Terbatasnya lahan kosong membuat rooftop garden kian populer. Solusi taman di atas atap ini mampu menciptakan ruang hijau di tengah padatnya perkotaan. Lalu, bagaimana sebenarnya cara membuat rooftop garden?
Saat ini, bahkan konsep rooftop garden hadir dalam pembangunan rumah menteri di IKN. Rooftop garden mampu mengubah ruang yang sebelumnya kosong menjadi area yang produktif, serta lebih menyenangkan dan estetis. Sebelum memulai proyek, mari simak sejumlah cara membuat rooftop garden melalui artikel ini.
Apa Itu Rooftop Garden?
Rooftop garden atau taman atap adalah area hijau di atas atap bangunan, baik itu rumah tinggal, gedung perkantoran, atau apartemen. Taman ini memanfaatkan ruang kosong di atap untuk menanam berbagai jenis tanaman, dari tanaman hias, sayuran, buah-buahan hingga tanaman bunga.
Rooftop garden dapat berbentuk sederhana dengan beberapa pot tanaman atau lebih kompleks dengan sistem irigasi, area duduk, dan berbagai elemen dekoratif lainnya. Pembuatan rooftop garden tentunya melibatkan teknik tertentu guna memastikan tanaman bisa tumbuh dengan baik dan struktur bangunan tetap aman.
Sumber: Freepik
Cara Membuat Rooftop Garden
Membuat rooftop garden tentunya memerlukan perencanaan yang matang dan perhatian untuk setiap detail. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk menciptakan rooftop garden yang estetis dan fungsional.
1. Memastikan Konstruksi Atap yang Kuat
Langkah pertama dalam membuat rooftop garden adalah memastikan konstruksi atap yang kuat dan mampu menahan beban tambahan dari tanaman yang ditanam. Untuk mengecek hal ini, Kamu perlu berkonsultasi dengan ahli bangunan untuk mengevaluasi kapasitas beban atap.
Selain itu, pastikan kondisi atap dalam keadaan baik tanpa ada kerusakan yang akan memengaruhi kekuatan strukturalnya. Kamu perlu memeriksa kemungkinan adanya retakan, kebocoran, atau bagian yang longgar. Apabila diperlukan, lakukan perbaikan sebelum mulai membuat rooftop garden.
2. Mempersiapkan Alat dan Bahan untuk Menanam Tanaman
Setelah memastikan kekuatan atap, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Adapun beberapa alat yang Kamu butuhkan untuk menanam tanaman, seperti sekop, gembor, gunting tanaman, dan sarung tangan.
Untuk bahan, Kamu perlu mempersiapkan pot atau bak tanaman, media tanam, dan pupuk organik. Pastikan kamu memiliki semua yang dibutuhkan sebelum memulai proyek rooftop garden. Dengan persiapan yang cermat, proses pembuatan rooftop garden akan berjalan efektif.
Baca Juga: 8 Ide Taman Sederhana Belakang Rumah untuk Hunian yang Nyaman
3. Memasang Pagar Pelindung dari Angin
Tidak dapat dimungkiri bahwa keadaan tekanan angin di area rooftop cukup tinggi. Angin kencang ini tentunya dapat meningkatkan risiko kerusakan tanaman. Oleh karena itu, pagar di sekeliling rooftop sangat dibutuhkan untuk melindungi tanaman dari angin sekaligus elemen dekoratif.
Kamu perlu memastikan penghalang angin cukup kokoh dan tidak mudah rusak akibat cuaca. Adapun beberapa bahan yang dapat digunakan, seperti bambu, besi, atau PVC. Selain itu, untuk pagar yang kokoh, Kamu juga dapat menggunakan kerangka pagar dari baja ringan karena lebih kuat dan tidak cepat lapuk dibandingkan kayu.
4. Menyiapkan Sistem Drainase yang Baik
Selain memasang pagar untuk menghalangi angin kencang yang datang, Kamu juga perlu menyiapkan drainase guna mencegah genangan air. Pasalnya, genangan air yang ada dapat merusak tanaman dan struktur atap.
Kamu juga bisa menggunakan sistem drainase yang terintegrasi untuk mengalirkan air yang menggenang ke saluran pembuangan. Sebelum memulai, pastikan saluran bebas dari sampah dan kotoran agar air dapat mengalir dengan lancar.
5. Membuat Layout Tanaman
Setelah pagar dan sistem drainase, kini saatnya untuk membuat layout taman untuk memudahkan penataan. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan ruang dan memastikan setiap tanaman mendapatkan kondisi terbaik untuk tumbuh.
