Cara membuat peredam suara dengan tempat telur adalah solusi kreatif yang dapat Kamu coba di rumah. Siapa sangka, benda sehari-hari seperti tempat telur bisa disulap menjadi material peredam suara yang unik dan fungsional.
Dengan memanfaatkan sifat akustik dari bahan kertas berpori-pori, rak telur dapat menyerap suara dengan cukup baik. Kamu dapat mengaplikasikannya di kamar tidur anak, ruang bermain anak, dan ruang bersantai.
Dalam artikel ini, GNET Indonesia akan memandu Kamu dalam pembuatan rak tempat telur sebagai peredam suara dinding, mulai dari persiapan bahan hingga pemasangan yang tepat. Simak terus artikel ini sampai tuntas!
Apa Itu Rak Tempat Telur?
Rak telur adalah wadah yang dirancang khusus untuk menyimpan dan melindungi telur agar tidak pecah saat disimpan atau diangkut. Umumnya, rak telur terbuat dari kertas daur ulang atau plastik, namun rak telur berbahan kertas lebih umum digunakan karena sifatnya yang terjangkau dan ramah lingkungan.
Rak tempat telur memiliki sifat reologi yang berarti dapat berubah bentuk ketika dikenakan tekanan dan kemudian kembali ke bentuk semula. Hal ini membuat rak telur memiliki kehalusan dan detail pori-pori yang dapat menangkap gelombang suara.
Apakah Rak Telur Bisa Meredam Suara?
Meskipun terdengar sederhana, rak telur sebenarnya memiliki kemampuan untuk meredam suara, meskipun tingkat efektivitasnya tergantung pada cara penggunaannya dan jenis suara yang ingin diredam.
Berdasarkan sebuah penelitian, material peredam yang menggunakan campuran rak telur mampu meredam suara hingga 38,9 dB. Ini menunjukkan bahwa rak telur memiliki potensi untuk meredam suara dengan cukup efektif.
Kehadiran pori-pori halus pada permukaan rak telur memungkinkan gelombang suara yang datang untuk diserap oleh material ini. Saat gelombang suara mengenai permukaan rak telur, sebagian energi dari gelombang tersebut diserap dan diubah menjadi energi panas melalui proses yang disebut dengan konversi energi akustik.
Baca Juga: Apa yang Termasuk Bahan Peredam Suara? Ini 9 Materialnya
Cara Membuat Peredam Suara dengan Tempat Telur
Selain mudah didapat, rak telur dapat diubah menjadi peredam suara yang cukup efektif. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, kamu bisa menciptakan peredam suara DIY (Do It Yourself) yang fungsional dan estetik menggunakan rak telur.
1. Mempersiapkan Rak Telur dan Mengukur Dinding
Langkah pertama dalam membuat peredam suara dari rak telur adalah mempersiapkan bahan utamanya, yaitu rak telur itu sendiri. Pastikan kamu mengumpulkan rak telur dalam jumlah yang cukup untuk menutupi seluruh area dinding. Untuk itu, ukurlah terlebih dahulu dinding yang akan ditutupi oleh material rak telur.
Sebaiknya, Kamu harus memastikan rak telur yang digunakan dalam kondisi baik, tidak rusak, sobek, atau terkontaminasi bahan lain yang dapat mengurangi kemampuannya dalam meredam suara. Jika perlu, bersihkan rak telur dari debu atau kotoran yang menempel sebelum digunakan.
2. Mewarnai Rak Telur dengan Pilox atau Cat Minyak
Setelah mengumpulkan rak telur, langkah berikutnya adalah mewarnainya. Meskipun langkah ini bersifat opsional, mewarnai rak telur bisa memberikan tampilan yang lebih menarik dan rapi, terutama di kamar tidur anak dan ruang bermain anak.
Kamu bisa menggunakan pilox atau cat minyak untuk memberikan warna pada rak telur. Saat mewarnai, penting untuk memastikan bahwa seluruh permukaan rak telur tertutupi dengan cat. Ini akan membantu menutup pori-pori rak sehingga meningkatkan kemampuannya dalam menyerap suara.
Sumber: Freepik
3. Mengecat dengan Teknik yang Tepat
Teknik pengecatan yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil yang merata dan tahan lama. Ketika menggunakan pilox, semprotkan cat dengan jarak sekitar 30 cm dari permukaan rak telur, serta lakukan dengan gerakan yang stabil dan berkelanjutan.
