Bagaimana cara membuat gapura dari baja ringan? Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus selalu diwarnai dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah menghias lingkungan dengan gapura. Saat ini, membuat gapura dari baja ringan menjadi tren yang kian populer.
Baja ringan terkenal karena kelebihannya yang ringan, kokoh, mudah dibentuk sesuai kebutuhan, dan tahan terhadap karat meskipun terkena air hujan. Penggunaan baja ringan juga memungkinkan pembuatan gapura dengan desain yang lebih bervariasi dan tahan lama. Sebagai solusi, dalam artikel ini, GNET Indonesia akan memandu Kamu untuk membuat gapura dari baja ringan.
Cara Membuat Gapura dari Baja Ringan
Baja ringan menjadi pilihan cerdas bagi Kamu dan warga sekitar rumah Kamu yang ingin membuat gapura yang kokoh dan tahan lama. Berikut ini adalah langkah dalam membuat gapura dari baja ringan.
Sumber: Freepik
1. Menyiapkan Alat dan Bahan
Langkah pertama yang harus Kamu lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk proyek pembuatan gapura baja ringan. Adapun alat yang perlu disiapkan meliputi gunting baja ringan, penggaris siku, roofing screw, meteran, dan bor listrik.
Sebagai contoh, Kamu ingin membuat gapura setinggi 4 m dan lebar 5.5 m. Untuk itu, Kamu memerlukan baja ringan kanal "C" sebanyak 18 batang, 14 lembar atap spandek, dan 7 lembar nok atau rabung. Selain itu, siapkan juga alat pelindung diri, seperti sarung tangan dan kacamata pelindung untuk melindungi diri dari kemungkinan cedera.
2. Membuat Profil pada Baja Ringan
Untuk membuat gapura lebih estetik, Kamu bisa membuat profil atau motif pada baja ringan. Profil ini bisa berupa bentuk geometris atau pola khusus sesuai dengan preferensi. Sebagai contoh, bentuk lingkaran di tengah batang baja ringan.
Untuk membuat profil ini, Kamu dapat memotong baja ringan mengikuti pola profil yang diinginkan dengan menggunakan gunting baja ringan secara hati-hati. Sebelum memotong, sebaiknya buat pola terlebih dahulu menggunakan spidol atau penanda untuk memastikan bahwa pola yang dibuat sesuai dengan desain keseluruhan gapura.
Baca Juga: Apa itu Baja Ringan? Rangka Atap Modern yang Awet dan Tahan Lama
3. Membuat Rangka Utama Tiang Gapura Bagian Kanan
Tiang menjadi bagian penting pendukung seluruh struktur gapura. Pertama-tama, Kamu harus membuat tiang gapura sebelah kanan dan merangkai rangka baja ringan yang berbentuk balok dengan tinggi 4 m, serta panjang dan lebar 50 cm.
Bentuk tiang tersebut dipilih karena memberikan stabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan bentuk tiang yang hanya terdiri dari satu batang vertikal. Dengan demikian, distribusi beban menjadi lebih merata sehingga tiang mampu menopang berat rangka cremona dan kuda-kuda tanpa risiko melengkung atau roboh.
Pertama-tama sambungkan dua batang baja ringan dan beri jarak 50 cm yang membentang secara horizontal. Untuk membuat sambungan antar baja ringan, Kamu bisa membuat siku dalam 90 derajat di salah satu ujung batang. Selanjutnya, sambungkan batang-batang baja ringan menggunakan roofing screw sebanyak empat sekrup.
Sumber: Pinterest
4. Membuat Penyangga Tiang Bagian Kanan
Untuk memastikan bahwa tiang gapura memiliki stabilitas yang baik, Kamu perlu menambahkan penyangga horizontal di bagian tengah tiang menggunakan baja ringan kanal "C". Penyangga ini fungsinya sekaligus untuk menyatukan kedua sisi rangka baja ringan yang berhadapan.
Pada langkah ini, Kamu bisa langsung menggabungkan dua rangka tiang yang telah dibuat. Langkah ini memerlukan tiga batang baja ringan tambahan yang dipasang di tiga titik utama, yaitu bagian atas, tengah, dan bawah dari kedua tiang. Batang baja ringan ini berfungsi sebagai penghubung yang menjaga jarak dan posisi kedua tiang tetap sejajar dan stabil.
