak lapisan keramik atau mengikis cincin waks.
Paparan bahan kimia secara terus-menerus dapat menyebabkan sambungan karet atau plastik di dalam toilet menjadi rapuh dan bocor. Sebagai alternatif, gunakan pembersih ramah lingkungan yang berbahan dasar alami seperti campuran cuka putih dan baking soda.
Penutup
Dengan demikian, cara memasang toilet duduk yang benar dimulai dari mengukur cover kloset, memasang cincin wax, memasang badan toilet hingga memasang tutup tangki air. Setelah selesai melakukan pemasangan toilet duduk, pastikan kamu merawat toilet duduk kamu secara berkala agar tetap bersih, nyaman, dan awet.
Selain toilet, kamu juga memerlukan wastafel sebagai pelengkap kamar mandi hunian baru kamu. Tidak perlu bingung mencarinya di mana karena GNET Indonesia memiliki perlengkapan sanitary berkualitas, yaitu Oter Lavatory by GNET.
Terbuat dari keramik berkualitas, Oter Lavatory by GNET lebih tahan terhadap goresan dan retakan sehingga lebih awet. Bukan hanya itu saja, Oter Lavatory by GNET juga tersedia dalam pilihan bentuk, dari bentuk persegi hingga oval, serta tersedia dalam warna putih dan matte black yang elegan.
Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi tim GNET Indonesia untuk mendapatkan informasi lengkap tentang Oter Lavatory by GNET!
Artikel ditulis oleh: Fanny