Cara membersihkan toren air dengan sitrun adalah salah satu metode alami yang efektif untuk memastikan kualitas air yang kamu gunakan sehari-hari. Langkah ini menjadi penting karena toren air yang digunakan secara terus-menerus tanpa dibersihkan dapat menjadi tempat penumpukan kerak, lumut, bahkan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.
Penggunaan sitrun atau asam sitrat sebagai bahan pembersih alami menawarkan solusi yang aman dan ramah lingkungan, tanpa merusak material toren. Melalui panduan ini, kamu akan menemukan langkah-langkah mudah dan praktis untuk menjaga toren air tetap bersih.
Apa Itu Sitrun?
Sitrun atau dikenal sebagai asam sitrat merupakan senyawa asam organik yang banyak ditemukan dalam buah-buahan, terutama dalam jeruk, lemon, dan lime. Asam sitrat ini memiliki berbagai fungsi, salah satunya sebagai bahan pembersih alami.
Memiliki sifat asam, senyawa sitrun mampu melarutkan mineral seperti kalsium dan magnesium yang sering membentuk kerak di permukaan benda, termasuk di toren air. Berbeda dengan bahan kimia pembersih yang bisa mengandung zat berbahaya, sitrun menjadi bahan alami yang aman digunakan.
Mengapa Kebersihan Toren Air Penting?
Toren air merupakan penyimpanan utama air bersih di hunian. Menjaga kebersihan toren air merupakan langkah penting untuk memastikan air yang disimpan tetap bersih dan aman untuk digunakan.
1. Mencegah Pertumbuhan Bakteri dan Lumut
Toren air yang jarang dibersihkan bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, lumut, dan mikroorganisme lain. Jika air di dalam toren terkontaminasi oleh bakteri atau lumut, maka kualitas air akan menurun, bahkan bisa menyebabkan bau tidak sedap dan perubahan warna.
Sebagai contoh, bakteri Escherichia coli (E. coli) atau Salmonella dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, terutama jika air digunakan untuk kebutuhan konsumsi, mandi, atau mencuci. Melakukan pembersihan toren secara rutin dapat mencegah pertumbuhan lumut dan bakteri yang bisa meningkatkan risiko kesehatan.
Baca Juga: Ketahui Manfaat dan Jenis-Jenis Toren Air untuk Hunian Kamu
2. Menghindari Kontaminasi Air
Kebersihan toren air sangat penting untuk mencegah kontaminasi dari luar. Debu, kotoran, bahkan serangga kecil bisa masuk jika tidak ditutup dengan baik atau jika toren tidak dibersihkan secara rutin.
Selain itu, endapan mineral, seperti kalsium dan magnesium bisa terbentuk di dalam toren jika air mengandung kadar mineral yang tinggi. Endapan ini dapat menurunkan kapasitas penyimpanan air dan bahkan menyebabkan penyumbatan pada pipa distribusi air.
3. Memperpanjang Masa Pakai Toren Air
Endapan mineral, kotoran, dan bahan organik yang menumpuk di dalam toren air dapat menyebabkan kerusakan struktural pada material toren, terutama jika toren terbuat dari bahan plastik. Endapan ini bisa menyebabkan material plastik toren menjadi lebih rapuh dan mudah retak.
Endapan mineral yang menumpuk di bagian bawah toren dapat mempercepat proses kerusakan pada sistem distribusi air. Bukan hanya itu, pipa yang terhubung ke toren bisa tersumbat sehingga aliran air menjadi terganggu.
Sumber: Freepik
Cara Membersihkan Toren Air dengan Sitrun
Sitrun adalah senyawa alami yang sering digunakan sebagai pembersih karena sifatnya yang mampu melarutkan kerak dan endapan mineral tanpa merusak material. Berikut ini adalah langkah-langkah membersihkan toren air menggunakan sitrun.
1. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Sebelum memulai proses pembersihan, pastikan kamu sudah menyiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. Persiapan yang matang akan memperlancar proses dan memastikan hasil yang optimal. Berikut adalah daftar alat dan bahan yang kamu butuhkan.
a. Sikat panjang: Sikat ini diperlukan untuk membersihkan bagian dalam toren yang sulit dijangkau. Sikat berbulu kasar lebih efektif untuk mengangkat kotoran dan kerak yang menempel.
b. Ember atau wadah besar: Kamu memerlukan wadah ini untuk mencampur sitrun dengan air. Pastikan ember atau wadah cukup besar agar campuran bisa digunakan dengan mudah.
c. Sarung tangan karet: Meskipun sitrun relatif aman, sarung tangan karet tetap dianjurkan untuk melindungi tangan kamu dari kontak langsung dengan bahan pembersih.
d. Sitrun (asam sitrat): Kamu bisa mendapatkan sitrun di toko bahan kimia atau supermarket. Sitrun berbentuk serbuk dan mudah larut dalam air, sehingga cocok digunakan sebagai pembersih.
e. Air bersih: Air ini akan digunakan untuk membuat larutan sitrun dan membilas toren setelah proses pembersihan.
2. Mematikan Aliran Air
Langkah kedua dalam membersihkan toren air adalah mematikan aliran air yang menuju toren. Proses ini sangat penting untuk memastikan tidak ada air yang terus mengalir ke dalam toren selama kamu melakukan pembersihan.
Untuk mematikan aliran air, kamu perlu menutup keran utama yang mengalirkan air ke toren. Keran utama biasanya terletak di dekat pipa utama yang menghubungkan pasokan air ke rumah atau bangunan kamu .
Jika kamu menggunakan pompa air, matikan juga pompa tersebut untuk mencegah pengisian toren secara otomatis. Beberapa sistem menggunakan pompa otomatis yang aktif saat air dalam toren mencapai tingkat rendah.
Baca Juga: Cara Merawat Toren Air di Rumah Supaya Bersih dan Tidak Berlumut
3. Mengosongkan Toren Air
Setelah memastikan aliran air dimatikan, langkah berikutnya adalah mengosongkan toren air. Untuk mempercepat proses ini, kamu bisa menggunakan pompa submersible atau membuka keran pembuangan yang biasanya ada di bagian bawah toren.
Selain itu, pastikan tidak ada lagi air yang tersisa agar proses pembersihan bisa dilakukan dengan lebih efektif. Mengosongkan toren sepenuhnya juga memudahkan kamu dalam membersihkan bagian dasar toren yang menjadi tempat menumpuknya endapan mineral dan kotoran.
4. Mempersiapkan Campuran Sitrun
Untuk memulai, kamu perlu mencampurkan sitrun dengan air bersih. Perbandingan yang direkomendasikan adalah sekitar 100 hingga 150 gram sitrun per liter air. Jumlah ini bisa disesuaikan tergantung pada ukuran toren dan seberapa parah kerak atau endapan mineral yang ada di dalamnya.
Jika toren berukuran besar atau tingkat kotorannya cukup berat, kamu bisa menambah konsentrasi sitrun untuk meningkatkan kekuatan campuran tersebut. Selain menggunakan air biasa, air hangat juga berfungsi untuk membantu mempercepat proses pelarutan, terutama jika menggunakan sitrun dalam jumlah yang cukup besar.
5. Mengaplikasikan Campuran Sitrun ke Dalam Toren
Setelah campuran sitrun siap, langkah berikutnya adalah mengguyur larutan tersebut ke seluruh permukaan bagian dalam toren. Sebaiknya, setiap sisi toren air terkenal guyuran larutan sitrun secara menyeluruh.
Langkah berikutnya adalah mendiamkan toren yang telah diguyur dengan larutan sitrun selama 20 menit hingga 40 menit. Langkah ini penting dilakukan agar larutan sitrun dapat bekerja dengan baik dalam meluruhkan lumut dan endapan kotoran yang ada.