Perlu dicatat juga bahwa penyusunan tanaman perlu mempertimbangkan tinggi dan kebutuhan cahaya yang sesuai. Sebagai contoh, tanaman yang lebih tinggi sebaiknya diletakkan di belakang atau di tengah, sedangkan tanaman yang lebih pendek diletakkan di depan atau di tepi.
Sumber: Freepik
6. Memilih Tanaman yang Sesuai
Memilih tanaman yang tepat menjadi kunci rooftop garden yang estetis sekaligus fungsional. Pilih tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan atap, seperti paparan sinar matahari, angin, dan ketersediaan air.
Adapun beberapa tanaman yang cocok ditanam di rooftop garden, seperti tanaman rambat, rumput hias, bunga, aglonema, bambu, lidah buaya, dan sukulen. Selain itu, Kamu juga dapat mempertimbangkan tanaman endemik yang biasanya lebih tahan terhadap kondisi lingkungan setempat.
7. Memilih Bentuk Bak Tanaman
Setelah memilih tanaman yang sudah sesuai dengan preferensimu dan kondisi lingkungan, berikutnya adalah memilih pot tanaman. Pot berbahan dasar plastik atau kayu biasanya lebih ringan dan mudah dipindahkan. Sementara pot dari beton atau keramik lebih berat meski lebih tahan lama.
Selain aspek fungsional, Kamu juga dapat memilih pot tanaman dengan desain yang menarik. Contohnya, pot bentuk standar, pot gantung, pot lukis, pot kaca transparan, dan pot dari stoples. Melalui wadah yang tepat, tanaman akan tumbuh dengan baik dan rooftop garden akan terlihat lebih indah.
Baca Juga: 8 Model Pagar Rumah untuk Jadikan Hunian Makin Estetik
8. Menyiapkan Media Tanam yang Subur
Media tanam merupakan faktor penting untuk membuat tumbuhan tumbuh subur. Khusus untuk rooftop garden, Kamu dapat memilih media tanam yang memiliki beberapa karakteristik khusus, seperti ringan, bertekstur yang porous, dan mampu menahan air dengan baik.
Bukan hanya itu, menyiapkan media tanam juga termasuk memastikan pH tanah sesuai dengan kebutuhan tanaman. Nantinya, tingkat pH tanah akan memengaruhi ketersediaan nutrisi tanah untuk tanaman. Ini penting untuk menentukan media tanam yang subur.
9. Memasang Bahan Waterproofing
Sebelum mulai menanam tanaman, sebaiknya Kamu mengaplikasikan bahan waterproofing terlebih dahulu. Bahan waterproofing sendiri adalah material yang digunakan untuk membuat permukaan suatu bangunan kedap air.
Tujuan utama dari waterproofing adalah mencegah air masuk ke dalam bangunan. Hal ini berguna untuk menghindari kebocoran, rembesan, kerusakan struktur, dan pertumbuhan jamur atau lumut. Adapun beberapa bahan waterproofing yang dapat digunakan, seperti membran waterproofing, liquid coating, dan mortar waterproofing.
10. Mulai Menanam Tanaman
Setelah semua persiapan selesai, saatnya menanam tanaman. Untuk menanam tanaman yang sudah besar, Kamu hanya perlu memindahkannya ke rooftop garden. Langkah ini dimulai dari mengisi wadah tanaman dengan media tanam yang sudah disiapkan.
Selanjutnya, buat lubang tanam sesuai dengan ukuran akar tanaman dan letakkan tanaman di lubang tersebut. Setelah itu, tutup dengan media tanam dan tekan-tekan ringan agar tanaman berdiri kokoh.
Sementara jika menanam tanaman dari bibit, penanamannya lebih mudah dan sederhana. Kamu hanya perlu membuat lubang kecil pada media tanam, memasukkan bibit, dan menutup lubang dengan tanah.
Penutup
Sekarang Kamu sudah lebih memahami tentang cara membuat rooftop garden. Rooftop garden menjadi cara cerdas untuk memanfaatkan ruang kosong di atap. Mulai dari memastikan konstruksi atap yang kuat, memasang pagar pelindung, memilih tanaman yang diinginkan hingga mulai menanam, dengan mengikuti cara ini Kamu akan mendapat rooftop yang estetis.
Selain estetis, Kamu juga harus memastikan tanaman di rooftop berdiri kokoh dengan pagar pelindung. Sebagai solusi, percayakan saja solusi pagar Kamu dengan GNET Baja Ringan dari GNET Indonesia. Terbuat dari galvalume berkualitas, GNET Baja Ringan lebih tahan air dan korosif.
Segera hubungi tim GNET Indonesia untuk konsultasi dan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kebutuhan material bangunan yang Kamu butuhkan.
Simak juga artikel menarik lainnya hanya di situs web GNET Indonesia!