Apakah kamu sudah mengetahui jenis-jenis toilet? Pada umumnya, pemilihan toilet yang tepat dapat memengaruhi kenyamanan, efisiensi penggunaan air, dan estetika ruang toilet kamu. Hingga saat ini, perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan pada desain dan fungsi toilet.
Dari fitur sederhana seperti dual flush hingga teknologi canggih sensor otomatis, saat ini toilet modern menawarkan pengalaman pengguna yang lebih baik. Dalam artikel ini GNET Indonesia akan mengupas tuntas seputar berbagai jenis toilet dan rekomendasi penggunaannya.
Jenis Toilet yang Umum di Pasaran
Berbagai jenis toilet hadir dengan fitur, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda. Berikut ini sejumlah jenis toilet yang dapat kamu temukan di pasaran.
Sumber: Pexels
1. Toilet Duduk
Toilet duduk merujuk pada salah satu jenis toilet yang paling umum digunakan. Toilet ini memiliki dudukan di atasnya sehingga memungkinkan pengguna untuk duduk dengan nyaman. Toilet duduk dilengkapi dengan sistem flush untuk menghilangkan kotoran, serta umum ditemukan di hunian modern maupun tempat umum.
Kelebihan dari toilet duduk adalah kenyamanannya, terutama bagi kamu yang lebih memilih duduk daripada jongkok. Toilet ini juga lebih mudah diakses oleh semua kalangan, termasuk lansia dan orang dengan keterbatasan fisik. Namun, kekurangannya terletak pada penggunaan air yang lebih banyak jika dibandingkan dengan toilet jongkok.
2. Toilet Jongkok
Toilet jongkok merupakan jenis toilet tradisional yang mengharuskan kamu untuk jongkok saat buang air. Biasanya toilet jenis ini lebih sering ditemukan di tempat umum dan di negara-negara Asia. Meskipun lebih jarang digunakan di hunian modern, toilet jongkok masih banyak diminati karena alasan efisiensi dan kebersihan.
Kelebihan utama dari toilet jongkok adalah penggunaan air yang efisien karena hanya membutuhkan sedikit air untuk proses flushing. Selain itu, posisi jongkok diklaim lebih alami dan dapat membantu melancarkan proses pencernaan. Meski begitu, toilet jongkok bisa kurang nyaman untuk pengguna dengan masalah pada lutut atau pinggul.
3. Toilet Pintar (Smart Toilet)
Toilet pintar atau smart toilet menjadi inovasi terbaru dalam dunia perlengkapan kamar mandi. Toilet ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, seperti pengaturan suhu dudukan, pengering udara, dan kontrol flush otomatis. Beberapa model bahkan bisa disambungkan ke aplikasi smartphone untuk mengatur preferensi pengguna.
Smart toilet mampu memberi kenyamanan ekstra berkat teknologi canggihnya, seperti pengering udara yang mengurangi penggunaan tisu toilet. Namun, harga toilet pintar cukup tinggi dan pemasangannya memerlukan saluran listrik yang sesuai.
Baca Juga: Sistem Perpipaan dalam Hunian
4. Toilet Portabel
Toilet portabel merupakan toilet yang dirancang untuk penggunaan yang tidak terhubung dengan sistem saluran pembuangan. Toilet ini menggunakan tangki untuk menampung limbah dan dapat dipindahkan dengan mudah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Toilet portabel sangat mudah digunakan di lokasi yang tidak memiliki fasilitas toilet tetap. Namun, kekurangannya adalah kapasitas tangki yang terbatas dan harus sering dikosongkan. Toilet portabel cocok digunakan di acara outdoor, festival, atau lokasi konstruksi yang membutuhkan solusi sementara.
Sumber: Freepik
5. Toilet Gantung (Wall-Hung Toilet)
Jenis toilet selanjutnya adalah toilet gantung. Jenis toilet ini dipasang di dinding tanpa dudukan yang menyentuh lantai. Desain toilet gantung mampu memberikan kesan modern dan minimalis, serta memudahkan pembersihan area bawah toilet karena tidak ada bagian yang menempel di lantai.
Kelebihan dari toilet gantung adalah desainnya yang lebih estetik dan efisien dalam penggunaan ruang, terutama di kamar mandi dengan ukuran kecil. Toilet ini juga mudah dibersihkan karena bagian bawah toilet tidak menyentuh lantai.
6. Toilet Dual Flush
Toilet dual flush merupakan toilet yang dilengkapi dengan dua pilihan tombol flush, yaitu satu untuk flush dengan volume air besar dan satu lagi untuk flush dengan volume air kecil. Sistem ini dirancang untuk menghemat penggunaan air, contohnya untuk buang air kecil yang tidak memerlukan banyak air.
Kelebihan dari toilet dual flush adalah efisiensi penggunaan air yang lebih baik sehingga mampu mengoptimalkan penggunaan air. Namun, harga toilet dual flush sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan toilet standar. Toilet ini sangat cocok untuk bangunan dengan sistem pengelolaan air yang terbatas.
Sumber: Freepik
7. Toilet Pissoir
Bisa dibilang, toilet pissoir memliki bentuk yang berbeda dari jenis toilet lainnya yang dau dijelaskan. Toilet pissoir merupakan jenis toilet yang dirancang khusus untuk laki-laki dan hanya digunakan untuk buang air kecil. Biasanya, toilet ini tidak dilengkapi dengan dudukan dan hanya berupa ruang berdiri dengan dinding kecil sebagai pembatas.