6. Menggosok Permukaan yang Berkerak
Bagian yang sering kali paling sulit dibersihkan adalah kerak dan endapan mineral yang menumpuk di dinding dan dasar toren. Kamu bisa menggunakan sikat panjang yang telah direndam dalam campuran sitrun untuk membersihkan dinding dan dasar toren.
Untuk kerak yang sangat tebal, kamu mungkin perlu menyikat dengan lebih kuat dan berkali-kali agar kerak terlepas. Sitrun akan membantu melonggarkan endapan tersebut sehingga kerak bisa dihilangkan lebih mudah.
Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Pipa Tersumbat, Solusi Cepat dan Efektif
Sumber: Freepik
7. Membilas Toren dengan Air Bersih
Setelah kamu berhasil menggosok dan membersihkan semua bagian dalam toren menggunakan campuran sitrun, langkah selanjutnya adalah membilas toren dengan air bersih. Proses pembilasan ini bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa campuran sitrun, kotoran, dan kerak yang telah terlepas selama proses pembersihan.
Cara membilasnya cukup mudah. Pertama-tama, isi toren sekitar seperempat atau setengah bagian dengan air bersih untuk menyapu semua sisa sitrun dan kotoran. Jika kamu memiliki selang air bertekanan tinggi, gunakan selang ini untuk menyemprotkan air ke dinding dan dasar toren secara menyeluruh.
Kamu dapat menggunakan sikat dengan pegangan panjang untuk mengarahkan air ke area yang sulit dijangkau sehingga seluruh bagian toren bersih sempurna. Jika setelah pembilasan pertama kamu masih melihat ada sisa sitrun atau kotoran yang tertinggal, jangan ragu untuk mengulangi proses pembilasan.
8. Mengisi Kembali Toren Air
Setelah toren air telah dibersihkan secara menyeluruh dan dibilas dengan air bersih, langkah berikutnya adalah mengisi kembali toren dengan air. Sebelum kamu mulai mengisi toren air, pastikan bahwa seluruh bagian dalam toren sudah benar-benar kering atau setidaknya bebas dari sisa-sisa air bilasan.
Setiap toren biasanya memiliki indikator kapasitas maksimum yang bisa diisi. Jangan mengisi toren melebihi kapasitas yang direkomendasikan, karena hal ini bisa menyebabkan tekanan berlebih pada dinding toren.
9. Memastikan Toren Sudah Tertutup
Menutup toren dengan baik merupakan bagian penting dalam menjaga kebersihan dan kualitas air yang ada di dalamnya. Toren air yang terbuka atau tidak ditutup dengan benar bisa mengakibatkan berbagai masalah, mulai dari kontaminasi air hingga pertumbuhan lumut dan bakteri yang berbahaya.
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memeriksa kondisi penutup toren. Selain itu, pastikan bahwa penutup tersebut benar-benar terpasang dengan kencang dan tidak longgar. Sebagian toren dilengkapi dengan pengunci atau mekanisme penjepit yang membantu menahan tutup toren agar tetap di tempatnya.
Kesimpulan
Apakah sekarang kamu sudah memahami cara membersihkan toren air dengan sitrun? Dengan langkah-langkah yang sederhana, mulai dari mempersiapkan alat, mengosongkan toren, hingga membersihkannya dengan larutan sitrun dan membilasnya, kamu dapat memastikan toren air di rumah selalu dalam kondisi bersih.
Selain menjaga kebersihan air, membersihkan toren air secara rutin juga berkaitan erat dengan kualitas toren itu sendiri. Apabila kamu sedang mencari toren air yang aman dan berkualitas, percayakan saja pada GNET Indonesia.
Sebagai distributor resmi, GNET Indonesia memiliki Penguin Water Tank yang sudah dilengkapi dengan pelindung UV20+, Activeguard+, dan teknologi light-proof untuk pemakaian jangka panjang dan toren yang bebas lumut.
Tunggu apalagi? Hubungi tim GNET Indonesia sekarang untuk mendapatkan informasi lengkap tentang sistem perpipaan lainnya.
Pantau terus juga situs web GNET Indonesia untuk informasi menarik seputar material bahan bangunan!