Untuk membuat sambungan penyangga, potonglah ujung batang baja ringan pada bagian sisi kanan dan kiri membentuk sudut 45 derajat. Ini akan memudahkan Kamu untuk menyambungkan penyangga ke tiang dengan rapat sehingga struktur menjadi lebih stabil dan tahan terhadap angin atau getaran.
5. Membuat Rangka Utama Tiang Gapura Sisi Kiri
Setelah berhasil membuat tiang gapura sisi kanan, langkah berikutnya adalah membuat tiang gapura sisi kiri. Pada dasarnya, prinsip dasar pembuatan tiang kiri sama dengan tiang gapura sebelah kanan, baik ukuran, bentuk, maupun teknik pemasangan. Ini penting untuk memastikan keseimbangan dan simetri pada struktur gapura.
Kamu perlu menyiapkan baja ringan kanal "C" yang sama seperti tiang kanan. Selain itu, potong juga baja ringan tersebut dengan ukuran yang sama, yaitu tinggi 4 meter dan buatlah siku dalam untuk sambungan membentuk 90 derajat.
Saat merakit tiang kiri, pastikan bahwa setiap sudut dan sambungan benar-benar presisi. Kesejajaran antara tiang kiri dan kanan sangat penting agar ketika kedua tiang disambungkan nanti hasilnya akan membentuk struktur yang simetris dan kokoh.
Baja Ringan: Begini Cara Memasang Baja Ringan, Kokoh dan Tahan Lama
Sumber: Freepik
6. Membuat Cremona Atap
Cremona atap adalah komponen struktural penting dalam pembuatan gapura dari baja ringan. Jenis rangka atap cremona terdiri dari dua batang baja ringan yang dihubungkan oleh batang-batang pendek yang tersusun seperti tangga. Terdapat juga batang diagonal di antara bagian yang lebih pendek.
Untuk gapura dengan lebar 5,5 m, Kamu perlu membuat cremona dengan panjang yang sama, yaitu 5,5 m. Dalam proses pembuatan, Kamu akan merangkai tiga batang baja ringan kanal "C" secara horizontal dengan urutan batang baja ringan pertama sebagai tulang utama, profil baja ringan sebagai hiasan, dan batang baja ringan kedua sebagai penutup struktur.
Setelah posisi semua batang baja ringan telah diatur, Kamu perlu membautkannya menggunakan roofing screw dari sisi dalam baja ringan. Proses ini perlu diulang untuk membuat dua buah cremona yang identik. Pasalnya, satu cremona akan dipasang di sisi depan gapura, dan satu lagi di sisi belakang.
7. Membuat Blandar
Setelah kerangka cremona atap sudah dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat blandar. Struktur blandar ini merupakan batang baja ringan yang nantinya akan ditumpangkan di bagian atas tiang.
Blandar dibuat dengan menyatukan dua cremona menggunakan kanal baja ringan dan diletakkan di tengah-tengah sambungan. Kanal baja ringan ini berfungsi sebagai penghubung yang memberikan kekuatan tambahan pada sambungan cremona.
8. Membuat Kuda-Kuda Atap
Membuat kuda-kuda atap merupakan salah satu langkah paling krusial dalam membangun gapura dari baja ringan. Kuda-kuda atap ini adalah struktur penopang utama yang akan menopang beban atap, termasuk genteng yang digunakan.
Proses pembuatan kuda-kuda atap dimulai dengan merangkai baja ringan menjadi bentuk segitiga sama sisi. Setelah membentuk segitiga dasar, langkah selanjutnya adalah menambahkan batang penyokong. Batang penyokong ini ditempatkan di antara bentangan bawah segitiga dan puncak segitiga dengan panjang sekitar 35 cm.
Untuk menyambungkan setiap batang baja ringan dalam rangka kuda-kuda, gunakan tipe sambungan 90 derajat, sama seperti yang digunakan pada bagian lain dari gapura. Setiap sambungan diperkuat dengan roofing screw dan sebaiknya Kamu memberikan empat sekrup di setiap titik sambungan untuk memastikan tidak ada bagian yang goyah atau lepas.
9. Menyatukan Cremona dan Kuda-Kuda
Setelah kuda-kuda atap dan cremona selesai dirakit, langkah berikutnya adalah menyatukan dua rangka ini untuk membentuk struktur atap yang kuat dan stabil. Langkah pertama dalam menyatukan kuda-kuda dan cremona adalah menempatkan cremona di dalam kuda-kuda.