Toilet pissoir memapu menghemat ruang dan air karena hanya digunakan untuk buang air kecil. Toilet ini juga sangat efisien di tempat umum. Meski begitu, toilet ini hanya cocok untuk laki-laki dan tidak dapat digunakan untuk buang air besar. Toilet pissoir sangat ideal untuk fasilitas umum, seperti stasiun kereta, stadion, dan restoran cepat saji.
Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Pipa Tersumbat, Solusi Cepat dan Efektif
Tips Memilih Toilet yang Tepat
Memilih toilet bisa menjadi keputusan yang sulit karena terdapat aspek teknis dan estetika yang perlu dipertimbangkan. Dengan berbagai jenis toilet yang tersedia di pasaran, kamu perlu mengetahui apa yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kamu. Berikut ini sejumlah tip memilih toilet yang perlu dipertimbangkan.
1. Menggunakan Jenis Toilet Sesuai Kenyamanan Pribadi
Kenyamanan merupakan prioritas utama dalam memilih toilet. Setiap orang memiliki preferensi berbeda, seperti ada yang merasa lebih nyaman menggunakan toilet duduk, sementara yang lain lebih memilih toilet jongkok.
Sebagai contoh, toilet duduk bisa memberikan kenyamanan ergonomis bagi pengguna, terutama untuk lansia atau pengguna dengan keterbatasan fisik. Sebaliknya, toilet jongkok sering dianggap lebih higienis karena tidak melibatkan kontak langsung dengan permukaan toilet.
Selain itu, pertimbangkan juga pengguna yang akan menggunakan toilet. Jika toilet digunakan untuk kebutuhan komersial, seperti di restoran dan kantor, toilet duduk dengan desain universal lebih cocok. Namun, untuk keperluan rumah tangga, jenis toilet dapat disesuaikan dengan kebiasaan dan kenyamanan penghuni rumah.
2. Memilih Desain yang Sesuai Preferensi
Selain aspek estetika, desain toilet yang sesuai preferensi akan berpengaruh pada tata letak kamar mandi. Toilet gantung atau wall-hung toilet dapat memberikan tampilan modern dan minimalis sehingga cocok untuk kamar mandi dengan gaya kontemporer. Di sisi lain, toilet portabel dapat menjadi solusi praktis untuk area outdoor dan proyek konstruksi sementara.
Bukan hanya itu, kamu juga bisa menyesuaikan desain toilet dengan tema dekorasi kamar mandi. Biasanya, toilet dengan warna putih klasik banyak menjadi pilihan utama karena mudah dipadukan dengan berbagai gaya. Namun, jika kamu menginginkan sentuhan yang berbeda, toilet dengan aksen warna tertentu atau pola khusus dapat menjadi daya tarik tambahan.
Sumber: Freepik
3. Memilih Sistem Flushing
Sistem flushing atau penyiraman adalah fitur penting dalam toilet modern. Saat ini, kamu dapat memilih antara sistem single flush dan dual flush. Sistem dual flush cocok untuk menghemat air karena memungkinkan pengguna memilih volume air yang diperlukan. Adapun flushing kecil berfungsi untuk membersihkan limbah cair, sedangkan flushing besar untuk limbah padat.
Selain efisiensi air, pertimbangkan juga keandalan sistem flushing yang digunakan. Beberapa smart toilet dilengkapi teknologi sensor flushing yang dapat dioperasikan tanpa sentuhan untuk meningkatkan higienitas.
4. Menggunakan Toilet dari Bahan yang Kokoh dan Bersertifikat
Material toilet juga memengaruhi daya tahan dan kenyamanan penggunaannya. Biasanya, toilet modern terbuat dari keramik dan porselen karena sifatnya yang tahan lama dan mudah dibersihkan. Namun, ada juga toilet dengan bahan alternatif seperti stainless steel yang sering digunakan di fasilitas umum.
Selain bahan, pastikan toilet yang kamu pilih juga memiliki sertifikasi standar kualitas. Di Indonesia, sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) menjamin bahwa produk telah memenuhi standar keamanan dan kualitas, seperti SNI 797:2020 tentang kloset duduk.
5. Mempertimbangkan Warna
Tip terakhir dalam memilih toilet adalah warna toilet. Aspek ini bisa memberikan dampak besar pada estetika keseluruhan kamar mandi. Sebagai contoh, warna putih biasanya menjadi warna favorit karena memberikan kesan bersih dan terang. Namun, jika kamu ingin menciptakan suasana yang lebih unik, toilet dengan warna-warna hitam matte, abu-abu, dan krem bisa menjadi pilihan.
Bukan hanya itu, sebaik pemilihan warna juga disesuaikan dengan pencahayaan dan desain interior kamar mandi. Untuk kamar mandi kecil, warna cerah biasanya akan menciptakan ilusi ruang yang lebih luas. Sebaliknya, warna gelap dan metalik lebih cocok untuk kamar mandi dengan tema industrial.
Penutup
Demikianlah informasi seputar jenis-jenis toilet, dari toilet duduk, smart toilet, toilet portabel, wall-hung toilet hingga toilet pissoir. Setiap jenis menawarkan solusi yang berbeda berdasarkan preferensi, gaya hidup, dan kondisi ruangan kamar mandi. Kamu bisa memeprtimbangkan bentuk, desain, sistem flushing, dan warna dalam memilih toilet yang sesuai.
Selain toilet, apabila kamu sedang mencari perlengkapan hunian, pertimbangkan untuk mendapatkannya di GNET Indonesia. Kami menyediakan berbagai produk pelengkap, dari GNET Kitchen Sink hingga Penguin Water Tank berkualitas.
Jadi, tunggu apalagi? Segere dapatkan material pelengkap hunian kamu dan hubungi tim GNET Indonesia sekarang!
Artikel ditulis oleh: Fanny