Apakah kamu baru saja memiliki hunian baru atau sedang melakukan renovasi? Wastafel sendiri merupakan elemen penting dalam kamar mandi dan dapur yang berfungsi sebagai area mencuci tangan, membersihkan peralatan hingga menambah estetika ruang. Lalu, bagaimana cara memasang wastafel yang tepat?
Pemasangan wastafel yang tepat dan presisi tentunya akan memastikan wastafel berfungsi optimal dan tahan lama. Namun, kamu tidak perlu bingung dalam memasang wastafel karena pada artikel ini GNET Indonesia akan mengupas tuntas seputar tata cara memasang wastafel.
Langkah Persiapan Sebelum Memasang Wastafel
Sebelum mulai memasang wastafel, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan agar pekerjaan berjalan lancar. Berikut ini adalah sejumlah langkah persiapan yang sangat penting sebelum memasang wastafel baru.
![](/uploads/cms/image_1738204971.jpg)
Sumber: Freepik
1. Mempersiapkan Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Untuk memasang wastafel, kamu membutuhkan beberapa alat penting, seperti kunci inggris, tang, obeng, dan kertas dempul. Selain itu, kamu juga memerlukan sealant silikon, pipa P-trap, mur tailpiece, serta meteran.
Pastikan semua alat dan bahan tersedia sebelum memulai pekerjaan agar kamu tidak perlu mencari di tengah proses pemasangan. Langkah ini bisa membantu kamu dapat fokus pada instalasi dengan lancar.
2. Matikan Sumber Air dan Persiapan Area Pemasangan
Langkah penting berikutnya adalah mematikan sumber air untuk menghindari aliran air yang tidak terkontrol selama pemasangan. Cari katup utama yang menghubungkan suplai air ke wastafel dan pastikan benar-benar tertutup.
Setelah itu, lepaskan sambungan P-trap dan saluran suplai air dengan hati-hati menggunakan tang atau kunci inggris.Setelah memastikan sumber air mati, bersihkan area pemasangan wastafel dari debu, kotoran, atau sisa material lain.
Tata Cara Memasang Wastafel
Setelah melakukan persiapan, langkah berikutnya adalah mulai memasang wastafel. Berikut ini adalah sejumlah langkah cara memasang wastafel yang presisi.
1. Mengukur Wastafel
Pengukuran yang akurat adalah langkah awal untuk memastikan wastafel dapat terpasang dengan baik. Kamu bisa menggunakan meteran untuk menentukan dimensi wastafel, termasuk panjang, lebar, dan kedalaman.
Selain mengukur wastafel, kamu juga perlu memeriksa apakah permukaan meja atau dinding tempat pemasangan sudah rata. Jika belum rata, sebaiknya ratakan permukaan terlebih dahulu untuk menghindari kesalahan pemasangan yang dapat memengaruhi stabilitas wastafel.
Baca Juga: 8 Jenis Wastafel dan Harganya untuk Kamar Mandi Lebih Elegan
2. Menentukan Lokasi Pemasangan Wastafel
Langkah berikutnya adalah memilih lokasi pemasangan wastafel yang strategis dan mudah dijangkau. Lokasi yang ideal biasanya berada di dekat saluran pembuangan dan sumber suplai air untuk memudahkan instalasi.
Tandai area pemasangan dengan pensil atau pita perekat agar kamu dapat memasang wastafel dengan lebih presisi. Pastikan juga bahwa area pemasangan memiliki pencahayaan yang cukup untuk memudahkan pekerjaan.
3. Memasang Wastafel
Setelah menentukan lokasi pemasangan wastafel, langkah selanjutnya adalah mulai memasang wastafel baru. Kamu bisa membalikkan wastafel sehingga bagian bawahnya menghadap ke atas untuk memudahkan pemasangan. Langkah ini mempermudah pemasangan aksesori seperti klip pengaman dan sealant silikon di bagian bawah wastafel.
Jika wastafel memiliki klip pengencang, pasang klip tersebut di tempatnya sesuai dengan instruksi produsen. Nantinya, klip ini akan membantu menjaga posisi wastafel tetap stabil setelah dipasang.
4. Mengoleskan Sealant Silikon
Sealant silikon berfungsi untuk mencegah kebocoran air di sekitar wastafel. Balikkan wastafel kembali ke posisi normal, lalu oleskan sealant silikon secara tipis di sepanjang bibir bawah wastafel. Kamu juga bisa menggunakan kape meratakan silikon agar lebih rapi.
Setelah itu, turunkan wastafel ke posisi yang sudah ditandai secara perlahan dengan hati-hati. Perlu dicatat untuk menekan wastafel dengan lembut agar sealant menyebar merata dan memastikan wastafel menempel dengan kuat.
![](/uploads/cms/image_1738205028.jpg)
Sumber: Freepik
5. Memasang Keran
Setelah mengaplikasikan sealant silikon, selanjutnya adalah pemasangan keran dengan hati-hati sesuai dengan instruksi produsen. Selanjutnya, oleskan juga sealant silikon pada pinggiran afur wastafel, yaitu saringan pembuangan air, guna mencegah kebocoran.