Langkah selanjutnya adalah menyatukan cremona dengan kuda-kuda menggunakan roofing screw. Sekrup ini harus dipasang di setiap pertemuan antara batang cremona dan kuda-kuda. Ini dilakukan agar cremona dan kuda-kuda atap tumpang tindih.
Pada beberapa desain, cremona dan kuda-kuda perlu dipasangkan dengan menggunakan bracket khusus untuk memberikan kekuatan tambahan. Selain memperkuat atap gapura, penyatuan cremona dan kuda-kuda juga dapat meningkatkan ketahanan terhadap beban lateral, seperti angin kencang.
Baca Juga: Tips Agar Tidak Tersengat Listrik Saat Memasang Baja Ringan
Sumber: Freepik
10. Memasang Genteng Baja Ringan
Mulailah dengan menempatkan lembaran genteng baja ringan di atas kuda-kuda atap baja ringan. Pastikan genteng metal dipasang secara berurutan dari bawah ke atas dengan setiap lembaran saling tumpang tindih untuk mencegah kebocoran.
Setelah genteng berada di posisi yang tepat, langkah berikutnya adalah memasang roofing screw untuk mengunci genteng pada kuda-kuda atap. Gunakan sekrup yang sesuai, dengan jarak antar sekrup sekitar 30-40 cm untuk memastikan genteng terpasang kuat dan tidak bergeser.
Setelah genteng utama terpasang, langkah selanjutnya adalah pemasangan rabung atau nok atap. Nok ini berfungsi untuk menutup sambungan antara dua sisi atap yang bertemu di puncak, sehingga mencegah air masuk ke dalam struktur atap.
11. Memasang Rangka Tiang Gapura di Tanah
Tahap berikutnya adalah memasang rangka tiang gapura di tanah. Pertama-tama, buatlah lubang fondasi. Untuk menambah kekuatan fondasi, Kamu juga bisa menambahkan potongan baja ringan kanal "C" di bagian bawah kaki gapura yang berfungsi seperti cakar ayam agar cor lebih kuat.
Ukuran lubang harus disesuaikan dengan dimensi tiang yang akan dipasang. Biasanya, kedalaman lubang fondasi berkisar antara 50 cm hingga 1 m, tergantung pada tinggi dan berat gapura. Langkah selanjutnya adalah pemasangan tiang gapura ke dalam lubang tersebut.
Selanjutnya, masukkan tiang baja ringan ke dalam lubang dengan hati-hati, pastikan tiang tidak bergeser dari posisinya saat proses pemasangan. Setelah tiang berada di posisi yang tepat, isi lubang dengan campuran beton untuk menahan tiang dengan kuat di tempatnya.
12. Memastikan Pemasangan Baja Ringan yang Presisi
Langkah terakhir dalam proses pembuatan gapura dari baja ringan adalah melakukan pengecekan menyeluruh dan memastikan semua komponen telah dipasang dengan presisi. Selain itu, Kamu juga perlu memperhatikan setiap sambungan dan memastikan semua sambungan sudah kencang dan tidak ada bagian yang longgar.
Setelah semua pengecekan selesai dan struktur dipastikan kokoh serta presisi, langkah terakhir adalah melakukan finishing pada gapura. Finishing ini bisa berupa pengecatan, pemasangan ornamen, atau dekorasi tambahan sesuai dengan tema atau kebutuhan acara.
Penuhi Kebutuhan Baja Ringan dengan GNET Indonesia!
Bagaimana, apakah Kamu sudah lebih memahami cara membuat gapura dari baja ringan? Mulai dari membuat rangka tiang gapura, cremona atap, blandar, dan kuda-kuda atap hingga memasang rangka baja ringan di tanah, setiap langkah yang dilakukan dapat membuat gapura Kamu menjadi lebih presisi.
Apabila Kamu sedang mencari baja ringan yang kokoh, tahan lama, dan mampu bertahan di berbagai kondisi cuaca, pertimbangkan untuk mendapatkan GNET Baja Ringan. Terbuat dari galvalume dengan kandungan aluminium dominan, membuat GNET Baja Ringan lebih tahan terhadap korosif.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera konsultasikan kebutuhan Kamu dengan tim GNET Indonesia.
Simak juga artikel dan informasi menarik lainnya seputar material bahan bangunan di situs web GNET Indonesia.