Jika kamu menggunakan cat minyak, aplikasikan dengan kuas yang bersih dan halus, serta diaplikasikan dalam beberapa lapisan tipis secara bertahap. Cat minyak memiliki daya tutup yang baik dan cenderung memberikan hasil akhir yang mengkilap sehingga bisa menambah nilai estetika rak telur.
Baca Juga: Apa Itu Glasswool? Ini Alasan Harus Menggunakan Glasswool
4. Mengeringkan Rak Telur
Setelah proses pengecatan selesai, biarkan rak telur mengering sepenuhnya sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Pengeringan adalah langkah penting untuk memastikan proses penempelan dan membuat rak telur lebih mudah menempel di dinding.
Idealnya, rak telur harus dibiarkan mengering di tempat yang berventilasi baik dan bebas dari debu. Waktu pengeringan bisa bervariasi tergantung jenis cat yang digunakan. Biasanya, pilox mengering dalam beberapa jam, sedangkan cat minyak mungkin memerlukan waktu lebih lama.
Sumber: Freepik
5. Mempersiapkan Dinding Sebelum Menempel Rak Telur
Sebelum menempelkan rak telur ke dinding, pastikan dinding yang akan ditempeli dalam kondisi bersih dan kering. Kamu perlu memastikan dinding terbebas dari kotoran, kelembapan, dan debu yang bisa mengurangi daya rkat lem.
Apabila dinding memiliki permukaan yang tidak rata, Kamu perlu meratakan area tersebut terlebih dahulu. Ddinding yang rata akan membantu rak telur menempel dengan lebih baik dan memastikan tampilan akhir yang rapi dan estetik.
6. Menempelkan Rak Telur dengan Teknik yang Benar
Setelah dinding sudah siap, langkah berikutnya adalah menempelkan rak telur ke dinding. Kamu dapat menggunakan lem tembak tembak atau lem aibon untuk memastikan rak telur menempel dengan kuat dan tahan lama.
Cara merekatkan rak telur pada dinding juga mudah. Caranya adalah dengan mengoleskan lem secara merata di bagian belakang rak telur, kemudian tekan rak telur ke dinding dengan lembut dan tegas.
Kamu bisa memulai dari sudut atas dinding dan terus turun secara bertahap. Selain itu, pastikan juga setiap rak telur ditempel dengan jarak yang rapat agar tidak ada celah yang dapat mengurangi efektivitas peredaman suara.
7. Melakukan Pengecekan Akhir
Setelah semua rak telur terpasang, langkah terakhir adalah melakukan pengecekan akhir. Periksa seluruh permukaan dinding untuk memastikan semua rak telur menempel dengan baik dan tidak ada yang terlepas.
Jika Kamu menemukan bagian yang kurang rekat, tambahkan lem dan tekan kembali rak telur tersebut hingga menempel dengan sempurna. Pastikan hasil akhir sesuai dengan harapan dan preferensi Kamu, baik dari segi fungsionalitas dalam meredam suara maupun estetika ruangan.
Lengkapi Solusi Peredam Suara dengan GNET Indonesia
Bagaimana, apakah sekarang Kamu sudah memahami cara membuat peredam suara dengan tempat telur? Dari mulai mempersiapkan dinding dan rak tempat telur, mengecat rak telur hingga menempelkan rak telur ke dinding, sejumlah cara ini bisa membantu Kamu dalam membuat peredam suara yang efektif dan estetik dari rak telur.
Perlu dicatat bahwa peredam suara dari rak telur tidak seefektif material insulasi lainnya, seperti rockwool dan glasswool. Apabila Kamu menginginkan produk insulasi yang efektif dan serbaguna, percayakan saja pada GNET Indonesia.
GNET Indonesia memiliki produk insulasi berkualitas, seperti GNET Rock Wool. Produk GNET Rock Wool memiliki varian density (kepadatan) yang beragam sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan Kamu. Density 60 cocok untuk hunian, density 80 khusus untuk ruang musik, dan density 100 biasanya diaplikasikan untuk gedung-gedung komersial dan pabrik.
Segera konsultasikan kebutuhan Kamu bersama tim berpengalaman GNET Indonesia!
Pantau terus situs web GNET Indonesia untuk informasi menarik seputar material bahan bangunan!