Langkah selanjutnya adalah menempelkan dan tekan keran pada saluran pembuangan hingga benar-benar rapat. Kamu bisa menggunakan kunci inggris untuk mengencangkan mur pengaman di bawah wastafel. Pastikan keran terpasang dengan kuat agar tidak terjadi kebocoran saat digunakan.
6. Memasang Tailpiece
Tailpiece merupakan bagian pipa yang menghubungkan wastafel dengan P-trap. Kamu bisa memasang tailpiece dengan cara memasukkannya ke saluran pembuangan wastafel, lalu kencangkan mur pengaman dengan tangan.
Setelah itu, pastikan tailpiece terpasang lurus untuk menghindari kebocoran air. Kamu bisa menggunakan kunci inggris untuk mengencangkan jika diperlukan. Namun, perlu diperhatikan untuk tidak terlalu kuat agar tidak merusak pipa.
![](/uploads/cms/image_1738205086.jpg)
Sumber: Freepik
7. Mengencangkan Mur Tailpiece ke P-Trap
Setelah memasang tailpiece, selanjutnya adalah mengencangkan mur tailpiece ke P-trap. Pertama-tama, pasang P-trap pada dudukannya yang mencuat dari dinding. Selanjutnya, masukkan ujung tailpiece ke P-trap, lalu kencangkan mur dengan tangan.
Setelah memasang mur tailpiece ke P-trap, sebaiknya kamu periksa kembali semua sambungan untuk memastikan tidak ada celah yang dapat menyebabkan kebocoran. Jika semua sambungan sudah terpasang, uji dengan mengalirkan air untuk memastikan tidak ada kebocoran pada sistem pembuangan.
Baca Juga: Berapa Tinggi Wastafel dari Lantai? Panduan untuk Hunian
8. Menyambungkan Saluran Suplai Air
Langkah selanjutnya adalah dengan menyambungkan saluran suplai air. Kamu bisa memasang kembali saluran suplai air ke keran dan pastikan sambungannya kencang. Sebaiknya, gunakan tang untuk mengencangkan agar sambungan presisi.
Meski begitu, perlu diperhatikan untuk hindari mengencangkan terlalu kuat karena dapat merusak ulir sambungan. Setelah itu, buka katup air secara perlahan untuk memeriksa apakah aliran air berjalan dengan lancar tanpa kebocoran.
9. Memasang Pop-up ke Wastafel
Pop-up adalah alat yang digunakan untuk membuka dan menutup saluran pembuangan wastafel. Kamu bisa memasang tangkai logam pop-up pada lubang wastafel sesuai dengan instruksi pada kemasan pop up yang kamu beli.
Setelah itu, tekan bagian bola pop-up agar mekanismenya berfungsi dengan baik. Pastikan pop-up dapat bergerak dengan lancar dan tidak macet saat digunakan. Jika diperlukan, lakukan penyesuaian untuk memastikan perangkat terpasang sempurna.
10. Mengoleskan Sealant Silikon di Sepanjang Sambungan
Langkah selanjutnya adalah mengoleskan sealant silikon di sepanjang sambungan wastafel. Sealant ini akan menutup celah kecil yang mungkin ada sehingga mencegah kebocoran dan memberikan tampilan yang lebih rapi.
Kamu juga bisa menggunakan kertas dempul untuk meratakan sealant agar hasilnya terlihat rapi. Sebaiknya, biarkan sealant mengering hingga 24 jam atau disesuaikan dengan waktu yang direkomendasikan oleh produsen sebelum menggunakan wastafel.
11. Memastikan Wastafel Terpasang Presisi
Langkah terakhir adalah melakukan pemeriksaan terakhir untuk memastikan wastafel terpasang dengan presisi. Kamu perlu memastikan wastafel sejajar dan tidak miring, serta semua sambungan kencang dan bebas dari kebocoran.
Jika semuanya sudah sesuai, wastafel siap digunakan. Bukan hanya itu, kamu juga memerlukan perawatan berkala agar wastafel tetap berfungsi optimal dan awet dalam jangka waktu yang lama.
Menggunakan Oter Lavatory by GNET untuk Hunian Kamu
Bagaimana, apakah sekarang kamu sudah lebih mengetahui tata cara memasang wastafel? Mulai dari memasang wastafel, memasang keran, memasang tailpiece, mengencangkan mur ke P-trap hingga memasang pop-up wastafel, langkah yang tepat akan memastikan wastafel bekerja optimal.
Apabila kamu sedang mencari wastafel untuk kamar mandi dan dapur rumah, percayakan saya pada GNET Indonesia. Melalui produk Oter Lavatory by GNET hadir sebagai solusi lavatory yang kuat terhadap tekanan, goresan, dan perubahan suhu. Oter Lavatory by GNET cocok berbagai konsep desain interior.
Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi tim GNET Indonesia untuk mengetahui informasi lebih detail seputar Oter Lavatory by GNET sekarang!
Artikel ditulis oleh: Fanny